NovelToon NovelToon
Gulungan Ombak Cinta

Gulungan Ombak Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Gadis nakal
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ceyra Azaya

Musim panas sudah di mulai, dua wanita muda, Chai Tea dan Cherry memutuskan untuk pergi berlibur ke pulau, menikmati pantai yang indah.

namun bukannya mendapat liburan yang menyenangkan, keduanya malah dihujani banyak masalah yang membuat mereka berdua terjebak di pulau itu dengan cinta penuh misteri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceyra Azaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

[Semua Ini Karena Perbuatanku]

"Bicara apa kamu? Kita sudah berteman selama bertahun-tahun apakah kamu menganggap aku sebagai teman matre yang hanya menginginkan uang?" Ucap Cherry lalu mendorong pelan badan Chai Tea.

"Nih!"

Tanpa kejelasan apapun, tiba-tiba saja Cherry menyerahkan segepok uang ke depan wajah Chai Tea, hal itu membuat Chai Tea kebingungan sambil celingak-celinguk menatap uang itu lalu melirik Cherry kembali, berkali-kali.

"Aku menarik 90 persen tabungan masa depanku untuk membantu kamu, meski jumlahnya hanya 500 juta, tapi lumayanlah!" Ucap Cherry, sedikit bercanda, tapi serius.

Tatapan matanya berkaca-kaca, Chai Tea pun meneteskan air mata dengan deras setelah merasa terharu pada kebaikan sang teman. Merengek pelan di bawah langit senja.

Setiap kali merasa kesusahan atau mendapat masalah hingga membuatnya patah semangat, Cherry akan selalu di sampingnya untuk memberikan nasehat ataupun motivasi untuk Chai Tea, walaupun kata-katanya sedikit pedas bila didengar orang normal.

Walaupun tak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua, tapi dengan adanya kehadiran Cherry, Chai Tea masih ingin terus melangkah maju bersamanya. Dia bagaikan cahaya lilin di dalam kegelapan, kesederhanaannya begitu istimewa, jauh berbeda dengan Chai Tea yang hidup penuh kemewahan, tetapi tak pernah merasa bersyukur.

"Maaf, aku membuat masalah lagi." Lirih Chai Tea, menangis dipelukan sahabatnya. 

"Cup, cup, cup! Tidak apa-apa, setiap perbuatan pasti ada balasannya."

"Kamu hanya perlu menjadikannya sebagai pelajaran hidup supaya di kemudian hari dapat berpikir sebelum bertindak." Ucap Cherry, dengan lembut mengelus kepala Chai Tea untuk memenangkannya.

_____

Langit gelap mulai menyelimuti malam yang suram, terlihat awan berbentuk gumpalan hitam seperti kabut misterius menutupi lembutnya cahaya bulan, sedikit saja tak menyisakan satupun bintang untuk bersinar.

Pepohonan kelapa menjulang tinggi di tengah kegelapan tampak sedang melambai-lambai dengan lembut, tertiup oleh hembusan angin, seolah melepaskan kepergian mereka semua malam ini.

Chai Tea duduk sendirian di bangku taman yang ada bawah pohon rindang dengan sebuah koper yang besar sambil menunggu kedatangan Ella bersama anak-anak. Dalam keadaan sunyi samar-samar terdengar suara hewan di sekitarnya yang menemani.

Tak lama akhirnya yang ditunggu-tunggu sudah datang dengan koper dan tas bawaan, tampak mereka sudah siap untuk pulang meninggalkan pulau yang indah ini dan kembali ke rumah melakukan kegiatan masing-masing seperti biasa.

"Semuanya maaf atas liburan yang singkat ini! Aku tidak bisa menepati janji untuk merayakan festival musim panas." Ucap Chai Tea, tertunduk dengan rasa bersalah.

"Tidak, Nona Chai! Harusnya kami berterima kasih karena telah berkesempatan untuk merasakan liburan yang menyenangkan ini." Ucap Ella, tersenyum lembut.

"Padahal kami semua ingin sekali melihat festival musim panas yang Kak Chai Tea ceritakan, bisakah kita tinggal sebentar lagi?" Pinta Tania, menatap dengan tatapan memohon.

Mendengar ucapan itu menimbulkan rasa tak enak hati dalam diri Chai Tea, rasa penyesalan begitu dalam seakan dirinya telah salah masuk ke dalam ruangan yang gelap gulita karena kebodohannya sendiri, ia hanya bisa meraba-raba mencari jalan keluar.

"Bagaimana jika nanti kalau ada waktu aku akan mengajak kalian berlibur lagi ke tempat lain?" Bujuk Chai Tea, tersenyum paksa.

"Hei!" Teriak seseorang.

Secara tak terduga tiba-tiba saja Cherry datang dengan nafas terengah-engah setelah berlari dari kejauhan. Dia berusaha berbicara tetapi tak kuat dan terbata-bata karena kelelahan.

Tanpa bicara Cherry menunjukkan jarinya ke sebuah arah, seolah ingin menunjukkan sesuatu kepada mereka semua. Dirasa gawat semuanya pun berlari mengikuti Cherry, hingga sampailah di basement hotel.

Melewati puluhan mobil yang terparkir rapi, kemudian langkah kaki berhenti pada mobil milik Chai Tea. Begitu diperiksa, tampak sudah terpasang gembok roda pada ban mobilnya. Sontak saja Chai Tea kebingungan dengan apa yang terjadi.

"Aku sempat melihatnya! Orang-orang berjas hitam yang melakukannya." Akhirnya Cherry berbicara, merekahkan paru-paru.

"Cher! Apa maksudnya ini? Bukankah kita sudah membayar lunas, lalu mengapa mobilku disita?"

Dalam keadaan membingungkan, tak jauh dari tempat mereka berdiri terlihat sebuah mobil hitam datang lalu memarkirkan ke sisi depan. Pandangan tertuju melihat Kane keluar dari dalam mobil dengan gaun polos berwarna hitam, penampilannya sederhana namun elegan.

"Permisi! Apakah kalian semua akan pulang malam ini?" Tanya Kane, sedikit terkejut melihat semua orang membawa koper masing-masing.

Dirasa inilah kesempatan, Chai Tea pun mulai berbicara berdua dengan Kane lalu menjelaskan seluruh kronologi apa yang telah dilakukan oleh Fath untuk menghukumnya. Cerita itu pun mampu membuat Kane melongo.

"Sudah terlalu larut malam untuk pergi, bagaimana jika kalian tinggal sementara di resort milikku untuk beristirahat?"

"Sementara aku akan mengurus masalah mobil milik Chai Tea." Ajak Kane pada semuanya.

Walaupun merasa tak enak tapi akhirnya semua setuju. Dan tak lama menunggu, mobil listrik wisatawan datang menjemput di depan hotel, tampak anak-anak kegirangan karena pada akhirnya mereka tak jadi pulang.

-----

Di depan pintu gerbang besi otomatis, mobil listrik wisata mulai memasuki area pribadi. Di depan sana sudah terlihat bangunan resort mewah menjulang tinggi bersinar di malam yang gelap.

Tampak jalanan begitu terang, dipenuhi lampu tiang taman di setiap tempat bahkan pepohonan pun tak luput akan penerangan lampu neon putih. Banyak juga penjaga berseragam berlalu-lalang di tempat.

Di area taman utama terdapat kolam besar setara sebuah danau, di tengah kolam itu terdapat air mancur yang indah dengan arsitektur kuno seperti di sebuah kerajaan. Lengkap dengan rangkai bunga-bunga cantik menghiasi di sekitar kolam.

Tak terasa mobil listrik mulai masuk ke sebuah area berpagar tinggi, terlihat rumah minimalis bergaya tropis berjejer rapi layaknya sebuah komplek pribadi. bersih nan rimbun, bertabur pohon rindang.

Semua rumah yang ada tempat ini sengaja disediakan untuk menyambut keluarga jauh yang sesekali datang berkunjung, jadi meskipun tak berpenghuni semua rumah tetap dijaga kebersihannya dan selalu dirawat setiap hari oleh ART pribadi.

"Silahkan pilih rumah yang paling nyaman! Aku akan memberikan kuncinya." Ucap Kane, membebaskan semua orang.

"Mamah! Aku ingin rumah yang itu! Ada taman bermainnya." Pinta Tania pada Ella.

"Kami juga." Sahut serempak anak lainnya.

"Pilihan yang bagus! Di rumah itu juga ada kolam ikan koi. Ini kuncinya!" Ucap Kane, memberikan card lock kepada Ella.

Sementara itu, Cherry memilih kabin yang paling ujung. Tempat itu cocok untuk merefleksikan diri di bawah rimbunnya pepohonan, sambil membaca buku dan berbaring di hammock yang tergantung di pohon. Sedangkan Chai Tea memilih rumah yang memiliki balkon luas yang menghadap langsung ke laut.

Begitu sudah beres, Kane pun pergi kembali ke hotel untuk mengurus sedikit masalah, dikarenakan sang anak terlalu sibuk bekerja serabutan sehingga melupakan tugasnya, apalagi Sky juga membuat masalah kepada Chai Tea, teman masa kecilnya.

1
drpiupou
yah kah wong kamu cantik/Joyful/
drpiupou
kak paksanya kebanyakan /Grievance/
drpiupou
kak paragraf nya bisa di pecah aga kecil kak. supaya yang baca nggak capek matanya.

kadang pembaca bisa nggak jadi baca kalau paragraf nya sesak begini.


maaf yah kak, aku cuma ngasih sran
Ceyra Heelshire: makasih loh sarannya! aku perlu banget saran kek gini.
total 1 replies
Chae-yeong
lanjutt kak🤭
Nurika Hikmawati
ceritanya bagus kak... semangat terus ya
Shishio Makoto
Gak terasa waktu lewat begitu cepat saat baca cerita ini, terima kasih author!
Haris Saputra
Coba deh baca ini, jamin deh puas banget sama ceritanya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!