Atasan Ku Berondong Ku

  Setelah selesai berbeque an, mahendra mengajak almeera untuk duduk diteras balkon vila dilantai dua, sedangkan bara dan jelita tetap lanjut ngobrol di kursi santai teras depan vila.

"Sayang ke atas yuk,duduk di balkon biarin nih mereka berdua ngobrol siapa tau abis ini Langsung jadian...ucap mahendra

"hehehhe,thanks Broo atas pengertiannya..ucap bara sambil senyum..

"oooo oke yang,neng ditinggal dulu ya,,,ucap almeera

"oo ya mbak, lanjut...ucap jelita

Setelah mereka berdua naik keatas,bara menggenggam tangan sang kekasih, sambil menatap matanya dia berterima kasih atas kesempatan yang diberikan jelita padanya.

"Dek, terimakasih ya udah memberikan kesempatan buat mas hadir dihidup adek,mas janji,mas akan pergunakan kesempatan ini sebaik-baiknya,semoga kita berdua bisa berjodoh...ucap bara

"Ya mas,adek berharap mas adalah laki-laki itu, laki-laki yang akan menjadi pelabuhan terakhir hidup adek...ucap jelita

Setelah mengungkapkan perasaan masing-masing mereka berdua memandang langit sambil bergandengan tangan kemudian tanpa disadari wajah bara sudah tepat berada didepan wajah sang kekasih,dengan penuh kelembutan bara langsung melumat bibir merah dan seksi itu,pelan tapi pasti dia mengekplorasi semua yang ada didalam mulut sang kekasih,dari lumatan lembut,lidah yang saling bersenggolan,gigitan-gigitan kecil sampai berbagi ludah setelah puas memberikan stimulasi cintanya, bara mengakhiri ciumannya,dia melepas pagutan nya dengan lembut, memeluk sang kekasih memberikan keyakinan pada sang kekasih bahwa dia selama nya akan jadi miliknya..

Jelita yang merasa dihargai, diperlakukan dengan lembut pun balas memeluk sang kekasih,dia merasa nyaman dengan semua kelembutan yang diberikan bara padanya,dan berharap bahwa laki-laki inilah kelak yang akan menjadikan dia pelabuhan terakhir nya.

Sementara itu pasangan yang berada di balkon juga sedang merasa kasmaran, mahendra meminta sang kekasih untuk duduk dipangkuan nya,jadi dia bisa memeluk dan menciumi aroma tubuh sang kekasih dengan puas,aroma yang membuat candu bagi nya,tangan kekarnya melingkar erat di pinggang sang kekasih,dia sibuk dengan ciuman ciuman kecil yang diberikan nya lewat tengkuk,leher dan wajah almera, ciuman yang membuat almeera gelisah, menahan segala gejolak dijiwanya, sedangkan mahendra nafasnya sudah memburu pertanda kalo birahinya mulai naik, kemudian dengan penuh cinta dia melumat bibir sang kekasih, memberikan ciuman panas yang membuat suasana menjadi semakin panas, tangannya pun tak berdiam lama,dia mulai merangsang semua titik sensitif sang kekasih, dimulai dengan mengelus bahunya,turun ke pahanya kemudian mencoba untuk memberikan sedikit pijatan lembut pada dua gunung kembar almera yang sudah tegang karna permainan sang kekasih,satu leguhan kecil akhirnya lolos dari mulut sang kekasih..

"Ahhhhhh....

Mahendra melepaskan pagutan nya,dia memberikan ruang untuk Almera menghirup udara segar tapi ciuman berpindah ke area bahu,leher yang membuat almeera semakin terangsang, berusaha menahan suara suara manja itu karna dia gak mau sampe kedengaran sama bara dan jelita dibawah balkon, sedangkan mahendra dia tidak bisa berpikir kesana lagi,dia benar benar sudah terangsang,dia mengangkat sang kekasih menjadi menghadap kearahnya,dia meremas manja dua gunung kembar itu, berusaha membukakan sedikit kancing baju almerra agar bisa melihat nya secara langsung ciptaan Tuhan yang sangat mengagumkan kan itu,membelainya secara lembut kemudian tanpa babibu dia langsung menyusu seperti bayi yang kehausan,,sontak hal itu membuat almeera tersentak dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak bersuara,,menutup mulutnya menahan suaranya agar tidak kedengaran temannya,

akan tetapi akhirnya keluar juga suara manja itu..

"Ahhhh please yang,stop it...!!!aku gak tahan...

"ahhhhhhhh...

Setelah puas menyusui dan melihat betapa tersiksanya almeera menahan suara manjanya akhirnya mahendra menyudahi nya, memeluk sang kekasih, menciumi nya dan tersenyum manja kepada sang kekasih

"Maaf sayang,aku gak kuat,aroma kamu itu udah bikin candu beb....ucap mahendra sambil memeluk erat sang kekasih

almeera yang merasa lemas karna perlakuan mahendra segera menyandarkan tubuh nya dan memeluk mahendra dengan erat, menenangkan gejolak hatinya serta meredakan gemuruh nafasnya..

"