NovelToon NovelToon
Melarikan Diri Dari CEO Posesif

Melarikan Diri Dari CEO Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:362.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: LaSheira

Awalnya aku merasa melayang dan jatuh cinta, tapi setelah tahu alasannya memilihku hanya karena aku mirip cinta pertamanya, membuat hatiku terluka.

Bisakah aku, kabur dari obsesi cinta suamiku🎶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Amarah Yang Memghilang

"Aku... aku..."

Kau hanya perlu memohon seperti biasanya Vio, jangan beralasan. Memohon dan gunakan airmata mu.

"Ma.. maaf Kak, seharusnya aku memilih pulang dan menunggu Kakak. Aku jadi terlibat masalah dengan adik tiri Kakak."

Bukan salahku! Aku juga tidak tahu itu adikmu.

"Padahal pasti lebih menyenangkan, makan malam bersama Kakak."

Glek... aku benar-benar takut. Memohon lah lagi Vio, jangan sampai dia melarangmu bekerja setelah ini.

Tangan Bastian terulur, menyentuh dagu Viola.

"Jadi bersamaku lebih menyenangkan, dari pada berkumpul dengan teman-teman mu."

"Tentu saja!"

Tersenyum dengan ceria Vio! tersenyum.

"Jadi, kalau aku melarang mu nanti kau tidak akan keberatan kan? aku lebih senang istriku menungguku saat aku pulang ke rumah. Aku benci pulang ke rumah tidak melihatmu. Dan aku lebih marah lagi, saat tahu kau keluyuran bersama laki-laki bodoh sepertinya."

Hiks.. hiks... untung saja dia tidak menyebut tentang pekerjaan. Bastian yang hanya fokus pada adik tirinya. Baiklah, kau juga fokus ke sana Vio. Jangan menyinggung pekerjaan dan teman-teman mu.

Setahun lebih bersama Bastian, Viola mulai pandai mencari celah untuk melepaskan diri.

"Itu.. itu karena Kakak tidak pernah menunjukkan foto adik tiri Kakak! bahkan memberi tahu namanya saja tidak. Kakak kan tidak pernah mengenalkan ku pada keluarga Kakak, dengan Pak Presdir dan nyonya saja, aku hanya melihatnya di acara kantor."

Aku berhasil kan? ah, raut wajahnya mulai terlihat bersalah.

"Adik tiri Kakak kan nggak pernah dikenalkan ke publik, di kantor juga teman-teman ku tahunya dia karyawan biasa. Hanya petinggi dan jajaran direksi yang tahu dia tuan muda kedua. Aku jadi terlihat bodoh saat dia menyapaku kakak ipar kemarin."

Viola cemberut, lalu sengaja tidak melihat ke arah Bastian.

Suara Viola terdengar menyedihkan, kalau dia hanya istri kedua yang tidak pernah dianggap dalam keluarga suaminya.

"Maaf Vio..." ujar Bastian melunak. Laki-laki itu mendorong pipi Viola, supaya pandangan istrinya tertuju padanya.

Yewww... aku berhasil.

"Ini bukan salah Kakak, aku yang seharusnya berhati-hati. Dan Hugo yang seharusnya memberi tahuku kan."

Maaf Hugo, berkorbanlah sedikit untukku. Hehe. Maaf kalau kamu dimarahi. Wkwkw.

Bastian menaraih pinggang Viola, lalu medudukkannya di tepi jendela. Dia juga menunduk, mengecup bibir Viola kemudian membenamkan wajah Viola di dadanya.

"Maaf, aku akan membawamu pada ibu sebentar lagi. Setelah aku menyiapkan semuanya. Dan soal adik ku yang bodoh itu, aku malas membicarakan si bodoh itu, karena dia tidak penting untuk diingat. Kau tidak perlu bicara dan meladeninya lagi."

Viola mengusap kepalanya di dada Bastian.

"Aku mencintaimu dan bersamamu, hanya itu yang penting. Pengakuan ayah dan ibuku bukan hal yang penting, Vio."

Suara yang lembut, usapan tangan yang hangat di punggung Vio, serta kecupan yang tak hanya sekali di kening dan kepala Viola.

Hah? semudah ini dia memaafkan ku, bahkan sekarang dia yang minta maaf. Ahhhh, terserahlah, yang penting masalah ini selesai kan?

Terbersit sekilas pikiran di kepala Vio, dia tidak melampiaskan amarahnya di tempat lain kan? hah, tidak mungkin. Linda juga tidak mungkin mendengar percakapan kami, dia pasti hanya melihat kami berdua. Eh, kalau Linda melihatku dengan Genta, artinya dia juga melihatku dengan PNS itu.

Viola lupa namanya. Tapi kalau dia mengatakan tentang PNS itu, pecah perang dunia selanjutnya kan.

Aku takut!

"Kak... tidur yuk," Viola mendongak, memamerkan senyumannya.

"Hemm..." Bastian berfikir sebentar, sebenarnya ada yang belum selesai kan? pikirannya sedikit mengganjal. Tapi, Viola mulai meremas dadanya yang sedari tadi sudah telanjang. Akhirnya dia lupa apa yang mau dia bicarakan. "Tanganmu mulai nakal ya."

"Haha...."

Bastian mulai mengajak Viola berciuman di tepi jendela, setelahnya dia meraih pinggang Viola, dan menggendong Viola masuk ke dalam kamar.

Hp Viola berkedip-kedip, pesan masuk dari Gisel.

"Vio, ya ampun Vio, si Bram di keroyok orang. Kemarin katanya mobilnya nyenggol mobil orang, dan orang-orang itu nggak terima karena mobilnya penyok. Akhirnya mereka berantem, Bram kan nggak jago berkelahi, masuk RS dia Vio. Ya ampun, kasihan banget. "

"Besok aku mau jenguk, kamu mau ikut nggak?"

"Ikut ya, dia pasti seneng kalau kamu ikut."

Sang pemilik hp, sudah jatuh terjerembab ke atas tempat tidur, rambut panjangnya sudah terurai memenuhi bantal. Wajahnya merona merah saat kecupan demi kecupan bibir Bastian yang panas membasuh lekuk tubuhnya.

"Aaaaa!" Jeritan kaget Viola karena tiba-tiba Bastian mengigit bahunya. "Ke.. kenapa Kakak mengigit ku, katanya sudah meaafkan ku."

Bastian meraih dagu Viola.

"Lihat aku, kemana mata dan pikiran mu pergi sekarang Vio, kau sedang memikirkan apa?"

Orang gila! kau bahkan sampai mau menjajah pikiranku!

"Aku mencintaimu Kak, aku mencintai Kak Bastian."

Lebih mudah merayunya daripada menjelaskan. Dia bisa ngamuk kalau aku bilang aku masih kepikiran adik tirinya, kepikiran kata-kata Genta, tentang segila apa Bastian saat kehilangan wanita itu.

Aku jadi penasaran seperti apa cinta pertama mu?

"Ulangi, aku mau mendengar lagi, dan lihat aku saat kau mengatakannya."

Viola mengumbar senyum, sambil mengusap bibir Bastian.

"Aku mencintaimu Kak, aku mencintai Kak Bastian. Aaaaa.... Ahhhhh."

Kedua paha Viola mulai bergeser terbuka.

"Aku mencintaimu Vio, aku sangat mencintaimu."

Bohong, yang kau cintai bukan aku, tapi pemilik wajah yang mirip denganku.

Saat Bastian mulai melumat bibir Viola, sekujur tubuh Viola memanas, bahkan tangan Viola mencakar punggung Bastian.

"Aaaa! Ahhhhh!"

Di luar jendela, terdengar gemuruh lagi. Bersamaan dengan hp Viola yang mati karena batreinya habis. Pesan dari Gisel masuk mengatakan kalau Bram berharap Vio bisa datang untuk memberinya semangat.

...🍓🍓🍓...

Selimut sudah menutupi tubuh Viola dan Bastian, sudah selesai dengan sensasi kepuasan masih-masing. Bastian masih membenamkan wajahnya dalam dekapan Viola, menghisap aroma tubuh Viola.

Sementara Viola meremas rambut Bastian dan mengacak-acak rambut itu, pikirannya berkeliaran kemana-mana, dilihat dari bola matanya yang berputar.

Tiba-tiba..

"Kak, dulu saat pertama kali di kafe, kenapa Kakak bisa langsung mengajakku menikah, apa aku membuat Kakak jatuh cinta pada pandangan pertama?"

Aku hanya selalu mendengar kau mencintaiku, kau yang sangat mencintaiku, tapi alasan apa yang membuat mu mencintai ku. Viola penasaran sekaligus takut.

Bagaimana kalau Kak Bastian mengatakan dia mencintaiku, karena aku mirip cinta pertamanya.

"Apa aku secantik itu? Sampai Kakak jatuh cinta pada pandangan pertama? Hahaha."

Tentu saja aku cantik kan? karena aku mirip cinta pertama mu.

"Kalau wajahku tidak seperti sekarang, apa Kakak akan tetap jatuh cinta padaku?"

Apa sih, kenapa dia diam saja?

Viola menarik rambut Bastian sampai laki-laki itu mendongak, bibirnya terbuka, tapi kedua matanya terpejam. Dan hembusan lembut nafasnya terdengar.

"Bastian jelek! Bastian jelek, week."

Tidak ada reaksi.

"Kak Venus lebih tampan dari Kak Bastian, week, aku sayang Kak Venus."

Masih tidak ada reaksi, Viola melepakan rambut Bastian, dan kepala laki-laki itu jatuh dalam dekapannya lagi. Dia nggak ngamuk saat aku bandingkan dengan Kak Venus, berarti dia benar-benar tidur.

Adik tiri Kakak lebih keren, wkwkwk, memang aku sudah gila berani mengatakannya. Viola tanpa sadar tersenyum, lalu mengecup kening Bastian, dan ikut memejamkan mata.

Seutas senyum juga muncul di bibir Bastian, saat dia mempererat pelukannya.

Bersambung

1
faridah ida
waduuuh ini Bastian cium Vio depan istri pertama dan banyak pengawal yang pada liat ini ...🤦‍♀️🤦‍♀️ bener2 yaa kamu Bas gak liat situasi kalo kangen ...😂😂😋🤪
❤️ mamah kanay ❤️
double up donk Thor ....🤭
penasaran gimana reaksinya Bastian...
faridah ida
ciieee istri pertama akur sama istri ke dua .../Joyful//Joyful//Joyful//Facepalm//Tongue/
kalo mau kebun nanas smua nya kamu nikah aja sama Venus Celine ...🤣🤣🤣🤪😜🤪
tyaswahyoe
akhirnyaaaaa.....Viola mampu mengeluarkan segala rasa yg tersimpan dihatinya...
semoga Bastian bisa sadar setelah mendengar apa kata Viola
mamafahnan
akhirnya..keluar juga isi hati Viola...ayo Bastian jelaskan yg sebenarnya ke Vio biar nggak ada salah faham lagi...setelah itu lepaskan Celine biarkan dia meraih kebahagiaannya...
Chochom
sepertinya si Bas Bas lemes karena belum makan🤣🤣🤣🤣
Chochom
akhirnya keluar juga uneg² mu Vio
lanjutkan🔥🔥🔥🔥
tyaswahyoe
menikahlah dengan Venus...kau akan memiliki kebun nanas Celine😂😂😂
Muhlisa Lisa
semangat vio
Fera Susanti
iiih ngegantung
Luh Sekar
kata kata keramat BERSAMBUNG/Sob/
dian rahma
Vio mah positif thinking ya Vio,,, pdhal singa lapar lagi nungguin kamu di Villa sambil mantau pergerakan kamu,,, duh ngeri Vio pingsan kalo tau siapa yg pesan jus nanas dan yg tinggal di Villa itu
Mahendra Sari Anwar
ayolah bas..ngomong/bilang ke vio klu kamu cinta vio hukan karna wajah vio mirip andien...😔🫶🔥
Juniarti
Semangat upload nya thor agar rengking novel kita naik terus🔥🔥🔥
May Rani
gilaaa penasaran banget ini,, tolongg kak up yang banyakkkkk
Tarisa Fauzia
aku juga lagi tegang2nya tau d udahin sama othorr, huaaaaa 😭😭😭😭
Risa Amanta
Aku jg ikut bingung karena udah selesai aja..up lg dong
💜⃞⃟𝓛 ˢ⍣⃟ₛ EmohDimaru💃
segitu terluka nya hatimu vio hingga kamu kluarkan semua unek²mu biar Bastian sadar dan mengungkapkan cintanya pada vio
Vitarahayu
Sedih nyesss nya udah dpt pas di akhir , air mataku udh hampir kluar tpi malah habisss 😩😩
Nur Faris
huaaaa aq juga pngn meluapkan isi hatiku,....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!