seorang pria yang harus menikahi seorang pelayan dirumah nya demi permintaan ibu nya,mampukah dia menjalani pernikahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
04
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Sekar terus menangis ,meletakan kepalanya dipangkuan bibiknya. Bik anum pun akhirnya tersadar,dia mengelus kepala sekar dengan pelan. Sekar menatap wajah bibiknya sambil terus menangis,dia bingung harus bagaimana lagi menjalani kehidupan kedepannya
"kita kerumah aditya dan katakan yang sebenarnya pada mereka mengenai kehamilan mu,mereka harus tau dan bertanggung jawab " jawab bik anum
"tapi bik,aku yakin mereka pasti ngak akan mau menerima nya" ucap sekar
"kita belum mencoba nya" jawab bik anum
Hari itu juga,bik anum dan sekar mendatangi kediaman aditya. Bersamaan dengan aditya yang baru pulang entah dari mana,aditya turun bersama wanita yang digosipkan dekat dengannya. Seorang model seksi dan cantik yang terkenal di kota itu
"kita harus bicara " ucap bik anum denagn tegas
"urusan apa bik ?kita sudah ngak ada hubungan apa pun lagi,kami sudah bercerai." jawab aditya dengan sombong nya sambil merangkul pinggang wanita disamping nya
"sekar hamil,kau harus tanggung jawab" jelas bik anum dengan lantang nya,sedangkan sekar hanya diam saja. Dia menundukan kepalanya dan sudah menangis
"ha...ha.....bik,kami tidak berhubungan selama dua bulan lebih. Apalagi kami melakukannya hanya satu malam saja saat malam pengantin,jadi mana mungkin dia hamil anak ku" jawab aditya sambil tertawa meremehkan bik anum
"atau jangan jangan setelah berpisah dengan ku,dia bercinta dengan pria lain makanya dia bisa hamil " ucap aditya lagi membuat sekar terkejut
"dasar ba*ji*ngan,kau jaga mulut mu ya....aku wanita baik-baik,kau lah yang suka berselingkuh dan mempermainkan wanita" teriak sekar dengan keras
Bik anum sudah memegang dada nya,rasa yang ditahannya dari semalam akhirnya pecah juga. Tiba-tiba bik anum terjatuh ,pingsan didepan sekar membuat sekar langsung menopang tubuh bibiknya
"bik....bik....bangun lah" teriak sekar yang menangis tersedu-sedu
"halah,dasar orang miskin. Kalian pasti ingin membuat sandiwara kan,agar dikasihani oleh aditya" bentak wanita seksi yang dari tadi berdiri di samping aditya
Sekar terus menangis,dia meminta pertolongan sekuriti rumah aditya untuk memanggil taksi agar bisa membantu nya mengangkat bibik nya ke rumah sakit dengan cepat
"dasar kalian manusia sampah,aku akan doa kan kalian menderita dan sengsara selamanya "teriak sekar sebelum meninggalkan rumah aditya
Sekar terus memanggil bibiknya saat berada didalam mobil menuju rumah sakit terdekat,dia masih menangis sambil memeluk bibiknya. Dia merasa menyesal ,seharusnya bibik nya baik-baik saja. Semua karena dirinya yang selalu menyusahkan bibiknya
"maafkan aku bik,maafkan aku.....aku yang membuat mu sampai seperti ini hiks....hiks..." gumam sekar dengan pelan
Tak lama mereka pun sampai didepan rumah sakit besar dikota itu,sekar terus mengikuti bibiknya yang sudah didorong di ranjang menuju ruangan unit darurat.
Sekar menunggu diluar,dia tidak diboleh kan masuk kedalam karena memang dokter masih memeriksakan keadaan bibik nya. Dia terus berdoa agar bibik nya baik-baik saja,dia lebih memilih tidak mendatangi aditya dari pada harus kehilangan bibiknya
"keluarga pasien bu anum" teriak perawat yang keluar dari ruangan itu
"ya....saya " jawab sekar segera mendekati perawat itu
"silahkan masuk,dokter ingin bicara mengenai keadaan pasien " ucap perawat itu mempersilahkan sekar masuk kedalam ruangan
ceklek
Sekar melihat bibiknya terbaring lemah diatas tempat tidur ,dia menatap ke arah bibiknya dengan air mata yang terus mengalir di pipi nya. Kemudian dia duduk dihadapan dokter diruangan itu,dokter itu menatap kasihan pada sekar
"bagaimana keadaan bibik saya dok?" tanya sekar dengan lembut
"serangan jantung nya cukup lumayan parah,tapi pasien harus tetap dirawat hingga keadaan nya normal. Setelah keadaan beliau normal baru kita bisa melakukan operasi pada jantung nya " jelas dokter dengan perlahan
"operasi?" tanya sekar ,dia sangat takut mendengar kata operasi
"ya....jika saja tadi terlambat membawa pasien,bisa dipastikan pasien akan meninggal" jelas dokter itu membuat sekar semakin terkejut
"saya yakin,selama ini pasien masih mengkonsumsi obat jantung karena memang jantung beliau bermasalah" ucap dokter itu lagi,sekar jadi teringat sesuatu. Dia memang pernah melihat bibiknya meminum obat tapi bibik nya mengatakan kalau itu hanya obat biasa saja.
"hhmmm....baiklah dok,lakukan yang terbaik untuk bibik ku" jawab sekar
"kalau begitu,bu anum akan kami letakan diruangan . Anda bisa ke bagian administrasi untuk mengurus masalah keuangannya " jelas dokter itu
Sekar keluar dari ruangan itu dan menuju bagian administrasi,dia membayar uang perobatan yang sudah dilakukan tadi. Cukup mahal karena memang penyakit jantung bik anum cukup parah,jadi memerlukan obat yang mahal
Setelah membayar dan menentukan ruangan untuk bibiknya,sekar pun mengikuti perawat yang membawa bibiknya ke ruangan kelas tiga karena sekar hanya mampu membayar ruangan kelas tiga. Disana ada tiga pasien lainnya dengan penyakit yang sama
Sekar tersenyum ramah menyapa pasien yang ada diruangan itu,kemudian dia duduk disamping bibiknya sambil menggenggam tangan bibiknya. Dia akan menunggu bibik nya sadar
Sejam,dua jam berlalu tapi bik anum belum juga sadar. Dia masih menemani bibik nya,setiap pasien hanya bersekat kain gorden putih saja. Sekar menatap wajah bik anum yang terlihat pucat,bibik yang sudah membesarkannya dengan susah payah hingga sampai sepertu sekarang dan dia hanya membuat bibiknya sakit
"sekar..." panggil bik anum yang melihat sekar menangis
"bik....maafkan aku,semua karena aku kan hiks....hiks...." ucap sekar yang terus menangis
"tidak....semua pasti baik-baik saja,kamu harus kuat jangan menangis saja. Kasihan kandungan mu,ibu hamil harus ceria dan bahagia jangan memikirkan apa pun" jelas bik anum
Sekar semakin menangis,bik anum malah memikirkan keadaan nya padahal nyawa bibiknya itu sudah hampir melayang karena dirinya
"sssttt.....jangan menangis lagi" ucap bibik menenangkan sekar
"aku akan menggugurkan nya bik,aku ngak mau berurusan dengan keluarga aditya lagi....aku akan membahagiakan bibik,kita akan pindah dari kota ini bik" ucap sekar dengan tegas ,kali ini dia sudah menghapus air matanya agar terlihat tegar
"kau bicara apa?anak itu adalah anugrah, dia ngak salah nak....didarah nya masih ada darah mu,lahirkan dia dan besarkan....dia bisa membuat kita bahagia, dia juga bisa membuat kita dapat pahala sayang..." jelas bibik dengan tersenyum
"tapi bik...." ucap sekar yang ingin menolak tapi dipotong oleh ucapan bik anum
"dia ngak salah nak,jangan buat kau menyesal seumur hidup. Anggap saja ayah nya sudah mati,kita bisa membesarkannya bersama " ucap bik anum sambil tetap tersenyum
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘