Cinta Setelah Perpisahan

Hai,, buat kalian yang lagi nunggu karya ini. mohon untuk bersabar ya!

Karena karya ini adalah karya misi dari Noveltoon. Jadi Author akan update bila kerangka bab sudah dikirim oleh editor.

untuk sementara waktu, belum bisa update karena belum ada pemberitahuan dari editor, jadi mohon bersabar ya kak!🙏🙏

**

**

Sebelum kita lanjut. Boleh mampir ke cerita di bawah ini yuk kak. 👇👇

Oh ya, di cerita ini Author juga adain GA juga untuk pembaca setia Rafizqi loh.

Ada give Away untuk kalian yang mendukung karya ini.

- Rangking umum top 1 hadiah pulsa 30k

- Ranking umum Top 2 hadiah pulsa 20k

-Rangkin umum Top 3 hadiah pulsa 15k

- Komen terbaik mendapat pulsa 25k

Yuk buruan di tap favorit ya cerita di atas dan dukung sebanyak-banyaknya.

Dan jangan lupa, Komentar terbaik akan mendapatkan hadiah juga loh.

GA di mulai tanggal 1-29 sept 2022 ya!

Cuplikan bab 1:

🌺🌺🌺🌺

Bab 1 Kecelakaan Tak Terduga

"Apa? Ibu sakit?"

"Baik! Aku akan segera kesana setelah operasi pasien selesai setengah jam lagi"

Terdengar suara seorang perempuan terlihat panik setelah menerima telepon dari salah satu tetangganya di kampung.

Terlihat dengan jelas wajahnya yang mengkerut karena merasa khawatir akan keadaan sang ibu yang di kabarkan sedang sakit di kampung. Namun wanita itu masih berusaha untuk tenang. Beberapa pasang mata juga terlihat memperhatikan sejak tadi seorang wanita dengan pakaian seorang Dokter sedang menelepon di depan pintu ruang operasi tersebut. Ya, wanita itu sebentar lagi akan masuk kesana, namun karena merasakan getaran handphone nya. Gadis cantik itu menerima panggilan itu terlebih dahulu.

"Tolong bawa ibuku ke rumah sakit! Aku akan bayar berapa pun biayanya. Aku janji setelah operasi selesai, aku akan segera kesana" She Xia menambahkan. Lalu mematikan teleponnya setelah mendapatkan jawaban dari balik teleponnya. Dan ia pun segera masuk untuk menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda.

Sore itu. She Xia segera berkemas setelah menyelesaikan pekerjaannya. Walaupun hari sudah hampir gelap, She Xia masih bertekad akan pulang malam ini juga, karena ia sangat khawatir akan keadaan ibunya yang tinggal di kampung.

She Xia pun keluar dan melajukan mobilnya meninggalkan parkiran rumah sakit. Tidak ada lagi yang She Xia pikirkan saat ini selain memikirkan sang ibu dan ayahnya di kampung. Jika bukan karena memenuhi tugasnya sebagai seorang Dokter, She Xia tidak akan pernah meninggalkan kedua orang tuanya di kampung.

Di tengah lamunannya, She Xia yang sedang menyetir tiba-tiba terkejut setelah mendengar suara klakson menggelegar di telinganya. Pantulan cahaya mobil langsung memenuhi matanya begitu saja, serta mobil dengan arah berlawanan sudah begitu dekat, sehingga membuat wanita itu sempat syok dan membanting stir ke arah kiri agar tidak menabrak. Namun naas berkehendak lain, mobilnya yang melaju dengan kecepatan tinggi itu pun, menabrak pembatas jalan dan membuatnya terpelanting cukup jauh bersamaan dengan mobilnya yang sudah hancur dan penyok di bagian depan di sisi jalan. Tidak ada yang menduga, bahkan She Xia sendiri pun tidak akan menduga jika kecelakaan ini akan terjadi. Karena ini terjadi begitu tiba-tiba baginya.

Beberapa kendaraan pun berhenti akibat kecelakaan tersebut, bahkan ada yang berteriak histeris melihat kecelakaan tersebut.

"*Ibu! Maafkan She Xia*"

**\_**\

Byurrrrrrrrrrrrr.

"She Lin bangun!"

She Xia tiba-tiba terkejut dan terbangun dari tidurnya. Dadanya terasa memburu dan sesak karena merasa terkejut karena guyuran air yang menerpa wajahnya. Ia mengusap wajahnya beberapa kali, dan menyerjapkan matanya. Wanita muda itu terlihat bingung. Wajahnya mengkerut bebas. Dia bahkan tidak memperhatikan dua wanita yang sedang berdiri di hadapannya yang sedang menatapnya nyalang. She Xia lebih fokus kepada tempat yang sekarang ini ia lihat. Dia kira bahwa dirinya akan berada di rumah sakit setelah kecelakaan yang ia alami. Namun sekarang dimana dia?

"Dimana aku?" Gumam She Xia yang masih terlihat bingung, seingatnya dia sedang kecelakaan. Bahkan dia tidak mengenal dua wanita yang berdiri di hadapannya ini.

"She Lin! Kau tuli ya? Kamu bahkan belum masak apapun pagi ini. Kamu mau membuat aku sama ibu kelaparan? Hah. Dasar babu, kamu putri yang tidak berguna di kerajaan ini"

She Xia seketika terkejut mendengar nama yang di sebutkan wanita itu.

"She Lin? Babu? Kerajaan?"

She Xia baru ingat, She Lin adalah nama seorang wanita yang ada di dalam cerita novel yang baru-baru ini sedang populer, karena She Xia juga sempat membacanya waktu itu, jadi She Xia mengenal nama itu.

She Xia seketika merasakan kepalanya begitu sakit, ingatan tentang She Lin tiba-tiba masuk ke dalam ingatannya tanpa mampu ia hentikan. She Xia bisa merasakan, betapa She Lin menderita selama ini. Ia di hina semua orang, ia di benci oleh ayahnya sendiri, bahkan ia selalu di perbudak dan di siksa oleh ibu dan saudara tirinya. She Xia pun melihat kedua wanita yang ada di depannya, dan langsung mengenal keduanya. Mereka adalah dua orang menyebabkan kematian She Lin di kemudian hari. She Xia juga langsung mengingat bahwa dirinya sekarang berada di hari seminggu sebelum kematiannya. She Xia juga mengetahui bahwa di dalam tubuhnya kini sudah ada racun yang menumpuk, mungkin dengan beberapa kali lagi racun itu di beri, maka ia akan benar-benar mati.

She Xia tidak menyangka akan menjadi Seorang figuran yang terhina di dalam novel tersebut yang mati karena keracunan yang di sebabkan ibu dan saudara tirinya.

Tiba-tiba, She Xia kembali pingsan karena merasa syok dan terkejut mendapati dirinya berada di tempat yang berbeda.

.

.

.

Bersambung.