"Jangan pernah berharap jika Saya akan mencintai Anda, Tuan! Karena pernikahan ini hanyalah bentuk penebus hutang-hutang Ayah."
Naura Sandrina, gadis 19 tahun yang dijadikan sebagai penebus hutang-hutang sang Ayah. Seorang Tuan muda yang buruk rupa menawarkan kepada Ayah Naura untuk melunasi hutang-hutangnya dengan syarat Ia harus menjadikan putri satu-satunya itu sebagai istri Tuan muda Samuel.
"Aku tidak perduli dengan ucapanmu, sekarang kamu adalah istriku, dan Kamu akan melahirkan anak dari benihku, suka atau tidak, setelah anak itu lahir, kamu bisa pergi."
Samuel Alfonso, pria yang terkenal dengan wajahnya yang buruk rupa akibat luka bakar permanen, Ia sengaja tidak merubah bentuk wajahnya, karena sang Tuan muda sedang mencari wanita yang ikhlas melahirkan anak untuknya.
Akankah Naura berkenan melahirkan anak dari pria buruk rupa itu? Dan bagaimana kisah selanjutnya? Yuk ikuti cerita romantis mereka 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LichaLika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyamaran Sam
Setelah Naura masuk ke dalam kamar, sang bodyguard ditunjukkan kamarnya oleh bi Imas, bi Imas tersenyum kepada pria itu sembari menunjukkan jalan untuk ke kamarnya.
"Mari silahkan! Kamar Anda ada di sebelah sana!" seru bi Imas sembari menunjukkan salah satu arah menuju ke kamarnya.
"Terima kasih!" jawab sang bodyguard sembari tersenyum. Sesampainya di depan kamar sang bodyguard, bi Imas terlihat berkaca-kaca menatap wajah pria itu, entah kenapa tiba-tiba saja wanita paruh baya itu bersedih, hingga akhirnya bi Imas menyebut nama sang bodyguard itu dengan panggilan Tuan muda.
"Tuan muda!" seru bi Imas dengan suaranya yang bergetar, kemudian pria itu terlihat menutupkan satu jari telunjuknya pada mulutnya.
"Ssttt jangan panggil aku dengan sebutan itu, Bibi harus berjanji tidak akan memberi tahukan kepada Naura jika aku adalah Sam, panggil aku dengan nama Marcell, Bibi mengerti?"
Rupanya sang bodyguard yang dikirim oleh Sam untuk menjaga sang istri adalah dirinya sendiri, Sam menyamar sebagai bodyguard dengan menampilkan wajah aslinya di depan sang istri, ia ingin tahu bagaimana perasaan sang istri saat ia melihat seorang pria asing yang terpaksa harus bersamanya karena atas dasar perintah suaminya sendiri.
"Untuk apa Tuan muda melakukan hal ini?" tanya bi Imas. Sam hanya tersenyum, kemudian Ia terlihat menatap ke atas sembari memejamkan matanya, sangat terlihat sekali sosok gagah nan maskulin yang saat itu berada di hadapan bi Imas.
"Aku ingin tahu, seberapa besar cinta Naura kepada Sam, meskipun dirinya akan dihadapkan oleh seseorang yang mencintainya dengan sosok yang sempurna, menawarkan cinta yang indah, tapi dengan syarat harus meninggalkan Sam. Aku ingin tahu bagaimana jawabannya."
Mendengar itu, bi Imas mengingatkan kepada sang majikan jika Naura pasti akan tetap setia kepada Sam, bi Imas sangat yakin jika Naura tidak akan tergoda dengan pria setampan siapapun, Naura hanya menginginkan Sam, tak perduli pria itu buruk rupa, karena Naura sudah terlanjur mencintai Sam apa adanya.
"Tidak perlu Tuan muda menguji kesetiaan istri Anda, karena saya sangat yakin sekali, Nyonya Naura tidak akan bisa tergoda oleh pria manapun, meskipun wajahnya setampan Anda sekarang, semoga saja suatu hari nanti jika Nyonya mengetahui semuanya, Ia bisa menerima keadaan anda yang sebenarnya, jika suaminya bukanlah seorang pria buruk rupa tapi seorang pangeran yang sangat tampan." Ungkap bi Imas yang sangat percaya jika Naura adalah istri yang setia.
"Iya ... semoga saja Naura bisa memaafkan diriku, sekarang Bibi tidurlah! Terima kasih Bibi sudah mendengarkan segala keluh kesah Istriku, dari dulu Bibi selalu sayang padaku, aku sangat menyayangi Bibi."
Sam tampak memeluk bi Imas dengan keharuan, tentu saja bi Imas sangat menyayangi Sam, dimana masa kecil Sam bi Imas lah yang merawatnya hingga akhirnya kedua orang tua Sam meninggal dunia.
"Tuan muda sudah Bibi anggap sebagai anak kandung sendiri, jika Tuan muda bahagia, Bibi juga bahagia, dan sekarang Bibi sangat bersyukur karena Tuan muda mendapatkan gadis yang sangat baik dan penyayang, tidak memandang Anda secara fisik, Nyonya Naura sangat tulus mencintai Anda, saya berharap Anda tidak menyakitinya, Tuan! Dia gadis yang tak pantas disakiti."
Mendengar ucapan dari bi Imas, Sam tersenyum dan tentu saja dirinya tidak akan pernah menyakiti sang istri, hanya saja sekarang ia ingin membuktikan kesetiaan istrinya, apakah cinta tanpa syarat itu benar adanya, dan apakah cinta tanpa memandang fisik itu benar-benar ada. Kali ini Sam ingin mendapatkan jawabannya, karena pengalaman dikhianati membuat Sam merasa jika terlalu mempercayai cinta itu sangat menyakitkan.
...BERSAMBUNG...
Hades Mengejarku by Nons a
Jangan lupa mampir dan tinggalkan jejak
Judulnya : Hades Mengejarku by Nons a
Jangan lupa buat mampir sama kasih like dan comment nya
Hades Mengejarku by Nons a
Jangan lupa mampir dan tinggalkan jejak
Judulnya : Hades Mengejarku by Nons a
Jangan lupa buat mampir sama kasih like dan comment nya
Hades Mengejarku by Nons a
Jangan lupa mampir dan tinggalkan jejak
Hades Mengejarku by Nons a
Jangan lupa mampir dan tinggalkan jejak semuanya
Hades Mengejarku by Nons a
Jangan lupa mampir dan tinggalkan jejak
Judulnya : Hades Mengejarku by Nons a
Jangan lupa buat mampir sama kasih like dan comment nya