NovelToon NovelToon
Asa Di Ujung Lembayung

Asa Di Ujung Lembayung

Status: tamat
Genre:Romantis / Patahhati / Teen Angst / Tamat
Popularitas:58.7k
Nilai: 5
Nama Author: vheindie

Menapaki Jejak di Madyapada yang penuh cerita yang tak terduga, sesosok Rehan dengan beribu harap dalam benak dan Sejuta mimpi dalam sepi, meniti asa pada cahaya senja, menitip doa pada Sang Penguasa Semesta.

Berharap bisa bersanding dengan Rena perempuan anggun berparas rupawan dan berdarah Ningrat yang baik hati, seutas senyum ramah selalu menghiasi wajahnya, namun dalam riangnya tersimpang selaksa pilu yang membiru.

Akankah cinta dua insan itu bersatu dalam restu keluarga Rena? ataukah cinta mereka akan tenggelam layaknya Cahaya lembayung yang tertelan oleh gelapnya malam

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vheindie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Menjelang Perpisahan

Jam sembilan pagi Rena datang dengan memakai baju biru gelap dipadukan dengan celana jeans dengan rambut yang tergerai, mengendarai sebuah mobil keluaran jerman dengan warna silver, dia turun menghampiri Rehan yang tengah menunggu ditempat dimana mereka pertama kali menyatakan perasaan masing-masing.

Dua hari setelah kunjungan Kak Keysa, kemarin sore Bu Nia istri dari Pak Kades Jalal datang ke rumahnya, memintanya untuk datang ke tempat pariwisata yang ada di daerahnya, dengan alasan ada hal penting yang harus dia kerjakan disana, padahal itu hanya karangan Bu Nia saja, karena pada malam harinya, dia ditelpon oleh Rena untuk menyampaikan bahwa dia ingin bertemu dengan Rehan disana.

"Selamat pagi Kang," seru Rena menyapa setelah sampai didekat Rehan.

"Se,selamat Pagi Rena," ucap Rehan tergagap karena dia terkejut melihat kedatangan Rena yang bahkan dia sekarang terlihat berbeda sekali, pesonanya sekarang benar-benar seperti seorang putri bangsawan sejati.

Rehan meneguk ludah kenapa dia selama ini masih belum sadar dan tidak mengetahui posisinya, gadis yang selalu berpenampilan biasa saja, ternyata bukan hanya dari kalangan orang kaya biasa, tingkatannya sangat jauh berbeda, bahkan mungkin dalam khayal paling liar sekalipun dia tidak akan dapat bersanding dengan gadis tersebut.

"Bukankah kau sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan? apa kau berniat mengundangku ke pernikahanmu, tidak Rena, saya tidak akan datang yang mana hanya untuk menjadi bahan hinaan oleh keluargamu, lagi pula akan menyakitkan melihat orang yang sangat aku cintai bersanding dengan orang lain, karena aku tak setegar yang kau kira" gumam lirih Rehan, dia berpikir apa Bu Kades sengaja mempertemukannya dengan Bidan muda tersebut.

"Maafin Rena Kang, karena banyak hal yang membuat Kang Rehan menjadi kecewa terhadap Rena, maafin Rena Kang, hiks hiks hiks..." ucap lirih Rena yang menangis tersedu.

"Sudahlah hapus air mata kau Rena, mungkin kita memang tidak berjodoh, meski aku tidak berdiri disampingmu, tidak menemani hari-hari dimana menua bersama, tak lagi bisa bersenda gurau seperti selama hampir setahun ini, tapi aku sangat berterimakasih, karena kau pernah ada dalam cerita yang menghiasi hidupku, dan asal kau tau, doaku takkan pernah mengenal surut dalam mendoakanmu,semoga kau bahagia dengan orang yang telah dipilih oleh orang tuamu," ucap Rehan sambil menatap bukit batu didepannya yang menjulang tinggi.

Pada malam harinya ketika Rehan berada di rumah, dia menceritakan semua pada Uminya, dari tentang kejadian acara diperjamuan pesta ulang tahun Rena, dan insiden dimana dia dihinakan didepan semua orang oleh Ayah dan saudara laki-laki Rena, dan ketika dua hari yang lalu memberitahu maksud kedatangan dari Kakaknya Rena ke rumah mereka.

"Jangan pernah menilai seseorang hanya dari prasangkamu saja, mungkin Nak Rena punya alasan yang tidak bisa dia tolak untuk tidak menyetujui perjodohan tersebut, asal kau tahu nak apapun yang terjadi meski kalian berjauhan bila tuhan menakdirkan kalian berjodoh, bahkan meski berada dibelahan benua yang berbeda sekalipun, kalian pasti akan bertemu dan bersanding dalam keadaan apapun, begitu juga sebaliknya meski kalian begitu dekat, selalu bersama setiap harinya dan berucap janji mesra, tapi bila tuhan menggariskan kalian tidak berjodoh mau dikata apa, Sabarlah Nak dan buktikan pada mereka yang pernah memandang rendah padamu, kaupun bisa sukses meski tidak mempunyai latar belakang keluarga yang mempunyai harta berlimpah," Ucap Umi memberi petuah dan semangat pada anak sulungnya itu.

Kembali kedua insan yang tengah berdiri hampir berdekatan dan masih memandang bukit yang ada didepan mereka, dan masih saling berdiam diri tanpa sepatah katapun seperti terbawa pikiran masing-masing.

"Kang Rehan-" ucap lirih Rena seperti sengaja betul menghentikan ucapannya sejenak seperti ada rasa canggung untuk mengungkapkan perasaan yang tengah menumpuk dalam hatinya.

"Yaa.. Ada apa Ren?" timpal Rehan sambil melirik kearah wanita yang ada disebelahnya.

"Aku sangat mencintai Kang Rehan lebih dari apapun, bahkan saya tidak mencintai sama sekali Si Niko itu, tapi keadaan memaksa kita harus berpisah, maka dari itu sebelum melaksanakan pernikahan tersebut, aku ingin menyerahkan mahkota kesucian yang berharga bagiku hanya pada orang yang aku cintai," ucap Rena sambil memegang kedua tangan Rehan sambil memasang wajah sendu penuh permohonan.

"Tidak Rena, jangan pernah punya pikiran seperti itu apalagi sampai melakukannya, karena sama saja kau mengajakku berkubang dalam api neraka, tidak itu tidak baik, serahkanlah apa yang semestinya suamimu dapatkan dimalam pertamanya," ucap Rehan sambil melepaskan genggaman tangan gadis cantik tersebut.

"Kenapa kau begitu keras kepala, aku sungguh ingin kau orang pertama yang menikmati kesucianiku, kenapa-"

"Sadarlah apa yang kau ucapkan, akupun sama sangat mencintaimu juga, karena itulah aku berusaha menjaga kesucianmu selama ini, mungkin aku akan disebut bodoh dan pengecut, mengabaikan wanita cantik sepertimu yang rela tubuhnya untuk dijamah, tapi bagiku cinta itu bukan hanya sekedar pelampiasan nafsu belaka, pergilah...Berikan apa yang akan menjadi hak suamimu kelak," seru Rehan sambil mengguncang tubuh gadis tersebut, kemudian dia melepaskan secara perlahan ketika emosinya mulai mereda.

"PLAKKK"

"Aku benci Kang Rehan, Aku benci..." seru Rena menampar pipi Rehan cukup keras, lalu berlari sambil menangis menuju tempat dimana mobil mewahnya terparkir, sementara Rehan hanya menatap kosong kepergian mantan kekasihnya itu dengan air mata yang mulai merembas dari sudut matanya.

1
Evi Lubis
mantap
dewi_nie
saudara laknat
HKustirahayu
ku suka sama narasinya
HKustirahayu
mampir THOUR..
NengKho
diam² buaya🤣, tau² nyaplok ya
Lani Fauzi
bqgus
Toni Hartono
piksi.....jebakan piktip belaka
Sui Ika
waduh sudah tamat
vheindie19: iya kak.... Alhamdulilah 😁
total 1 replies
ᗒAlunaᗕ
Sela gatel ygy modal Kuasa papih wwkkw
Dwi Intan Retno Asih
ayo lanjut yg banyak ddong Tor jangan hanya dikiit dikiit
ᗒAlunaᗕ
lanjut thor
Nirwana Asri
hallo kak aku mampir, terima kasih sudah bantu promo novelku 🙏
vheindie19: hallo juga kak.... Iya sama2 kak
total 1 replies
Hulapao
wah emang kadang ortu itu suka nuntut yaa

haloo kak aku nyicil bacanya yaa
jangan lupa mampir di karya terbaruku 'save you'
thankyouuu ❤
Hulapao
kina si cupid
Hulapao
baguss kata katanyaa
Merpati_Manis (Hind Hastry)
novel nya keren kak, sukses selalu 👍🤗
Merpati_Manis (Hind Hastry)
mksh kak Othor, perjuangan bang Zaki dalam novel _Finding Love_ udah dipromoin di sini kak 😊🙏
sukses selalu buat kakak 🤗🤗
Merpati_Manis (Hind Hastry): aamiin 😇😇
vheindie19: sama-sama bund, semangat terus bund sukses selalu 😊
total 2 replies
Nita.P
semangat terus kak, makasih sudah di promoin
vheindie19: sama2 kak
total 1 replies
Enis Sudrajat
Oke keren say, makasih sukses selalu✌️🙏❤️
vheindie19: sama2 kak, sukses selalu buat kakak juga
total 1 replies
Inru
Servis radio punyaku juga dong, Rehan, 😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!