kisah gadis bernama Ayana yang harus rela disebut seorang pelakor karena menikah dengan sahabatnya sendiri disaat sang sahabat masih memiliki seorang istri yang bernama Alena.
Ayana Ghaniyah dan Abimanyu Pradipta terpaksa menikahan dadakan disebuah rumah sakit karena papah dari abimanyu terkena serangan jantung dan itu merupakan permintaan terakhir sang ayah sebelum akhirnya meninggal
sementara ayana terpaksa menerima permintaan terakhir dari ayah sahabat nya itu untuk dinikahi putra nya untuk balas budi karena telah menolong keluarganya sewaktu dalam masa masa sulit
bagaimana kah kisah ayana dalam menjalani rumah tangga dengan sahabatnya sendiri??mampukah ayana menjalani hari harinya sebagai seorang pelakor??dan bisakah ayana meluluhkan hati bima yang begitu mencintai alena??
yuu ikuti terus kisah nya yuu...
jangan lupa like dan ❤ nya ya...
🌸 Happy Reading...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cinta Sepihak
Aku tertegun saat keluar dari kamar mamah risma aku melihat bima tengah duduk didepan disamping jenazah papah wahyu sedang menyambut para tamu yang masih datang untuk melayat
dan yang buat aku kaget adalah dia tidak sendirian namun duduk dengan ditemani sang istri pertama nya dan dengan bergandengan tangan
sungguh pasangan yang harmonis dan juga romatis membuat semua yang melihatnya dibuat iri begitu pun dengan aku
aku yang telah lama menaruh hati pada sosok bima hanya bisa menelan seliva melihat pemandangan yang membuat hati teriris itu,ironis bukan??
aku memang telah menyukai bima sejak kami duduk dibangku SMA tepatnya sejak kami sama sama duduk dikelas 11 dan satu kelas bahkan satu meja
setia hari bersama sama dengan nya membuat aku tidak dapat mengalihkan pandangaku pada pria lain,namun semua yang aku rasa harus aku sembunyikan rapat rapat saat tanpa sengaja aku mendengar bima tidak pernah ada rasa padaku
malah dengan entengnya dia menawarkan ku pada sahabatnya bayu untuk berpacaran denganku,sakit tentu sakit saat aku berharap tapi sebelum harapan itu tumbuh telah terjatuh duluan.
dan dari saat itu aku benar benar berusaha menyembunyikan perasaaan ini untuk nya agar dia tidak pernah menyadari kalau selama ini aku begitu mencintai dia
hingga perlahan lahan aku bisa melupakan nya karena kami jarang sekali bertemu karena dia melanjutkan kuliah diluar kota sedangkan aku sibuk dengan pekerjaan ku dan keluarga ku
dan aku bertambah yakin untuk melupakan nya saat 6 bulan lalu aku mendengar kabar kalau dia telah menikah dengan teman kuliah nya
dan kami pun mendapat undang ke acara syukuran pernikahan nya,namu saat datang kesana sang istri yang aku tahu bernama alena itu begitu sangat tidak menyukaiku karena terlihat akrab dengan bima padahal kami hanya bicara seadanya dan dengan berjarak tapi entah apa yang membuatnya tidak nyaman melihatku berbicara dengan bima
dan mulai saat itu aku putuskan untuk benar benar putus komunikasi dengan nya karena tidak ingin istrinya salah paham terhadap kami walaupun apa yang kami lakukan masih wajar wajar saja malah kami sangat menjaga jarak.
hingga suatu hari lagi lagi,tuhan sepertinya tengah menguji kesabaran ku disaat aku mendengar kalau pak wahyu masuk rumah sakit dan beliau menyuruhku dan seluruh keluarga ku untuk datang kerumah sakit saat itu juga.
dan betapa terkejutnya aku saat mendengar permintaan nya untuk menikah dengan bima saat itu juga dann yang membuat aku tambah dibuat kaget ibu menyetujui begitu saja tanpa mempertimbangkan nya terlebih dahulu
seperti sudah direncanakan sejak awal tapi itu tidaklah mungkin secara kami tidak pernah lagi bertemu dengan keluarga pak wahyu dan terkahir kami bertemu itu tepat dihari pernikahan bima
namun apa yang pak wahyu dan ibu lakukan padaku dan bima seperti telah direncana sebelumnya hingga semua persiapan berjalan sangat lancar hingga kata sah menggema dan mengikatku dengan sebuah ikatan dan hubungan yang rumit.
*
*
Aku mencoba menetralkan perasaan ku yang merasa sakit dan juga kecewa sejak keluar kamar mamah risma
aku pun menghampiri mamah risma yang duduk disofa ruangv keluarga seorang diri dalam keadaan menangis pilu
"mamah yang sabar ya mah,ikhlaskan papah biarkan papah pergi dengan tenang ya mah"ucapku saat memeluk tubuh wanita paruh baya yang tengah menangisi kepergian sang suami tercinta
"kamu baik baik saja kan nak?"tanya mamah risma yang menbuatku bingung
"aku?memang kanapa dengan aku mah?tentu aku baik baik saja"jawabku yang masih dalam keadaan bingung
"apa kamu baik baik saja melihat suami kamu bersama dengan wanita lain?"ah...akhirnya aku tahu kenapa mamah risma menanyakan tentang kondisiku
"dia istri pertama mas bima mah,justru yang seharusnya mamah tanya kondisinya itu alena bukan yana"jawabku jujur karena memang alenalah yang harus dipertanyakan kondisi nya saat nanti dia mengentahui suami nya telah menikah lagi.
*
*
🌸🌸🌸🌸🌸