Perempuan berparas cantik manis nan anggun tersebut duduk di teras rumah dengan hembusan angin malam dari pantai yang sejuk sambil merenungkan keluarganya yang hancur sejak ia masih kecil atau bisa di sebut dengan hancur sejak masih di dalam kandungan bundanya. Ia merenungkan kehidupannya yang hancur lembur karena di sebabkan oleh perceraian orang tuanya "Seandainya keluargaku utuh mungkin aku bisa sebahagia mereka yang bisa tertawa puas dengan kehidupan secemara itu". Namun, takdir berkata lain ia gadis berparas cantik nan anggun itu harus menjalani kehidupannya yang seolah-olah biasa saja tanpa melihatkan keorang lain apa yang terjadi di kehidupannya. Namun, dengan ia selalu bersabar Tuhan mempertemukan lelaki yang sangat menyayangi dan bisa disebut pengganti peran ayahnya, akan tetapi dengan seiring berjalannya waktu semua terbongkar dan laki-laki itu ternyata...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agiv_aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bunda Dan Anak
...'mata yang berkilau seperti bintang yang terang di malam hari dengan menyinarkan kilauan cahaya dari atas bumi"...
"kak belajarnya sudah? " tanya bunda degan nada lembut,
"bentar lagi selesai kok bund"
" nanti langsung ke bawah ya, makan malam bunda tunggu" dengan mengusap kepala diva dengan halus, dan tersenyum,
"siap bunda" menatap bundanya dengan senyum yang manis.
kemudian bunda milla pun keluar dari kamar diva, sedangkan diva masih menyelesaikan tugasnya,
diva anaknya sangat berprestasi lomba apapun pasti ia ikuti semua,
karena cinta² yang ia inginkan harus terwujud agar bisa menjujung tinggi nama baik keluarganya, dan pastinya akan membuat bangga orang tuanya.
Ya, walaupun dia ngak ada dukungan dari peran seorang ayah,
namun dia yakin.
Tanpa seorang ayah pun ia mampu dan akan mewujudkan cita" itu sampai tercapai,
Cita² diva ia ingin menjadi Marshaller,
yaps, ia ingin menjadi tukang parkir pesawat karena bagi diva cita² itu biar gak sama kek teman²nya yang lain, dulu kalo di tanya sama guru SDnya.
tugas diva selesai ia beranjak menuju dapur untuk makan malam sama bunda milla.
"Bunda maaf ya nunggu lama"
"nggak sayang ayo silahkan di makan" sambil mengambil sendok dan garpu
Mereka berdua makan sambil ngobrol hal² yang menurut mereka lucu,
Wajarkan ya,
anak perempuan kalo sama bundanya pasti ngobrolin hal² yang seru dan ngak masuk akal.
"Bund udah kenyang" sambil elus² perutnya
"hahaha sama, bunda juga kak" diva dan bunda pun tertawa lepas
"kak bunda mau ngobrol sama kakak" menatap diva dengan raut wajah sedih.
"bunda mau ngobrol apa?" tanya diva dengan penasaran,
"bunda minta maaf ya kak"
dengan mengusap air mata yang tiba² jatuh di pipinya.
"bunda kok nangis, bunda kenapa?" tanya diva dengan nada lembut
"kak bunda mulai hari minggu nanti, bunda akan berangkat kerja ke luar kota" tangis bunda milla pecah
tapi ia harus menguatkan diri demi anak perempuannya tersayang itu.
"kakak jaga diri baik² ya nak do'a kan bunda ya sayang dan do'a bunda akan selalu untukmu" mengambil tangan diva dan mengusap dengan lembut.
"bunda juga jaga diri baik² ya bund, diva sayang banget sama bunda" berdiri dan memeluk bundanya
"bunda jangan berfikir yang enggak² ya nanti, fokus sama kerjanya, diva bisa jaga diri baik² kok"
"nanti nenek akan sering jenguk kamu, biar kamunya ngak bosen sendirian mulu"
"wah nenek kesini ya bunda, kalo diva ajak teman diva tidur di sini gapapa kan bund"
"jelas gapapa banget dong,, sini peluk bunda yang erat"
merek berpelukan sebagai tanda persiapan perpisahan minggu nanti.
malam mulai larut akhirnya bunda milla dengan diva memutuskan kembali ke kamarnya masing².
keesokan harinya bunda milla memasak di dapur dan tiba² diva memeluknya dari belakang.
"ehhh... udah siap anak bunda"
"udah dong, aku kan rajin bagun pagi"
"ah masak sih hahaha.." bunda ketawa karena tingkah diva ada saja yang di lakukan,
"ayok sarapan, bunda udah siapkan semuanya untuk kak diva"
"okey bunda"
Mereka sarapan dengan bercanda riang seolah² keluarganya nga ada beban sama sekali.
"bunda sarapannya kan udah, sekarang aku berangkat dulu yahh"
" iya kak, kakak hati² jangan ngebut² naik motornya"
Sambil bersalaman dengan diva
"oke bunda, muachh Assalamualaikum"
"wa'alaikumsalam" bunda menggelengkan kepalanya, karena menurut bunda tingkah diva seharian pasti buat dia tersenyum.
"huftt... jangan dulu dewasa nakk.... diva masih bunda anggap sebagai anak perempuan kecil bunda, dan kalo semisal nggak ada kamu lalu bunda sama siapa lagi",
dengan mata yang berkaca²
"maafin bunda, udah buat diva broken home tanpa merasakan sama sekali kasih sayang ayah, yang sabar ya nak. Bunda do'akan semoga kamu sukses kedepannya"
"jangan sampek nasib kamu sama kayak bunda"
Bunda kemudian melanjutkan pekerjaan rumah yang berantakan, karena habis packing² barang apa aja yang menurutnya harus dibawa ke perantauan nanti.
Saat Membersihkan lemari,
Dia melihat ada album yang berisi foto² diva yang masih kecil.
"kamu cantik, kamu anak yang happy, dan kamu anak yang kuat bunda bersyukur punya kamu "
Sambil mengelus dan memeluk album tersebut.
Kemudian bunda milla masuk kedalam kamar diva dan meletakkan surat untuk diva,
"maaf 'in bunda kak, kakak jaga diri baik² ya sayang, bunda janji, bunda akan selalu bertukar kabar sama kamu, jadi anak yang kuat oke putri kecil bunda" bunda mengusap air mata yang jatuh di pipinya dengan kasar.
lalu sejenak melihat kamar yang di tempati diva tidur dan keluar meningalkan rumah.
...#ehem_tunggu_part_selanjutnya_ya_kakak☺☺...
...Selalu support saya terus okeyyy, agar lebih rajin up nya,...
...Dan kalau ada yang kurang jelas penulisannya/kalian belum faham alur ceritanya bisa komen supaya saya perbaiki🥰🥰...
...Oh ya ini ig aku jangan lupa follow🤓🤓...
...IG ; Gvstna__...
...makasihh semuanya udah stay membaca semoga kalian suka dan terhibur☺...
...Tapi jangan lupa jaga kesehatannya juga Dong pastinya...
...Semangatt buat semuanya😄💪...
