HALLO, OM ...!

Usai menikmati makan siang yang mengenyangkan dan super lezat, kali ini seorang pelayan telah menyajikan sajian berupa dessert box yang menggoda selera sebagai hidangan penutup khusus untuk Bella dan Ayu.

Sedangkan Biyan dan Eros memilih sedikit menepi agar bisa lebih leluasa merokok dengan santai di udara terbuka, ditemani obrolan-obrolan ringan khas pria.

"Yu, Ayu, liat deh ..."

Ayu yang lagi khusyuk mengemut cream cheese yang berpadu nikmat dengan whipped cream tersebut sontak terusik saat Bella berbisik lirih di telinganya.

"Ada apa, Bell?" alis Ayu bertaut menyaksikan ekspresi aneh Bella.

"Liat nih ..."

Diam-diam Bella menyodorkan ponselnya yang sedang membuka sebuah aplikasi dengan menampilkan akun media sosial miliknya, dimana dua buah pemberitahuan sekaligus dengan durasi terkirim bertuliskan 'baru saja' terlihat jelas di sana.

"Kok bisa yah mereka kompakan?"

Bella terkikik kecil, sedangkan Ayu yang baru ngeh dengan apa yang terjadi sontak terbelalak.

"Emang kamu upload foto apaan sih, Bell?" Ayu bertanya was-was.

"Foto yang ini ..." ujar Bella tanpa dosa, sambil memperlihatkan foto empat orang dengan wajah yang agak tersamar karena rona temaram yang berasal dari sinar matahari tenggelam dibelakang mereka, yang seolah menambah kesan estetik dari foto tersebut.

Wajah Ayu sontak memucat, menyadari bahwa itu adalah foto selfie mereka berempat yang kemarin sore diambil sendiri oleh Bella, namun sepertinya baru diunggah Bella pada beberapa saat yang lalu tanpa sepengetahuan Ayu apalagi kedua pria diujung sana.

Seperti biasa, apapun yang akan diunggah oleh Bella lewat akun media sosial miliknya sudah pasti akan dibanjiri ribuan like dalam sekejap, serta ratusan comment beragam.

Hal tersebut berlaku juga dengan unggahan kali ini, yang ternyata dari sekian banyak tanggapan yang masuk, diantaranya telah memuat comment dari dua akun wanita yang memiliki hubungan erat dengan Bella.

Rania_Putri_Lestari Weekend sama siapa aja, sayang?

Ayu hafal betul, bahwa itu adalah akun Rania, yang tak lain adalah mamanya Bella, dan comment tersebut telah dikirim pada dua menit yang lalu, lengkap dengan emoji wajah tersenyum plus tiga tanda hati yang mengelilingi.

Terkesan seperti pertanyaan biasa, namun entah kenapa Ayu merasa gak enak hati, karena situasi foto tersebut seolah menggambarkan bahwa mereka berpasangan.

AnyaAlexandra_01 Kayaknya kenal ...?

Komentar singkat yang satunya terkirim dari akun milik Anya yang notabene masih merupakan istri sah Eros.

Dikirim pada dua menit yang lalu, tak lupa dengan emoji tiga wajah berpikir sekaligus.

"Gak dibalas?" tanya Ayu hati-hati dengan nada berbisik. Dada Ayu berdebar aneh, terasa gak nyaman entah dibagian mananya, setelah mengetahui foto mereka telah ditanggapi oleh Rania dan Anya, dalam waktu yang nyaris bersamaan.

"Di balas kok. Tapi comment Mama aja." tukas Bella, juga sambil berbisik.

Jemari Bella terlihat mengetikkan sederat jawaban, untuk pertanyaan Rania di kolom komentar.

"So ... Tante Anya ...?" usut Ayu masih dengan nada yang sama.

"Gak ah. Biarin aja ... soalnya Bella gak enak ..." jawab Bella lagi kali ini dengan wajah meringis, seraya menekan icon untuk mengirimkan balasan atas pertanyaan Rania.

Ayu gak berucap apa-apa lagi, memilih mengambil ponselnya sendiri guna mencari jejak unggahan Bella yang sudah pasti akan di tag Bella ke akun miliknya juga.

Untuk sesaat keduanya tenggelam dalam lautan comment yang membanjiri postingan Bella, yang kali ini sepertinya sengaja gadis itu post tanpa caption dan hastag apapun.

Kendati unggahan tersebut di post tanpa keterangan apa-apa, seolah sengaja memancing rasa penasaran siapa saja, namun ternyata banyak juga yang mengenali bahwa selain bersama Ayu yang akunnya di tag langsung oleh Bella, Bella telah mengambil moment tersebut bersama dua orang pria, yang satu diantaranya adalah Biyan Erlangga, Papanya yang keren dan tampan, pujaan begitu banyak wanita di luar sana.

Gak sedikit juga yang penasaran tentang sosok pria yang satunya, yang memang tak mudah dikenali karena latar suasana senja yang temaram, telah membuat wajah mereka nyaris hanya berupa siluet.

Kehadiran pria lain selain Biyan, sukses menimbulkan spekulasi liar di kolom komentar, karena banyak yang mencurigai bahwa jangan-jangan pria itu kekasih Bella.

Andre_543 Berharap selain Papamu, dia yang berada disebelahmu bukanlah jodohmu. Bella, hatiku patah nih ...

Ridho_H Ini bukan pasangan couple, kan?

FerySatya Jangan kecewakan aku, Bella.

Yunicantiek_ Sunsetnya keren, Bell. Bismillah Papamu ...

Steve**Alexander** Woiiyy, Bell, ntar sore kita bikin foto kayak gitu yah ...

AlishaAlya Butuh emak tiri gak, Bell? Aku siap loh ...

Ryan23 Bella aku padamu ...

dan masih banyak lagi ...!

Selalu saja ada banyak komentar-komentar beragam dari para netizen, yang menghiasi setiap laman unggahan milik Bella, yang rasanya mustahil jika semuanya bisa dibaca, apalagi dibalas satu persatu ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Pake ini aja." Eros buru-buru menyerahkan sebuah kartu kearah pelayan yang datang menghampiri meja mereka.

"Egh, gak usah, Ros ... Biar aku aja ..." Biyan yang rupanya juga telah mengeluarkan sebuah kartu berlogo sama tentu saja terkejut mengetahui niat Eros yang hendak membayar tagihan makan siang mereka barusan. "Aku aja yang bayar ..." ujar BIyan lagi tetap bersikukuh menyerahkan kartu tersebut kearah sang pelayan, namun tangannya malah ditepis halus oleh Eros.

"Udah, gak pa-pa, Yan. Kamu tuh kayak aku ini siapa aja pake acara sungkan ..."

Mendengar itu akhirnya Biyan pun mengalah dan membiarkan sang pelayan melanjutkan proses pembayaran bill dengan menggunakan debit card milik Eros.

Eros pun menyelesaikan pembayaran dengan mengetikkan sederet angka pada mesin EDC yang dibawa sang pelayan.

"Sudah selesai, Pak, terima kasih ..." ucap sang pelayan dengan penuh keramahan, sambil mengembalikan debit card milik Eros beserta struk pembayaran.

"Iya, sama-sama." jawab Eros tak kalah ramah.

Pelayan itu pun undur diri sementara Eros menyimpan kembali debit card miliknya kedalam dompet.

"Oh ya, Ros, Bella udah dikasih tau belum kalo kamu bakal balik duluan?" tanya Biyan sambil mengawasi Bella dan Ayu yang duduk lesehan di ujung meja, nampak serius dengan ponsel mereka masing-masing.

Eros gak langsung menjawabnya. Sesungguhnya terhitung sejak Bella yang terlihat begitu antusias menyambut kedatangan Steve untuk pesta barbeque malam nanti, Eros mulai tergiur untuk membatalkan kepulangannya.

'Aku gak percaya dengan bocah bernama Steve itu!'

'*U*dah jelas-jelas dari gerak-geriknya dia memiliki maksud tertentu agar selalu bisa berdekatan dengan Bella ...'

'Gak ... gak bisa ... aku gak bisa membiarkan budak kecil itu mendekati Bella ...!'

Eros membuang napasnya perlahan, agar tidak terlihat sedang kesal. Karena sepertinya, hanya dengan membayangkan wajah Steve yang tersenyum sambil mengedipkan matanya yang genit itu saja, sudah membuat Eros emosi tingkat dewa!

"Belum, Yan. Lagian aku juga masih mikir-mikir kok, mau balik duluan apa bareng kalian aja ..."

"Ya udah lah kalo gitu sekalian aja. Sekali-kali kita juga perlu gak mikirin kerjaan. Lagian kamu kan punya banyak staf yang bisa menghandle semuanya ..." tukas Biyan yang menyadari kebimbangan Eros atas keputusannya sendiri.

Eros mengangguk, semakin bulat hati untuk membatalkan kepulangannya. "Iya deh, nanti aku telpon Roni agar bisa menghandle semuanya ..."

"Nah, gitu dong. Tanggung amat mau balik duluan, apalagi ntar malam teman-teman Bella dan Ayu mau ikutan ..."

Eros mengerling sedikit. "Kenapa sih kamu malah bolehin mereka ikutan, Yan?" ucap Eros, menyembunyikan perasaan kesal yang sebenarnya bergelayut di sisi hatinya.

"Sengaja, Ros. Aku kan perlu tau juga dengan siapa putriku bergaul di kampus selama ini ..."

Mendengar penjelasan Biyan tersebut Eros pun manggut-manggut, karena ternyata Biyan punya maksud tertentu sehingga memperbolehkan Steve bergabung pada rencana barbeque party mereka.

Eros urung angkat bicara, manakala bunyi ponselnya dan Biyan terdengar nyaris bersamaan, menandakan adanya notifikasi pesan masuk.

Nyaris bersamaan pula keduanya merogoh ponsel masing-masing, bahkan kini alis keduanya masing-masing telah bertaut nyata.

"Darimana Anya tau kalo aku sedang menghabiskan weekend minggu ini bersama kalian yah ...?" ujar Eros bingung, seraya menatap Biyan yang kini juga sedang menatapnya.

"Aneh ... Rania juga menanyakan hal yang sama ..."

Tatapan Biyan dan Eros yang sama-sama dipenuhi keheranan, terkunci untuk beberapa jenak sebelum akhirnya dari mulut keduanya meluncur kalimat yang sama ...

"Pasti Bella ..."

"Pasti Bella ..."

Bersambung ...