menceritakan tentang 2 sahabat yang kerja merantau ke negara x mereka berdua berasal dari negara Indonesia mereka pergi kesana untuk bekerja,mereka biasa di panggil dengan Maya dan Sekar dua gadis dengan sejuta tingkah konyol dan bar² nya ..
pada suatu malam Maya saat pulang kerja bertemu dengan seorang pria dengan tubuh penuh luka siapa kah pria itu ..
akan kah setelah pertemuan itu merubah nasib nya bersama dengan sahabat nya itu...
saksikan cerita selengkap nya
bagaimana kisah selanjutnya
yuk saksi kan cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Festy Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 22
Sedangkan di mobil Sekar menatap ke arah jendela dan kedua tangan nya sedang di genggam oleh Hans,
" honey please jangan marah dong masa iya kamu ngambek sama aku " ucap Hans sambil menarik dagu Sekar untuk menghadap ke arah nya.
Lalu Hans mengangkat tubuh Sekar dan mendudukan Sekar di pangkuan nya,lalu dia memeluk pinggang Sekar dengan kedua tangan nya.
" love please " ucap Hans memohon
sedangkan Sekar menyerngit kan dahinya karna mendapat panggilan baru dari Hans
" aku gak marah kok sama kakak cuman sedikit kesel aja gitu karna uda janjian sama Maya pakek baju itu " ucap Sekar
" tapi buktinya nona tidak memakai nya kan karna tuan Vano gak akan ngasih ijin buat pakek baju gitu,sama hal nya dengan aku love laki² mana yang mau wanita kesayangan nya nanti di tatap lapar oleh orang di luar sana " jelas Hans lalu mengecup bibir Sekar
" kamu cantik bahkan cantik banget pakek baju tadi itu yang buat aku makin gak rela kamu keluar pakek baju itu love,kalau di depan aku terserah kamu mau pakek baju yang kayak gimana bahkan telanjang pun aku gak keberatan " ucap Hans lagi
Lalu Sekar memukul pundak Hans karna kata² Hans barusan,
" kalau yang itu memang mau nya kamu kak meskipun aku gak telanjang di depan kamu nanti ujung² nya kamu yang telanjangin aku " saut Sekar sambil melotot
" hehehe... Ya gitu deh " ucap Hans
" yaudah turun yuk kita makan dulu biar gak kelamaan nanti nyampek nya "ajar Hans lalu mereka berdua pun turun dari mobil
Lalu berjalan masuk ke restoran dengan bergandengan tangan setelah sampai di dalam mereka memilih meja di dekat jendela dengan 4 kursi,mereka belum melihat Devano dan Maya di dalam restoran jadi mereka duduk terlebih dahulu.
setelah itu mereka pesan makanan untuk mereka dan tidak lupa memesan kan untuk Maya dan Devano juga biar nanti mereka tinggal makan saja
" love " panggil Hans
" ya kak " jawan Sekar sambil menatap ke arah Hans
" kamu janji ya dengan keadaan apapun kamu bakalan tetep di samping aku dan gak ninggalin aku " ucap Hans tiba2
" kenapa tiba² ngomong gitu kak " tanya Sekar
" ya gak papa kamu janji ya " jawab Hans
" iya kak seharus nya aku yang ngomong kayak gitu ke kakak kok malah ke balik sih "ucap Sekar
Tidak lama kemudian Maya dan Vano datang dan berjalan ke arah mereka setelah itu mereka berdua langsung duduk di depan Sekar dan Hans,
" dari mana lu May " tanya Sekar
" dari taman bentar " jawab Maya
" oohhh " ucap Sekar
Lalu tidak lama pesanan mereka datang dan mereka langsung memakan makanan nya karna mereka sudah lapar sejak tadi hanya saja mereka memutus kan untuk membujuk wanita pujaan hati mereka yang sedang ngambek.
Setelah beberapa saat mereka ber 4 selesai dengan acara makan nya Hans bangun untuk membayar bill nya lalu setelah itu mereka sama² masuk kedalam mobil,dan kini formasi duduk nya berubah kini Maua duduk dengan Vano di belakang sedangkan Hans dan Sekar duduk di depan .
" berpa lama lagi perjalanan nya kak " tanya Maya pada Vano
" kurang lebi 1,5 - 2 jam lagi kenapa memang nya kamu capek kalau capek kita cari penginapan aja kita istirahat dulu " jawab Vano
" enggak aku cuman tanya aja kak " ucap Maya sambil menyenderkan kepala nya ke jok mobil
Devano tidak menjawab dia hanya mengelus pucuk kepala Maya dengan lembut,namun tiba² ponsel nya berbunyi ada telfon masuk
" siapa May " tanya Sekar
" ohhh ini Juan telvon " jawan Maya sontak Vano langsung menoleh ke arah Maya dan menatap ke arah ponsel Maya,Maya pun mengangkat telvon nya dan di nyalakan spiker suaranya
" hallo " ucap Maya
" hallo May masih hidup lu " tanya Juan
" lu berharap gue meninggoy gitu " jawab Maya
" heheh gak gitu juga beb " jawab Juan
Vano langsung memasang wajah garang karna mendengar laki² lain memanggil Maya dengan panggilan beb
" gimana kabar nya my honey bunny swety Sekar gue " tanya Juan
kini Hans langsung melirik tajam ke arah Sekar sedangkan Sekar hanya bisa nyengir aja di tatap seperti itu oleh Hans sambil membentuk huruf v di tangan nya
" ohh Sekar kabar dia baik kok allhamdulilah " jawab Maya
" lu dapet salam dari Cris katanya tunggu dia dikit lagi ntar dia dateng ngelamar kamu ke orang tua kamu kata nya " ucap Juan lagi
" lu ada² aj ..." kalimat Maya terpotong karna Devano merebut ponsel nya lalu mematikan panggilan nya
Ttuuttt... Panggilan terputus
" siapa itu Cris kenapa dia pakek titip salam suruh kamu nunggu kamu sebentar lagi habis itu dia lamar kamu " tanya Devano dengan suara dingin dan menatap tajam ke arah Maya
" ii..itu kak dia itu dulu temen sekolah aku,dd...dddia suka sama aku dari lama cuman aku gak pernah nerima dia kok kak " jawab Maya takut
" kamu beneran gak ada hubungan apa² sama dia " tanya Devano lagi
" gak ada kak sumpah tanya Sekar " ucap Maya
" Sekar " panggil Devano
" beneran kok tuan Maya gak punya hubungan apa² sama Cris saya tau dia suka sama Maya cuman selama ini May cuman nganggep dia temen kok " jelas Sekar cepat
" hhhmmm ok kalau gitu saya percaya " ucap Devano dengan suara sedikit melunak
Lalu Sekar menoleh ke arah Hans dia melihat kalau wajah Hans terlihat seperti menahan kesal terlihat dia mencengkram setir kemudi samapi urat tangan nya menonjol
" Juan juga aku anggap temen kak dia memang orang nya kayak gitu kaka denger sendiri dia manggil Maya apa semua nya kita anggap temen kak karna kita memang uda bareng² sejak duduk di bangku SMP jadi kita uda anggep biasa aja dia ngomong kayak gitu " jelas Sekar pada Hans mesti Hans tidak minta di beri penjelasan namun dia tetap menjelas kan kepada Hans agar dia tidak salah paham dan marah
Setelah mendengar penjelasan Sekar ekspresi Hans mulai terlihat sedikit tenang meskipun masih tetap diam tanpa mau membalas ucapan Sekar..
waktu berlalu begitu cepat kini mobil mereka sudah memasuki halaman mansion milik Devano lalu mereka menghentikan mobil nya didepan pintu utama mansion mereka ber empat turun dari mobil,Hans menyuruh dua body guard untuk membawa koper yang ada di bagasi lalu menyuruh mereka membawa ke kamar Devano dan Hans.
Mereka ber 4 masuk kedalam mansion di ruang tengah ada beberapa bodyguard dan semua pelayan berkumpul,lalu mereka ber 4 berdiri depan bodyguard dan pelayan
" kalian dengarkan baik² wanita di samping saya dia adalah Maya calon istri saya,saya harap kalian bisa menghormati dia seperti kalian menghormati saya disini dan teruti semua perintah dia tanpa ada bantahan kalau tidak kalian akan tau akibat nya " ucap Devano lantang
" dan di sebalah sekertaris Hans dia adalah calon istri Hans perlakukan dia sama seperti kalian memperlakukan calon istri ku kalian juga harus menghormati dia juga. Kalian paham " ucap Devano
" paham tuan " jawab mereka serentak
" baik kalian boleh bubar dan kembali ke perkerjaan kalian masing² " lalu mereka semua pun mulai meninggal kan ruangan itu
" gila sih ini devinisi orang kaya ini mah bukan rumah ini istana " batin Sekar sambil memperhatikan sekitar
" ini gue yang kampungan apa gimana ya ini beneran rumah Kak Dev wah gilak sih " batin Maya menatap kagum interior ruangan itu
" kita istirahat dulu " aja Devano lalu dia berjalan ke arah lift menuju ke lantai 4
Setelah itu di ikuti Hans dan Sekar dia juga menggunakan lift menuju kamar nya di lantai 3,setelah tiba di dalam kamar Devano langsung merebah kan diri nya di kasur sedang kan Maya berdiri di deket Devano dia juga melihat kalau koper nya ada di dekat tempat tidur itu.
" bersih² dulu kak baru tidur " ucap Maya sambil duduk di sebelah Devano
" bentar Yang aku capek " jawab Devano
" kamu bisa taruh koper kamu di ruangan sebelah kiri itu Yang itu ada walking closet sama kamar mandi nya saking terhubung " ucap Devano
" eemm iya kak " jawab Maya lalu dia berjalan menuju tempat yang di tunjuk oleh Devano sambil membawa koper nya
......
happy reading guys 😁