Duda Tajir Mencari Cinta

Duda Tajir Mencari Cinta

Di Minta pulang

Emmanuel Abraham Lincoln. Seorang pria dewasa yang berumur 28 tahun. Merupakan CEO dari perusahaan besar yang bernama E'A Company.

Emmanuel merupakan suami dari seorang wanita cantik yang bernama Rossa. Mereka sudah lama menikah dan dikaruniai seorang putra yang kini sudah berusia dua tahun. Putra mereka diberi nama Kenzie Junior Abraham Lincoln

Hubungan rumah tangga mereka cukup harmonis dan romantis. Emmanuel dan Rossa begitu akur dalam membina rumah tangga. Namun, di balik itu semua, ternyata oh ternyata pernikahan mereka tidak mendapatkan restu dari kedua orang tua Emmanuel.

Kedua orang tua Emmanuel yaitu Tuan Charles dan juga Nyonya Leny sangat melarang keras jika Emmanuel menikahi Rossa. Namun, karena Emmanuel sudah terlanjur mencintai Rossa. Emmanuel tetap menikahi Rossa meski tanpa restu dari kedua orang tuanya itu. Dan setelah Emmanuel dan Rossa resmi menikah, Emmanuel memutuskan untuk pergi dari kediamannya dan membina kediaman baru bersama Rossa.

Sebegitu cintanya Emmanuel pada Rossa. Sehingga ia rela meninggalkan kedua orang tuanya demi bisa hidup dengan wanita yang sangat ia cintai itu.

Di perjalanan menuju rumah.

"Han ...." seru Emmanuel pada asistennya yang bernama Han.

Han yang sedang mengemudikan mobil pun segera menyahut. "Iya, Tuan?"

"Hari ini hari ulang tahun pernikahanku dengan Rossa," ujar Emmanuel membuat Han langsung tersenyum.

"Selamat, Tuan. Saya ikut senang mendengarnya," seru Han turut bahagia.

"Terimakasih, Han," ucap Emmanuel tersenyum simpul.

"Sama-sama, Tuan."

"Han, tolong hentikan mobilnya di depan toko bunga yang biasanya kita singgahi. Aku ingin membelikan bunga mawar putih kesukaan Rossa di sana," titah Emmanuel dibalas anggukan Han dengan segera.

"Baik, Tuan."

Beberapa menit kemudian.

Mobil mewah itu berhenti di depan toko bunga sesuai keinginan Emmanuel. Emmanuel pun lantas keluar dari dalam mobilnya dan masuk ke dalam toko itu.

Setelah membeli beberapa bunga mawar putih, Emmanuel kembali masuk ke dalam mobilnya. "Jalan, Han," titah Emmanuel.

Tanpa banyak berkata, Han lantas melajukan mobilnya kembali. "Tuan ...." Han menatap wajah Emmanuel melalui kaca spion bagian depan.

"Hmm?" dehem Emmanuel malas berkata.

"Hari ini saya mendapat pesan lagi dari Nyonya besar, Tuan," timpal Han membuat Emmanuel terdiam sebentar.

"Apa katanya?" tanya Emmanuel sedikit penasaran.

"Nyonya Besar meminta anda untuk segera pulang, Tuan. Sepertinya Nyonya Besar sangat merindukan kehadiran anda di mansion utama," jelas Han membuat Emmanuel langsung terkekeh dengan miris saat mendengarnya.

"Kau sangat tahu aku ini siapa, Han. Dari dulu aku sudah tegaskan kalau aku tidak akan kembali ke mansion utama itu sebelum mereka bisa menerima Rossa sebagai istriku!" ucap Emmanuel sangat tegas.

"Sudah tiga tahun Tuan tak pulang ke mansion utama. Saran saya Tuan pulang lah meski itu hanya sebentar saja. Saya yakin saat ini Nyonya besar sedang sangat merindukanmu Tuan. Apa Tuan tidak merasa kasihan pada beliau?" ucap Han berusaha membujuk Emmanuel agar pulang ke mansion utama.

"Sudahlah, Han. Aku tidak ingin mendengar penjelasanmu lagi. Lagi pula aku sudah bahagia dengan kehidupanku yang sekarang ini. Aku bahagia hidup bersama Rossa meski tak mendapat restu dari mereka," sungut Emmanuel yang membuat Han langsung terdiam.

________________________

Sesampainya di mansion. "Sayang, aku pulang," seru Emmanuel sembari melangkah masuk ke dalam sana. Perasaan Emmanuel saat ini sangat bahagia, ia sudah tak sabar untuk bertemu dengan Rossa dan memberikan bunga mawar merah yang baru saja ia beli tadi.

.....

Suasana mansion hening dan sepi. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Rossa maupun Kenzie di sana.

"Mungkin mereka sedang di kamar," gumam Emmanuel yang hendak melangkah menaiki tangga. Akan tetapi ... langkah Emmanuel tiba-tiba terhenti ketika mendengar suara tangisan Kenzie dari arah ruang keluarga.

Emmanuel lantas mengerutkan keningnya. Mengapa putranya itu menangis dengan sangat keras? Apa yang sudah terjadi? Karena penasaran sekaligus khawatir, Emmanuel pun segera melangkah menuju ruang keluarga itu.

Setibanya di sana. Betapa terkejutnya Emmanuel ketika melihat putranya yang terkurung di dalam sebuah sangkar yang sempit.

"Kenzie?!" pekik Emmanuel segera berlari mendekat. "Ya Tuhan, siapa yang berani melalukan ini pada putraku!" Emmanuel segera membuka pintu sangkar itu lalu menarik Kenzie untuk keluar dari sana.

Bocah dua tahun itu semakin menangis sejadi-jadinya membuat Emmanuel khawatir. "Tenang, Nak. Papa di sini. Jangan menangis ...." ucapnya berusaha menenangkan.

"Di mana Rossa. Mengapa dia membiarkan Kenzie seperti ini?" gumam Emmanuel merasa heran.

Apa Rossa yang mengurung Kenzo di dalam sangkar itu? Jika benar, Emmanuel pasti akan sangat marah padanya.

Episodes
1 Di Minta pulang
2 Rossa Selingkuh?
3 Pulang Ke Mansion Utama
4 Permintaan Kenzie
5 Silvia
6 Emmanuel Menyukai Han
7 Pertemuan Silvia dan Kenzie
8 Kenzie menghilang
9 Emmanuel merasa Kecewa
10 Silvia marah
11 Silvia ikut ke kantor
12 Pertemuan Silvia dan Rossa
13 Kekhawatiran Emmanuel
14 Kedatangan Dr. Luis
15 Kehadiran Daffa
16 Ajakan Menikah
17 Kemarahan Emmanuel
18 Daffa Bersaing dengan Emmanuel
19 Berangkat ke Singapura
20 Nenek Sudah Tiada
21 Bermalam Di Hotel
22 Silvia Jadi Rebutan
23 Emmanuel marah
24 Pulang Ke Indonesia
25 Daffa dan Emmanuel Bertengkar
26 Emmanuel Cemburu
27 Daffa Menabrak Seseorang
28 Daffa Akan mewarisi Perusahaan, Emmanuel Tidak Terima
29 Silvia Dan Rossa Kembali Bertemu
30 Pertanyaan Silvia Pada Nyonya Lenny
31 Makan Malam
32 Penolakan Silvia Membuat Emmanuel Marah
33 Emmanuel Mabuk Mabukan
34 Silvia Cemas
35 Emmanuel Menjadi dingin
36 Han Membodohi Tuan El
37 Emmanuel marah pada Silvia
38 Kebenaran?
39 Emmanuel Dan Kenzie berantem
40 Senja
41 Pemanis Cerita
42 42
43 Kemarahan Ratna
44 Syarat
45 Menangkap jangkrik
46 Jengkol
47 Mengetahui Kebenarannya
48 Bertani
49 Kedatangan Raja Dan Almira
50 Dua Ratus Miliar
51 Resmi Menjadi CEO V'T
52 Rida dan Kanza
53 Adelina Dan Luis
54 Kisah Charles Dan Lenny
55 Kemarahan Daffa
56 Suasana Jadi kacau
57 Paman Victory Dan El Bertengkar?
58 Silvia menangis
59 Kemarahan Tuan Charles
60 Emmanuel Yang Licik
61 Silvia ngambek
62 Kenzie penghianat
63 Luis Resah
64 Resmi Menikah
65 Kenzie Mendengarnya
66 Salah Jawab? Gigit!
67 Silvia menangis
68 Kenzie Marah
69 Kenzie yang Polos
70 Kemarahan Nyonya Lenny
71 Mama Sayang Kenzie
72 Han Bersama Kenzie?
73 Silvia ditemukan
74 Membawa Silvia ke rumah sakit
75 Kesedihan Emmanuel
76 Kematian Silvia
77 Emmanuel Terpuruk
78 Kondisi Silvia kembali Normal
79 Silvia Terkena marah
80 Hadiah Ulang tahun Kenzie
81 Emmanuel Kena Marah
82 Silvia sakit
83 Ngidam Yang aneh
84 Silvia Hamil
85 Kenzie Marah punya adik?
86 Kedatangan Senja dan Adelina
87 Adelina tidak hamil
88 Luis Dan Adelina Akan bercerai
89 Pernyataan Luis
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Di Minta pulang
2
Rossa Selingkuh?
3
Pulang Ke Mansion Utama
4
Permintaan Kenzie
5
Silvia
6
Emmanuel Menyukai Han
7
Pertemuan Silvia dan Kenzie
8
Kenzie menghilang
9
Emmanuel merasa Kecewa
10
Silvia marah
11
Silvia ikut ke kantor
12
Pertemuan Silvia dan Rossa
13
Kekhawatiran Emmanuel
14
Kedatangan Dr. Luis
15
Kehadiran Daffa
16
Ajakan Menikah
17
Kemarahan Emmanuel
18
Daffa Bersaing dengan Emmanuel
19
Berangkat ke Singapura
20
Nenek Sudah Tiada
21
Bermalam Di Hotel
22
Silvia Jadi Rebutan
23
Emmanuel marah
24
Pulang Ke Indonesia
25
Daffa dan Emmanuel Bertengkar
26
Emmanuel Cemburu
27
Daffa Menabrak Seseorang
28
Daffa Akan mewarisi Perusahaan, Emmanuel Tidak Terima
29
Silvia Dan Rossa Kembali Bertemu
30
Pertanyaan Silvia Pada Nyonya Lenny
31
Makan Malam
32
Penolakan Silvia Membuat Emmanuel Marah
33
Emmanuel Mabuk Mabukan
34
Silvia Cemas
35
Emmanuel Menjadi dingin
36
Han Membodohi Tuan El
37
Emmanuel marah pada Silvia
38
Kebenaran?
39
Emmanuel Dan Kenzie berantem
40
Senja
41
Pemanis Cerita
42
42
43
Kemarahan Ratna
44
Syarat
45
Menangkap jangkrik
46
Jengkol
47
Mengetahui Kebenarannya
48
Bertani
49
Kedatangan Raja Dan Almira
50
Dua Ratus Miliar
51
Resmi Menjadi CEO V'T
52
Rida dan Kanza
53
Adelina Dan Luis
54
Kisah Charles Dan Lenny
55
Kemarahan Daffa
56
Suasana Jadi kacau
57
Paman Victory Dan El Bertengkar?
58
Silvia menangis
59
Kemarahan Tuan Charles
60
Emmanuel Yang Licik
61
Silvia ngambek
62
Kenzie penghianat
63
Luis Resah
64
Resmi Menikah
65
Kenzie Mendengarnya
66
Salah Jawab? Gigit!
67
Silvia menangis
68
Kenzie Marah
69
Kenzie yang Polos
70
Kemarahan Nyonya Lenny
71
Mama Sayang Kenzie
72
Han Bersama Kenzie?
73
Silvia ditemukan
74
Membawa Silvia ke rumah sakit
75
Kesedihan Emmanuel
76
Kematian Silvia
77
Emmanuel Terpuruk
78
Kondisi Silvia kembali Normal
79
Silvia Terkena marah
80
Hadiah Ulang tahun Kenzie
81
Emmanuel Kena Marah
82
Silvia sakit
83
Ngidam Yang aneh
84
Silvia Hamil
85
Kenzie Marah punya adik?
86
Kedatangan Senja dan Adelina
87
Adelina tidak hamil
88
Luis Dan Adelina Akan bercerai
89
Pernyataan Luis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!