🏆 Novel Tahun 2022 🏆
Bo Li dibesarkan oleh kakeknya yang sangat kaya raya dan memiliki perusahaan dan bisnis hampir diseluruh belahan dunia ini.
Bo Li tumbuh dewasa nyaris sempurna, cantik, anggun, dan sangat kaya raya bahkan kekayaannya mampu membeli separuh dunia.
Bo Li adalah seorang CEO perusahaan setelah kakeknya mengangkat dirinya untuk menggantikannya sebagai regenerasi pimpinan perusahaan.
Tapi itu semua tidak membuat Bo Li besar kepala dan manja, dia adalah sosok wanita yang sangat mandiri selain itu dia mendapat anugerah kehormatan sebagai salah satu bintang masa depan yang memiliki reputasi yang baik.
Dibalik itu semua Bo Li memiliki sesuatu kisah yang sengaja dia sembunyikan dari kehidupan sosialnya...
Bo Li juga mendapatkan warisan dari seorang pria yang tidak dia ketahui identitas dirinya ketika dia masih kecil...
Lalu siapakah sosok pria tersebut dan mampukah Bo Li menemukannya...
Apa yang disembunyikan oleh Bo Li selama ini dan mengapa dia menyem
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sistem Bo Li 115 telah diaktifkan
Bo Li bergerak maju ke depan melangkah menuju layar monitor yang menyala di depannya seraya menyentuh layar tersebut dengan sangat hati-hati.
Pandangan Bo Li menjadi sendu dan sayu sesaat ia menatap kearah layar monitor yang ada didepannya yang menyala dengan huruf-huruf serta angka-angka yang tampak bergerak turun-naik didalam monitor, ia merasa jika ini adalah hal cukup membuat hati kecilnya bersedih.
Walaupun ini adalah hal yang pertama kalinya terjadi didalam hidup Bo Li, tapi ia merasa tidak asing saat melihatnya meski selama ini ia hanya sibuk berkutat dengan pekerjaannya untuk mengurus perusahaan yang kakeknya wariskan kepada dirinya. Ia bukan hanya terkejut kaget tetapi ia merasakan kedekatan yang terhubung dari kejadian yang ada dihadapannya ini.
Entah peristiwa apa yang terjadi pada dirinya tapi ia merasa tidak asing dengan kejadian di hadapannya itu.
"Apakah ini dejavu ? Apakah hanya perasaan terkejut yang muncul akibat terlalu syok ? Tapi, aku merasa jika aku pernah merasakan kejadian yang sama ini terulang dalam hidupku !?", kata Bo Li.
"APA YANG SEDANG ANDA PIKIRKAN NONA BO LI ?" terdengar suara dari layar monitor berbicara pada Bo Li yang membuatnya kaget tercengang setengah mati.
"Ehm !? Kamu sedang berbicara padaku !?", kata Bo Li tertegun.
"BENAR SEKALI ! SAYA SEDANG BERBICARA DENGAN ANDA SEKARANG INI ! APAKAH ANDA TIDAK MENDENGAR SUARA SAYA ?", sahut layar monitor kepada Bo Li yang tengah menghadap kearahnya.
"Aku mendengar mu dan suaramu sangat cukup jelas ditelinga ku", kata Bo Li tetap memperhatikan layar monitor dengan wajah yang serius.
"SALAM KENAL DARI SAYA NONA BO LI !", kata layar monitor yang ada dihadapannya.
Bo Li hanya memiringkan kepalanya kearah samping dengan mengamati layar monitor didepannya itu.
"Aku tidak merasa kita akan berteman tetapi ini cukup aneh untukku jika aku harus berbicara dengan sebuah perangkat lunak !? Karena aku masih sehat dan waras !?", kata Bo Li lalu berjalan membalikkan badannya menuju kearah tempat tidurnya.
"TIDAK ! TIDAK DEMIKIAN NONA BO LI ! ANDA MASIH DALAM JANGKAUAN PIKIRAN YANG NORMAL DAN SEHAT KARENA SITEM BO LI 115 INI MEMBACANYA JIKA TUBUH ANDA TIDAK MENGALAMI GANGGUAN INTERNAL YANG PARAH !", ucap layar monitor pada Bo Li panjang lebar.
"Oh Iya !? Itu artinya aku masih waras saat ini atau sedang berhalusinasi !?", kata Bo Li lalu menghentikan langkah kakinya.
Bo Li lalu menghadapkan tubuhnya kearah layar monitor yang ada didepannya itu dengan menautkan kedua alisnya seraya merengut. Ia tampak tidak senang dengan apa yang tengah ia lihat saat ini.
Walaupun ia sadari jika ini sesuatu yang sungguh mengagumkan baginya karena ini semua termasuk sebuah kemajuan yang sangat canggih serta modern dari jamannya.
"KEWARASAN TIDAK DINILAI DARI APA YANG ANDA LIHAT DAN ANDA ALAMI KARENA KEWARASAN DILIHAT DARI EKSPEKTASI SESEORANG MELIHAT DIRINYA DIMASA DATANG NONA BO LI !", kata layar monitor bermaksud menjelaskan.
"Iyaaa, aku tahu karena ekspektasi ku sebagai manusia biasa adalah di atas rata-rata kejeniusan manusia biasa ! Wajar jika aku menilai ini hal yang diluar akal pikiranku untuk menerima keanehan dalam hidupku !?", kata Bo Li tidak senang.
"ANDA TERNYATA CUKUP MEMAHAMI CARA KERJA SEBUAH SISTEM NONA BO LI YANG TERHORMAT !", sahut layar monitor tersebut seraya tertawa.
"Apakah kamu senang bertemu denganku ?", tanya Bo Li dengan menautkan alisnya.
"SISTEM BO LI 115 MEMBACA MEMORI ANDA SECARA OTOMATIS NONA BO LI !", ucap dari layar monitor kepada dirinya.
"Bagaimana kamu mampu membaca memori ku dan aku rasa itu tidak cukup sopan menurutku ?", kata Bo Li seraya berpangku dagu ketika melihat kearah layar monitor didepannya.
"SISTEM BO LI 115 MENDETEKSI SELURUH YANG TERJADI PADA ANDA NONA BO LI SECARA OTOMATIS MELALUI SINAR YANG ANDA LIHAT DITUBUH NONA !", ucap layar monitor didepannya itu.
Bo Li melihat seberkas sinar berwarna ungu mengarah kepada dirinya dan bergerak seperti sinar senter yang menyala terang di seluruh bagian tubuhnya.
Sinar itu mampu menembus tubuh Bo Li sampai kebelakang dan ia melihat sinar itu bergerak kearah bawah tubuhnya.
"Hai ! Apa yang kamu lakukan, itu tidak sopan !", teriak Bo Li kaget ketika sinar itu bergerak kearah bawah tubuhnya dengan refleks ia menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya cepat.
"ANDA TIDAK PERLU SUNGKAN NONA BO LI ! INI TIDAK SEPERTI YANG ANDA PIKIRKAN !", ucap layar monitor kepada Bo Li.
"Meski aku tahu kamu hanya sebuah sistem komputer yang luar biasa canggihnya akan tetapi menurutku ini tidaklah sesuatu yang benar ! Aku ini seorang wanita !", kata Bo Li. "Jadi aku rasa kita harus menjaga jarak kesopanan diantara kita ! Kamu mengerti ?", kata Bo Li.
Terdengar suara gelak tawa dari layar monitor yang ada didepannya itu lalu sinar berwarna biru yang mengarah kepada Bo Li kemudian lenyap.
"BAIKLAH NONA BO LI, KITA TIDAK PERLU BER-BASA BASI LAGI SEKARANG ! SAYA AKAN PERKENALKAN SISTEM BO LI 115 INI KEPADA ANDA DAN BAGAIMANA CARA SISTEM INI BEKERJA !", ucap layar monitor mulai serius.
"Baiklah aku akan mendengar penjelasan darimu sekarang dan akan duduk sangat manis ditempat tidurku untuk mendengar penjelasan darimu !", kata Bo Li kemudian berjalan ketempat tidurnya cepat.
Ketika ia telah duduk di atas kasurnya yang empuk tersebut, Bo Li lalu mengangkat kedua tangannya kearah depan layar monitor yang berada agak jauh dari tempat tidurnya untuk memberinya tanda kepada layar monitor yang berbicara itu agar segera memulai menjelaskan cara sistem itu bekerja.
Layar monitor yang canggih dan sedang menyala tersebut lalu mulai membuka pembicaraan diantara mereka berdua.
"SISTEM BO LI 115 MERUPAKAN SEBUAH PERLENGKAPAN DALAM MENCARI JAWABAN ATAS MISI-MISI YANG AKAN ANDA HADAPI NANTI, SISTEM BO LI 115 AKAN BEKERJA MEMENUHI PERINTAH YANG ANDA BERIKAN YAITU AGAR SISTEM BO LI 115 INI DAPAT BEKERJA DENGAN BAIK UNTUK MEMBANTU ANDA MAKA ANDA HARUS MEMILIH TIM EDITOR UNTUK MENDAMPINGI ANDA !", ucap layar monitor lalu menjelaskan kepada Bo Li.
"Tim Editor ? Apa yang sedang kamu bicarakan ini ?", kata Bo Li pusing.
"BENAR SEKALI NONA BO LI, TIM EDITOR INI TUGASNYA ADALAH MEMBANTU MEMANDU NONA UNTUK MENYELESAIKAN MISI NONA AGAR BISA KEMBALI KEPADA KEHIDUPAN ANDA SEBELUMNYA !", ucap layar monitor.
"Lalu bagaimana caranya aku mendapatkan tim editorku nanti ?", tanya Bo Li penasaran.
"ANDA HANYA TINGGAL MEMILIH PERI PENDAMPING DILAYAR MONITOR INI SAJA NONA BO LI !", ucap layar monitor tersebut.
Bo Li terperangah kaget saat mendengar ucapan layar monitor itu kemudian meloncat turun setengah berlari ke depan layar. Ia melihat kearah layar monitor sambil mendekat pelan.
Di dalam layar monitor terdapat gambar-gambar peri yang bermunculan silih berganti tanpa henti-hentinya. Ia melihat kearah layar tersebut dengan ekspresi wajah serius seraya mengarahkan telunjuk tangannya kearah layar tersebut.
"ANDA TIDAK BISA MEMILIHNYA DENGAN ASAL NONA BO LI KARENA TIM EDITOR YANG HENDAK ANDA PILIH HARUS DENGAN SEBUAH SYARAT YANG ANDA PENUHI DALAM SISTEM BO LI 115 INI !", ucap layar monitor kepadanya yang mencegah Bo Li untuk menyentuh gambar-gambar peri yang terus berputar-putar cepat silih berganti.
"Benarkah ? Lalu bagaimana caranya aku harus menyelesaikan misi Sistem Bo Li 115 ini dan untuk mendapatkan Tim editorku ini ?", kata Bo Li dengan tatapan mata tetap mengarah lurus kearah layar monitor yang ada didepannya.
"SELESAIKAN MISI YANG AKAN DIBERIKAN SISTEM KEPADA ANDA NONA BO LI DAN BERSIAP-SIAPLAH UNTUK MENERIMA PERINTAH DARI SISTEM !", ucap layar monitor kepada dirinya.
Bo Li lalu melihat kearah layar monitor tersebut yang angka-angka serta huruf-huruf dan gambar-gambar yang bergerak-gerak naik turun silih berganti didalam layar dengan sangat cepat dan muncul sebuah benda besar didalam kamar tidur Bo Li berdiri kokoh dihadapan Bo Li yang berdiri tercengang ketika melihat benda besar itu.
Benda itu terbuat dari sebuah kaca tembus pandang yang mengkilat terkena terpaan sinar cahaya lampu kamar yang bersinar temaram dan hampir mirip kotak telepon tetapi kotak ini terbuat seluruhnya dari kaca bening sehingga saat kita berada didalam sana maka akan terlihat sangat jelas dari luar sini, sedangkan diri kita yang ada didalam sana akan sangat jelas juga apabila saat melihat pemandangan yang ada diluar dari arah dalam kotak kaca.