NovelToon NovelToon
Mendadak Menikah Dengan Konglomerat

Mendadak Menikah Dengan Konglomerat

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Wardani

Alya terpaksa menggantikan Putri yang menghilang di hari pernikahan nya dengan putra dari konglomerat keluarga besar Danayaksa. Pebisnis yang di segani di dunia bisnis. Pernikahan yang mengantarkan Alya ke dalam Lika - liku kehidupan sebenarnya. Mulai dari kesepakatan untuk bertahan dalam pernikahan mereka, wanita yang ada di masa lalu suami nya, hingga keluarga Devan yang tidak bisa menerima Alya sebagai istri Devan. Mampukah Alya melewatinya? Dengan besarnya rasa cinta dari Devan yang menguatkan Alya untuk bertahan mengarungi semua rintangan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Wardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terpaksa Setuju

*****

Keringat membanjiri dahi Alya, membasahi setiap hela napasnya yang semakin tersengal. Matanya membulat, penuh ketakutan dan kebingungan yang mendalam.

Bagaimana mungkin bude nya mengharapnya membayar hutang hidup dengan nyawa nya sendiri?

Rasa panik mencekam hati Alya, seolah-olah dunia di sekitarnya runtuh dalam satu detik.

" Alya tidak mengerti maksud bude apa?" Ucap Alya.

" Bude ingin kamu menikah dengan calon suami Putri untuk menggantikan Putri yang pergi menghilang hari ini. Dan kamu harus bercerai dengannya saat nanti Putri kembali." Jawab Bude Sandra dengan tegas.

"Tidak... ini tidak mungkin," Bisiknya tercekat, sambil lututnya bergetar menahan beban kehancuran yang menghantam jiwa.

" Kamu anggap saja suami Putri hanya titipan. Dia hanya titipan dan harus kamu kembalikan kepada pemilik asli nya." Tambah Bude Lastri lebih seperti ultimatum yang mengejutkan Alya.

Alya kemudian menatap pada pakde nya yang memberikan tatapan iba. Namun di wajah itu pula Alya menemukan sebuah jawaban jika arti nya memang pakde nya juga telah mengetahui rencana ini.

" Alya tidak mau Bude. Jika Bude ingin Alya membalas hutang kehidupan selama ini kepada keluarga Bude, Alya akan membayar nya. Bude katakan saja berapa jumlah nya. Jika memang tabungan Alya tidak cukup Alya akan mencicil nya sampai lunas." Tolak Alya.

Bukan jawaban yang didapat oleh Alya dari Bude Sandra melainkan sebuah tamparan yang sangat menyakitkan di pipi kanan Alya.

" Buk..." Pekik pakde Baldi.

" Jangan kurang ajar kamu Alya. Saya tidak butuh uang kamu itu. Berapapun uang kamu untuk membayar hutang kehidupan kamu selama ini, itu tidak akan cukup. Bahkan jika kamu mau membayar hutang kehidupan itu dengan nyawa kamu sendiri, juga tidak akan cukup."

" Tapi Alya tidak mau menikah dengan calon suami putri Bude. Alya tidak bisa menikah dengan laki - laki yang tidak Alya cintai."

" Jangan bicara cinta di depan saya. Jangan kurang ajar kamu, Alya. Seharusnya kamu bersyukur saya tidak meminta sepersen pun uang dari kamu untuk membalas utang kehidupan kamu itu. Saya hanya meminta kamu menggantikan Putri menikah dengan calon suami nya hari ini. Seharus nya keluarga Danayaksa hanya akan menikahi keturunan sah dari Kusuma Diningrat. Bukan kamu yang hanya memiliki darah rakyat jelata."

" Ingat Alya, jika bukan karena terpaksa, kamu sama sekali tidak pantas bersanding dengan pria itu. Pria itu hanya pantas bersanding dengan Putri. Jadi anggap saja Putri menitipkannya sebentar kepadamu." Sambung bude Lastri lagi - lagi yang semakin memperkeruh suasana.

Bude Sandra kembali menatap Alya dengan tajam dan penuh dengan penekanan.  Mata itu seolah menunjukkan agar Alya mengingat dengan baik setiap kata yang di ucapkan oleh wanita paruh baya itu.

" Benar kah ini adalah balasan hutang kehidupan yang setimpa? Bisakah Alya membayarnya dengan cara yang lain Bude? Alya juga ingin segera membayar hutang kehidupan yang selalu di ungkit - ungkit di dalam keluarga ini yang menjadi beban tersendiri untuk Alya. Tapi Alya tidak bisa melakukan ini, Alya tidak bisa menikah dengan calon suami Putri, yang sama sekali tidak Alya kenal. Untuk cara membayar hutang yang Bude maksud ini, Alya menolak nya Bude. Alya menolak menikah dengan calon suami Putri menggantikan Putri. Bude boleh cari perempuan yang lain yang bisa menggantikan Putri, tapi bukan Alya." Tolak Alya lagi - lagi mencoba bernegosiasi dengan bude nya.

Namun justru tamparan kedua kembali di layangkan, ini lebih perih hingga sudut bibir nya berdarah.

" Anak kurang ajar. Tidak tahu diri. Kamu memang anak yang tidak tahu balas budi. Kamu pikir kamu punya pilihan, hah? Jika saya tidak memungut kamu, mungkin sekarang ini kamu sudah jadi gembel sejak lama. Tutup mulut mu dan bayar saja hutang mu." Ucap Bude Sandra menatap Alya dengan tatapan yang nyalang.

Melihat tatapan Bude Sandra yang semakin tajam seolah mengeluarkan api dari sudut mata nya, membuat Alya sudah tidak ada kesempatan untuk diri nya menantang.

" Sandra, cepat kamu panggil perias pengantin dan suruh rias Alya dengan segera. Kita harus bicara dengan keluarga Devan." Perintah bude Lastri

Setelah mengatakan itu, Bude Lastri segera keluar dari dalam kamar di susul oleh bude Sandra dan pakde Baldi.

*

*

*

Alya terjatuh dalam keheningan, duduk terpaku di kursi yang dingin.

Dadanya bergetar hebat, air mata yang sudah lama tertahan kini perlahan mengalir, membasahi pipinya tanpa bisa dibendung lagi.

Dunia di sekitarnya seolah runtuh, harapan dan mimpinya terkubur dalam diam. Hatinya pecah, terpaksa menyerah pada takdir yang kejam. Menikah dengan pria asing demi menggantikan posisi Putri yang menghilang.

Tidak ada lagi pilihan selain pasrah menerima kenyataan yang menusuk setiap inci jiwanya.

" Jangan menangis terus ya mbak, bedak nya nanti bisa luntur lagi. Acara nya sudah akan di mulai." Ucap perias pengantin yang sangat iba pada Alya.

Sejak awal di make up, Alya hanya diam sambil terus meneteskan air mata dari sudut pipi nya. Perias pengantin itu tahu betapa sakit nya hati Alya saat ini. Perias pengantin itu hanya diam sambil sesekali mengusap air mata yang jatuh dari sudut mata Alya.

" Kamu harus kuat Alya. Ini adalah cobaan dari Allah yang harus kamu hadapi dengan sabar dan ikhlas. Kamu harus percaya, jika tidak ada yang buruk jika sudah Allah mentakdirkan apa pun dalam hidup kamu. Selama ini kamu sudah mengalami banyak hal yang lebih pahit dari ini. Jadi kamu harus tetap menghadapi masalah ini sebagaimana kamu menghadapi masalah - masalah kamu yang lalu. Semua ini pasti ada balasan nya. Kamu harus terus berprasangka baik pada Allah. Biar Allah saja mau mengaturnya seperti apa."  Alya mencoba memberikan semangat positif untuk dirinya hingga perias pengantin itu mengatakan jika riasannya sudah selesai. 

Dan itu artinya Alya akan keluar dari kamar nya karena ijab kabul akan segera di laksanakan dan dia juga akan segera bertemu pria asing yang sebentar lagi menjadi suami nya.

*

*

*

Di sebuah ruang tamu yang besar, keluarga Devan berkumpul dengan wajah cemas dan penuh pertanyaan.

Papa Devan mengerutkan kening, matanya sesekali melirik ke pintu yang tertutup rapat, berharap Putri tiba-tiba muncul dari baliknya.

Mama Devan menunduk, jemarinya sibuk meremas tisu, berusaha menahan perasaan panik yang merambat ke dada.

Sementara itu, kakak Devan berjalan mondar-mandir, suaranya bergetar saat mencoba menyusun kata-kata.

"Kenapa dia tega meninggalkan kamu? Apa yang sebenarnya terjadi? Apa sebelum ini kalian sedang bertengkar? Bagaimana mungkin Putri bisa kabur di hari pernikahannya?" Tanya Tania, sang kakak.

" Mbak Putri yang salah, kenapa harus menyalahkan mas Devan sih, mbak?" Suara adik Devan yang membela Abang nya itu.

" Dia sudah bikin keluarga kita malu. Seenaknya saja kabur tanpa tanggung jawab." Sahut Dewa menggerutu.

Devan duduk terdiam di sudut ruangan, bahu merosot dan mata yang merah mengintip kosong ke lantai.

Hatinya terasa hancur, campuran antara bingung dan terluka. Dalam diam, dia bertanya berulang kali dalam hatinya.

 "Kenapa Putri bisa sejauh ini? Apakah aku yang salah? Ataukah dia tidak pernah menganggapku penting?" Bathin Devan.

Gelisah menyelimuti dirinya, sementara detak jam di dinding terasa seperti gema pengingat waktu yang terus berjalan tanpa kehadiran Putri.

1
Yulli Santoso
menarik...tp jgn lama x nyambung nya kk😊
Yulli Santoso
kk...lanjutlah....🙏
Neng Nosita
menarik,aku suka ceritanya
Neng Nosita
seru juga ya,pertama x bertemu dpernikahan tapi langsung nyambung obrolannya ga jaim² an apalagi judes/jutek secara mereka baru kenal
Neng Nosita
yg bacanya mh bagian mesem mesemnya Thor😁
Neng Nosita
karakter Alya kayaknya orangnya humble,apa adanya...
belum nemu kemistrinya Thor🙏
Neng Nosita
cukup menarik utk terus lanjut baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!