Apa jadinya jika seorang gadis kabur dari perjodohan orang tuanya dan berencana terlibat dalam permainan pernikahan gila dengan sahabatnya, tapi malah salah sasaran dan berakhir menikahi Paman dari sahabatnya.
"Kau sudah sah menjadi istriku, mulai sekarang bagaimanapun aku memperlakukanmu itu adalah hak-ku!" ujar Max Xavier, lalu memaksakan miliknya masuk ke dalam milik istrinya.
Lyra mulai menyesali ide gila dari sahabatnya, tapi sudah terlambat. Kini dirinya harus melayani nafsu gila dari suami salah sasarannya.
Akankah pernikahan itu bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gosip - Gosip Palsu.
Di dalam mobil Lyra memeriksa lagi data - data para pemain dari pemeran utama sampai pemeran figuran. Keningnya mengkerut saat mendapati nama Linda tapi foto dalam CV sangat berbeda dengan wajah adik tirinya.
"Shella, kenapa aku baru melihat nama wanita ini. Apakah Tuan Koil memasukan dia tanpa ijin dariku?"
"Iya Bu, asisten Sutradara yang memasukannya beberapa hari ini. Katanya kita kekurangan 2 peran figuran dan akhirnya Tuan Koil memasukan 2 pemain baru." Jawab asisten pribadinya.
"Hm."
"Ada apa, Bu? Anda kurang sreg dengan pemeran figurannya?"
"Gak apa - apa, aku hanya merasa mengenal wanita ini. Tapi, ya sudahlah."
Shella mengangguk.
Sopir membuka pintu untuk Lyra saat sampai, wanita cantik itu turun dari mobil. Ia segera masuk menuju lokasi pertama, matanya berkeliling mencari keberadaan Mike. Ia tersenyum saat menemukannya, dengan cepat ia berjalan ke arah Mike. Tapi saat ia berjalan, bisik - bisik dari orang sekitar terdengar.
"Lihatlah Sutradara Jade, ia tersenyum ke arah Tuan Mike. Ia sepertinya akan menuju ke tempat duduk Tuan Mike."
"Betul, apa mereka berdua ada hubungan asmara? Tapi sayang sekali, aktor setampan dan terkenal seperti Tuan Mike yang sangat digilai para penonton wanita yang fans -nya bahkan sampai Negara luar harus bersama Sutradara yang sudah mempunyai anak."
"Apa? Jadi Sutradara Jade sudah mempunyai anak?!"
"Ya, bahkan kabarnya anak - anaknya tidak mempunyai Ayah, Sutradara Jade tidak mempunyai suami saat melahirkan mereka!"
"Aku tidak menyangka Sutradara Jade wanita seperti itu!"
Semua bisik - bisik dari beberapa para staff dan kru sangat menusuk telinganya, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kehidupan pribadinya terekspos?
Mike tentu saja mendengarnya juga, ia bangkit dari kursinya ingin mendekati Lyra.
Lyra melihat Mike berjalan datang mendekatinya, ia menggeleng melarang Mike. Seketika langkah lelaki itu terhenti.
"Dasar wanita tidak tau malu! Kau sudah mempunyai anak har4m! Menjauhlah dari Mike kesayangan kami! Menjauhlah!" Seorang fans Mike tiba - tiba menyerobot masuk dan melempar telur ke tubuh Lyra.
Staff dan para kru menahan fans itu, Mike berjalan mendekati Lyra lalu melepaskan jaketnya dan menutupi wajah Lyra. Ia membawa Lyra yang terbengong karena shock masuk ke dalam ruangan gantinya. "Darren! Jangan biarkan siapapun masuk!' teriak Mike.
Mike segera melepaskan jaket yang menutupi wajah Lyra, menarik tissu lalu mulai membersihkan wajah Lyra. Tubuh Lyra gemetar, Mike mengusap menenangkannya. "Lyra..." lirihnya.
"Mike, a-aku... Anak - anakku bukan anak har4m. Aku saat itu masih menikah dengan Pamanmu, ketika aku mengetahui jika aku sedang mengandung. Tapi aku tak bisa bersama Pamanmu, aku bercerai darinya. Kau tau itu, kan?" lirih Lyra.
Mike terdiam tak menjawab, ia memang tau tentang perceraian mereka. Tapi ia juga baru mendengar tentang anak Lyra dari Pamannya.
"M-mike... sebentar aku harus menelepon Ibuku! Aku takut terjadi apa - apa dengan anak - anakku," tangan Lyra masih gemetar saat mencari ponsel dalam tas nya. Max membantu Lyra mengambilnya.
"Halo, Mah. Tolong segera berangkat ke sekolah, aku takut sesuatu terjadi pada anak - anak. A-aku... aku akan segera kesana juga tapi jarak dari rumah lebih dekat," perasaan Lyra sangat tidak enak. Ia dengan cepat berjalan keluar ruangan meksipun kondisi penampilannya masih berantakan.
"Aku ikut!" Mike mengekor di belakangnya.
Lyra tak bisa mendengar apapun, ia hanya ingin segera pergi menemui anak - anaknya. Saat sampai diluar ternyata fans - fans fanatik Mike sudah berkerumun di luar dengan ditahan beberapa security dan pengawal - pengawal Mike. Bahkan ada beberapa awak media sudah siap dengan kamera mereka.
Lyra menyerobot orang - orang itu, ia dengan sekuat tenaga berjalan keluar dari kepungan. Mike tertahan diantara para fans - nya, ia tertinggal jauh di belakang Lyra.
Saat Lyra terjebak di tengah - tengah kepungan fans Mike, tiba - tiba puluhan pria berpakaian hitam menerobos membelah orang - orang itu sampai ke pinggir seketika membuat kosong jalan di depan Lyra.
Wanita yang masih tertegun itu masih diam di tempat, tiba - tiba lelaki yang dibencinya turun dari dalam mobil dengan langkah gagah mulai berjalan mendekatinya. "Anak - anak kita ada di dalam mobilku, mereka baik - baik saja. Ayo pergi," bisik Max di telinga Lyra setelah ia sampai di depannya.
Tanpa menunggu jawaban dari Lyra, Max merangkul tubuh gemetar wanita itu. Dengan sesekali mengusap lembut lengan Lyra, Max berjalan menuju mobil tetap dengan merangkul Lyra ke dalam pelukannya. Jepretan - jepretan kamera wartawan mengarah pada mereka, Max tak ingin ambil pusing ia tetap melindungi wanitanya.
Dibelakang mereka Mike hanya bisa menggertakan gigi, kedua tangannya mengepal erat.