NovelToon NovelToon
Terbelenggu Oleh Dua Wanita

Terbelenggu Oleh Dua Wanita

Status: tamat
Genre:Tamat / Dikelilingi wanita cantik / Pengganti / Cinta Paksa / Identitas Tersembunyi
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Salma Tiana *Biru

Menikahi dua wanita sekaligus bukanlah keinginan Valdo. Di awal dia hanya berniat untuk menggantikan sang paman untuk menjadi seorang bodyguard, tapi karena suatu kejadian Valdo terpaksa harus menikah dengan wanita, yang sama sekali tidak dia kenali. Terlebih bukan hanya satu melainkan dua wanita sekaligus.

"Saya, mencintai kamu Valdo!"

"Kamu, lebih sayang dan cinta kepada saya, kan, Valdo?"

Valdo Artama, seorang pengusaha sukses yang selalu di kelilingi oleh harta serta kekuasaan yang dimiliki nya. Sulit baginya untuk bisa berinteraksi dengan wanita, namun tanpa dia duga, dua wanita yang tidak dia kenali sama sekali, harus menjadi istrinya.

Kekuasaan yang Valdo miliki, sengaja dia sembunyikan. Bukan tanpa sebab, tapi Valdo ingin mengetahui apa dua wanita itu tulus menikah dengannya. Apa ada suatu hal yang mereka kejar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salma Tiana *Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga puluh satu

Artama resto, merupakan salah satu usaha yang dimiliki oleh keluarga Artama. Yang memegang resto itu adalah satu-satunya sepupu yang Valdo miliki, yaitu anak angkat dari Gilang dan Meli. Dan kini Tama sudah berada di resto untuk menemui Valdo.

"Permisi, ada yang bisa saya bantu?" tanya seseorang disana.

"Saya sudah reservasi tempat atas nama Valdo Artama, boleh tunjukan dimana tempat nya," jawab Tama dengan mata yang fokus kepada handphone.

"Om Tama?" tanya seseorang itu memastikan.

Tama yang merasa di sebut namanya menatap bingung seseorang itu, "Maaf, anda mengenal saya?"

"Om ini Rangga, masa om gak kenal saya. Udah lama kita gak ketemu," ujar seseorang yang bernama Rangga itu.

Tama sedikit berpikir untuk mengingat siapa Rangga itu, sampai akhirnya dia mengingatnya, "Rangga, anak dari Gilang?"

Rangga tersenyum, "Iya om, saya Rangga anak dari pak Gilang."

"Oh ya ampun, kamu sudah besar ya. Sebentar, jadi sepupu yang dimaksud oleh Valdo itu kamu?" tanya Tama, karena Valdo sering kali membicarakan resto yang di pegang oleh sepupunya sangat berkembang pesat.

"Iya om, saya senang karena Valdo memberikan kepercayaan kepada saya, untuk memegang resto utama ini. Makannya sebisa mungkin saya mencoba untuk terus mengembangkan resto ini menjadi resto terbaik," jawab Rangga dengan senyum yang tak pernah lepas.

Tama tersenyum bangga seraya menepuk bahu milik Rangga, "Bagus, lanjutkan terus!"

"Baik, mari om saya antar ke tempat yang sudah Valdo reservasi," ajak Rangga, Tama hanya mengangguk lalu mengikuti langkah Rangga.

Rangga membawa Tama ke tempat yang sudah di reservasi oleh Valdo, Tama melihat sekeliling resto yang sudah lama sekali tidak dia kunjungi. Ternyata sudah banyak perubahan, resto yang dulu hanya dikenal sebagai resto dengan rating terendah kini sudah menjadi resto yang terkenal dengan rating tertinggi.

Valdo memang tidak pernah salah dalam memilih orang yang di percaya untuk mengelola satu persatu aset yang du miliki oleh keluarga Artama. Valdo menyusunnya dengan baik, sehingga setiap usaha yang di kembangkan oleh naungan Artamacompany selalu berkembang dengan pesat.

"Ini ruangan nya, om bisa langsung masuk. Valdo sudah menunggu di dalam," ucap Rangga.

Tama menganggukkan kepalanya, "Terimakasih."

*****

"Papa, aku seneng deh. Udah lama banget ya kita gak jalan berdua kaya gini, apalagi setelah aku nikah, susah banget deh kalau mau ketemu sama papa tuh," seru Alena yang kini terus menunjukkan senyumnya.

Bara tersenyum seraya mengelus lembut surai Alena, "Papa juga seneng, karena hari ini papa di kasih kesempatan bisa menghabisakan waktu bersama dengan kamu, Alena."

Setelah mengucapkan itu, Bara menatap lembut putri kesayangannya itu. Ini kesempatan terakhir dia melihat senyum serta wajah cantik milik Alena, ini benar-benar murni kesalahannya. Bara memilih semua yang dia miliki bukan tanpa alasan...

Meskipun, nantinya dia tidak bisa setiap hari bertemu dengan Alena tapi setidaknya dia bisa memantau Alena dari jauh. Bukan hanya itu, jika dalam waktu dekat ini Alena mengetahui apa yang sebenarnya, justru itu akan membuat Alena marah atau mungkin benci kepadanya.

Jadi lebih baik dia memilih apa yang dia punya saat ini karena Alena akan membenci nya cepat atau lambat, daripada dia harus memilih Alena dan Alena mengetahui semuanya, itu justru akan sangat menjatuhkannya. Tidak memiliki harta dan di benci anak, sungguh hal yang sangat Bara hindari.

"Kita ke mall yang sering kamu kunjungi dulu mau?" tanya Bara.

"MAU! Ayo kita kesana, tapi papa beliin aku banyak jajan ya? Hehe," jawab Alena seraya memperlihatkan binar cahaya dalam matanya, menunjukkan bahwa saat ini dia sangat bahagia.

"Apapun yang kamu mau, papa beliin. Sebelum kamu gak bisa lihat papa lagi," ujar Bara.

Alena mengerutkan keningnya, apa maksud dari papanya itu, "Emang papa mau kemana sih? Orang cuma mau tugas luar negeri aja kan? Kaya mau pergi selamanya dalam hidup Alena aja huh."

Bara menggelengkan kepalanya, "Enggak kok, papa cuma lagi gumam gak jelas hehe.

Alena percaya dan kembali fokus kembali pada jalanan, sebenarnya dia juga banyak berpikir apa yang di sembunyikan oleh Valdo suaminya dan Bara papanya itu. Seperti banyak hal yang memang sengaja mereka sembunyikan agar dia dan Naira tidak mengetahuinya.

...****************...

"Valdo, apa kabar?"

Valdo yang tengah melihat ke luar, kini mengalihkan atensinya pada Tama yang baru saja datang. Tidak biasanya ayahnya itu mengajak bertemu berdua karena sesuatu yang ingin di bicarakannya.

"Baik, bagaimana dengan ayah? Dan ada perlu apa ayah mengajak saya bertemu," jawab Valdo.

"Alangkah baiknya kita duduk dulu, tidak baik berbicara dalam keadaan berdiri. Jadi ayo sini duduk dulu," ajak Tama, Valdo hanya mengikuti Tama yang mengajaknya duduk.

"Jadi?" tanya Valdo.

"Valdo, ayah hanya ingin kamu mengetahui ini. Sebelumnya ayah minta maaf, karena sudah berbohong kepada kamu. Ada beberapa hal yang selama ini ayah sembunyikan dari kamu, Valdo...,"

Valdo mengerutkan keningnya bingung, "Kebohongan apa yang ayah maksud?"

"Kematian Reina, ibu kamu."

Valdo yang mendengar nama ibunya seketika tersentak, bukannya penyebab kematian ibunya dulu itu bunuh diri karena melihat ayahnya selingkuh dengan seorang pria. Tapi kenapa ayahnya bicara jika saat ini ingin membahas tentang kematian ibunya.

"Ibu?"

"Iya. Ibu kamu sebenarnya meninggal bukan karena bunuh diri, melainkan di bunuh oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab...,"

Deg.

Kenyataan apalagi ini, "Maksud ayah? Ayah tidak sedang berbohong bukan?"

"Untuk apa ayah berbohong. Ayah memiliki bukti, tapi bukti ini tidak cukup untuk menjebloskan dia kepenjara. Karena ayah ingin orang itu di hukum mati, bukan hanya sekedar di penjara," jelas Tama.

"Siapa orang yang ayah maksud?" tanya Valdo kembali.

"Bara Mazaya. Papa mertua kamu saat ini."

BERSAMBUNG!!

Jangan lupa like, komen dan subscribe.

Terimakasih.

1
Salma
Hai guys! Hari ini aku belum bisa update seperti biasanya lagi. Tapi tenang aja untuk besok dan hari selanjutnya, aku update seperti biasa ya!
Thank you🥰
Salma
Hai guys! untuk hari ini aku update cuma satu bab ya, tadi pagi aja. Kebetulan lagi ada acara dulu. Tapi tetap stay tune yaa! Terima kasih🤩
Lussyiis
👍👍👍
Anita Jenius
Ceritanya keren kak.
like + /Rose/buat kamu. semangat ya.
Salma: Terimakasih🥰
total 1 replies
Anita Jenius
Salam kenal thor..
Salma: Salam kenal juga Kakak🤗
total 1 replies
Uma Yanti
Ceritanya benar-benar bikin penasaran. The best deh, semangat buat author nya👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!