Demi untuk mendapatkan pengakuan dari keluarga Tan, Claudia bersedia menikah dengan pria misterius yang penyakitan demi mengganti posisi Pricilia kakak tirinya.
Claudia lahir dari sebuah kesalahan ibunya yang hamil di luar nikah oleh ayahnya Morgan Tan.
Tidak pernah mendapatkan kasih sayang sejak kecil dan kerapkali mendapatkan hinaan, Claudia tumbuh menjadi wanita yang cantik dan percaya diri.
Takut akan rumor dan kondisi buruk Edward, kelurga Tan sengaja menukar anak gadisnya Pricilia dengan anak haram Morgan Tan yaitu Claudia. Apalagi terdengar rumor pria tersebut memilki penyakit aneh dan istri-istrinya meninggal secara misterius.
Lalu, bagaimana kah nasib Claudia di tangan kelurga Chen?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kegalauan Edward
Pagi yang cerah, burung-burung berkicauan di bawah cahaya pagi yang menyinari bumi. Aku tertegun mendengar suara kicauan burung yang membuat ku terbangun dari mimpi indah ku.
Aku membuka mata dan mengedarkan pandangan ku, aku terkejut, ternyata sudah berada di dalam kamar ku sendiri. Apa yang sudah terjadi pada ku semalam? Bukankah aku berada di dalam sebuah kamar yang gelap gulita? Tapi... Kenapa aku seperti mimpi.
Ku raba tubuhku, dan aku masih memakai pakaian tidur sama seperti semalam.
"Aneh! Apa yang sudah terjadi pada ku? Semalam aku tidak bermimpi, benar-benar merasakan sentuhan pria di dalam kamar tersebut. Tetapi sekarang___" Memikirkan hal itu membuatku pusing. Ku pijit kepala ku yang mulai pening.
Aku ingin bangun dan mandi, saat ingin duduk tubuh ku terasa ngilu dan kaku. Ku paksakan bangkit meskipun seluruh persendian ku sakit. Aku masuk kedalam kamar mandi dengan tertatih.
Aku baru saja selesai mandi, Namun aku di kejutkan oleh suara gedoran pintu dari luar. Ku buka lebar pintu kamar ku, telah berdiri bibi Helen dengan raut wajah mencekam.
"Nyonya, anda di panggil nenek Chen."
Aku mengangguk dan berjalan menuruni anak tangga. Aku mengeratkan kedua tangan ku dan terus bertanya-tanya dalam hati. Ada apa lagi ini? Kenapa bibi Helen terlihat terburu-buru membawa ku menemui nenek Chen.
Di tempat yang lain, di sebuah perkantoran yang menjulang. Sebuah perusahaan besar memiliki banyak anak perusahaan di bidang properti, periklanan, modeling, perhotelan, supermarket dan berbagai bisnis lainnya.
Seorang pria tampan duduk di kursi kulit hitam, matanya tertuju pada layar datar di depannya. Aura serius dan mendominasi begitu kental.
Dari balik pintu masuk seorang pria seraya membawa berita.
"Tuan, Nyonya sudah mencairkan uang sebesar 10 milyar."
Edward menaikkan satu alisnya "Untuk apa ia cairkan uang itu? Untuk keluarga nya kah?"
"Bukan tuan, uang itu di transfer atas nama nyonya Bianca Liza."
Edward terdiam, ia seperti sedang merenung "Kau selidiki, untuk apa Claudia memberikan wanita itu uang sepuluh milyar."
"Baik tuan, saya akan cek sekarang."
Austin keluar dari ruangan nya. Edward menghela nafas pelan. Ia beranjak dari duduknya dan berjalan kearah jendela yang terbuka lebar. Edward teringat akan amarah Neneknya tadi pagi.
"Sudah nenek bilang! jangan kamu sentuh Pricilia sebelum ia menyerahkan darah perawan!" suara nenek Chen menggelegar, baru kali ini ia benar-benar marah pada cucunya.
"Nenek, sudahlah tidak usah terlalu percaya mitos."
"Apa kamu tidak ingin sembuh?! Ketus sang nenek yang merasa di abaikan oleh cucunya.
"Bukan begitu nek, aku juga ingin sembuh dari kutukan itu. Apa tidak ada cara lain untuk pengobatan ku?"
"Hanya itu syarat untuk penyembuhan penyakit mu, Chen! Pricilia harus memberikan darah perawan untuk penyembuhan penyakit kutukan mu!"
Edward berkali-kali menghela nafas, ia benar-benar frustasi. Kenapa hidup nya harus terbelenggu dengan penyakit kutukan ibunya yang sudah meninggal. Awalnya dia tidak pernah percaya dengan semua mitos itu. Tetapi nyatanya penyakit itu seringkali datang di waktu yang tidak tepat. Di atas jam 12 malam di kala bulan purnama Edward akan mengalami kejang-kejang pada tubuhnya dan timbul bintik-bintik merah yang membuat tubuhnya panas seperti terbakar.
"Aku tidak bisa jauh dari Pricilia. Tubuh dan aroma tubuhnya begitu candu." batin Edward berkata lirih.
"Bagaimana mengatakan pada nenek kalau Pricilla sudah tidak perawan, dan akulah yang telah merenggut keperawanan nya."
"Nanti malam adalah malam purnama darah. Dan acara persembahan akan di mulai untuk para leluhur."
Edward menghembuskan nafas, seraya mengusap wajahnya berkali-kali. Dia sedang berpikir bagaimana caranya berterus-terang pada sang nenek. Nenek Chen tidak pernah tahu kalau Edward sudah berhubungan badan dengan istrinya sendiri. Yang wanita tua itu tahu, semalam Pricilia telah menggoda Edward dan masuk kedalam kamar nya. Untung nya Edward memberikan obat bius setelah melakukan hubungan berkali-kali dan membawanya kembali kedalam kamarnya.
MANA KOMENTAR KALIAN GUYSS???
BANTU LIKE SETELAH MEMBACA, JANGAN LUPA KASIH GIFT/ VOTE DAN RATE BINTANG 5 💜💜
hiks sakit bnget yah Claudia tau kebenaran tentang suamimu yg sabar yah clau