Gairah di Balik Ranjang CEO

“Arghh sial kenapa aku harus menyeret yeret koper ini di saat situasi seperti ini,”gumam Keira dengan kesal.

Gadis itu mendongak kan wajah nya di depan sebuah pintu, Keira memegang dada nya jantung nya berdetak dengan kencang. Apakah pilihan nya baik? Apakah benar hari ini semu keputusan nya akan benar.

Tapi dengan tidak peduli nya gadis itu kembali mengingat momen tadi, momen di mana dia melihat Tom bermesraan dengan wanita lain. Gadis itu dengan kesal memukul pintu, dan dia sedikit kaget.

Bruk…

“Loh kok udah di buka, padahal kunci nya masih aku pegang benar kan kamar nomor 999”gumam gadis itu melirik kunci nya dan nomor pintu di sana 999.

“Baiklah Keira, malam ini kau yang jadi ratu nya, kau akan membayar ini semua,”gumam gadis itu membuang semua akal sehat nya.

Keira berjalan masuk menyeret koper nya dan menjatuhkan nya ke lantai, gadis itu berjalan masuk ke dalam kamar. Dia melihat seorang pria yang di sana tengah minum, Keira awal nya sedikit takut.

Tapi dia memberanikan diri karena entah kenapa mabuk menguasai diri nya, gadis itu berjalan ke arah pria yang duduk di kasur itu dan langsung menabrak tubuh nya, dan membuat Keira menjatuhkan diri nya ke dalam pelukan itu.

“Hei cepat kali kau sampai? Padahal aku baru memesan mu,”ucap Keira mendongkak kan wajah nya menatap pria di depan nya itu.

“Siapa gadis ini?”gumam Dean dengan bingung nya.

“Siapa? Aku adalah tuan mu sekarang, jangan membantah, cium aku,”perintah Keira tanpa tau malu.

“Kau tiba tiba masuk ke kamar seorang pria dan menyerahkan diri mu, apa kau gila?”tanya Dean kesal.

“Ya aku gila,”jawab Keira cengengesan seoalah mabuk sudah menguasai diri nya.

Dean yang tiba tiba mendapatkan perintah dan jawaban gila itu membuat diri nya yang galau semakin kesal bisa bisa nya dia di perintah seorang gadis kecil di hadapan nya, bahkan penampilan nya benar benar sangat membuat nya tidak nafsu.

“Kenapa kau hanya diam, tuan mu sudah memerintah mu, cepat cium aku. Ah apa kau malu baiklah aku akan mencium mu,”ucap gadis itu dengan brutal nya.

Tanpa kode apapun Keira langsung mencium bibir Dean dengan pelan dan lembut, gadis itu benar benar buruk dalam berciuman, bahkan Dean tidak membalas ciuman itu, merasa kesal ciuman nya tidak di balas, Keira menggigit bibir pria itu.

“Balas ciuman ku!!! Dengarkan aku, aku tuan mu!”rengek gadis itu dengan manja melepaskan rangkulan nya.

“Arghh sial, jangan salahkan aku melakukannya lebih dari ini karena kau yang memulai nona,”ucap pria itu.

Tubuh Keira yang awal nya ada di atas Dean langsung pria itu membalik kan posisi nya, dia menghempaskan tubuh Keira ke kasur dan saat ini gadis itu di bawah. Wajah mereka sangat dekat bahkan nafas mereka bisa terdengar satu sama lain.

Lampu kamar yang redup hanya menyisakan lampu tidur membuat suasana semakin intens, Keira tersenyum mengusap wajah tampan Dean gadis itu benar benar terlihat sangat nakal dengan tatapan nya.

“Kau terlalu tampan untuk menjadi seorang gigilo, apakah kau kekurangan uang? Hidung mancung, mata biru yang indah alis tebal, bibir tebal, lalu rahang tegas, dan aku rasa dada mu sangat kekar, serta bahu mu sangat lebar,”ucap gadis itu menyentuh setiap sudut yang dia ucapkan.

Sial Dean benar benar sudah tidak tahan walaupun selama ini dia tidak pernah melakukan nya minuman alkohol juga tidak bisa menahan diri nya, tanpa banyak ucapan dia mencium Keira dengan brutal dan kasar.

“Nona lepaskan kacamata anda dulu juga ingin bercinta,”ucap pria itu membuka kacamata Keira dan meletak kan nya di atas meja samping tempat tidur.

Mereka saling terhanyut dalam ciuman panas, Keira benar benar sudah mengambil pilihan nya kali ini, tangan Dean dengan telaten nya membuka hodie kebesaran gadis itu dan membuka semua nya tanpa menyisahkan apapun lagi.

“Ternyata di balik baju kebesaran anda, yang di sini sangat lumayan,”goda Dean memegang nya dengan kasar.

“Argh, jangan kasar. Kau ini budak ku ingat,”kesal Keira kepada pria itu.

‘Apa dia mengira aku gigola yang dia pesan?’ batin Dean kepada diri nya.

Tapi entahlah saat dia memikirkan itu, Keira kembali mencium nya dengan sangat kasar. Mereka hanyut dalam kehangatan masing masing satu di antara mereka sama melempiaskan kekesalannya karena pasangan mereka.

“Nona anda bahkan sanga cantik di lihat dari atas sini, bagaimana rasa nya jika saya menjilat bagian sana?”tanya pria itu tanpa tau malu.

“TIDAK BOLEH! ADA BEBERAPA HAL YANG HARUS KAU DENGARKAN ARGHHH!”teriak Keira memegang kepala Dean yang sangat brutal.

Geli semua badan nya seperti tersengat listrik sentuhan Dean benar benar membuat nya mabuk seolah di bawa ke dunia lain, seolah dia sangat pintar membawa permainan ini, Dean suka dengan reaksi polos gadis itu.

“Saya akan melakukan nya dengan sangat baik, dan memuaskan tuan saya,”senyum Dean nakal membuka celana nya cepat.

“A a a apa itu?! Besar sekali, tidak mungkin muat, arghh tidak mau,”teriak gadis itu ketika merasakan perut nya penuh di isi sesuatu.

“Ck sial, sangat smpt, gadis ini masih?”gumam Dean dengan kaget nya melihat Keira yang menangis merasa kesakitan.

“Maafkan aku, aku akan melakukan nya dengan lembut. Karena seperti nya kau beruntung bukan hanya kau yang melakukan pengalaman pertama mu, tapi aku juga dengan pengalaman pertama ku,”ucap pria itu megecup kening Keira di tengah permainan mereka.

“Ya pelan pelan ini sangat enak, aku menyukai nya. Ini yang di rasakan Tom bajingan itu,”teriak Keira.

‘Siapa? Apa itu kekasih nya?’ batin Dean tapi dia tentu tidak peduli lagi.

Bahkan suara desahan terdengar di sana, Keira hanyut dengan kenikmatan malam ini. Dean benar benar sangat dominan sampai gadis itu kewalahan, entah sampai jam berapa mereka melakukannya terus menerus.

“Sudah aku lelah, berhenti,”ucap Keira di tengah permainan mereka.

“Berhenti? Tidak bisa, kau yang memulai nya nona, anda sudah menggoda saya duluan,”ucap pria itu langsung kembali melanjutkan ciuman nya.

Malam panas itu terlewati satu sama lain, akhirnya tubuh Keira ambruk entah dia pingsan atau tertidur di saat permainan dia tidak tau. Satu hal yang Keira tau dia sudah membuang kewarasan nya sendiri hanya karena sakit hati.

“Keira, kau benar benar sudah kalah dalam mempertahankan diri mu sendiri, kau orang gagal,”