NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ara

Transmigrasi Ara

Status: tamat
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Murid Genius / Kehidupan di Sekolah/Kampus / LOL / Masalah Pertumbuhan / Chicklit / Tamat
Popularitas:505.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Ahya

Arawinda Bethany gadis polos dan lugu tapi dia sangat hiperaktif dan pecicilan, sikapnya yang hiperaktif dan pecicilan hanya untuk menarik perhatian sang Daddy yang membenci nya, karena gara-gara melahirkan Ara istrinya meninggal. Sampai pada suatu hari ada insiden, 'Ara berharap saat bangun nanti Ara bisa merasakan kasih sayang seorang ayah,' Ara membatin sebelum kehilangan kesadaran. Arawinda Bethany membuka matanya dan melihat orang-orang yang tidak dia kenali, orang-orang memanggilnya dengan sebutan Bella bukan Ara. Ara melihat wajahnya yang berbeda dan membuat Ara bingung tapi setelahnya dia mengerti bahwa dia sedang ber transmigrasi ketubuh seorang Arabella Arshana. Arabella Arshana seorang gadis polos dan lugu sama seperti Arawinda Bethany tapi bedanya Arabella cupu dan pendiam. "Iyuhhh Ara gak suka pake kacamata. "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pulang!

"Om, " panggil Ara saat diperjalanan pulang menuju taman yang dimana Dani menculik Ara.

Dani menoleh kesamping, belum juga sampai Ara sudah banyak bertanya-tanya. "Kenapa? " tanya nya.

"Ara belum sarapan om, " rengek Ara, sekarang dia merasa lapar.

Dani menghela nafas berat lalu menghentikan mobilnya disebut restoran, "kamu tunggu sini, biar om belikan. " ucap Dani.

"Ara mau ikut, " Ara memanyunkan bibirnya lucu, dia kan ingin ikut masuk.

"Kamu jangan masuk, kamu makannya didalam mobil aja ya. " Dani membujuk Ara layaknya anak sendiri. Dani tidak mungkin membiarkan Ara makan direstoran tersebut karena pakaian Ara kotor terkena noda merah itu.

Ara memiringkan kepalanya lucu, "why? " tanya nya.

"Baju kamu ada noda merah nya, nanti kotor restoran nya kalau kamu dudukin. " jelas Dani.

"Ara bisa kok makan berdiri, " sahut Ara polos.

Dani ingin sekali membanting mobilnya itu, bisa-bisa nya Ara menjawab seperti itu, kan makan sambil berdiri gak boleh ya? Tapi Ara dengan polosnya menjawabnya seperti itu.

Dani menghirup udara lalu menghembuskan secara perlahan dia lakukan berulang kali sama seperti orang mau lahiran aja, tapi beda nya Dani melakukan itu guna meredam perasaannya agar tidak membuang Ara ke sungai Amazon.

"Makan dimobil atau gak makan sama sekali? " tegas Dani.

Ara cemberut mendengar ucapan Dani, "om jahat. " cicitnya.

"Ara dengar ya, yang namanya penculik itu memang jahat. " jelas Dani yang mendengar cicitan Ara.

Ara mendongak menatap Dani lucu, "om jahat? " tanya nya polos dan Dani mengangguk.

Ara mengangguk lucu, Dani yang melihat itu tersenyum mungkin setelah ini Ara akan banyak diam karena takut kepada nya.

"Om jadi penjahat itu enak gak sih? " Ara malah bertanya bukan takut.

Dani tak habis pikir dengan Ara, apakah Ara tidak memiliki rasa takut? "Jadi penjahat enak. " jelas Dani.

Ara diam dan nampak berpikir, "om jangan dekat-dekat polisi ya, nanti om ditangkep, tugas polisi nangkep penjahat om. " Dani malah dapat petuah dari Ara.

Dani tersenyum paksa kearah Ara lalu tangan nya mengacak gemes rambut Ara, jika saja Ara ini tidak polos mungkin dia akan ketakutan saat mengetahui dirinya penjahat, tapi karena Ara itu polos bukannya takut tapi malah dia yang dapat petuah dari gadis kecil tersebut.

"Kamu pinter banget sih, " ucap Dani tersenyum paksa padahal dia udah gak tahan mendengar celotehan random Ara.

"Ara emang pinter om, " narsis Ara dengan polosnya.

"Iya kamu pinter, saking pinternya om kapok buat culik kamu. " cicit Dani tertekan.

Ara memiringkan kepalanya, "jadi om gak mau culik Ara lagi? " tanyanya.

"Iya, " lirih Dani.

"Yahhh, padahal Ara suka diculik sama om, Ara mau banyak cerita-cerita sama om, nanti culik Ara lagi yah om yah yah yah. "Pinta Ara sambil mengguncang kuat tubuh Dani.

'Astaga tenaga kuat sskali, 'batin Dani yang merasa pusing akan guncangan Ara, " i-iya nanti om culik lagi. "Ujar Dani terpaksa agar Ara berhenti mengguncang nya.

'Nanti saya akan ajak Soni buat nyulik gadis polos ini, 'batin Dani berniat untuk mengajak Soni menculik Ara.

Ara tersenyum senang mendengar ucapan Dani, dia berhenti mengguncang tubuh Dani dan bergantian memeluk erat Dani sehingga Dani kesulitan bernafas.

"Terimakasih om, " pekik Ara.

'Astaga-astaga bisa meninggal saya, 'Dani pasrah saja jika dia meninggal didalam dekapan seorang gadis kecil yang polos.

Semenit kemudian Ara melepaskan pelukannya, "ayook om pulang aja, " ajak Ara.

Dani tidak menjawab dia masih meng normal kan nafasnya yang sempat hilang dari tempatnya tadi.

"Om, " Ara kembali mengguncang tubuh Dani karena kesal tidak ucapannya tidak ada sahutan.

'****, 'umpat Dani. "Gak jadi makan? " tanya Dani sabar.

Ara menggeleng lucu, "Ara mau makan dirumah aja, " sahut Ara polos.

Ahhh ingin rasanya Dani menghilang dari bumi, kenapa tidak sedari awal sih bilang gitu? Kan dia bisa langsung nganterin Ara pulang dan tidak akan tersiksa seperti ini?Dani merasa seperti mafia yang lembek karena takut dengan gadis polos seperti Ara. Dani juga tidak mengerti kenapa dia tidak bisa berbuat kasar kepada Ara padahal gadis polos itu sudah membuat nya mendidih.

"Yasudah kita pulang ya, " ujar Dani lalu dia kembali menjalankan mobilnya dengan perlahan.

"Hu'um, "

****

"Bryan, " panggil Panglima saat melihat Bryan di taman.

Bryan yang sedang melihat-lihat sekitaran taman untuk mencari Ara berbalik dan menatap Panglima yang baru saja sampai di taman itu.

"Gimana? " tanya Panglima.

"Gue belum lihat, " ketus Bryan.

Panglima menghela nafas, "kita tunggu kabar dari anak buah gue aja. " ucap Panglima.

Bryan menatap sinis kearah Panglima, "awas kalau adek gue kenapa-napa, apalagi penyebab hilang itu adalah lo. " ancam Bryan.

"Gue pastiin Ara akan aman dan tidak luka sedikit pun. " yakin Panglima.

"Gue pegang kata-kata lo. "

"Hm, "

"Cari lagi, "

"Hm. "

Panglima dan Bryan berjalan berpisah dan mereka mengelilingi taman untuk melihat-lihat Ara.

****

Brian baru saja bangun tidur dan sekarang dia ingin sarapan ehh tidak lebih tepatnya sarapan setengah siang karena hari sudah siang.

Brian melihat tidak ada tanda-tanda kehidupan dikamar kembarannya itu, mungkin Bryan dibawah, pikir Brian. Setelah melewati kamar Bryan kemudian Brian melewati kamar adek bontot nya, Brian penasaran lalu dia masuk kekamar Ara.

"Tidak ada juga? Berarti gue bangun kesiangan bangat ini. " ujar Brian lalu dia turun kebawah untuk menemui adek bontot nya itu, entah kenapa dia merindukan Ara padahal tadi malam Ara sudah membuat nya kesal karena menggigit niple gemoy nya itu.

"Bunda, ayahh, adekkk.. " panggil Brian saat masih menuruni anak tangga.

Radella yang mendengar suara Brian segera memanggil putra keduanya itu.

"Ada apa bun? " tanya Brian saat melihat wajah ibu nya yang basah seperti habis menangis.

"Ara jogging, " ujar Radella lirih.

Brian menganggukkan kepalanya, "ooo jogging, bareng Bryan dan ayah? " tanya Brian sambil berjalan menuju meja makan untuk mengambil minum.

"Sendiri, " sahut Radella.

Uhukk

Brian tersedak minuman mendengar ucapan sang bunda. "Udah jam 11 bun, Ara belum pulang? Terus ayah sama Bryan lagi nyariin? " tanya Brian beruntun dan Radella hanya mengangguk.

Brian membuang nafas kasar, "yaudah, kalau begitu Brian bantu cari Ara dulu ya bun. " pamit Brian.

"Cari sampai ketemu ya sayang, bunda gak bisa kehilangan adekmu. " lirih Radella.

"Pasti bun. " janji Brian. Kemudian dia mengambil jaket dan kunci motornya.

Saat hendak membuka pintu rumah Brian melihat dimuka gerbang rumahnya ada mobil yang berhenti. Brian memperhatikan mobil itu sampai tiba-tiba dia melihat Ara keluar dari mobil itu. Dapat Brian lihat Ara tersenyum kepada seorang laki-laki paruh baya.

"Bun, " panggil Brian.

Radella menoleh kearah Brian, "kenapa? " tanya Radella bingung saat melihat Brian malah berdiri di depan pintu.

"Ara pulang bun, " beritahu Brian dan seketika Radella berdiri dan menghampiri Brian dengan semangatnya.

"Mana? " tanya Radella dan Brian menunjuk kearah depan rumah. Radella melihat kearah tunjuk Brian.

"Apakah orang itu yang udah nyulik Ara? " tanya Radella.

"Gak mungkinlah bun, kalau orang itu nyulik Ara terus ngapain Ara dipulangin? Paling orang itu cuma ajak Ara jalan-jalan setelah jalan-jalan dipulangin dah tu Ara, " tebak Brian dan Radella mengangguk membenarkan ucapan Brian.

"Adekmu membuat khawatir aja, " Radella menggeleng-gelengkan kepalanya karena tadi sempat menangis padahal putri nya tidak kenapa-napa, tanpa mereka tau bahwa penculik itu lah yang kenapa-napa.

Radella dan Brian terus memantau tanpa berniat keluar, dapat mereka lihat Ara berpamitan masuk kepada Dani.

Diposisi Dani dan Ara.

"Om nanti jangan lupa culik Ara lagi oke, " seru Ara sambil memberikan jempol nya.

Dani hanya mengangguk paksa, dia ingin segera pulang, ternyata mengurus gadis polos lebih membuat sakit kepala dari pada mengurus data perusahaan yang bermasalah.

"Kamu masuk gih, udah laparkan? Om mau pulang. " titah Dani.

Ara mengangguk, "papayy om penculik yang baik hati.. " Ara melambaikan tangannya sebelah, sebelah tangannya lagi memegang ayam ehh kucing itu.

Dani hanya membalas lambaian tangannya dan buru-buru masuk kerumah ehh mobilnya lalu pergi begitu saja.

Brian Radella mengernyit heran saat melihat pria paruh baya itu pergi dengan terburu-buru. "Pria itu takut dengan Ara kah bun? " tanya Brian.

"Masa sih? Adek kamu itu polos gak mungkin ada yang takut sama dia. " sahut Radella walaupun dia sempat berpikiran seperti itu juga. Brian dan Radella malah julid in pria yang bersama Ara tadi tanpa mereka sadari Ara sudah masuk kerumah dan melihat bunda serta abangnya yang berada di depan pintu.

"Bunda sama abang ngapain? " tanya Ara polos.

1
Nur Hayati
baca cerita ini bener-bener bikin otak refresh... soalnya bisa ketawa2 tanpa beban
Nur Hayati
seneng sekali baca novel ini ... baru Nemu yg kayak gini...❤️
Yayu Putriamsah
Luar biasa
im_y🎭
kak ini cerita nya baguss aku suka kadang aku klo liat ini suka ketawa kyk orgil wkwk 🤣 knp sampek sini pdhl baguss bgettt loh. kaka hebat bikin novel yg baguss 👍🤍
Kosong
Ahahaha ngaco
Mungkin yg di uji Soal anak Tk 😅
De Ryanti
Ara anak SMA apa paud sie
Oky Cerry
udh SMA ko kaya bocah kecil,
single is the best for me🎶🎶
andai aja gadis seperti itu ada di dunia nyata, udah gw jadiin adek angkat gw hehe
Sulati Cus
meng sedihkan sekali
Lengkara
aku mampir ya thor
Aifaaz shahia
16 th kaya gitu.seperti anak yg punya special
Dnd_mhrniy26
kayak pernah nemu ceritax di wp
icha
ckckck...mf ya thor aq gk lanjt baca,ceritanya gt amat
Lina Wati
umur 16 thn kok tingkah y kaya umur 3 thn🤔🤔🤔
Umiie'ne Naza
jangan dong aru Sama hendra, Masa udh tua tor, bikin yg beda gitu, Masa ara polos trs,
Umiie'ne Naza
tiba nyA kok kaya bocah idiot Ya, terlalu polos banget,
Umiie'ne Naza
knp hrs terlalu polos banget sih
Laili Putri
semangat
Anan999 Vava123
cukup menyenangkan
Salsa Billa Nadifa
👌👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!