NovelToon NovelToon
Aku Bukan Dia

Aku Bukan Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Kembar / Model / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Mom

Aku memang mencintainya tapi aku lebih menyayangimu. Tahukah kamu apa yang akan terjadi saat Dia tahu yang sebenarnya. Berjuanglah, jangan pernah lari dari kodratmu. Belajarlah menerima takdirmu meskipun itu sulit dan menyakitkan.
Bagaimana dengan aku jika kamu bersikeras untuk memilikinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ternyata Searah

"Siapa yang suruh kamu duduk di belakang?" tanya Farhan ke Candy.

"Kemaren aku juga duduknya di belakang." Candy menjawab Farhan dengan santai.

"Emang aku sopir kamu, kalau kemaren kan ada Budhe!" bentak Farhan

Dengan cemberut Candy pindah duduk di kursi samping kemudi. Melihat muka imut Candy saat cemberut, Farhan merasa puas dan tersenyum geli.

Tidak lama mobil melaju di jalanan Ibu kota. Farhan mengemudi kan mobil dengan pelan.

"Apa kamu gak berani nyetir di jalan?" tanya Candy sewot.

"Memang kamu maunya seperti apa, begini?" Farhan menambah kecepatan mobilnya.

"Woooiii yang bener dong nyetirnya!" teriak Candy

CIIITTTTTT...! Farhan menginjak rem mendadak.

DUK.....! Kepala Candy pun kejedot darboard mobil.

"Aauuwww ! Kamu sengaja ya?!" teriak Candy lagi.

"Makanya pakai sabuk pengaman yang bener, lagian mau kamu sebenarnya apa?" tanya Farhan jengkel.

"Terserah, penting aku sampai tujuan dengan selamat!" kata Candy.

"Lama-lama aku cium ya kamu, tujuan kamu itu mana?" teriak Farhan ke Candy

"Eh... amit-amit dasar mesum, baru kenal sudah main cium!" balas Candy nyolot.

Farhan menarik nafas panjang dan duduk menghadap Candy.

"Tuan Putri... tujuan kamu ke mana, alamatnya di mana?" tanya Farhan sambil menahan amarahnya.

Candy pun terperanjat kaget, Dia mengambil alamat yang di simpannya di tas.

"Maaf beribu kali maaf... aku lupa ngasihnya." jawab Candy dengan wajah memelas.

Candy memberikan kertas yang tertulis alamat Bu Dewi saudara jauh Bu Rahma. Farhan pun menyambar kertas itu dengan cepat dari tangan Candy. Sejenak Farhan melihat alamat di kertas itu.

"Huuffttt!" keluh Farhan

Dia memutar balik mobilnya. Dalam perjalanan mereka saling diam dan suasana tampak sunyi. Sesekali mereka saling mencuri pandang satu sama lain. Hampir satu jam mereka tenggelam dalam suasana sunyi. Berulang kali Cindy menguap karena ngantuk. Rasa yang tidak nyaman pun sudah di rasakan Candy.

Karena tidak tahan mulutnya terkunci, Candy meminta Farhan untuk menghentikan mobilnya.

"Mas... menepi aku mau turun!" pinta Candy.

"Nama ku Farhan, jangan panggil Mas lagi!" jawab Farhan gak nyambung.

"Farhan, aku mau turun tolong hentikan mobilnya." dengan nada pelan Candy memohon ke Farhan.

Di dekat warung kecil Farhan menghentikan mobilnya.

"Dah berhenti, kalau mau turun kamu turun saja!"

Candy membuka pintu mobil dan keluar. Farhan pun hanya memandang saja.

"(Dasar gadis bodoh seneng kemakan gengsi)" dengan senyum liciknya Farhan melajukan lagi mobilnya.

Melihat kelakuan Farhan, dalam hati Candy hanya penuh dengan kemarahan.

"(Dasar cowok songong, sok ganteng, tega banget ninggalin wanita di jalan sendiri)" gerutu Candy.

Karena Candy haus, Dia mampir ke warung di dekatnya.

"Bu minta es teh jumbo nya satu ya!" pinta Candy pada orang yang tunggu di warung.

"Baik kak, tiga rebu ya."

Dia tidak langsung pergi

"( aku tanya saja alamat ini ke Ibu warungnya)" batin Candy

Candy pun mendekat lagi sambil menunjukan alamat yang ada di kertas Dia pegang.

"Mau tanya Bu, alamat ini masih jauh dari sini gak ya?" tanya Candy

"OH... Kos Putra Bu Dewi, tuh mba di depan, paling jalan cuma 50 meter lagi." sambil menunjukan arah ke mana mobil Farhan tadi berlalu.

"Makasih ya Bu!" ucap Candy

"Sama-sama!" jawab Ibu yang di warung.

Sesuai kata dari Ibu di warung tadi, Candy berjalan sambil melihat pemandangan sekitar.

"(lumayan padat juga bangunan di sini)" kata Candy dalam hati.

Hingga tiba di rumah yang mempunyai halaman luas dengan garasi mobil yang bisa muat sepuluh lebih , Candy mendekat ke gerbang untuk memastikan.

Sambil memandangi alamat yang Dia pegang dan tulisan Di Plakat "KOS PUTRA BU DEWI", Candy semakin yakin kalau memang rumah itu yang Dia cari.

" Aku masuk saja lah."

Dengan pelan Candy mendekat ke pintu utama kos an.

"Assalamualaikum...!" teriak Candy

Belum ada jawaban, Candy duduk di kursi dekat teras. Saat sedang menikmati indahnya taman kecil di halaman rumah dengan di lengkapi ayunan, berdiri sosok pria yang menyandarkan tubuhnya di gawang pintu.

Melihat Candy yang masih asyik dengan pandangannya, pria tersebut mengetuk pintu kos an agar Candy berbalik ke arahnya.

Tok Tok ! Mendengar ketukan pintu yang keras, Candy segera berbalik arah.

Sangat amat kaget dan tidak sesuai dengan ekspetasi , Dia malah melihat Farhan yang berdiri di depan nya.

"Kamu kenapa seperti hantu buatku, kamu sengaja ya ngikutin aku?" tanya Candy dengan PD nya.

"Aku... ngikuti kamu... jangan ngarep!" balas Farhan

"Tapi nyatanya kamu...!" Candy menghentikan ucapannya saat melihat di belakang Farhan berjalan seorang Ibu paruh baya itulah Bu Dewi.

"Kenapa Farhan?" tanya Bu Dewi.

"Kita kedatangan tamu aneh!" jawab Farhan sambil meninggalkan mereka.

Bu Dewi menghampiri Candy dan menanyakan keperluannya.

"O... kamu yang namanya Candy, Rahma sudah ngabari kemaren." jelas Bu Dewi

"Ini bener Bu Dewi kan?" tanya Candy memastikan.

"Iya... Candy, ayo masuk!" pinta Bu Dewi.

Dia mengikuti Bu Dewi menuju rumah utama yang melewati beberapa kamar kos.

"Masuk Can...!" suruh Bu Dewi.

Candy masuk dan duduk di kursi kayu dekat dapur.

"Untuk sementara kamu tidur di kamar kos yang pojok sana dekat kamarnya Farhan." sambil memberikan kunci kamar ke Candy.

"Haaa....!" reaksi Candy yang terkejut, karena Dia harus ketemu Farhan setiap hari dan kamarnya berdekatan.

"Kenapa Candy, apa ada masalah?" tanya Bu Dewi.

"Oh.. gak koq Bu, cuma belum terbiasa saja di lingkungan baru." Candy berusaha menutupi kegalauannya.

"Ya sudah, kamu bisa ke kamar dulu dan istirahatlah."

Dengan langkah lemas, Candy berjalan menuju kamar paling pojok.

"(Nasib... kalau jodoh tidak ke mana, kenapa harus Dia, si usil, jahil Dasar pria songong!)"

Dalam perjalanan ke kamar Candy ngomel terus dalam hati.

1
Attanaufal
/Pray/ cemungutttsss
Attanaufal
/Pray/
Mack Werz
Ceritanya kreatif bener, thor! Keren abis. Jangan lupa terus berinovasi dalam menulis ya.
Pyscho
Gak kepikiran sama sekali kalau cerita ini bakal sekeren ini!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!