Sebuah kisah asmara dia orang anak remaja yang sudah berjalan hingga 2 tahun lamanya. Perjalanan cinta yang indah tapi retak di tengah perjalanan.
Dihadapkan dengan cinta baru oleh kehadiran orang yang baru. Perasaan yang dulu membara kini terasa hampa dan dingin.
Mampukah mereka mempertahankan kisah cinta mereka yang retak menjadi utuh. Atau melepaskan demi cinta baru yang membuat mereka bahagia. Mari kita ikuti kisah cinta mereka. Selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marya Juliani Jawak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Senior Tingkat Dewa
Minggu berganti minggu, sudah dua minggu mahasiswi tingkat satu Rayon A praktek di lapangan.
Pagi ini peserta apel bertambah dengan wajah wajah baru. Ya mahasiswa tingkat satu dari Rayon B mulai praktek lapangan. Mereka terdiri dari perempuan dan laki - laki, karena kampus mereka mencangkup semuanya. Beda dengan Rayon A yang mencangkup khusus perempuan saja.
Laporan kali ini dibawah oleh Diva mewakili kampusnya, Dessy mewakili tingkat dua, dan Permata mewakili tingkat satu. Begitu laporan selesai maka mereka kembali ke tempat praktek yang sudah di tentukan.
...----------------...
Ruangan Administrasi
"Siapa nama kalian? Perkenalan diri dulu kalian berdua?" Seru Natan pada junior tingkat satu Rayon B.
"Perkenalkan pak, saya James"
"Perkenalkan pak, saya Juan"
"Kalian tau siapa saya?"
"Tau pak." Jawab mereka berdua.
"Siapa?" Tanya Natan
"Pak Natan pak. Alumni Rayon B" Jawab James.
"Jadi kalian tau kan bagaimana cerita ku?"
"Tau pak" Jawab Juan kali ini
(Preman Kampus yang suka berkelahi tanpa melihat siapa lawannya) Batin Juan karena Senior nya sudah cerita pada mereka semua bagaimana kejamnya dulu Natan selama jadi Mahasiswa.
"Baguslah kalau kalian sudah tau aku siapa." Jadi kalau kalian tidak mau aku mengamuk. Belajar kalian yang serius di lapangan ini. Sama ku tidak bisa macam - macam. Jangankan kalian para junior, Senior kalian aja mau tingkat dua atau tingkat tiga bisa kena amukan ku juga. "Benarkan" Tanya Natan pada Senior Rayon B yang ada disana.
"Ia Bang." Abang bantu didik juga ya Bang. Bagaimana pun junior itu junior kita juga Bang.
"Enak aja." Itu urusan kalian sebagai Senior. Bagian aku kalau ada kesalahan baru aku yang bertindak.
"Terserah abang lah Bang. Gak ada perubahan abang ku lihat. Suka bertindak sesuka hati aja terus."
"Itu lah enaknya Senior tingkat dewa." Ledek Natan pada mantan juniornya yang sudah menjadi Senior saat ini.
"Herlina, James urus bagian administrasi cabang lokal." Harus selesai sebelum kalian pulang!" Perintah Natan membagi tugas pada mahasiswa dan mahasiswi di ruangan nya.
...----------------...
"Buk, saya izin beli minum dulu ya bu" Pamit Permata pada Pegawai Keuangan
"Ya udah jangan lama ya Per" Titah Ibu Indah selaku kepala keuangan. "Sekalian suruh bagian kantin antar galon isi ulang ke ruangan kita."
"Ia Bu"
"Mau aku temani?" Tawar Valdo Junior Tingkat satu Rayon B yang bertugas di bagian keuangan.
"Gak usah, aku bisa sendiri" Tolak Permata langsung pergi ke arah kantin.
"Baru mulai PDKT udah ditolak duluan" Ledek Anzu teman Valdo. Mereka berdua junior Rayon B yang praktek dibagian keuangan tanpa ada Senior.
Valdo dari tadi berusaha cari perhatian Permata, tapi tidak dihiraukan oleh Permata.
"Sialan lo", gue gak di tolak ya. Emang Permata aja yang terlalu mandiri. Calon istri idaman dan calon istri dari anak - anak gue kelak. Jawab Valdo yang kepalanya langsung di pukul Anzu.
"Mimpi" Ledek Anzu kembali
"Lihat aja nanti" Yakin Valdo akan dirinya sendiri.
Kantin melewati ruangan administrasi. Dari luar ruangan, Permata bisa melihat Herlina dan yang lainnya sedang sibuk dengan pekerjaan mereka masing - masing.
"Sibuk amat tu anak, tumben". Monolog Permata
Sebelum membayar minumannya dan kembali ke ruangan prakteknya.
"Serius amat lo ngelihatin kantin. Mau jajan lo? "
"Oh enggak. Siapa juga yang mau jajan. Udah ayo lanjut kerja."
...****************...