Menjadi seorang single mother bukanlah impian seorang Calista. Impiannya cita citanya & harapan orang tua Calista harus hancur karena kesalahan masa muda yang dilakukan Calista.
Bagaimana Calista hidup setelah menjadi seorang single mom, dan bagaimana Calista harus menjalani hidupnya saat dipertemukan dengan seorang pria yang tidak bisa dihiraukan begitu saja ?
Apa yang harus dilakukan Calista saat dia sudah berjanji untuk tidak menikah dan fokus pada anaknya, ketika diperhadapkan dengan ketulusan seorang pria yang datang menjanjikan kebahagiaan untuknya dan putranya ??
Bagaimana jikalau seseorang dari masa lalunya kembali??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chece_wullan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
David sudah berada di depan ruangan direktur. Sekertaris direktur yang mengenal david langsung mempersilahkan david masuk ke dalam ruangan. Direktur menyambut david dengan baik.
"Apa kabar kamu vid?"
David menjabat tangan Pak Danur sang direktur.
"Seperti yang Bapak lihat, sehat pak. Bapak gimana, pinggang masih suka sakit?"
David dan Pak Danur mengobrol dengan akrab. David memang cukup dekat dengan Pak Danur. Bukan karena David adalah keponakan Om Dani yang sekarang menjabat sebagai manager administrasi di kantor pusat PT Angkasa Jaya. Tetapi dulu david adalah ketua divisi yang punya kinerja paling baik sehingga Pak Danur rekomendasikan david ke Kantor cabang di kota S sebagai manager operasional.
"Ada apa vid, kamu kemari pasti bukan hanya untuk bertukar kabar sama saya."
"Saya ke sini memang ada yang ingin saya bicarakan sama bapak."
"Ada apa vid?"
"Saya ingin menagih janji bapak. Kemarin saya di rekomendasikan ke kota S hanya untuk dua sampai tiga tahun. Tapi ini sudah hampir 4 tahun pak saya bertugas disana."
"Begini vid. Saya memang sengaja memperlama masa kerja kamu di kota S karena Pak Barata ingin kamu yang menghandle proyek kerjasama kantor cabang kota S dengan perusahaan Pak Barata."
"Tapi pak, proyek itu sudah berjalan. Tinggal memonitor saja pak."
"Iya vid, saya mengerti maksud kamu. Tapi bisakah kamu menunggu sampai proyek ini selesai? Hanya sampai proyek ini selesai vid. beberapa bulan saja vid."
David menghela napasnya dalam,
"Baik pak. Saya tunggu sampai proyek ini selesai. Setelah itu saya akan kembali."
Pak Danur memperhatikan david. David seperti mempunyai alasan tertentu ingin kembali ke kantor pusat.
"Kamu ada planing apa vid? Makanya ngotot sekali ingin kembali ke pusat."
"Bapak tau sendiri saya sudah punya calon istri. Kami ingin menikah tahun depan setelah dia selesai magangnya. Saya tidak mungkin LDR terus sama calon istri saya."
Pak danur memang sudah mengetahui hubungan david dan calista. Dia juga mendukung hubungan mereka. Sudah seharusnya mereka segera melangsungkan pernikahan. Apalagi mereka sudah berhubungan sejak lama. Tidak baik berpacaran terlalu lama.
...----------------...
David berjalan keluar dari ruangan direktur. Dia berjalan sambil mengetik pesan untuk calista, mengabari kalau urusannya sudah selesai. Dia akan bekerja di ruangan Om dani sambil menunggu waktu makan siang.
"David"
David menoleh mencari sumber suara. Dia tersenyum tipis pada orang yang menegurnya. Seorang wanita melenggang menuju ke arah david. Dia adalah Clara, teman satu divisi david dulu yang sekarang menjadi ketua divisi legal.
"Apa kabar kamu vid? Betah banget di kota S, gak pernah main main ke sini."
"Kabar aku baik kok Ra. Gimana kabar kamu?"
"Seperti yang kamu lihat vid. Ada urusan apa kamu sama Pak Danur?"
"Ada urusan kerjaan dikit sama pak danur."
"Kamu kapan balik ke kota S? Kalau masih lama gimana kalau kita makan siang bareng sama anak anak lain."
"Waduh gimana ya ra. Aku udah ada janji makan siang sama tunangan aku. Lain kali aja ya."
"Yah. come on vid. Kita udah lama gak ketemu."
"Ya udah boleh deh. Tapi kita makan di kantin aja gimana?"
"Oke deh. Aku kabarin anak anak. Terus kamu mau kemana sekarang?"
"Mau numpang kerja di ruangan Pak Dani."
"Okay vid. See you"
...----------------...
Calista sudah mendapat pesan dari david kalau dia sedang bertemu beberapa teman lamanya. Mereka sedang berkumpul di kantin kantor untuk makan siang bersama.
Seperti biasa calista dan teman teman satu divisinya pergi makan siang dikantin kantor. Sesampainya di kantin, calista mencari cari keberadaan david. Calista akhirnya menemukan posisi david yang sedang duduk bersama Matthew dan beberapa ketua divisi lainnya.
Calista jadi sungkan untuk mendekati david. Dia pergi mengambil makanan bersama teman temannya. Tiara yang berjalan lebih dulu memilih tempat duduk yang berada tepat di samping meja yang di duduki david dan yang lainnya.
Calista menjadi salah tingkah saat menyadari david sedang menatapnya intens. Melani yang pertama kali menyadari keberadaan david diantara para ketua divisi langsung berteriak, apalagi david yang sedang menatap ke arah mereka sambil tersenyum kecil.
Teriakan melani itu membuat seisi kantin menatap kearah mereka. Melani langsung menutup mulut dengan tangannya.
"Apaan sih mel?"
Dhika menatap kesal pada melani. Melani yang sudah mulai hilang keterkejutannya langsung membisikkan sesuatu pada tiara, tiara mengalihkan pandangannya pada arah yang ditunjuk melani.
"Pak david aaahhh"
David dan teman temannya yang mendengar ucapan tiara langsung tertawa kecil.
"Wah pesona seorang david pratama gak luntur ternyata."
"Bener banget, hampir empat tahun dia gak ada disini tetap banyak banget penggemarnya."
Teman teman david menggoda david. David hanya menanggapi dengan cuek. Dia tidak menyukai tatapan memuja dari gadis lain, baginya seorang calista sudah lebih dari cukup. Dia hanya mau calista.
"Percuma banyak penggemar kalau jomblo."
Clara mengejek david, dia tidak tahu tentang hubungan david dan calista.
"Sok tau kamu."
David mengucapkan hal itu sambil menatap calista. Matthew yang melihat david menatap ke arah anak buahnya langsung menyenggol david.
"Namanya calista, anak magang di divisi PR. Tapi udah punya calon suami."
Matthew berbisik pada david.
David tertawa kecil, matthew menyipitkan matanya. Dia cukup terkejut dengan perubahan teman lamanya.
"Kayaknya kita ketinggalan banyak cerita soal kamu vid."
"empat tahun itu waktu yang cukup lama untuk merubah banyak hal bro"
...----------------...
Tiara dan melani salah tingkah karena melihat david yang beberapa kali menatap ke arah mereka. Mimpi apa mereka semalam, laki laki idaman para gadis di PT angkasa jaya yang dimutasi tiga setengah tahun yang lalu itu menatap ke arah mereka. Hal yang tidak pernah terjadi empat tahun belakangan.
David yang mereka kenal adalah laki laki tampan dengan tatapan tajam yang sangat cuek dan dingin pada lawan jenis. Tapi sikap cuek dan dingin itulah yang membuat david digilai para wanita di kantor. Mulai dari anak magang sampai para teman sekerjanya.
Seluruh kantin heboh melihat david, para karyawan wanita saling bertukar informasi tentang david. Mereka bertanya tanya, siapa wanita yang dapat meluluhkan sikap dingin seorang david.
"Pak David tambah ganteng dan matang ya. Pengen banget dinikahin"
"Emang dia mau sama kamu. Mimpi kamu ra."
Tiara kesal pada dhika yang menghancurkan hayalannya.
"Jadi itu yang namanya pak david? Ganteng sih"
Siska yang notabene nya anak baru hanya mendengar soal david dari cerita seniornya.
"Menurut kamu gimana ta? Ganteng gak pak david."
"Iya ganteng."
Calista tidak menyangka calon suaminya sangat digilai wanita di kantor. Entah apa yang akan terjadi padanya kalau mereka tahu hubungan mereka.
...----------------...
Sore harinya david menunggu calista di lobby kantor. Mereka akan langsung pergi ke bandara. david sudah mengirim pesan.
Calista segera bergegas turun ke lobby menggunakan lift.
Calista keluar dari lift, dia mencari keberadaan david. Dia melangkah ke arah david yang sedang menunggunya. Langkah calista terhenti saat melihat seorang wanita yang tanpa babibu langsung menggandeng lengan david.
Calista tahu siapa wanita itu, dia adalah Diana, sekertaris CEO PT. Angkasa Jaya.
Calista bisa melihat dengan jelas bagaimana diana dengan genitnya menggoda david. Calista ingin pergi dari situ tapi dia berhenti saat mendengar suara yang mengejutkan semua orang yang ada di lobby.
David yang langsung mendorong diana hingga terjatuh. David yang kesal dengan perbuatan diana langsung pergi ke basement. Dia sempat melihat keberadaan calista di lobby.
"Mamam tuh dasar cewek ganjen."
Suara clara mengisi keheningan di lobby.
"Udah tau david paling benci digituin, masih aja nyari perkara."
Clara menambahkan. Diana yang mendengar ucapan clara langsung pergi dari situ. Dia sudah sangat malu oleh perbuatan david. Laki laki itu memang sangat sulit didekati.
"Gila si diana, nyari perkara lagi sama pak david."
"Mungkin dia sudah lupa sama kejadian dulu. Kalo aku sih ogah deh. Gak lagi lagi."
Tiara menimpali ucapan melani.
"Maksudnya apa kak?"
Calista cukup penasaran dengan ucapan mereka berdua.
"Kamu lihat tadi kan ta. Pak David itu walaupun disukai banyak perempuan, dia gak suka sama cewek dengan modelan kayak diana."
.
.
.
Bersambung...
Mohon dukungan untuk karyaku yaa.
Jangan lupa like, vote dan komentarnya.
Makasih ❤❤
Tetap dukung karya author ya.
💙💙💙
thor.. keren banget ih penggambaran sosok David.
malah kan bisa jdi fitnah kalo kelamaan. apalagi status perempuan ada anak.