NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Sahabatku

Terpaksa Menikah Dengan Sahabatku

Status: tamat
Genre:Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Selingkuh / Tamat
Popularitas:166.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bilqies

Alan ... menikahlah dengan Delila, ku mohon! Aku sangat mencintai anakku Delila, aku paling tidak bisa terima bila dia di permalukan. Nelson Jocelyn

Saya tidak mau karena saya tidak mencintainya. Alan Hendra Winata

Maaf, maafkan aku telah menyeretmu ke dalam masalah besar ini. Delila Jocelyn

Pernikahan yang tak di inginkan itu apakah tumbuh benih-benih cinta atau hanya akan ada rasa sakit yang menjalar di antara keduanya?

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nasihat Ibu

Sadar dengan apa yang dia lihat saat ini bahwa anak dan menantunya dalam situasi canggung, akhirnya Ibu Alan mencairkan suasana dengan mengajak Alan untuk kembali ke ruangannya. Dia ingin melihat tempat kerja yang di banggakan anaknya itu.

"Kamu waktunya makan siang kan? Ini ibu bawa makanan kesukaan kamu, ada nasi hangat, telur mata sapi, ayam goreng, tumis kangkung, dan juga sambal. Ayo makan dulu, Ibu juga ingin lihat tempat kerja kamu."

"Oh, tentu Bu. Ayo silahkan masuk, akan aku tunjukkan," ucap Alan antusias dan dia pun berjalan kembali menuju ruangannya.

Ibu Alan mengulurkan tangannya pada Delila agar menantunya berdiri dan ikut dengannya melihat ruangan Alan.

Awalnya Delila merasa enggan, sebelum akhirnya dia meraih tangan mertuanya itu berjalan berdampingan mengikuti Alan yang berjalan beberapa langkah lebih dulu daripada mereka.

"Apa ada yang tertinggal Tuan?" tanya Reza yang heran melihat Bos nya itu kembali ke ruangannya lagi padahal tadi sudah berpamitan untuk makan siang.

"Ah tidak. Ini istri dan Ibuku datang ingin melihat ruang kerjaku," jawab Alan sembari melingkarkan tangannya di pinggang Delila ketika dia memperkenalkannya sebagai istri. Sedikitpun tak ada raut wajah malu seperti Delila pikirkan sebelumnya.

Detik itu juga hati Delila yang sebelumnya terasa ngilu kini berangsur lega ketika mendengar ucapan Alan. Ibu Alan menolehkan wajahnya ke arah Delila sembari tersenyum. Dia pun merasa lega sama halnya yang di rasakan menantunya saat ini.

Reza sang asisten segera membungkukkan tubuhnya sebagai tanda penghormatan ketika dia tahu siapa wanita yang berdiri di hadapannya. Dia memberi penghormatan pada Delila karena dia adalah anak dari pemilik perusahaan tersebut.

Meskipun begitu Delila tak begitu sering menampakkan dirinya di hadapan perusahaan, sehingga tak banyak orang tahu tentang dirinya.

Kini mereka telah berada di sebuah ruangan yang begitu luas dan rapi. Indra penciumannya menghirup wangi penyegar ruangan yang begitu semerbak. Ibu Alan mengedarkan pandangannya, dia menatap takjub dan penuh haru. Dia tak menyangka anak yang selama ini dia didik dengan susah payah akhirnya berhasil menjadi seorang manager sesuai dengan impian Alan.

"Bekerjalah dengan baik dan amanah, Nak. Semoga apa yang kamu kerjakan selama ini bisa memberikan hasil yang terbaik buat perusahaan ini," ucap Ibunya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Tentu Bu, doakan aku selalu Bu," jawab Alan dengan mata mengembun.

"Selalu Nak, doa Ibu selalu menyertaimu," ucap Ibunya lagi sembari berkeliling melihat isi ruangan Alan yang begitu luas.

"Terimakasih sudah mengantarkan Ibu kemari," bisik Alan tepat di telinga Delila.

Dapat Delila rasakan hembusan nafas Alan yang menerpa kulitnya karena jarak keduanya begitu dekat.

"Sama-sama," jawab Delila dengan dada yang berdebar hebat.

"Terimakasih juga karena kamu mau ikut datang ke tempat kerjaku. Aku sangat senang dengan kehadiran kamu, Delila," bisik Alan lagi yang sukses membuat darah Delila berdesir. Jantungnya pun berdetak kencang seakan ingin keluar dari sarangnya.

🌷🌷🌷

Disinilah Delila dn Alan berada, keduanya tengah berdiri di hadapan kaca besar bandara Internasional Soekarno-Hatta. Mereka baru saja mengantarkan Ibu Alan kembali ke kampung setelah 2 Minggu lebih bersama anak dan juga menantunya.

Perlahan Delila mengusap air bening yang membasahi pipinya. Dia merasa sedih akan kepergian Ibu mertuanya yang telah dia anggap sebagai Ibu kandunganya sendiri. Meski belum lama kenal tapi Delila sudah merasa sayang seperti pada Ibunya sendiri. Mungkin saja selama 18 tahun ini Delila hidup tanpa seorang ibu sejak dia mengalami kecelakaan lalu lintas pada waktu itu.

Sementara Daddy Nelson telah memutuskan untuk melajang karna dia ingin fokus pada kesembuhan anaknya agar dapat berjalan kembali dengan normal. Walau sulit, tapi setidaknya berbagai macam cara telah mereka tempuh. Hingga akhirnya Delila bisa berdiri tegak seperti saat ini meskipun masih memiliki kekurangan.

Ingatan Delila kembali menerawang pada beberapa jam yang lalu ketika Ibu mertuanya akan kembali pulang ke kampung. Sebelum meninggalkan rumah Delila, Ibu Alan sengaja mendatangi menantunya itu dan mengajak untuk duduk bersama.

"Delila, maaf bila selama tinggal disini Ibu telah merepotkanmu." Ucapnya tulus meskipun suara dingin dan tegas itu tak bisa lepas dari wajahnya.

"Semoga kalian baik-baik saja. Walaupun pernikahan ini bukanlah keinginan kalian dan kalian masih belum saling mencintai. Tapi Ibu yakin dengan bergulirnya waktu perasaan itu akan tumbuh dengan sendirinya di hati kalian masing-masing. Mungkin bukan rasa cinta tapi rasa sayang dan saling membutuhkan yang akan tumbuh di antara kalian. Percayalah ... bahwa takdir Tuhan lebih indah dari apa yang telah kalian rencanakan." Lanjutnya lagi dan sukses membuat Delila terbungkam ataupun tidak memotong ucapan pembicaraan Ibu mertuanya. Delila hanya mendengar dan meresapi setiap kata yang dia dengar.

"Dan ingat satu hal, jika terjadi perselisihan hadapi dengan kepala dingin karena bagaimanapun juga kalian adalah 2 kepala dengan isi dan pemikiran yang berbeda. Jangan pernah sekali-kali salah satu dari kalian ada yang pergi ketika masalah terjadi. Maksud Ibu, jangan ada salah satu dari kalian yang pulang ke rumah atau Alan kembali ke apartemennya. Tapi hadapi masalah itu dengan kepala dingin hingga kalian bisa mengambil jalan keluarnya. Jangan pernah ragu berbicara pada Ibu ketika Alan berlaku jahat padamu atau menyakitimu." Jelasnya panjang lebar tapi Delila tak jua menanggapi. Kedua netranya menatap lurus ke arah Ibu mertuanya dengan tatapan dalam.

"Kenapa kamu diam? Apa kamu marah karena Ibu bicara seperti ini?" tanya Ibu Alan.

Delila menggelengkan kepalanya yang masih menatap Ibu Alan dengan seksama.

"Tidak Bu, aku sama sekali tidak marah. Malah aku senang mendapatkan nasihat dari Ibu. Terimakasih sudah mau menerima aku sebagai menantu walaupun kita baru saja kenal," ucap Delila tulus sembari tersenyum hangat pada Ibu mertuanya.

"Ibu ... tolong katakan lagi apa yang harus aku lakukan agar dapat menjadi istri yang baik," ucap Delila sembari menyenderkan kepalanya pada bahu Ibu mertuanya itu.

Pertanyaan Delila sukses membuat Ibu Alan yang kaku tak percaya melihat reaksi menantunya seperti itu. Dia pun tersenyum dan kembali memberikan nasihat-nasihat pada Delila sebelum akhirnya Alan datang untuk menjemput mereka.

Delila kembali mengusap pipinya yang basah. Alan melirik dengan ujung ekor matanya, dia tak percaya melihat Delila yang begitu merasakan kehilangan. Hati Alan begitu tersentuh karena selama ini hanya Delila yang tulus menyayangi Ibunya yang dingin dan tegas itu. Bahkan Luna saja enggan untuk bertemu Ibunya sehingga Alan lah yang mati-matian membujuk Ibunya untuk bisa menerima Luna.

"Ayo pulang ...."

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
jhiee
cacat nya Delila apa sih?
Harwanti Jambi
pasti ku baca kk
Harwanti Jambi: selalu suka ☺☺
total 2 replies
shenina
yeeeeee happy ending thanks thor
Bilqies: sama2 kakak say 🥰
jangan lupa mampir di karya author yang baru ya 🥰🙏
total 1 replies
shenina
kerennn.. ngak kerasa udah hampir end 😊
Bilqies: terimakasih kakak sudah mampir di cerita recehku ini 🥰🙏
bila berkenan jangan lupa mampir juga di cerita receh baruku, bab nya udah banyak ya kakak say 😍🙏
total 1 replies
Kaizy celine
Sama2 semogaaa sukses selalu dengan karya2 selanjutnya❤️❤️
Kaizy celine
Yeahhh happy ending semuanya🥰🥰🥰
Kaizy celine
Cocoklah .. gita janda baik hati , lucas yg sudah tdk perjaka tpi udah tobat🤭
Kaizy celine
Gitaa ??
Nurminah
anak Gita berarti si davina ya
ora
Sama-sama Kakak. Maaf juga kalau aku ada salah dalam berkomentar. Untuk Kakak sukses selalu, untuk karya-karyanya🥰🥰😘💪
Bilqies: lah kok gitu, up aja kak gpp

nanti aku mampir di karya kakak 🥰
total 3 replies
am
pelagiat, sama ceritanya yg kek di sebelah
Kaizy celine
Alan cemburu buta nih ye ... selamat ya alan delila ... smoga anak kalian tumbuh besar dan lucu ...
Kaizy celine
Amiinn semangatt yaa thorr🥰👏🏻😘
Bilqies: Amin 🤲🤲

makasih kak 🥰🙏
total 1 replies
Kaizy celine
Enaknyaa punya suami yg perhatian dan sweet🤭
Kaizy celine
Kalo dikampung bakal jadi bulan2an nih lucas
Kaizy celine
Kek drakor2 uhuyyy
Kaizy celine
Alan bak seorang artiss yg tampan🤭
ora
Amiin. Semangat selalu untuk Kakak dan sehat selalu🤲💪💪🥰
Bilqies: Amin 🤲🤲

semangat kakak 💪💪🥰🥰🙏
total 1 replies
Kaizy celine
Selamat yaa delila dan alan ... pasti baby kalian lucu .. kasian ya lucas meratapi kehilangannya
ora
Selamat untuk Alan dan Delila atas kelahiran baby Ethan🥰
Bilqies: terimakasih kakak cantik 🤗🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!