Author update hari, SELASA dan KAMIS
Reyna Maureen Alexandria seorang gadis dingin tak tersentuh. dia juga seorang ketua Geng motor Black Rose.
Reyhan Saputra Smith adalah ketua OSIS sekaligus kapten basket disekolah TUNAS BANGSA. Reyhan adalah cowok dingin dan cuek dia terkenal di sekolah Tunas bangsa disebut Ketos kutub karena sifatnya yang dingin sama orang lain.
Reyhan juga adalah siswa paling pintar disekola Tunas bangsa. Setelah kedatangan siswi baru yang bernama Reyna, Reyhan menjadi pribadi banyak bicara.
Apakah mereka akan tumbuh benih-benih cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Pak Haryanto terdiam kaku mencernah apa yang ia dengar dari Pak Dirly kalau anaknya berani menyinggung pengusahaan no 1 didunia.
"Maafkan putriku, Aku berjanji putriku tidak akan mengusik anak dan menantumu lagi." Ucap Pak Haryanto memohon pada Pak Dirly agar ia mau memaafkan kelakuan anaknya.
Pak Dirly menarik nafas untuk menstabilkan emosinya yang seakan mau meledak. "Apa kamu bisa mengembalikan rasa Trauma menantuku, kurasa itu takkan pernah terjadi."pok
"Itu tidak akan bisa kulakukan." Cicit Pak Haryanto menunduk sambil meremas tangannya karena cemas mengenai perusahaannya yang diambang kebangkrutan.
"Aku sangat membutuhkan kerja sama dari Pak Dirly, aku mohon Pak, aku tidak ingin perusahaan ku hancur yang susah paya aku bangun dari nol." Ucap Pak Haryanto masih memohon sambil mengatupkan kedua tangannya.
"Bantu saja Ya.." Ucap Reyhan berjalan kearah Ayahnya bersama Reyna.
"Maksud kamu Rey, bukankah anaknya terlibat penculikan Reyna." Tanya Pak Dirly memicing matanya kearah Reyhan.
"Biarkan aku saja yang jelaskan Rey." Ucap Reyna cepat yang diangguki Reyhan.
"Kita akan bekerja sama dengan perusahaanmu." Reyna menjedah ucapannya yang membuat Pak Haryanto tersenyum lebar.
"Tapi jangan senang dulu, Aku mau kamu menjual sahammu 50% kepadaku." Ucap Reyna yang membuat kedua paru baya dalam ruangan kaget sedangkan Reyhan hanya santai mendengarkan perkataan Reyna karena ia sudah tahu rencana istrinya.
"Tapi... "
"Itu si terserah kamu, kalau kamu mau menerima saranku perusahaanmu akan terselamatkan dari kebangkrutan, tapi jika tidak perusahaanmu akan bangkrut." Ucap Reyna enteng.
"Ya, aku pulang dulu." Ucap Reyna yang berdiri agak jauh dari Pak Dirly.
"Ayah aku temani Reyna pulang dulu." Ucap Reyhan sedangkan Pak Dirly bingung dengan sikap menantunya tidak seperti biasa. Bahkan Reyna tidak bersalaman kepadanya.
"Pikirkan baik-baik perkataan istriku." Ucap Reyhan menepuk pundak Pak Haryanto lalu pergi meninggalkan ruangan Ayahnya.
Setelah Reyna dan Reyhan pergi. Pak Dirly kembali menatap Pak Haryanto yang masih duduk didepannya.
"Jika tidak ada kepentingan lagi kamu bisa keluar dari ruanganku."
Pak Haryanto menghela nafas panjang lalu kembali menatap Pak Dirly yang berada didepannya. "Baiklah, aku menerima tawaran menantumu, aku akan menjual sahamku 50% kepadanya.
...****************...
Di apartemen
" Sayang, kenapa kamu ingin membeli saham di perusahaan Ayah Salma."
"Aku sudah mencari tahu tentang Ayah Salma, Ayah Salma itu orangnya baik. Aku hanya ingin membantu dia sekaligus memberikan pelajaran pada anak dan istrinya yang angku."
"Istriku ini memeng sangat pintar." Ucap Reyhan memeluk istrinya dengan erat. dan mencium bibir istrinya bahkan **********. Ia melepaskan ciumannya agar Reyna bisa menghirup napas sedalam-dalamnya.
"Rey kamu mau membunuhku." Ucap Reyna memukul dada Reyhan pelang.
"Reyhan tidak peduli dengan protes Reyna ia hanya tersenyum dan kembali mencium bibir Reyna yang sudah jadi candunya. Ia terus ********** sehingga ada mengeras dibawah membuat Reyhan menyudahi ciumannya dan berlari kekamar mandi untuk berendam meredam kan hasratnya. Karena Reyhan belum mau menyentuh istrinya sebelum mereka berdua lulus SMA.
Sementara Reyna hanya menggelengkan kepalanya melihat Reyhan berlari kekamar mandi.
Drrrrtt.... Drrrrtttt...
Handphone Reyna berdering dengan cepat Reyna mengangkatnya.
"Ada apa?" Tanya Reyna pada sebrang telpon.
"Bos, ada masalah dicafe." Ucap Orang itu.
"Baiklah gue akan kesana."
Reyna menutup telponnya dan bersiap untuk pergi kekafenya. Reyna hanya menggunakan baju seperti biasa alah anak geng motor jauh dari kata rapi.