Kenzo Leander seorang CEO muda yang tampan sangat sombong dan juga angkuh. Pria itu sangat membenci Aluna George yang saat ini menjadi istri nya. Kenzo selalu mencari cara untuk membuat Aluna menyerah akan pernikahan yang sedang mereka jalani. Kenzo juga membantu wanita yang dia cintai untuk membalas dendam pada Aluna.
Sedangkan Aluna yang di perlakukan tidak adil oleh Kenzo kini mulai menyerah dan bahkan membenci pria itu yang ternyata terlibat dalam pembunuhan sang ibu.
Namun saat Kenzo mengetahui semua kebenaran pria itu dan juga Aluna mengalami kecelakaan hingga membuat keduanya kembali mengulang waktu.
Di satu sisi Kenzo yang menyesal kini berusaha untuk menikah kembali dengan Aluna. sedang kan Aluna yang terlanjur membenci Kenzo melakukan segala cara untuk tidak kembali kepada pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32. KENAPA MENUDUH KU
Sebuah video yang menunjukan Laura yang mendorong Aluna kini tersebar di beberapa media sosial. Tak hanya itu ada juga sebuah video yang menunjukan laura sedang menindas Aluna di sebuah mall. Dan juga penindasan saat Aluna masih berada di bangku kuliah.
Semua orang yang melihat hal itu cukup heboh. Apalagi Laura yang mereka kenal adalah seorang model yang cukup ramah dan juga memiliki image yang cukup bagus.
Termasuk Aluna yang melihat hal itu menjadi bingung. Dia bingung karena siap yang merekam dan bahkan menyebarkan nya. Saat ini Aluna sedang berada di kamar nya setelah semalam berkunjung ke rumah nenek Delisa.
Walaupun dia bingung dan tak tau siapa yang menyebarkan video pembulian itu Aluna cukup senang dan juga menikmati apa yang akan terjadi sebentar lagi.
Benar saja apa yang di perkirakan oleh Aluna. Suara ketukan pintu yang cukup kuat menghantam pintu kamar nya. Seolah-olah orang yang berada di luar itu akan menghancurkan kamar nya.
Aluna sengaja tidak langsung membuka pintu tersebut. Dia ingin menguji kesabaran dari orang yang sedang menggangu nya itu.
"ALUNA!!! BUKA PINTU NYA!!".
"SIAL!! BUKA PINTU NYA JALANG!!!".
"ALUNA!!!".
Aluna terkekeh kecil dan kemudian meletakan sebuah kamera di dekat meja rias nya. Dia akan merekam pertunjukan kecil itu untuk menyingkirkan Laura.
Setelah semua nya beres Aluna berjalan dengan santai ke arah pintu kamar yang terus berbunyi.
Aluna membuka pintu tersebut dan..
PLAK!!!
Pertama kali yang dia dapatkan adalah sebuah tamparan dari Nancy. Aluna memundurkan langkah nya setelah mendapatkan tamparan itu namun dia puas karena hal ini akan menjadi sebuah bom waktu untuk menghancurkan Aluna dan juga Nancy.
"RASAKAN ITU ANAK SIALAN!!". Teriak Nancy dengan amarah yang sudah menggebu-gebu karena berita yang sedang viral di media sosial tentang anak perempuan kesayangan nya.
"ibu kenapa ibu memukul ku?".
Aluna dengan suara yang lemah kini memulai akting nya. Wanita itu memegangi pipi nya sambil berpura-pura menangis agar semua yang sedang di rekam itu terlihat lebih mendramatisir.
"kau jalang sialan yang menjebak Laura!! Jadi jangan pura-pura tidak mengetahui kesalahan mu!!". Teriak Nancy lagi yang ikut masuk bersama Laura yang sejak tadi juga menatap geram ke arah Aluna. Di dalam kamar yang terbuka itu Nancy dan Laura akan memberi pelajaran pada Aluna.
"aku sungguh tidak tau apa-apa Bu.. Jadi ku mohon untuk tidak memukuli ku. Aku bahkan baru melihat nya tadi".
"kau benar-benar licik jalang!! Kau berpura-pura tidak tau dan bersikap sok polos!! Hentikan akting memuakan mu itu!!". Teriak Laura yang kini malah menjambak rambut Aluna dengan sangat kuat dan menghempaskan tubuh Aluna ke lantai.
Aluna meringis kesakitan namun ini lah yang dia ingin kan sejak tadi.
"kakak.. Kenapa kau selalu membenci ku??. Padahal aku hanya ingin kalian menerimaku sebagai anggota keluarga ini. Kakak Mohon jangan sakiti aku. Aku akan melakukan apapun Agar kalian tidak menyakitiku".
Mendengar hal itu membuat Laura dan juga Nancy semakin bersemangat untuk membeli Aluna.
Laura kini mendekat ke arah Aluna yang sedang berlutut di lantai dan menarik rambut wanita itu.
"dengar Aluna!! Walaupun kau dekat dengan Kenzo saat ini atau kau mengaku bahwa semua ini milik mu itu tidak akan berlaku lagi jika kau berakhir di tangan ku!". Bisik Laura dengan sangat kejam kepada Aluna.
"lakukan jika kau bisa kakak". Balas Aluna yang juga berbisik kepada Laura dengan suara yang pelan namun masih bisa di dengar oleh Laura.
"wanita brengsek!!". Geram Laura yang kemudian menampar kembali Aluna.
"aku akan membuat perhitungan yang lebih buruk dari pada ini Aluna!!". Ujar Laura lagi dan langkah nya kini akan meninggalkan kamar.
Aluna bangkit dari berlutut dan berjalan ke arah meja rias nya. Mematikan kamera dan dia tertawa terbahak-bahak.
"hahahahahah".
Tawa Aluna menghentikan langkah Laura dan Nancy yang masih berada di depan pintu kamar tersebut. Ibu dan anak itu kembali melihat ke arah Aluna yang kini sudah berdiri tegak dan membereskan rambut nya yang berantakan tadi.
"brengsek!! Kau masih bisa tertawa!!". Geram Laura yang kini semakin berjalan mendekat ke arah Aluna.
"aku hanya lucu melihat badut seperti kalian". Ejek Aluna yang kini malah terlihat menatap dua orang itu dengan tatapan tajam nya.
"apa maksud mu sialan!!". Teriak Laura dan kini akan melayangkan sebuah tamparan ke arah pipi Aluna tapi dengan cepat Aluna menghentikan tangan Laura.
Aluna mencekram tangan Laura dengan sangat kuat hingga wanita itu meringis kesakitan.
"Aluna!!! Lepaskan anak ku!!". Kini giliran Nancy yang berusaha menghentikan aksi gila Aluna.
Tapi Aluna mendorong tubuh Laura hingga wanita itu terjatuh dan kini dengan cepat tangan Aluna menampar pipi Nancy dengan sangat kuat.
PLAK!!
" ini ku kembalikan tamparan mu tadi!". Ucap Aluna yang melihat ke arah Nancy dengan garang.
"gadis sialan!!! Berani nya kau menampar ku!!".
"kenapa aku harus takut IBU". Balas Aluna yang kini berjalan ke arah Laura dan menjambak rambut wanita itu lagi. Memaksa Laura untuk berdiri.
PLAK!!
Satu tamparan di dapat kan Laura dari tangan halus Aluna.
"ini aku juga mengembalikan tamparan mu!". Ucap Aluna tersenyum jahat.
"aku sebenarnya tidak tau siapa orang baik yang menyebarkan semua video itu tapi aku berterima kasih pada nya". Sambung Aluna dengan dingin membuat kedua orang itu sedikit bergetar ketakutan merasakan aura kemarahan dari Aluna.
Gadis yang biasa nya hanya diam di buli kini malah melawan balik. Dan mereka tidak menyangka dengan semua itu.
"kan sudah ku katakan pada mu kakak. Jangan mengganggu ku dan jangan melewati batasan mu!. Tapi karna ulah mu aku jadi masuk rumah sakit dua kali. Hmm apa ya yang harus ku lakukan untuk membuat mu jera ya?".
Aluna akan melayangkan sebuah tamparan untuk Laura tapi tiba-tiba Hendrick masuk dan menghentikan aksi gila Aluna.
"Aluna!!! Hentikan kegilaan mu!!". Teriak Hendrick.
Melihat hal itu membuat Aluna menatap malas kepada Hendrick. Aluna yakin jika ayah nya ini pasti akan membela Laura dan juga Nancy.
Apalagi mendengar suara tangis Nancy yang semakin keras dan juga semakin kuat.
"ayah kenapa kau menggangu kesenangan ku!!". Ujar Aluna yang kini melepaskan rambut Laura yang dia tari tadi.
Laura dan Nancy kini berlari ke arah Hendrick dan berlindung di balik tubuh pria itu.
"ayah.. Aluna sangat keterlaluan!! Dia memukul ku dan ibu padahal dia menyebarkan video yang dia edit ke publik". Ucap Laura dengan bohong menuduh Aluna.
"benar sayang.. Aluna sudah keterlaluan!!".
Hendrick terlihat marah ke arah Aluna dan semakin marah saat mendengar apa yang di ucapkan oleh Laura dan juga Nancy.
PLAK!!!
Dengan cepat Hendrick malah menampar pipi Aluna yang sudah memar karena ulah ibu dan anak itu. Tamparan itu membuat kepala Aluna menoleh ke arah kanan.
"kau sudah keterlaluan Aluna!! Memukul saudara tiri mu dan juga memukul ibu tiri mu apa kau sudah gila!!".
Bukan nya meringis kesakitan Aluna malah tetap berdiri dengan tegak dan kini menatap tajam ke arah Hendrick. Setelah nya Hendrick keluar dari kamar itu dengan membawa Laura dan Nancy.
Dengan geram Aluna kini mengambil ponsel nya dan menelpon seseorang.
"halo pengacara Wesley. Aku ingin semua nya segera menjadi milik ku". Ucap Aluna kepada seseorang yang dia telpon namun sambil tetap melihat wajah Hendrick.
Setelah itu Aluna menutup teleponnya tatapan tajam dan perasaan geram Aluna semakin besar.
"Hendrick George.. Kau sungguh membuat ku muak!".
Sedangkan di masa lalu Aluna yang berusaha masuk di kehidupan Kenzo sehingga berakhir mengenaskan manakala di kehidupan ini adakah Kenzo juga akan berakhir mati mengenaskan di tangan Aluna ,
Lalu apa gunanya pengorbanan kedua orang tersebut di kehidupan pertama dan kedua kalau penghujung jalan Aluna dan Kenzo adalah saling berdendam , Tak cinta tak perlu beri harapan malah kalau boleh jangan ada pernikahan di antara Kenzo dan Aluna kalau masih ada juga bermakna mereka masih saling menyintai tapi saling menutupi dengan ego masing-masing .