Alya Nisa Putri seorang gadis cantik dan juga ceria, tapi hari dimana dia akan mengambil surat kelulusan nya di SMA bersama kedua orang tuanya, kabar mengejutkan dia dapat, kedua orang tuanya mengalami kecelakaan saat sedang dalam perjalanan menuju sekolahnya.
Kecelakaan itu merenggut nyawa kedua orang tua Alya, kesedihan nya begitu mendalam apalagi tepat di hari pemakaman kedua orang tuanya, Alya mendapatkan kabar lain kalau dia sudah di jodohkan oleh Ayahnya, karena bagi Alya itu adalah amanat terakhir ayah nya jadi terpaksa Alya menerima perjodohan ini.
****
Kenan Putra Abraham seorang CEO di perusahaan Abraham grup, wajahnya yang tampan banyak membuat para kaum HAWA ingin menjadi kekasihnya.
“Aku gak mau di jodohkan Pa” ucap nya dengan emosi.
Bagaimana kisah rumah tangga Alya dan Kenan ?? ikuti kisahnya disini..
Follow IG nya aku ya “Indah_ry214”
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah R Y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30
“Kak Kenan, Hiks---Hiks---Hiks maafkan Alya Kak” ucap Alya masih terus menangis.
Bik Rum segera menghampiri Alya.
“Ya Allah non ada apa ?? kenapa non Alya menangis ??”
“Kak Kenan pergi Bi”
Bik Rum memandang ke jalan, ternyata mobil Kenan sudah tidak ada disana.
“Masuk dulu Non !!! Tuan Kenan pasti akan pulang” ajak Bik Rum.
Alya mengangguk, dia langsung berjalan masuk sementara Bik Rum mengambil barang-barang Alya dan langsung menyusul majikan nya itu.
Setelah masuk kedalam rumah, Alya langsung naik ke atas untuk masuk kedalam kamarnya, di sana dia kembali menangis, rasa penyesalan nya sangat besar.
“Maafkan aku kak” kata itu terus saja terlontar dari bibirnya.
_
_
_
_
“Kita mau kemana tuan ??” tanya Pras hati-hati karena dia tau betul saat Kenan sedang ada masalah dia tidak akan mau kembali ke kantor.
“Antarkan aku ke tempat Zaki !!”
“Baik Tuan”
Pras langsung menjalan kan mobilnya dengan mengarah ke bengkel Zaki.
“Sial, kenapa gue sampai marah banget seperti ini sih ??” tanya nya dalam hati.
Tidak lama kemudian mobil Kenan sudah berhenti di depan bengkel terbesar di kota itu, siapa lagi pemiliknya kalau bukan Zaki. Kenan segera turun dan menyuruh Pras pergi dari sana.
“Kenapa Lo datang kesini ??” tanya Zaki heran.
“Lo gak mau gue kesini ?? kejam banget Lo jadi kawan”
“Elaaahhh, pakek bilang kejam segala Lo” cibir Zaki kesal.
“Kenapa ?? lagi ada masalah ??” tanya Zaki lagi kini raut wajahnya sudah berubah serius.
Kenan hanya mengangguk, dia terlihat memejamkan matanya sambil bersandar di sofa.
“Masalah ?? sama Alya ??”
“Iya” jawab Kenan singkat.
“Kenapa dengan kalian ??”
“Tadi gue lihat dia pelukan sama cowok lain Ki, dan gue gak suka itu” ucap Kenan langsung.
“Siapa ?? apa Alya selingkuh ??” pertanyaan Zaki langsung membuat Kenan marah.
“Enak aja, dia gak bakalan berani selingkuh, tadi katanya dia itu teman sekolahnya”
“Terus Lo marah gitu sama dia ?? jangan kayak anak kecil deh Ken !! mungkin saja Alya tidak sengaja, sudahlah Lo pulang, minta maaf sama Alya !!” pinta Zaki dengan tegas.
“Masa gue yang minta maaf ke dia ?? ya dia lah Ki kan dia yang main peluk cowok lain di depan gue” bantah Kenan, kembali dia mengingat saat Alya langsung memeluk Varo di depan matanya membuat Kenan bertambah kesal.
“Gua yakin Alya sudah berpuluh kali minta maaf ke Lo, ingat Ken Lo dulu pernah lebih berbuat itu terhadap Alya, Lo sampai ngizinin Diana masuk ke kamar Lo sementara Alya jangan, apa Lo pikir hati Alya tidak sakit waktu itu ??? coba deh Lo bayangin”
Kenan tampak berpikir, benar juga perkataan Zaki dulu bagaimana dia bersikap terhadap Alya, bahkan sampai berduaan dengan Diana di dalam kamarnya sementara Alya ada di rumah itu.
“Tapi gue belum mau pulang, besok aja” otak keras kepala Kenan masih bertahta disana, rasa gengsi nya untuk minta maaf ke sang istri masih terlalu besar.
“Ya sudah terserah Lo, tapi Lo tunggu di rumah saja !! kalau disini Lo bakal gangguin kerjaan Gue”
Kenan mendengus kesal, bisa-bisanya Zaki mengusirnya di sana, tapi tetap saja Kenan pergi dari sana menuju rumah Zaki yang tidak terlalu jauh dari bengkel.
“Kayak anak kecil padahal umur sudah hampir 29 tahun” kata Zaki menatap kepergian Kenan.
_
_
Malam sudah sangat larut tapi Alya belum juga bisa tidur dia masih kepikiran dengan suaminya.
“Dimana kah kamu kak ??”
Dia sangat khawatir karena sudah malam begini Kenan belum juga pulang, sudah berpuluh kali Alya menelfon suaminya tapi nomor itu tidak aktif. Mau menelfon Pras dia belum punya nomor nya.
Jam sudah menunjukan pukul 12 malam dan Kenan belum ada tanda-tanda akan pulang, Alya terus menunggu di ruang keluarga, Bik Mina yang hendak mengambil air minum kaget karena melihat televisi disana menyalah, dengan segera wanita paruh baya itu mendekati.
“Ya Allah non Alya belum tidur ?? ini sudah malam non ??” pekik bi Mina kaget mendapati majikan nya masih terjaga disana..
“Alya mau nunggu kak Kenan Bi” jawab nya dengan suara lemah.
Bik Mina melihat wajah Alya sedikit pucat, dengan segera dia meletakkan punggung tangan nya di kening Alya, betapa kagetnya dia saat merasakan tubuh Alya yang sangat panas.
“Non badan non panas sekali, kita ke kamar ya Non !!” ajak Bi Mina.
“Tidak Bi, Alya gak papa, Alya ingin menunggu kak Kenan” jawab Alya, suara sudah semakin lemah.
“Tapi Non”
“Bibi pergi tidur lagi aja, Alya gak papa”
Dengan berat hati Bi Mina pergi meninggalkan Alya, niat nya untuk mengambil minum sudah terlupakan.
Alya terus menunggu, kepalanya terasa sangat pusing, penglihatan nya berputar, saat Alya akan memutuskan ke kamar nya, Alya sudah jatuh pingsan, tak ada yang tau apa yang terjadi dengan Alya.
Hingga pagi menjelang Bik Mina yang ingin kembali melihat keadaan Alya langsung kaget mendapati sang majikan yang sudah tergeletak di lantai.
“Non Alya” pekik Bik Mina kencang.
Sehingga Bi Rum dan Bi Ina langsung mendekat, mereka berdua juga tak kalah kaget melihat Alya sudah tergeletak di lantai dengan wajah yang sangat pucat.
“Hubungin tuan Kenan ! cepat” titah bi Mina.
Dengan segera Bi Rum menghubungi nomor Kenan sementara Bi Mina dan teman nya mengangkat tubuh Alya ke atas sofa.
“Tidak aktif Mbak” ucap Bi Rum khawatir.
“Aduh bagaimana ini ??”
“Kabari tuan Bayu saja” usul Bi Ina dan langsung di iyakan oleh Bi Rum.
Cukup satu kali panggilan Papa Bayu langsung menjawab.
“Halo” suara papa Bayu di seberang sana.
“Tuan gawat !! non Alya pingsan, wajahnya pucat sekali” ucap Bi Rum khawatir.
“Apa ??bagaimana bisa ?? dimana Kenan ??”
“Tuan Kenan tidak ada !! tadi saya sudah menghubunginya tapi nomor nya tidak aktif tuan”
“Saya kesana sekarang”
“Iya tuan”
Setelah panggilan terputus Bi Rum mendekati Alya, terlihat Bi Ina mengolesi minyak angin di perut Alya.
“Bagaimana ??” tanya Bi Mina .
“Tuan Bayu lagi di jalan, dia akan segera kesini”
Mereka semua menunggu kedatangan bapak mertua Alya, tidak lama kemudian Papa Bayu dan Rian sudah tiba, mereka berlari untuk segera melihat keadaan Alya.
“Astaga pucat sekali” ucap Rian saat melihat wajah kakak iparnya.
Papa Bayu mendekat untuk merasakan suhu tubuh Alya, dirinya sangat kaget karena suhu tubuh Alya panas sekali.
“Kita harus bawa Alya kerumah sakit” ucap Papa Bayu.
Dengan segera Rian mengangkat tubuh Alya untuk di bawah kerumah sakit.
Ketiga Art yang bekerja disana tampak sangat khawatir.
“Semoga Nona Alya tidak apa-apa”.
******
......**LIKE DAN KOMEN......
...ADD FAVORIT...
...RATE BINTANG LIMA**...
ngapain buat GPS kalo Keenan gak bisa mantau istrinya 24 jam malah ada kek syarat kalau keberadaan istrinya dmn sekarang? yaitu dibuka GPS-nya.
bukannya Kenan diam" memasangkan GPS kan? trus ngapain diam" kalo benda itu aktif jika dibuka sedangkan kata diam" itu artinya Aliya tdk tau🤦
rada" otak lo Thor🤭🤦
setelah ini gw harap gw menemukan kalimat
" selama ini perasaan gw keduana hanya bla bla bla, bukan cinta"
baru gw percaya dengan kalimat Lo Thor yg gw komentari ini.
jangan jadi othor lain, sdh sampe tamat tapi gak ada kenyataan seperti itu. trus ngapain Lo oade buat kalimatseperti yg diucapkan Keenan seolah" dya gak tau rasanya jatuh cinta. tapi selalu mengatakan cinta dimasa lalunya pdhl si cowok itu baru ngerasin cinta ..
cih menjengkelka