NovelToon NovelToon
Istriku Canduku

Istriku Canduku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Badboy / Cintamanis / Tamat
Popularitas:76.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Elis Kurniasih

Sequel dari Sang Pemilik Cinta

Sebelumnya, mohon maaf karena cerita ini banyak mengandung bawang, karena memang saya membuat karya ini seperti nano nano, ada sedih, bahagia, komedi, dan kebucinan seorang suami pasa istrinya.

Novel ini bukan mengedepankan tentang poligami atau pelakor, tetapi ini tentang psikologi Mario yang di hantui rasa bersalah pada adik kembarnya semasa remaja, juga tentang seorang gadis bernama Inka yang broken home, psikologi seorang anak korban perceraian di usia yang sama.

Kemudian, mereka menikah karena kesepakatan yang saling menguntungkan.

Mario yang tak percaya dengan ikatan pernikahan dan memilih live together bersama pacar-pacarnya, di jodohkan oleh sang ayah dengan anak sahabat ayahnya. Mario menolak dan lebih memilih menikahi Inka, teman dari istri sahabatnya yang baru sekali bertemu.

Di tengah pernikahan yang mulai adanya benih-benih cinta, mereka di uji dengan ujian yang membangkitkan psikologi masa lalu keduanya muncul.

Jadi, siapkan mental kalian dan hanya yang berhati baja, yang bisa membacanya sampai end.


Terima Kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jiwa jombloku meronta

Perlahan Inka membuka matanya, tubuhnya yang terselimuti oleh bahan tebal itu, terasa berat untuk di gerakkan. Mario masih memeluknya erat. Tangan Mario melingkari pinggang istrinya yang tak di balut busana. Wajahnya pun masih menempel pada ceruk leher Inka.

Sudah berkali-kali Inka melayani suaminya itu. Sejak masuk tengah malam, hingga pertiga malam dan setelah subuh pun Inka masih terus melayani Mario yang tidak pernah puas akan tubuhnya.

Perlahan Inka mengambil tangan Mario yang sedang berada di pinggangnya, untuk di pindahkan. Inka berusaha untuk bangkit dan bersandar pada dinding tempat tidur. Tak lama terdengar ponsel Inka yang berdering. Inka mencoba meraih ponselnya yang tergeletak di ujung nakas. Saat tangannya bergerak ke atas, tangan Mario justru menahan pinggang Inka. Namun, Inka tetap meraih ponselnya, sehingga selimut yang menutupi tubuh polosnya itu melorot dan memperlihatkan dadanya.

"Kak.. iiih.." Tangan kanan Inka memukul lembut lengan Mario yang tak mau terlepas dari pinggangnya. Kemudian tangan kiri Inka menarik ujung bahan selimut itu untuk tetap bisa menutupi dadanya.

"Siapa suruh bangun!" suara serak Mario dengan mata yang masih terpejam. Tangannya tetap memeluk pinggang Inka yang dalam posisi terduduk, sedangkan Mario masih posisi tertidur. Ia memeluk istrinya seperti guling.

Inka tak menghiraukan suaminya. Ia tetap menjawab telepon yang sedang berbunyi.

"Halo.. Iya Sar?"

"........"

"Sabar Sar, kan memang tante Vivi seperti itu, tapi orangnya baik kok. Ga apa-apa."

"......."

"Iya ga apa-apa. Layani aja Sar..Aaww.. Aakhh..." Inka tak sadar mengeluarkan desahannya saat masih terhubung telepon antara dirinya dan Sari. Mario menggigit perut Inka.

"......"

"Enggak Sar, enggak ganggu Kok.. Aaww.. kak nanti dulu."

"......"

"Oke, Bye.."

Tut.. Tut.. Tut.. sambungan telepon terputus.

Inka langsung menaruh ponselnya kembali pada nakas yang tak jauh darinya.

"Kak, sakit tau!" Protes Inka pada Mario yang masih pura-pura tertidur sambil tetap memeluk pinggangnya. Inka mengelus perutnya yang di gigit Mario.

Mario menurunkan pinggang Inka, sehingga membuatnya kembali dalam posisi tertidur. Kemudian Mario menindih tubuh Inka dan mengunci dengan kakinya.

"Mau di gigit bagian mana lagi?" Tanya Mario dengan tatapan mesum.

"Kak, apa sih? Udah siang tau!" Inka mencoba melepaskan diri.

"Aaww.." Mario menjerit, karena Inka menggigit pundaknya, membuat kungkungan itu terlepas.

Inka segera bangkit dan berusaha lari dari Mario. Namun kaki Mario lebih panjang. Sekali melangkah, ia berhasil menarik pinggang Inka yang sudah siap berlari.

"Aaaa.. Ampun kak, udah.. aahhh," rengek manja Inka, karena rengekannya di selingi dengan senyum di bibirnya, membuat Mario tertantang untuk terus menggodanya.

"Satu ronde lagi." Suara serak Mario, yang telah berhasil membuat Inka terjatuh lagi di ranjang dan terkungkung dalam dekapannya.

Mario melakukannya lagi.

Inka merasa lega, karena sebelumnya ia telah memasangkan alat kontrasepsi pada rahimnya. Ia tak perlu khawatir, sebanyak apapun Mario melakukan itu. Ia tidak akan memiliki anak dari Mario.

****

Sari, asisten di butik Inka, tengah mendapatkan semprotan dari seorang klien. Inka menggandeng designer baru untuk bergabung pada butiknya. Ia juga berencana untuk mengikuti pelatihan design di Paris selama dua bulan. Hal itu sudah dengan persetujuan Mario dan semua keperluan Inka selama di sana, Mario juga yang mengaturnya. Kepergian Inka ke Paris tinggal dua minggu lagi. Butik yang baru di resmikan itu, sementara akan di pegang Sari dan designer muda lainnya yang telah bergabung. Inka mengambil kesempatan ini, sebagai lisensi untuk masa depan usahanya agar orang-orang percaya atas jasa yang ia tawarkan. Inka juga masih leluasa untuk meninggalkan butiknya, karena kebetulan klien yang ia pegang belum banyak.

Sari mencoba menghubungi Inka, untuk menginformasikan klien baru yang bernama Vivian. Inka pun hanya dua kali bertemu dengan klien ini.

"....."

"Miss Inka, ganggu ga? Aku sebel banget deh sama tante Vivi itu, udah bawel, kalau ngomong pedes banget lagi."

"......."

"maunya banyak tapi minta harganya rendah banget. Sebel, ditawar-tawar mulu Miss."

"......"

"Aku ganggu ya Miss?" Mendengar Inka mendesah membuat Sari merasa tak enak.

"......"

"Ya udah Miss, terusin aja dulu aktifitasnya. Maaf ya Miss, aku gangguin nih. Bye." Wajah Sari sudah sangat merona. Ia membayangkan apa yang sedang Inka lakukan dengan suaminya.

"......"

Kemudian Sari meletakkan ponselnya. "Gak tau gue jomblo apa? Haduh jiwa jombloku meronta, Huwaaa.." Sari berkata pada dirinya sendiri.

1
Siti Fatimah
balik lagi untuk k sekian kalinya
Atip Suryana
mampir thorr
Mafie Rumiedhy
Kecewa
Mafie Rumiedhy
Buruk
Khairul Azam
heleh wes tywek tuwek ngomkngne cinta, wong cinta fak bakal tergoda dgn perempuan lain. dan ahornya itu nanti dia balikan sama indah kasian si carel
Khairul Azam
ttp aku masih kecewa
Khairul Azam
aku baru ingat udah pernah baca novel ini, dan masih gak suka sama raka bapaknya inka
Tiek
waduuh gawat
Tiek
orang yang ngalah pasti dapat yg lebih baik
anikbunda lala
awas lho thor jangan shalsa
zeus
Kyk g punya harga diri
Minimal ksh hukum an suami bejatmu itu..
V
👍
Ita Retno
suka bngt ulang2 part ini huuhhhh gemes greget gondok kesel semua pokoknya,tp bikin nagih bacanya
Muldiah Diah
Luar biasa
Muldiah Diah
Buruk
Ida Roma
Luar biasa
Maria Magdalena Indarti
telat menyesal ga ada guna.
Maria Magdalena Indarti
nah Adhis suka ngrebut milik Inka. rasakan sekarang tidak bahagia
Maria Magdalena Indarti
kangen kangenan
Maria Magdalena Indarti
selamat ya baby kembar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!