PEMUDA KONYOL DAN GADIS CANTIK GALAK

Dengan berpura-pura jalan santai ,Farrel melewati kerumunan siswa liar itu ,kelima belas pemuda berandalan melihat kedatangan Farrel dan salah satu menghentikan langkah Farrel .

" kamu siswa dari mana ?" Tanya salah satu pemuda berusia 16 tahunan dengan suara kasar ,penampilannya terlihat kekar dengan tato ular di lengan kirinya .

" aku dari SMA Bangun Bangsa .!" Jawab Farrel dengan wajah sedikit ketakutan .

" beri kami uang !" Tangan pemuda itu mencengkeram kerah baju Farrel hingga sedikit robek.

Zrekk !!"

" aku.....aku ..tidak punya uang ...!" jawabnya gemetar.

" hahahaha....sungguh pengecut, cepat beri kami uang atau kamu akan saya hajar!" Pemuda itu menyeringai ,dari balik bajunya muncul sebuah pisau kecil sangat mengkilap.

" hei bocah, kami beritahu ya ,siapapun yang melewati jalan ini harus bayar ,atau tidak kamu akan kehilangan anggota badanmu !" Wajah pemuda itu terlihat menakutkan, pisau kecilnya menggores lengan Farrel hingga darah merah menetes cepat.

" aku.....aku .. hanya ada 2000 ,dan itu juga buat adikku makan!" Farrel menundukan kepalanya ,tidak berani menatap dan membalas perlakuan para gangster sekolah itu.

Crashhh...

Farrel terduduk ,ia memegang tangannya yang terluka, wajahnya tepat di depan wajah Kayla ." Nona cepat pergi ,beritahu pihak berwajib untuk menangkap para bandit nakal ini ,aku akan bergerak cepat membebaskan anda " bisik Farrel berpura-pura kesakitan.

" tapi bagaimana denganmu ?"

" jangan khawatir aku bisa bertahan beberapa menit , oke sekarang!"

Farrel yang menunduk dengan cepat mendorong tiga pemuda yang ada di dekat Kayla hingga terjerembab.

Para pemuda tidak menyangka bahwa Farrel akan melakukan hal itu .

" segera tahan dia ,jangan biarkan dia kabur !"

Kayla yang sudah bebas, melarikan diri dengan nafas cepat, bahkan sempat mengambil sepeda motor sportnya yang terparkir tidak jauh dari tempat ia ditangkap .

Brwooooommmmhh....!!

Melihat mangsanya berhasil melarikan diri ,para pemuda liar itu geram, tatapan mata mereka menusuk ke arah Farrel yang terduduk di tanah dengan memegang tangan yang terluka.

" sialan kamu !"

" teman teman ayo lampiaskan kemarahan kita dan hajar hingga cacat !"

Farrel dengan sigap berdiri ,matanya mulai serius dan sedikit niat membunuh terpancar ,beberapa pemuda berhenti .

" kenapa kalian berhenti ,hajar dia !" Teriak pemuda yang membawa pisau memberikan instruksi.

Farrel juga tidak segan segan, ia menahan diri sejak tadi ,karena masih ada Kayla, dan ia tidak mau terekspos dengan cepat.

Ia melayangkan tinjunya cepat ke arah dada pemuda yang berlari menyerangnya .

Bukkk !!

Pemuda itu langsung terbang dan badannya berguling hingga masuk got yang tidak pernah dibersihkan.

Jruashhhh...

Mata para pemuda liar itu terbelakak ,bahkan ada salah satu yang terkencing di celana karena ketakutan .

" kamu menyembunyikan kekuatan , siapa sebenarnya kau !" Teriak pemuda berwajah tirus dengan gemetar.

" teman temanku biasanya memanggilku anaconda !"

" anaconda ?"

Seketika semua pemuda memiliki wajah pucat .bahkan pemimpinnya yang sempat hampir melecehkan Kayla mundur beberapa langkah.

Mereka kira bahwa julukan anaconda pasti sangat menakutkan dan memiliki koneksi geng sekolah yang besar ,namun yang tidak mereka ketahui adalah julukan anaconda hanya nama panggilan saat bermain sepak bola .

" kamu bohong, mana indentitas preman lo ?"

" memangnya aku membutuhkan indentitas yang remeh itu ,buat apa ," Farrel berjalan dengan pelan ,namun penuh tekanan dan kelima belas pemuda liar itu mundur beberapa langkah ke belakang .

" kabur !!"

Kelima belas pemuda liar itu lari tunggang langgang, ketakutan ,Farrel hanya terdiam melihat hal itu, ia melihat bajunya yang robek, lengan kirinya berdarah luka ,juga seragamnya kotor ,bahkan di mukanya yang memiliki warna sawo matang terlihat beberapa goresan pisau .

" sebaiknya aku cepat pulang !"

Farrel berjalan kembali dengan seragam kotor ,ia tidak tahu bahwa Kayla kembali bersama beberapa orang berpakaian hitam .

Sesampainya di sana Kayla tidak melihat keberadaan Farrel yang menolongnya ,dan bekas tempat kejadian terlihat berantakan, juga banyak air kotor menggenang area tersebut.

" nona muda di mana teman nona yang menolong tadi .?" Salah satu pria berpakaian Hitam itu menatap ke arah Kayla yang kebingungan .

" tadi saat menolong aku ,dia masih ada di sini !" Kayla memiliki wajah panik ,ia segera mencari ke tempat sampah siapa tahu Farrel ada di sana ,karena ia yakin bahwa Farrel tidak akan menang melawan kelima belas pemuda berandalan yang menghadangnya tadi.

" di sini banyak darah yang kering, kemungkinan teman nona muda terluka parah dan cacat !"terka salah satu pria berpakaian hitam itu meneliti .

Kayla seketika lemas ,wajah chuby nya terlihat sedih ,karena dia, temannya menjadi korban amukan para preman sekolah lain .

" nona ayo kembali pulang, nanti tuan mencari nona ?" Ujar salah satu pengawal Kayla mendekat ,

" benar apa yang dikatakan oleh Deni ,kita harus kembali dulu ,mencari informasi tentang teman nona ,siapa tahu kita menemukan alamat rumahnya ." Saran seorang pria kekar dengan senjata pistol di tangan.

" baiklah !" Jawab kayla dengan langkah pelan.

Setelah itu ia masuk ke dalam mobil dan melaju meninggalkan area tempat kejadian.

Farrel sudah sampai di dekat rumahnya, pemandangan di sekitar sangat asri dengan area persawahan yang luas juga pepohonan hasil reboisasi ,berjajar rapi di sekitar tempat ia berjalan.

" assalamualaikum!"

Krett...!

Suara pintu terbuka ,terlihat wajah kecil menjulurkan kepalanya ke luar pintu ." Kakak sudah pulang ,ahhh kenapa kakak seperti itu ,apa tidak sakit wahhhh...ibu kakak berdarah !" Wajah kecil itu berteriak nyaring hingga sang ibu keluar dari dalam rumah.

" ada apa kok ribut ribut !" sang ibu menoleh ke arah Farrel yang seragam sekolahnya kotor dan robek ." Kenapa dengan kamu nak ?" Sang ibu segera menghampiri Farrel yang berpakaian kotor itu.

" tidak apa apa bu ,jangan khawatir ! Tadi ada anjing tetangga, mengejar Farrel hingga masuk ke dalam saluran di dekat sawah dan luka di tangan hanya tergores ranting basah yang ada di saluran itu !" Kata Farrel menenangkan sang ibu yang tampak khawatir.

" lain kali jangan mengusik ,anjing tetangga ,terutama yang memiliki badan besar dan berbulu hitam ,sangat menakutkan. " ucap sang ibu membawa pakaian kering yang ada di jemuran tidak jauh dari tempat mereka berdiri.

" iya bu ! Ohh tadi di sekolah ada pengunguman ,untuk setiap siswa memakai pakaian model ," ujar Farrel membersihkan sepatunya yang basah.

" ibu belum punya uang nak ! "

" bukan itu maksud Farrel ,aku hanya memberitahu ibu ,bahwa akan ada kegiatan sekolah dan juga pulangnya mungkin sore hari ,tidak seperti biasanya. " kata Farrel tersenyum. " soal kostum sudah aku pikirkan dan itu juga mungkin cocok dengan tubuh aku yang coklat ini !" Katanya dengan tertawa pelan.

" kalau begitu, kamu makan dulu sama adikmu ,Lusi dari tadi merengek ingin makan denganmu dan untungnya kamu tiba dari sekolah " tukas sang ibu masuk ke dalam rumah .

" iya ,bu ,! Ibu juga makan ,nanti malah sakit " kata Farrel membersihkan kakinya juga tangan dan setelah bersih ,ia segera menghampiri adiknya yang menunggu dirinya di tempat makan yang cukup untuk lima orang itu.

" kakak ayo , sisi lapar nihh !"

" oke !"

Farrel dan adiknya Lusi makan dengan lahap ,sesekali Lusi bercanda hingga nasinya ada yang jatuh ke lantai.

Farrel hanya terdiam, ia terus makan dan setelah makan berencana untuk pergi ke pasar bekerja seperti biasa ,yaitu mengangkut barang barang dagangan yang biasa para pedagang bawa dari rumah atau toko dan menjualnya di pasar.

Ia membersihkan semua alat alat makan yang tergeletak di atas meja. Juga adiknya membantu membersihkan piringnya ,setelah itu di taruh di tempat yang seharusnya.