NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Rinjani

Perjalanan Cinta Rinjani

Status: tamat
Genre:Romantis / Pelakor / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 5
Nama Author: Muhammad Yunus

Disarankan untuk membaca ternyata aku Istri Kedua terlebih dahulu

"Aku benar-benar tidak bisa"

Pemuda itu segera berlari, menyambar apapun yang bisa digunakan menutup tubuhnya.

Sampai dikamar mandi Pemuda menguyur tubuh nya dengan air dingin.

Ini lali pertama mereka mencoba mendekat, mereka dua orang yang saling menyayangi tetapi dalam hal yang berbeda.

Si wanita dulunya adalah Kaka iparnya, mereka menikah demi dua anak yang sama-sama mereka sayangi.

" Aku merindukan mu Kak" Wanita itupun meremas selimut yang menutupi tubuhnya, belum terjadi apapun diantara mereka, bayangan masalalu tak bisa mereka tinggalkan begitu saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ice skating

Rinjani sedang sangat bahagia saat Ansel benar-benar membawanya ke area ice skating, Rinjani dan Ansel sedang memilih sepatu seluncur saat tiba-tiba, seorang wanita cantik menghampiri mereka.

" Bermain bersama??" Tawarnya

" Tidak, aku sedang ingin bersama istri ku saja" Tolak Ansel terus terang.

" Bukankah akan lebih seru saat ramai-ramai"

" Ya, sampai jumpa di area" Balas Ansel yang kembali menunduk memasangkan sepatu seluncur untuk sang istri.

" Apa terlalu sempit??" Tanya Ansel pada Rinjani menghiraukan perempuan yang menatap Ansel dan Rinjani diam.

" Tidak terlalu" Balas Rinjani, Rinjani sempat melihat sekilas wanita yang masih berdiri di sekitar mereka.

" Baiklah, nanti akan pas saat kita sudah bergerak" Rinjani mengangguk, karena nyatanya rasanya memang sedikit sesak saat pertama pakai, akan nyaman saat nanti sudah di pake meluncur.

Setelah memasangkan sepatu untuk istrinya, Ansel bergegas memakai sepatunya untuk dirinya sendiri.

" Aku gabung" Si wanita asing itu tetap ikut bersama dengan mereka.

" Please!! aku sedang patah hati dan sedang ingin mengusir rasa sesak di dadaku" Tambah di wanita menatap wajah Ansel dan Rinjani bergantian.

" Bersamaku Saja" Tiba-tiba dari belakang terdengar suara lain.

" Jimmy?" Entah mengapa Rinjani merasa lega saat Jimmy datang di saat waktu yang tepat, Rinjani sedang tidak ingin siapapun mengusik kebersamaan nya bersama Ansel, lusa mereka akan pulang ke tanah air, Rinjani hanya ingin menghabiskan waktunya berduaan bersama Ansel, benar kata orang saat sedang kasmaran dunia serasa milik berdua.

Si wanita langsung mengangguk dan mengamit lengan Jimmy yang sedang mengambil satu sepatu untuk nya.

Si wanita membuka mantel dan celana nya menyisakan pakaian yang mini dan sangat terbuka, Rinjani menatap kagum, di cuaca yang sangat dingin wanita itu pakai baju yang sangat terbuka.

Jimmy dan wanita itu berjalan lebih dulu, dan segera masuk area es, sedetik berikutnya mereka sudah bergerak lincah bak seorang penari es yang ahli, wanita itu berputar, mundur, maju dengan gerakan yang gesit, membuat mata Rinjani terpesona, begitu juga Jimmy, pemuda itu mengimbanginya dengan sangat baik, maju beriringan, majupun seperti berjanjian kaki dan gerakan mereka sama.

" Mau seperti itu" Bisik Ansel membuat Rinjani berpaling.

" Aku tak segesit wanita itu"

" Ayo kita buktikan" Ansel menarik lembut tangan Rinjani.

Seperti sebelumnya, Ansel akan masuk area es terlebih dahulu, sebelum menyambut sang istri.

" Jangan terlalu gugup. Mundur pelan , ayunkan tumit perlahan jangan menyentak" instruksi Ansel.

Rinjani mengikuti dengan tangan yang masih di gandeng oleh Ansel.

Rinjani mengeleng, saat tak sesuai , dia sedikit kesulitan.

" Tidak apa-apa, lagi sayang__ayunkan pake perasaan, seperti kita sedang di atas treadmil" Ansel tersenyum menyemangati.

Rinjani mengangguk dan mulai memundurkan lakinya, kali ini berhasil meski sedikit kasar hasilnya.

" Lumayan!! Lagi, kiri dulu baru kanan!"

Rinjani segera mengikuti dan hasilnya lumayan, kali ini tidak ada sentakan dan berhentinya juga tak mengejut.

"Lagi" ulang Ansel, hasilnya lebih baik.

" Lagi" Kali ini Ansel melepas tautan tangan mereka, dan Rinjani bisa.

Rinjani tertawa, dan itu mampu membuat Ansel tersenyum, Rinjani yang tadinya minder melihat permainan wanita tadi, sekarang sudah tidak ingat, dirinya sudah cukup gembira saat bisa mundur, tidak hanya maju.

" Berputar, lipat kedua lengannya di dada agar momen inersianya berkurang menjadi kecilspace , seperti ini!!" Ansel mencontohkan.

Rinjani mengerti, dan saat akan mempraktikkan Ansel mencegahnya.

" Jangan buru-buru sayang, pelan-pelan, kakinya begini, posisinya begini, tangan nya begini dan hentakannya seperti ini" Ansel berputar dengan sempurna dan itu membuat Rinjani ingin segera mencoba.

Kali ini sedikit lebih lama, di bandingkan pelajaran mundur, tetapi Ansel dan Rinjani tetap bersemangat.

" Kau lelah??" Tanya Ansel

" Tidak, aku masih penasaran, mengapa sedikit sulit"

" Tidak sulit, itu sangat mudah" suara wanita yang cukup familiar terdengar, di susul suara Jimmy.

Entah mengapa mendengar ucapan wanita itu, hati Rinjani sedikit tercubit, apa dia se payah itu?? sampai wanita itu meledeknya?

" Berhenti menganggu , ayo kau kejar aku, jika aku kalah kau akan ku berikan apa saja!" Jimmy menantang wanita itu dengan iming-iming manis.

" Kau payah" Wanita itu mencibir dan mendengus.

" Oh ya__?? kalo begitu Nona yang sombong buktikan kemahiran mu, sambut tantangan ku, jika kau menang, mobil terbarupun akan kuberikan untukmu"

Mata wanita itu berbinar dan menyambut antusias tantangan Jimmy, menyisakan Rinjani yang menatap Ansel

" Apakah yang dikatakan Jimmy benar??"

" CK, dia playboy kelas dunia, ucapannya memang manis, tetapi hatinya sepahit empedu, hiraukan mereka sayang, yuk jika kamu belum capek mulai lagi, ini sedikit sulit tetapi sayang ku pasti bisa"

Ada semangat yang menggelora saat Ansel menyebutnya sayang ku, meskipun tanpa di sebutkan seperti itu, rasa sayang dan cinta Ansel untuk nya tak diragukan tetapi wanita memang suka dengan kata-kata manis, begitupun Rinjani.

" Bisaaaaa____" Rinjani menjerit bahagia, Entah putaran ke berapa ratus saat akhirnya tubuh Rinjani bisa berputar sempurna di atas es yang licin.

Rinjani memang berhasil, tetapi kekaguman bukan tertuju untuk dirinya, melainkan untuk Ansel suaminya, berkat kesabaran dan ketekunan pemuda itu Rinjani bisa berputar dengan sempurna.

Ansel juga langsung menarik Rinjani kedalam pelukannya. " Istri ku hebat" Bisik pemuda itu memuji meski sebenarnya Rinjani merasa sangat payah.

Meski Rinjani ingin langsung melanjutkan permainan mereka, tetapi Ansel tidak mengizinkan, tidak menolak tegas seperti yang di lakukan Nurry biasanya, Ansel selalu berkata lembut dan di dasari alasan yang tepat.

Ansel mencium Rinjani dengan intens, dan diraba perutnya.

" Kita cari makan dan masjid terdekat, nanti kita kembali kesini lagi, sayang anak kita juga butuh istirahat"

Rinjani mengangguk malu, Ansel menciumnya di depan umum, tetapi perbuatan mereka tidak menarik perhatian, Karena menjadi hal umum pria dan wanita berciuman dimanapun di negara maju dan Rinjani bersyukur karena itu.

Setelah makan siang dan sholat, Ansel kembali membawa Rinjani ke area ice skating, kali ini Ansel membiarkan Rinjani masuk tanpa dirinya bantu meski pemuda itu terus menjaga di sisi istrinya, Rinjani begitu bahagia saat bisa masuk kedalam area es.

Rinjani juga sudah bisa langsung meluncur, kali ini Ansel membiarkan Rinjani memutari area luas dengan bibir yang terus tersenyum, sebelum Ansel meluncur cepat dan menyambar tubuh Rinjani hingga melayang di udara, Rinjani yang terkejut reflek memeluk leher Ansel.

" Dada Kaka tidak sakit"

Ansel mengeleng.

" Terbang bersamaku sayang" Bisik Ansel sebelum berputar di atas es dengan Rinjani yang berada di gendongan nya, Ansel membawa Rinjani berputar, gendong samping, hingga ambin, sudah seperti penari es Profesional , setelah Rinjani dibuat melayang-layang bagai terbang, Ansel mengajak Rinjani menari lagi di atas es, kali ini rasanya Rinjani sudah seperti wanita asing tadi, bisa berputar, mengamit lengan Ansel dengan bangga, mundur teratur, maju teratur, Ansel seperti mengajarkan apa yang tadi Rinjani lihat antara wanita tadi dan Jimmy, seolah Ansel berkata kamu juga bisa sayang.

Hingga Ansel memeluk Rinjani dengan kuat saat mereka usai sama-sama berputar dengan tawa lepas, gemuruh rasa bahagia itu sedang sama-sama mereka nikmati, Rinjani lelah , tetapi rasa bahagianya lebih dominan.

Ansel juga tak malu menunduk untuk menciumi perut Rinjani dengan kecupan bertubi, setengah berjongkok di atas es, tidak perduli dengan tatapan orang-orang yang menyimak kebahagiaan mereka, Ansel turut bahagia menyaksikan istrinya yang terus tersenyum bahkan tertawa bahagia, Ansel merasa berhasil membuat wanitanya bangkit dari keterpurukan, dan Ansel ingin terus melihat senyum itu di bibir Istrinya, sampai kapanpun.

" Sungguh aku tidak pernah membayangkan akan ada hari seperti ini" Bisik Rinjani mengangkat wajah suaminya.

Ansel hanya tersenyum dengan perasaan bahagia nya.

######

Author butuh semangat para reader boleh???

lagi sibuk di dunia real, tetapi tetap author sempatkan update setiap hari sampai tamat

1
glade🌊
terharu dehh,,,
glade🌊
ansel idaman sekali🤗
Batriani
melebar ke dunia mafia.....
Mahfudlon 5758
jujur nangis q kak......./Sob//Sob/
bisakah ada cerita lagi tentang mereka di kehidupan ke2 kak nurry sama istri pertamanya dan rinjani sama ansel....
Rustan Sinaga
keren thor...
semangat terus dlm berkarya
Rustan Sinaga
Ansel juara deh
Rustan Sinaga
masih ada stock laki² model Ansel thor?
nitip satu dong buat mantu yah...
Rustan Sinaga
sekarang aja ngemis belas kasihan you marry and jeselyn... rasakno ngono kui
Rustan Sinaga
yg memulai duluan siapa zeust Marry and zeust Jeslyn...?
Rustan Sinaga
wah, ditawarin jadi tangan kanan mafia Sel, keren tuh
Rustan Sinaga
keren Ansel
Rustan Sinaga
mantan anak buah Nurry pada kemana thor...?
kok bisa kecolongan sama tante sendiri...?
Rustan Sinaga
ada aja musibahnya
Rustan Sinaga
Ben mau belajar romantis...???
Rustan Sinaga
dah thor, tamatin ajalah, jadi ikut emosi jiwa baca ceritanya
Rustan Sinaga
keknya author dendam ke Rinjani krn cintanya ditolak yaaaa...?
Rustan Sinaga
mulai kembali ke setelan pabrik ya kak Ansel...???
Rustan Sinaga
duka lama terkuak lagi, bikin Rinjani down lagi
tetap semangatin Sel...
Rustan Sinaga
jadwal ya thor, bukan jatwal
Rustan Sinaga
semangat sekebon thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!