NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Mommy

Mendadak Jadi Mommy

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Tamat
Popularitas:333.5k
Nilai: 4.5
Nama Author: Dewi Meitania

Alexa Rahmania atau biasa di panggil Ale mahasiswi berprestasi penyuka anak kecil. Ale anak kedua dari pasangan Rahmat Hudaya seorang pegawai pemerintahan dan Ida ningsih ibu rumah tangga.

Ardan Ramadhan kakak dari Ale seorang abdi negara kebanggaan Ibu Ida. Ibu Ida kerap kali membedakan kedua putra putrinya.

Bagaimana kisahnya??
Ikuti terus ya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Meitania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persiapan

"Alexa!"

Ake pun menutup telinganya ketika Dinda berteriak padanya sambil tertawa lepas. Begitu juga dengan Nayla. Bang Wahyu hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah mereka. Bang Wahyu tak habis fikir mengapa dulu Ardan begitu membenci Ale yang menurutnya begitu baik. Mengapa juga Bu Ida begitu memusuhi putrinya sendiri.

"Hahahaa.... Oke oke akting Tante ku emang TOP." Puji Nayla.

"Astaga Kakak! Ish... Kalian sengaja ya ngikutin Dinda terus kompak ngerjain Dinda?" Kesal Dinda.

"Ya Tuhan tinggi sekali percaya diri anda nona?" Ale.

"Dek,,, semua terekam loh termasuk kamu yang manggil Tante nama." Nayla mengingatkan.

"Ish... Kan kesel akunya terus reflek Kak. Jangan gitu deh." Rengek Dinda.

"Hmm... Kayanya Kak Sarah perlu tau nih." Ucap Ale berpura-pura berfikir sambil kembali ke tempat semula.

"Tante iiihhh... Plisss.... Bunda belum tau." Rengek Dinda.

"Loh, ga gentle dong lakinya?" Sindir Ale pada Bang Wahyu.

"Ih, jangan salahin Abang. Semua gara-gara dia nih Tan. Siapa suruh putus sama cowoknya. Jadi Bunda bersabda deh." Kesal Dinda.

Pasalnya Dinda di larang melangkahi Nayla kakaknya sedangkan Bang Wahyu tampak serius menjalin hubungan dengan Dinda. Bang Wahyu tidak pernah keberatan jika niat baiknya untuk menikahi Dinda sedikit tertahan karena Nayla belum menemukan jodohnya. Namun Dinda merasa takut untuk memperkenalkan Bang Wahyu pada Bunda Sarah dan Ayah Rehan.

"Idih,, kenapa Kakak di salahin. Ya salah sendiri tu cowok Br*ng**k. Kalo dia baik-baik aja sih ya ga bakal Kakak putusin." Nayla.

"Memperkenalkan itu tidak ada salahnya Din. Kak Sarah juga nanti biar ga salah faham sama Bang Wahyu begitu juga dengan Bang Rehan. Nanti klo Bang Rehan tiba-tiba marah-marah sama Bang Wahyu gimana?" Ale.

"Maaf sebelumnya Le. Saya sudah beberapa kali meminta Dinda untuk berkenalan secara pribadi dan langsung dengan Pak Rehan dan Bu Sarah namun Dinda masih takut katanya." Ucap Bang Wahyu menyela ucapan kekasihnya dan kedua saudaranya.

"Ih, apaan sih dek kamu. Udah aja Bang Wahyu ke rumah weekend nanti. Ayah sama Bunda pasti ada du rumah." Nayla.

"Tapi Kak.."

"Ga ada tapi. Sekalian juga besok ada Bang Arif datang." Nayla.

"Kenapa kamu takut Din? Yang seharusnya takut itu Nayla loh bukan kamu." Ale.

"Loh kenapa jadi aku sih Tan?" Nayla.

"Iya kenapa juga Kak Nay takut?" Dinda.

"Ya kalo kamu bawa calon ke rumah yang bakal kena ledekan dan ceramah Kak Sarah itu Nayla karena masih jomblo." Ale.

"Iih,, Tante... Biar jomblo begini juga berkualitas ya." Nayla.

Kemudian obrolan mereka pun harus terhenti karena pesanan makanan mereka telah datang. Bang Wahyu dan Dinda pun memilih untuk bergabung bersama Ale dan Nayla. Nayla sebenarnya sedikit terharu mendengar penuturan sang Adik yang masih memikirkannya. Namun, Nayla pandai menyembunyikannya.

"Akan ada pria baik yang akan melindungi kamu Nay." Bisik Ale yang seperti mengerti apa yang di rasakan Nayla.

Nayla hanya tersenyum. Kemudian mereka berdua menikmati makan siang karena makanan sudah tersaji. Setelah selesai makan Nayla dan Ale pun kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju kantor polisi. Seperti rencana awal sebelum bertemu dengan Dinda. Nayla dan Ale berpamitan pada Dinda terlebih dahulu.

Sampai di kantor polisi Ardan memeluk erat Ale mencurahkan rasa rindunya. Ardan tersenyum ketika Ale berpamitan padanya jika Ale akan pergi ke Bali bersama Bima. Ardan merasa senang karena Ale tak pernah melupakan dirinya.

"Hati-hati ya Dek. Sampaikan salam Abang pada Bima." Ardan.

"Iya Bang. Nanti Ale sampaikan." Ale.

Ale dan Nayla pun kembali ke rumah setelah seharian pergi. Besok Ale ingin seharian bersama Keira. Karena besok sore Ale dan Bima akan pergi. Ale benar-benar tidak ingin kehilangan moment bersama Keira. Ale sebenarnya ingin sekali membawa Keira pergi bersama namun Bima dan semua keluarga tidak mengijinkan karena mereka semua ingin Ale dan Bima saling mengenal lebih dalam.

"Semua persiapan sudah selesai sayang?" Bima.

"Sudah Mas. Semua sudah di dalam koper tinggal angkut." Ale.

"Kalo gitu Mas bawa ke bawah ya." Bima.

"Oke. Ale ke kamar Keira dulu ya Mas." Ale.

"Iya sayang. Nanti sekalian bawa ke bawah aja ya. Kita main dulu bersama." Bima.

"Siap." Ale.

Sementara Bima membawa koper mereka turun Ale ke kamar Keira terlebih dahulu. Dilihatnya Keira tengah di pakaikan baju oleh Suster Yuli. Suster Yuli menyapa Ale dengan tersenyum ke arah Ale.

"Selamat pagi anak Mommy... Selamat pagi suster." Ale.

"Selamat pagi Mommy..." Jawab Suster Yuli mewakilkan Keira.

Keira tampak riang melihat kedatangan Ale. Walau tak sedarah dengan Ale. Keira begitu lengket Ale pun menyayangi Keira dengan tulus. Ale tak pernah merasa jika Keira bukan berasal dari rahimnya.

"Wah, kesayangan-kesayangan nya Daddy sudah cantik-cantik nih." Puji Bima saat melihat Ale turun dengan Keira dalam gendongannya.

Keira tampak riang melihat Bima. Senyumannya begitu lebar. Kakinya dia goyang-goyangkan tanda senang. Sampai Ale sedikit kewalahan menggendong Keira karena Keira terus bergerak. Melihat Ale yang kewalahan Bima pun segera menghampirinya dan mengambil alih Keira dalam gendongannya.

"Hap... Kakak, semakin gemoy ni. Sampai-sampai Mommy kewalahan nih." Bima.

"Iya dong Dad... Kakak kan sudah mulai makan." Ale.

"Selamat pagi cucu Opa yang cantik." Sapa Opa Faris.

"Pagi Opa."

Semua menoleh pada sumber suara karena bukan jawaban dari Keira yang di dengar melainkan jawaban dari Dinda yang baru saja masuk ke dalam rumah Opa Faris.

"Ish... Nyamber aja." Ale.

"Dih, kan Dinda juga cucu Opa." Protes Dinda.

"Iya iya cucu Opa." Ale mencubit pipi Dinda kemudian berlari meninggalkan mereka semua.

"Aw,,, sakit. Iiih.... Tante Ale, awas ya." Ancam Dinda.

"Hus... Masa begitu sama Tante nya." Tegur Opa Faris.

"Tante yang mulai Opa." Rengek Dinda.

"Eh, Kak Nay mana?" Tanya Dinda yang mencari kakaknya.

"Di dapur bersama Oma." Opa Faris.

"Kamu sendiri Din?" Bima.

"Iya Om. Di suruh Bunda nyari Kak Nay." Dinda.

"Dih, Kakak udah bilang kok sama Bunda Kakak di sini." Nayla.

"Kangen itu Nay gengsi aja." Ale.

"Ngga. Siapa juga yang kangen." Dinda.

"Dih, emang ya perempuan satu ini." Nayla.

"Kakak, kok nginap ga bilang-bilang sih sama Adek?" Dinda.

"Makanya buka hape non. Kakak udah chat ya kalo kakak mau tidur di sini." Nayla.

"Hah! Iya. Ga ada ah." Dinda.

"Makanya baca bener-bener. Jangan cuma chat dari Bang Wahyu aja yang lu liat." Ale.

"Oma,,, Tante Ale jail nih." Adu Dinda pada Oma Winda.

"Makanya cepet kenalin cowoknya jangan diem-diem biar Oma bisa bela." Oma Winda.

"Hahahahaaa...."

🌹🌹🌹

1
budak jambi
oi Ida binatang punya otak dak kamu ibu mcm apa km sok jd org.ingat mati pun km tetap pakai kafan bukan PK sutra jd sadar seblm menyesal
budak jambi
anjing aja jaga ank ny.biar tidak di sakiti.lah ini manusia ibu yg mengandung dan melahir kn tega sakiti ank sendiri.di sebut binatg SM manusia tidak cock lebih baik iblis sifat setan buat Bu ida
budak jambi
bagus la biar pak Ale nikah dari pada di jahati SM ibu dan ABG kandg sendiri.buat nyesal mereka kl Ale sdh nikah jgn mau baik SM tu org baik saja SM ayh km ale.anggp sj km cuma punya ayh
budak jambi
buat menyesal tu Bu Ida yg kasar SM ank ny sendiri..dak ingat apa sakit ny dia melahir kn ank ny itu jahat banget dasar dak ada otak
SR
Author ny jualan bawang yaakk😢😢
Liaaa♡♡
oke bagus
jhiee
tapi sebenarnya kehamilan itu di tentukan menurut HPHT, hebat dokter yang bisa nebak berapa bulan nya dengan pasti.. meski mereka bisa menebak pasti mereka memastikan lewat USG, soalnya saya hamil 2 kali, pertama saya gak tau HPHT saya dokter nya juga bingung sendiri dan ketahuan di USG.
Adira: nyimak
total 1 replies
Dede Mila
bukan gak suka Nay... tapi gerogi😂😂😂😂🤭
Dede Mila
😁😁😁😁😁
Dede Mila
setuju opa😭😭😭😭
Ashurakai07
mampir
Iin Syla
seru banget kalo Dinda kena jahil
Iin Syla
cowok kalo udah bucin lupa tempat
Iin Syla
mulai dah Ema yg satu ini bikin naik darah/Awkward/
Iin Syla
perempuan yg kuat, memaafkan walau telah di sakiti batin dan fisiknya,,
Iin Syla
nah loh bima,, sakit d pipi GK seberapa tapi sakitnya hati susah d sembuhkan,bisa lupa tapi dia akan kembali sakit dengan tanpa d rasakan
Iin Syla
awal yg perih buat Ale, tapi mudah mudahan kedepannya lebih bahagia
Iin Syla
itu ibu kandung apa ibu tiri pedes bener ngalahin cabe😡😡
Yadi Jenggot
ibunya persis ema ema jaman old gk bisa liat anak santai langsung d pecut😂😂😂
Erlinda
sorry Thor aq stop sampai disini mulai bisan aq membaca nya....kenapa sih susah banget cari novel yg bagus sekarang...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!