cerita ini menceritakan 2 orang dari kalangan yang berbeda, dan menikah karna terpaksa
semoga kalian suka dengan cerita ini
🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti_San, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31 -
Ricko yang mengingat Nadin Setelah kepergian sara pun lansung mengambil ponsel untuk menghubungi nadin
Suara Hp nadin berbunyi
Nadin yang sedang merapi kan barang ditoko pun melihat nama penelepon, dan melihat Nama ricko
"untuk apa dia menelepon ku si siang2 begini, apa dia sudah pulang, tapi kenapa Tio tidak mengabari ku,hufh" Ucap nadin sendiri
Nadin pun akhir nya mengangkat tlfn dari ricko
"Iya Tuan" jwb Nadin
"Kenapa lama sekali mengangkat nya, Kamu sedang apa" Bentak ricko
"Maaf tuan, saya sedang membereskan brg" jwb Nadin dengan muka kesal karna dibentak ricko
(Apa dia menelepon hanya untuk memaki ku, Ujar nadin dalam hati)
"Apa kau sudah makan siang" Tanya Ricko lagi dengan suara tinggi nya
"Belum tuan" Jwb nadin
"Baik lah tunggu aku disana, aku akan menjemput mu,kita makan diluar" kata ricko dan mematikan sambungan tlfn nya
"Tapi tuan" blm selesai andin menjawab sudah dimatikan tlfn nya
(Dasar srigala ini, bisa2 nya dia memaki ku dan sekarang mengajak ku makan, entah apa Mau nya dia, pikir nadin mengerutu)
Dina yang naik kelantai2 melihat muka nadin cemberut menghampiri nadin
"Mbak nadin kenapa" tanya dina
"gpp kok, cuman kesel aja" Jwb nadin ketus
"Cie, mbak nadin pasti habis tengkar manja ya sm Mas Ricko" Ledek dina
"ih lebay banget kamu,emang nya ada tengkar manja " jwb nadin keheranan
"Haha, ada kali mbak" dina tertawa
"tu kan ngaur" balas nadin sambil tersenyum
"Din, aku mau keluar makan siang sebentar lagi, kamu tolong selesai kan ya" Kata Nadin
"iya mbak, tumben makan diluar mbak, hehe makan sama mas ricko ya" goda dina
"Sudah ah, ini selesai kan, aku mau siap2 dulu" Balas nadin
"oke mbak" Jwb dina
Nadin pun Turun kebawah menunggu Ricko datang, tiba2 Adit yang muncul...
"mbak nadin" Sapa adit
"loh tumben siang2 kesini dit" tanya nadin
"Bosan mbak dihotel,jadi aku main kesini aja, sambil bantu2 mbak nadin" Jwb adit
"Oh ya udh masuk gih, tapi mbak mau keluar dulu sama mas ricko makan siang" kata nadin
"Wah, titip ya mbak,bosan mbak makan makanan hotel" Ujar Adit dengan semangat
"iya, nanti mbak beliin" jwb nadin
saat masih ngobrol sm adit, mobil ricko pun datang menghampiri nadin yang berdiri didepan ruko
rikco yang tidak turun hanya membuka Jendela mobil nya
"Hai mas Ricko" sapa Adit
"Hai Dit, Mau ikut makan siang gak" Tanya ricko
"engak deh mas, bungkus aja ya" jwb Adit
"Ya udh, oke kalau gitu" jwb ricko
nadin yg sudah masuk mobil pun melambaikan Tangan ke adit
"Mbak pergi dulu ya" Kata nadin sambil mobil nya berlalu
Didalam mobil ricko dan nadin hanya diam saja..
(tumben bukan sekretaris tio yang bawa mobil tanya Nadin dalam hati)
" tuan, sekretaris tio mana, biasa dia yang menyetir" tanya nadin dan membubarkan kesunyian yang dari tadi
"Kenapa, apa kau merindukan nya" Jwb ricko kesal
"Hm, tidak, hanya bertanya saja" Jwb nadin terkejut
"kamu mau makan apa" tanya Ricko datar
"emang nya aku yang nentuin" tanya nadin memastikan
"hemm" jwb ricko singkat
"Kalau Gitu aq mau makan ayam bakar aja mas, diwarung bang ijo, tu disimpang sana" jwb nadin semangat sambil menunjukan kan arah ke ricko
ricko pun tidak menjawab dan mengikuti petunjuk jalan Yang nadin beri tahu
dan sampai lah mobil ricko didepan warung Bang ijo,warung sederhana tapi ramai pengunjung
"Makan disini, apa tidak ada tmpt yang bagus" Tanya ricko dengan nada tinggi
nadin yang sudah akan membuka pintu, lansung bersandar kembali ke kursi tmpt duduk nya dengan wajah lemes nya...
(Seharus nya aku tau dia tak akan mau makan di tmpt ini, dia kan sudah biasa makan direstoran mewah,pikir nadin)
Ricko yang melihat Semangat nadin hilang pun tau, kalau nadin ingin makan disini, ricko pun segera membuka pintu dan turun
"Apa kau tidak mau turun" Tanya Ricko
Nadin yang sudah memasang wajah melas nya, lansunh tersenyum sambil melihay rickp yang sudah turun duluan, dan nadin dengan semangat turun dari mobil dan segera masuk ke warung bang ijo
Ricko tersenyum saat melihat nadin dengan semangat nya masuk kewarung bang ijo lansung memesan 2 piring ayam bakar
miris
coba kalian bayang jika dibalik suami kalian yang bebas pergi dan pulang semaunya, apakah kalian akan Terima begitu saja
pembelaan kalian "jangan baper lah kalau kagak suka skip aja, ini hanya halu"
mau ini hanya halu tapi faktanya ini adalah hasil pola pikir kalian yang artinya karakter kalian bisa dilihat dari novel karya kalian
ceritanya jd gak berbobot krn ...author memposisikan seorang CEO yg labil....
ini juga mama ny Ricko, udah tau anak ny punya istri, kok malah mbawa perempuan lain ke rumah ny
mana tych cewek ulat keket lagi