NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ratu Mandul

Transmigrasi Ratu Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Obsesi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Mengubah sejarah / Romansa
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rica Ricu

Apa jadinya jika mika seorang remaja 17 tahun masuk ke dalam tubuh ratu di masalalu , ratu yang di musuhi oleh seluruh penghuni istana karena tak bisa memberikan keturunan pada sang raja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rica Ricu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ramuan?

Alaric masuk ke dalam bak air dengan gerakan pelan, mendekati Anya yang berada di ujung bak yang memeluk dadanya rapat rapat.

"Dulu kau selalu menyambutku ketika aku datang Anya, tapi sekarang apa ini?" Tanyanya.

Anya semakin memeluk tubuhnya kala Alaric semakin mendekat, ia tahu bahwa Alaric adalah suaminya, tapi masalahnya adalah ia bukanlah Anya yang asli, walau bagaimanapun mika hanyalah seorang remaja berusia 17 tahun yang tak pernah melakukan kegiatan seksual.

"J-jangan mendekat!" Perintahnya.

Tak mempedulikan ucapan Anya Alaric menarik tangan wanita itu hingga Anya terhantuk badan besarnya, Anya mendongak menatap wajah sang raja dari jarak yang sangat dekat.

"Apa yang terjadi denganmu?" Tanya Alaric.

"Tidak ada, memangnya kenapa?"

"Memohonlah seperti biasa" Katanya.

Memohon? Memohon tentang apa? , Anya bertanya dalam hati.

"Memohon apa?"

"Memohonlah kalau kau ingin jadi satu satunya, memohonlah kalau kau ingin menjadi ratu tunggal, memohonlah kalau kau hanya ingin aku mencintaimu saja" Pintanya , Berada di posisi ini Alaric sangat menikmati wajah cantik Anya dari jarak yang sangat dekat, hal membuat jantungnya berdegup sangat kencang, kenapa Anya lebih menarik dari Anya yang terlihat sebelumnya?

Anya tampak terkekeh sinis dengan permintaan sang raja, apakah pria didepannya ini mengalami lupa ingatan.

"Untuk apa aku melakukan itu sekarang yang mulia, itu percuma, kau sudah mendapatkan istri baru dan aku bukan satu satunya lagi, lagipula bukankah Viviene sudah hamil? Apa lagi yang kau inginkan dari wanita ini?" Sarkas Anya.

Napas alaric tercekat begitu mendengar ujaran sang ratu, benar kata Anya untuk apa melakukan semua itu sekarang? Bukankah ini Keinginnanya sejak awal, melihat perubahan sikap yang di alami oleh Anya berhasil membuat pikiran Alaric kacau rupanya.

"Istrimu ini sudah terlalu banyak memohon dan berkorban, tapi kau bahkan tak berfikir dua kali untuk mengkhianati cintanya, dari yang aku baca wanita ini sangat menginginkan cintamu, apa kau memberinya?" Tanya Anya remeh.

Alaric menautkan alisnya bingung, Anya berbicara seolah olah dirinya bukanlah Anya, bahkan ratunya ini menyebut kata wanita ini, siapa wanita ini?

"Siapa wanita ini?"

"Wanita ini adalah Anya, ratumu istri pertamamu"

"Lalu siapa yang berbicara denganku saat ini?"

"Aku Anya, Anya dengan versi yang terbaik" Anya memaku pandangannya pada mata tajam Alaric.

"Aku suka Anya yang dulu, Anya yang selalu patuh dan menurut, Anya yang selalu memohon dan memintaku, tolong kembalikan anyaku" Pintanya pelan.

"Dia sudah mati, kalau kau tidak suka denganku maka pergilah!" Anya menunjuk pintu.

Namun bukannya menuruti permintaan sang ratu Alaric yang merasa kesal kini memutar badan Anya dengan kasar hingga tercipta bunyi cipratan air.

Ia mendekap wanita itu pada dada lebarnya.

"Oh apa yang kau lakukan?!" sungut Anya tak terima.

Alaric memeluk Anya dari arah belakang, mencium leher bagian belakangnya dengan napas yang memburu hebat, hingga keduanya saling terdiam namun masih berada di posisi yang sama , Anya dapat merasakan napas berat Alaric di belakang lehernya.

"Apapun yang terjadi kau masih tetap milikku Anya, jadi jaga batasanmu"

"Sialan!"

...****************...

"Kami hanya bermain dia menghisap payudaraku dan pergi setelahnya" Ungkap Anya pada Mia dan Levi.

Mia dan Levi menangkup mulutnya kaget dengan kejujuran sang ratu, cerita erotis Anya dan Alaric di ceritakan tanpa sedikitpun kerahasiaan.

"Yang mulia kemarin adalah kali pertama yang mulia raja mengunjungimu di tempat mandi" Ungkap Levi.

"Apa arti kata mengunjungi?"

"Itu artinya yang mulia akan berhubungan, dulu raja kerap sekali datang ke kamarmu" Katanya.

"Ya itu pasti karena aku cantik dan seksi"

"Tentu saja karena anda satu satunya yang mulia, tapi sekarang yang mulia raja akan membagi waktunya dengan nona Viviene, apalagi dia sedang hamil" Ucap Mia sendu.

Levi reflek menyenggol lengan teman kerjanya itu, ia hanya takut ratunya akan memikirkan tentang hal ini dan merasa sedih.

"Maaf yang mulia ratu" sesal Mia.

"Tak masalah, lagipula aku masih 17 tahun" Katanya.

Mia dan Levi berpandangan heran mendengar bagaimana ratunya ini berkata bahwa ia masih 17 tahun, padahal wanita ini sudah berusia 22 tahun.

"Perhatian ibu ratu akan memasuki ruangan.." peringat seseorang di luar.

"Ibu ratu?" Gumam Anya.

"Ahh ini pasti nenek sihir, Auh sialan kenapa aku lupa ada karakter yang lebih menyebalkan dari Alaric!" kesal Anya dalam hati.

Anya mulai berdiri dan menunggu seseorang yang baru saja di maksudkan untuk datang

Dua wanita paruh baya masuk dengan cara berjalan yang anggun dan raut wajah yang tidak ramah.

"Yang mulia" Sapa Mia dan Levi membungkuk sopan atas kehadiran amber dan Sofya.

"Kau tidak menyapaku?!" Tanya Sofya tak suka.

"Tch , gila kehormatan ya?"

"Selamat pagi yang mulia ratu, senang melihatmu hari ini" Sapa Anya di buat buat, wanita itu tampak menunduk dengan kaki menyamping seperti seorang penari ballerina.

"Aku sebenarnya tak ingin merusak hari hariku untuk marah padamu Anya, mengingat aku juga baru saja mendapatkan kabar baik" Ucapnya bangga.

Amber pun hanya menyimak percakapan keduanya.

"Ya? Aku senang jika anda senang" Ucap Anya pura pura.

"Kau tau ini tentang apa?"

"Nona Viviene, dia mengandung kan?"

Tampak didepan sana Sofya memasang gurat tak sukanya, padahal ia berharap Anya akan merasa cemburu dan tidak suka, tapi wanita itu tampak baik baik saja.

"Baguslah kalau kau tau, dia adalah cucuku, calon raja selanjutnya" Kata Sofya.

"Ya aku tau"

"Itu berarti kau siap menyerahkan jabatan ratu utamamu pada viviene?"

"Aku akan mengikuti apa kata suamiku, aku akan mendukung semua keputusannya, jika Alaric meminta Viviene menjadi ratunya maka aku akan melepas mahkotaku dengan senang hati, untukku cinta adalah yang utama, dan aku mengorbankan cintaku untuk kebahagiaan Alaric" Ucapnya dramatis.

Bukan ini yang Sofya mau, wanita setengah tua itu ingin sekali Anya marah dan merasa tak terima, namun yang ia dapatkan justru sebaliknya.

"Apa aku tidak salah dengar? Itu terdengar sangat palsu" Cibirnya.

"Apa yang sebenarnya nenek gila ini inginkan, apa dia ingin aku marah?" cibir Anya dalam hati.

"Aku sudah merelakan semuanya yang mulia, aku tidak ingin menuntut apapun lagi" Balas Anya.

"Menuntut?" Sofya tampak berdecak remeh.

"Kau memang tidak bisa menuntut apapun! Kau tidak bisa memberikan putraku keturunan setelah 3 tahun menikah, kau memang tidak bisa menuntut apapun anya, kau tidak berguna!" makinya.

"Yang mulia ratu tenanglah"

"Lagipula aku juga mendengar kau ingin melakukan percobaan bunuh diri, kau ingin mempermalukan keluargaku dan seluruh penghuni istana, apa jadinya jika mereka mendengar seorang ratu ingin bunuh diri, itu memalukan!" Marahnya.

"Beberapa menit lalu anda bilang tak ingin merusak suasana hatimu dan memarahiku, tapi sekarang anda melakukannya yang mulia, aku hanya diam dan bersikap sesopan mungkin, jika dimatamu aku masih terlihat sangat buruk itu berarti masalahnya ada pada dirimu, lagipula aku sama sekali tak yakin aku berniat membunuh diriku, di sini nyaman dan banyak makanan enak, aku dihormati oleh para pelayan dan yang lain, tolong beri aku waktu untuk mengingat apa yang sebenarnya terjadi hingga aku tenggelam hari itu" Ucap anya.

Sofya melempar tatapan tak sukanya selama beberapa saat dan berbalik dengan kasar, wanita itu berjalan cepat meninggalkan Anya dengan amarah yang menggebu.

"Dasar nenek sihir!" cibir Anya pelan.

"Anya apa kau baik nak?" Amber bertanya lembut.

Amber, ia tahu karakter ini, wanita ini adalah selir ayah Alaric juga ibu dari Eric, dari yang diceritakan di novel wanita ini sangat menyayangi Alaric di Banding putranya sendiri, Eric.

"Aku Baik ibu suri, terimakasih"

"Baiklah jaga dirimu baik baik" Ucapnya dan pergi kemudian.

"Sangat menguras emosi!" kesal Anya.

Tak berselang lama seorang wanita dengan pakaian pelayan datang dan membawa segelas minuman bewarna hijau.

"Selamat pagi yang mulia ratu?" sapanya ramah.

"Siapa dia?" Bisiknya pada Levi dan Mia.

"Nyonya Anna, dia adalah kepala pelayan"

Anya mengangguk mengerti.

"Ini adalah ramuan anda, raja mengunjungi anda semalam kan?"

"Ya kau benar, ramuan apa itu?"

"Ini adalah ramuan penyubur kandungan seperti yang selalu anda minum setiap kali raja habis berkunjung" Katanya.

"Ohh itu, semalam kami tidak berhubungan, hanya bermain Air saja" Kata Anya.

"Begitu ya? tak masalah"

Anya menatap gelas bening dengan ramuan berwarna hijau itu, ia kemudian meraih gelas tersebut dan menciumnya.

"Huek bau!" Keluhnya tak suka.

1
youmeeand
Plot twist
Forta Wahyuni
diberi kesempatan kedua koq makin bodoh n alur cerita sep apa ini. hidup lg hnya makin bodoh dan tolol..
iqbal nasution
oke
youmeeand: Terimakasih atas kunjungannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!