Terpaksa Menikah Saat SMA Dengan OM Duda

Terpaksa Menikah Saat SMA Dengan OM Duda

BAB 1

Saat pagi menjelang. Kini seorang gadis cantik baru saja bangun dari tidur nyenyak nya ketika seorang wanita paru baya menyibakkan gorden jendela kamar nya.

Hoemm...

Gadis itu menguap seraya menggeliat di atas ranjang nya. Ya, gadis itu adalah Naura Adeeva, dan wanita paru baya yang menyibakkan gorden nya adalah Desi ibu sambung Naura yang selalu memperlakukan buruk anak tiri nya.

"Mentang-mentang hari libur, enak banget ya kamu bisa tidur sepuas nya. Liat tuh di dapur, cucian piring udah numpuk," ucap Desi kepada Naura yang masih mengucek-ngucek mata nya.

"Iya... Iya," jawab malas Naura kepada ibu sambung nya.

"Hhh... dasar nenek-nenek lampir," gerutu kesal Naura ketika Desi sudah keluar dari kamar nya.

Naura sedari dulu tidak pernah suka dengan ibu sambung nya yang bermuka dua itu. Dulu saat Ayah Naura masih ada, Desi selalu berpura-pura baik di depan suami nya kepada Naura. Lain hal nya ketika di belakang, Desi selalu menyuruh-nyuruh Naura layak nya seorang babu, dan Naura kadang suka melawan nya ketika Desi sudah keterlaluan.

Setelah selesai mencuci piring dan menyelesaikan tugas lain nya. Kini Naura bersiap untuk mandi karena akan di jemput pacar nya.

Selepas mandi dan sudah mengenakan pakaian terbaik nya, Naura kini sedang memakai make up tipis di wajah cantik nya, karena ia ingin memperlihatkan penampilan terbaik di depan kekasih nya.

Gadis itu keluar dari kamar ketika melihat sebuah mobil hitam mewah memasuki halaman rumah nya.

"Mau kemana, lo?" tanya seorang gadis yang juga baru keluar dari kamar nya. Dia adalah Viona, anak Desi dengan suami pertama nya, atau yang tak lain dia adalah saudara tiri Naura.

"Dilarang kepo," balas Naura yang langsung keluar dari rumah nya.

"Songong amat lo!" kesal Viona.

"Mau kemana anak itu?" tanya Desi yang juga keluar kamar ketika mendengar suara deru mesin mobil di depan rumah nya.

"Gak tau. Kita intip yuk Mah. Pasti cowok nya orang kayak deh, tapi kok kita baru tau ya kalau si Naura punya pacar," ujar Viona kepada Ibu nya.

"Yaudah, ayo kita masuk kamar Naura,dari sana kita lihat nya lebih jelas," balas Desi yang langsung memasuki kamar Naura, dan di susul oleh Viona.

"Ganteng banget Mah, cowok nya," ucap Viona ketika ia mengintip dari jendela kamar Naura bersama Ibu nya.

"Iya. Dia pasti dari keluarga berada, mobil nya aja mewah," balas Desi.

"Beruntung banget si Naura. Aku gak suka deh liat nya," ucap Viona dengan wajah kesal nya.

"Sayang, kamu juga nanti harus bisa dapetin cowok yang kayak gitu. Jangan mau kalah sama si Naura. Lagian lebih cantikan anak mama ini kok, dari pada dia," ucap Desi kepada Viona.

"Mama kenapa gak larang dia buat keluar, sih?" tanya Viona dengan mengecrutkkan bibir nya.

"Biarin aja dia menikmati hari ini sama pacar ataupun teman nya, karena setelah ini dia gak akan bisa lagi untuk bertemu dengan pacar atau temen nya itu" terang Desi yang membuat Viona mengerutkan dahi nya.

"Kenapa gitu, Mah?" tanya Viona heran.

"Karena dia 2 hari lagi akan menikah dengan Pak Broto untuk melunasi hutang-hutang Mama. Dan dia akan di bawa ke keluar negeri untuk menetap di sana. Bukan hanya itu, kita juga akan kembali menjadi kaya karena Pak Broto akan mengembalikan rumah kita dan menjamin hidup kita" jelas Desi yang membuat Viona langsung memeluk Ibu nya itu.

"Aaaa... aku seneng banget denger nya. Kenapa gak besok aja, sih. Lebih cepat kan lebih baik."

"Ya gak bisa sayang. Pak Broto masih di luar negeri, dan besok dia pulang kesini," terang lembut Desi kepada anak kesayangan nya.

"Hmm gitu," balas Viona.

"Iya. Yaudah mama mau pergi dulu. Kamu jangan dulu kasih tau hal ini ke Naura," perintah Desi yang di angguki oleh Viona.

***

Naura dan kekasih nya kini sudah berada di jalan yang tak terlalu ramai untuk menuju ke sebuah tempat.

"Kamu kangen gak, selama aku di bali?" tanya lelaki itu kepada Naura.

"Kangen banget. Emang kamu ngapain aja di sana? Lama banget," tanya Naura kepada kekasih nya yang bernama Kenzo Imanuel Anderson. Lelaki tampan yang sudah menjalin hubungan dengan Naura selama 1 tahun. Mereka juga satu sekolah, namun Kenzo Kakak Kelas nya Naura.

Tadi kali pertama nya Kenzo menjemput Naura langsung di depan rumah nya, karena selama ini Naura menyembunyikan hubungan nya dari Desi dan juga Viona.

"Ya aku diem aja di rumah, menikmati hari-hari bareng keluarga besar aku," terang Kenzo, yang memang kedua orang tua nya menetap di sana. Dan ia di sini tinggal sendiri menetap di Apartement.

"Hmm... aku pikir liatin cewek-cewek bule," balas Naura dengan wajah yang tiba-tiba terlihat BT.

"Ya engga lah, sayang. Bule-bule masih kalah jauh sama kamu," ucap Kenzo sembari mengemudi mobil nya.

Naura tidak menyaut, lalu Kenzo pun menepikan mobil nya di bahu jalan yang tak terlalu ramai itu.

"Sayang, kok kamu tiba-tiba BT gitu, sih?" tanya lembut Kenzo kepada Naura.

"Sekarang aku tau. Kemarin kamu ke pantai, pasti kamu liatin bule-bule seksi berjemur, kan," ucap Naura dengan mencebikkan bibir nya sembari melipat tangan di depan dada nya.

Melihat itu Kenzo merasa gemash dengan kekasih nya, lalu ia mencium sekilas bibir milik Naura.

"Ya enggak lah, sayang. Aku kemarin kan pake kacamata hitam, jadi gak jelas liat nya" ujar Kenzo sembari terkekeh, lalu Naura pun langsung memukul lengan nya.

"Tuhkan, berarti bener kalau kamu liat."

"Ya gimana gak liat, orang di sana hampir gitu semua. Masa aku harus tutup mata. Kan gak juga, Nau," jelas sabar Kenzo kepada Naura.

"Udah dong, kamu jangan ngambek gitu. Lagian aku kan gak macem-macem," ucap Kenzo sembari mencubit gemas pipi chubby kekasih nya.

"Hmm iya. Yaudah ayo kita jalan, kapan mau nyampe kalau terus diem di sini." ujar Naura, lalu Kenzo pun langsung kembali melajukan mobil nya.

Setelah hampir 40 menit menempuh perjalanan. Kini sepasang kekasih itu tiba di salah satu taman hiburan paling besar yang berada di kota itu.

"Kamu mau naik apa?" tanya Kenzo kepada Naura.

"Aku mau naik kora-kora aja deh. Tapi kamu juga ikut."

"Yaudah, ayo," balas Kenzo yang memang selalu menuruti kemauan kekasih nya.

Setelah mereka turun dari kora-kora, kini Naura tiba-tiba saja muntah, dan Kenzo pun langsung mengajak nya untuk ke sebuah toilet umum yang berada di sana.

Huekk... Huekk...

Naura kembali muntah di toilet, lalu Kenzo memijati pundak nya.

"Nau, kamu belum makan, ya? Itu muntah kamu cuman cairan doang."

"Iya, belum," balas Naura dengan nada suara lemas.

"Tadi kata kamu udah. Kenapa boong?"

"Aku tadi udah gak sabar pengen naik kora-kora. Pengen ngeluarin semua unek-unek aku lewat teriak-teriak di sana," balas Naura. Dan Kenzo pun langsung menatap iba kepada kekasih nya, karena ia tau permasalahan hidup Naura. Ia tau jika ibu tiri Naura selalu memperlakukan buruk kekasih nya itu.

"Yaudah, kita sekarang ke Apartement aku. Biar kamu makan disana, sekalian istirahat. Kalau kamu pulang pasti Mama kamu gak akan biarin kamu istirahat sedetik pun," usul Kenzo, dan Naura pun menyetujui nya.

Terpopuler

Comments

4U2C

4U2C

𝐬𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐛𝐢𝐥𝐚 𝐑𝐀𝐅𝐊𝐀 𝐦𝐮𝐧𝐜𝐮𝐥 ???

2023-10-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!