Daniel Ferondika Abraham adalah cucu pertama pemilik sekolah menengah atas, Garuda High School.
Wajahnya yang tampan membuatnya menjadi idaman siswi sekolahnya bahkan di luar Garuda juga. Namun tidak ada satupun yang berani mengungkapkan rasa sukanya karena sikap tempramen yang di miliki laki-laki itu.
Hal itu tak menyurutkan niat Dara Aprilia, gadis yang berada di bawah satu tingkat Daniel itu sudah terang-terangan mengungkapkan rasa sukanya, namun selalu di tolak.
Mampukah Dara meluluhkan hati Daniel? dan apa sebenarnya penyebab Daniel menjadi laki-laki seperti itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CutyprincesSs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
LC 3
Awas Typo..
***
Hari ini cuaca sore hari begitu mendukung Dara dan Zahra untuk lari sore. Mereka lari-lari di taman dekat komplek Dara dan tanpa sengaja bertemu Daniel.
Dia sedang duduk di rerumputan taman sambil termenung.
"Ra lo anteng disini dulu ya? gue mau nyamperin kak Daniel bentar, mumpung dia disini, ehe.
Nitip hp, daahhh" ucap Dara berdiri, memberikan hp dan headsetnya ke Zahra.
"Mulai...ujung-ujungnya pasti galau lagi deh tuh cewek." Zahra bergumam kecil sambil meminum air mineral yang tadi di bawanya dari rumah Dara.
Daniel sekarang sedang terpejam tiduran dengan tangan di atas keningnya.
"Hay kak Daniel..
jogging disini juga ya ??"Tanya Dara dengan polos. Merasa terganggu, Daniel sedikit membuka mata dan menjawabnya dengan gumaman.
"Aku ganggu kakak ya ??
Emm.. Yaudah deh kalo gitu aku duluan ya kak? Dara bakal tunggu kakak jelasin semuanya. Dara tunggu sampai kak Daniel mau bicara, aku tunggu itu kak.
Entah itu sampai berapa tahun lamanya, tapi Dara bakal berusaha ngerti keadaan kakak.
Kalo gitu Dara permisi ya kak?
Bye kakak." Dara tersenyum kecil sambil berjalan meninggalkan Daniel.
'belum waktunya lo paham semuanya Ra!
Sorry udah buat lo kecewa !' Daniel bermonolog sambil menatap kepergian Dara.
---
"Ra, kita beli es krim yuk?
gue traktir deh." ucap Dara sambil merangkul Zahra yang sedang asik dengan headset nya.
"Anjir, setan !!
Lo mau bunuh gue ya Dar!
Astaghfirullah.."Jawab Zahra terkejut mendengar Dara yang datang tiba-tiba.
"Hehe, ampun !" Dara cuma nyengir,
"Gila!
btw gimana sama cowok kulkas ? Taruhan deh, lo pasti di cengin ama dia." Zahra bertanya sambil memasukkan hp nya di saku jaket.
"Yaa.. You know lah.
Kadang kita harus sedikit bersabar buat mengetahui kebenaran Ra, yuk buruan !
Noh di stand es krim pelangi.
Sekalian kita beli buat abang ama adek gue." Jawab Dara mengendikkan bahunya dan membantu Zahra berdiri.
"Iye bawel !"
DARA
"Assalamualaikum.
Kami pulang!!"Ucap gue sambil menenteng kantong berisi es krim.
"Walaikumsalam,, eh kalian udah pulang ? Gimana joggingnya ? Seneng kan ??"Tanya mama.
"Yaa gitu deh ma." jawab gue meletakkan es krim di meja.
"Dara galau tante, abis ketemu ama calon gebetannya tapi di cuekin. Akhirnya ngajak Zahra beli es krim, haha !" imbuh Zahra meluruskan kedua kakinya.
"Dih, ember banget tuh mulut,
Mau gue gilas mba biar rata ?" gue nglirik Zahra dengan memajukan bibir.
"Hehe,, apaan si Dara elah.
Yuk kita mandi dulu.
Tan, itu eskrim buat semuanya, kita ke kamar dulu ya mau mandi." Zahra berdiri sambil memegang tangan gue, sedangkan mama hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah gue dan Zahra.
Gak lama, Julian keluar dari kamarnya. tapi kita bertemu di tangga, dia ngliatin muka gue, "Kak, itu muka lecek amat kayak baju belom di setrika,," Goda Juli sambil menoel pipi gue.
"Bawel! sono turun, gue bawain es krim pelangi. Nggak usah kebanyakan komen soal muka gue!"
"Busett dahh, punya kakak galaknya kayak singa."Jawab Juli melanjutkan jalan ke bawah.
"JULIAN..!!!" gue berteriak, gak tahan sama godaan dia sedangkan zahra hanya tertawa.
"Udah lu turun gih Jul, biar gue yang jinakin kakak lo, oke?" zahra malah ikut dukung Julian.
"Nggak temen,nggak adik sama aja!" ucap gue sambil membuka pintu kamar.
"Sabar Dara." Zahra ikut masuk setelah gue sambil menutup pintu.
***
Holllaaa..!!!
Vomentnya diunggu :D
Maaf banyak typo :*