Menceritakan seorang gadis cantik, pemberani dan terkenal periang yang ber usia 17 tahun, namun ia di paksa harus segera menikah oleh Ibu sambung nya.
Dia adalah Naura Adeeva. Gadis yang di jadikan jaminan hutang oleh Ibu sambung nya yang senang berpoya-poya dan berjiwa sosialita.
Ayah Naura meninggal dunia beberapa tahun yang lalu karena penyakit yang di derita nya, sedangkan Ibu nya sudah lama meninggal dunia pasca melahirkan diri nya.
Untuk menghindari pernikahan nya.
Naura memilih kabur dari rumah dan memilih hidup sendiri di sebuah kosan kecil yang berada sangat jauh dari rumah nya, yang di sewa oleh kekasih nya.
Setelah ia kabur dari rumah ia merasakan hidup tenang, namun itu tidak berselang lama, karena nasib yang di rasa sial oleh nya mengahampiri ketika ia terperangkap dalam sebuah kesalah pahaman sehingga memaksa nya untuk menikah dengan CEO tampan berusia 25 tahun dan menyandang status duda.
Bagaimana kelanjutan rumah tangga berbeda usia ini ya? Yuk ikuti kisah nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mearies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31
Naura dan Kenzo kini baru saja tiba di Apartemnt milik Kenzo, mereka memasuki Apartment, lalu keduanya langsung duduk di sofa.
"Sayang, aku rindu banget bisa berduaan gini sama kamu," ucap Kenzo sembari merangkul pundak Naura.
"Iya, kita udah lama banget gak punya waktu berdua," balas Naura sembari bersender di bahu Kenzo.
"Nau, aku mau kita tunangan," ucap Kenzo yang membuat Naura tersentak.
"Kenapa?" tanya Kenzo ketika melihat wajah terkejut Naura.
"Gak, gapapa. Aku cuman sedikit kaget aja, kenapa kamu tiba-tiba kepikiran buat kita tunangan?" tanya Naura.
"Karena aku takut kamu ninggalin aku, dan aku takut jika ada laki-laki lain yang nantinya akan merebut hati kamu," jelas Kenzo.
"Kayak nya jangan dulu deh, sayang. Aku kan masih kecil, masa udah di ajakin tunangan," ucap Naura.
"Kecil apa nya?" tanya Kenzo sembari menaik- turunkan sebelah alis nya. Dan Naura pun langsung memukul pelan lengan kekasihnya itu.
"Ya aku kan masih kelas 11, kalau sekarang tunangan, itu kelamaan banget ke nikah nya. Jadi nanti aja kalau udah mau deket ke nikah, baru kita tunangan," jelas Naura.
"Loh, padahal kamu dulu yang selalu minta buat kita segera tunangan, tapi sekarang kenapa kamu yang jadi gak mau, sayang," ucap lembut Kenzo sembari mencubit gemash pipi chubby Naura.
"Bukan nya aku gak mau, tapi aku cuman_"
Naura bingung hendak menjawab apa, dan Kenzo terlihat menunggu terusan ucapan Naura.
"Cuman apa?" tanya Kenzo.
"Cuman mau sama kamu," jawab Naura random.
"Kamu di tanya, emang gak pernah bener," ucap Kenzo dengan gemash, yang langsung menempelkan hidung mancung nya dengan hidung Naura.
"I love you, Naura Adeeva," ucap Kenzo sebelum meraup bibir candu kekasihnya itu.
Drtt... Drtt...
Getaran ponsel yang berada di saku baju Naura, menginterupsi lum*t*n mereka.
"Siapa?" tanya Kenzo kepada Nuara yang sedang melihat layar ponsel nya.
"Ini, Om Reno," ucap Naura.
"Yaudah angkat aja," perintah Kenzo, lalu Naura pun menjawab telepon masuk itu, namun ia beranjak dari sofa, meninggalkan Kenzo yang masih duduk di sana.
"Hallo, sayang," seru Reno dari seberang sana.
"Hallo Om," sahut Naura. Dan gadis itu kini sedang rebahan di atas ranjang.
"Kamu lagi dimana?" tanya Reno.
"Emhh, ini anu_"
"Anu apa?" tanya Reno.
"Anu itu... aku lagi di rumah Windy," jawab Naura dengan berbohong.
"Oh iya, video call dong sayang, aku rindu liat wajah cantik istri kecil aku ini," pinta Reno.
"Disini jaringan nya jelek, jadi kalau video call'an kayak nya gak mampu deh sinyal nya," ucap Naura beralasan.
"Jangan bohong," ucap Reno.
"Kok bohong sih, Om gak percaya ya sama aku," ucap Naura dengan nada suara sedih.
"Bukan nya gak percaya, tapi kamu bicara nya gak masuk akal. Temen kamu aja, bukan nya tiap hari nonton Drakor, terus kenapa sekarang bisa gak ada jaringan," ujar Reno.
Kenzo yang penasaran dengan pembicaraan Naura, kini ia menyusul nya dan ikut merebahkan tubuhnya di samping Naura.
"Tapi ini tuh bener, disini gak ada jaringan Om," balas Naura.
"Yaudah, aku cuman mau ngasih tau kalau hari ini pulang nya agak malem, soalnya masih ada pekerjaan di kantor. Kalau gitu udah ya, aku tutup telepon nya. Bye, sayang," ucap Reno.
"Bye," balas Naura yang langsung mematikan sambungan telepon nya.
"Om kamu bilang apa? Tumben kamu sekarang kalau telepon gak pernah loudspeaker," tanya Kenzo.
"Dia cuman ngasih tau kalau pulang nya agak malem," jawab Naura.
"Bagus dong, itu artinya kamu bisa lebih lama disini sama aku," ucap Kenzo yang langsung memeluk tubuh Naura.
"Apa gue gak serakah, dan gak jahat ya. Gue masih sayang sama Kenzo, tapi gue juga cinta dan udah nyaman sama Om Reno yang setiap hari nya selalu bareng sama gue," ucap Naura dalam batin nya, dan ia masih bimbang dengan perasaan nya.
"Mau lanjut lagi gak?" tanya Kenzo dengan genit.
"Boleh," jawab Naura, dan tanpa berlama-lama Kenzo pun langsung saja kembali meneruskan yang tadi.
Saat Kenzo sudah benar-benar terkuasai oleh hawa nafsu, ia kini mulai membuka kancing baju Naura, dan Naura terlihat diam saja tanpa mempermasalahkan nya.
Setelah membuka sebagian kancing baju kekasih nya itu, Kenzo langsung menghentikan c*umbu*n nya, ketika ia melihat lukisan-lukisan merah di dada Naura. Dan bisa di pastikan itu adalah karya Reno.
"Ini apa-apaan, Nau?" tanya Kenzo yang membuat Naura langsung terbangun dan kembali mengancingkan baju-baju nya.
"Emhh... ini itu, cuman di garuk aja kemarin gatel," jawab Naura gugup.
"Kamu pikir aku anak kecil yang bisa di bohongin terus sama kamu, Nau. Apa kamu punya lelaki lain selain aku?" tanya Kenzo dengan wajah yang terlihat kecewa bercampur sedih.
"Enggak," jawab Naura sembari menggeleng-gelengkan kepalanya nya.
"Sekali lagi aku tanya, apa kamu punya lelaki lain selain aku?" tanya Kenzo dengan lembut, sembari menatap lekat wajah Naura.
"Enggak Ken, aku gak punya," jawab Naura yang langsung terisak.
Hikss... Hikss... Huhuhu...
Naura menangis dengan cukup kencang, dan Kenzo pun tak tega melihat kekasihnya menangis seperti itu.
"Iya maaf, maafin aku," ucap Kenzo yang langsung membawa Naura ke dalam dekapan nya.
"Kamu percaya kan kalau aku gak selingkuh?" tanya Naura sembari terisak.
"Iya, aku percaya," jawab Kenzo, walupun masih ada yang mengganjal di hati nya. Dan lelaki itu sudah berinisiatif sendiri, akan mencari tahu tentang Naura dan siapa selingkuhan nya.
"Aku yakin, kamu udah bermain belakang sama aku, Nau. Tapi meskipun seperti itu, aku tidak akan melepaskan kamu. Karena lelaki itu lah yang harus melepaskan kamu, bukan nya aku," ucap Kenzo di dalam hati. Dan seperti nya Kenzo sudah benar-benar bucin tak tertolong kepada Naura.
"Aku mau pulang sekarang aja," ucap Naura.
"Kenapa? Kamu marah, ya?" tanya lembut Kenzo sembari mengusap air mata yang membasahi pipi Naura.
"Enggak kok, aku cuman mau pulang aja," jawab Naura yang sudah reda dari tangis nya.
"Yaudah, ayo aku antar."
"Enggak usah, aku mau naik taxi aja," ucap Naura.
"Iya sayang, tapi aku antar kamu sampai ke depan ya," sambung Kenzo.
"Hmm, yaudah," balas Naura.
Kenzo dan Naura kini telah keluar dari kamar, dan mereka memasuki lift untuk turun ke lantai bawah.
Kini kedua nya keluar dari lift, dan mereka pun berjalan menuju keluar.
"Itu kan Nuara, dia sama cowok yang waktu itu," ucap seorang wanita, yang tak lain dan tak bukan adalah Viona.
"Aha, moment bagus nih, harus di abadikan," lanjut Viona yang langsung mengeluarkan ponsel dari dalam tas nya.
Setelah taxi yang di pesan nya datang, Naura langsung masuk ke dalam mobil, dan Kenzo terlihat memberikan flying kiss kepada kekasih nya itu.
Setelah berhasil mendapatkan beberapa jepretan, kini Viona berlari kecil untuk bersembunyi, ketika Kenzo akan kembali masuk ke dalam.
udah berani berbuat nggk mau tnggung jawab
cowo emng gitu hbis manis s2pah dibuang😢
smangat clau sma nauraaa
pejuang cinta sejati... 💪
jgan nakl2 ya nak
kek nya enak bner yahh
sehat2 kaliann🩷🩷🩷🩷
gtu aja pkek acara ngambek dlu
apa jgn2 nau2 lg isi ya?
nih ada lgi ulat bulu🙄🙄
seng sabar cah ganteng (kenzo)
ada anak cantikk aku drmah,
mau gak