AMORA CLARA ADVISOR adalah namanya, dia seorang model yang sedang naik daun saat itu, tetapi karena sahabat nya yang cemburu melihat dia lebih populer dibandingkan dirinya dia tega mendorong Amora dari tebing. Kebetulan saat itu mereka ada pemotretan di tempat yang sama.
Model merupakan pekerjaan sampingannya, sebenarnya pekerjaan utama Amora adalah mafia. Tak ada yang mengetahui bahwa dia seorang mafia kecuali para bawahan Setia nya saja.
Dia hidup kembali dengan menempati tubuh putri yang tidak berguna sama sekali, siapa sangka? ternyata dia seorang Dewi bahkan kecantikan nya mengalahkan semua Dewi dari dunia atas. apa sajakah rintangan yang akan dia hadapi? simak ceritanya yah sahabat♡😘
follow ig:_asnahShn_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _NunnShn_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akademi
Tolong bantu like, comen vote and rate nya ya buat kalian 🥰 Biar Nunn makin semangat 🤗♡
Semua yang berada di istana iblis menunduk hormat kepada Zhu, Mereka sangat menghargai Zhu seperti mereka menghargai raja Feng.
"Ayah ibu... Zhu harus segera kembali ke istana. karena semenjak Zhu kembali bangun Zhu belum pernah mendatangi istana neraka sama sekali" ucap Zhu sambil menatap mereka secara bergantian.
Fengyi sudah menceritakan bahwa Zhu merupakan seorang ratu dari istana neraka, awalnya mereka sangat terkejut karena umur Zhu masih sangatlah muda tetapi saat melihat Zhu melawan raja Jing dengan mudah mereka akhirnya percaya bahwa Zhu sangatlah kuat dan pantas menjadi ratu neraka.
"Apa kau tak ingin menginap disini zhu'er?" tanya permaisuri fu dengan lembut.
"Tidak ibu, lain kali mungkin Zhu akan menginap disini"
"Baiklah kalau begitu, Yi'er akan mengantarkan mu kesana" ucap raja Feng.
"Baik ayah, Yi'er akan mengan...." ucapan fengyi terpotong oleh ucapan Zhu.
"Tak usah ayah, Gege masih membutuhkan istirahat untuk memulihkan tenaga nya kembali"
"Apa kau tak apa apa sayang?"
"Tidak ibu, aku akan langsung bertelepotasi ke istana ku" ucap Zhu meyakinkan.
"Baiklah" ucap mereka bersamaan.
Setelah mendengar ucapan itu Zhu segera menghilang dari sana, Zhu merasa senang bisa membantu seseorang. Dia merasa tidak sia sia kekuatan nya selama ini.
Zhu berjalan dengan angkuh di depan istana, para pengawal dan pelayan yang melihat kedatangan Zhu pun tersenyum senang dan langsung menyambut nya.
"Selamat datang kembali yang mulia"
Zhu tersenyum hangat, Ternyata semua orang sangat merindukan nya selama ini. Terlihat dari mata mereka yang berkaca-kaca dan wajah yang memerah sedih.
"Terimakasih"
Kakek Zhang dan jichen yang mendapat laporan bahwa Zhu Sudah kembali pun merasa bahagia dan segera pergi untuk menemui Zhu.
"Jiejie...." Teriak jichen saat melihat Zhu sedang berjalan di lorong istana, jichen segera memeluknya dengan erat dan tak lupa air matanya pun ikut menetes dengan deras.
"Hiks... apa jiejie baik baik saja? hikss.... maafkan Chen jiejie hiks.. yang tidak bisa membantu mu sama sekali hiks..."
Zhu mengelus rambut jichen yang terasa lembut itu, berbeda saat pertama kali Zhu melihatnya. "Jiejie tak apa chen'er.... Apa kau tidak lihat?"
"Hiks.. Chen sangat senang hiks... jiejie sudah kembali lagi hiks... jangan tinggalkan Chen lagi jiejie..."
"Jiejie tak akan pergi meninggalkan mu Chen, berhentilah menangis. Ayo hapus air mata mu, kau lihat? wajah mu terlihat sangat jelek jika sedang menangis" ucap Zhu sambil mencubit hidung mancung jichen.
Baru saja jichen ingin menjawab Zhu, tapi dia mengurungkan niatnya saat melihat kakek Zhang datang bersama para pejabat dan menteri lainnya.
"Hormat hamba yang mulia, Syukurlah yang mulia sudah kembali lagi" ucap kakek Zhang.
"Apakah yang mulia masih lemas?"
"Bagian mana yang terasa sakit yang mulia? biar saya panggilkan tabib terbaik untuk anda."
"Yang mulia apa anda lapar? biar saya suruh pelayan istana menyiapkan makanan kesukaan anda yang mulia"
"Yang mulia, biarkan para pelayan membantu anda berjalan. Anda baru saja sembuh yang mulia"
Ucapan terus beruntun dari para pejabat dan menteri, mereka terlihat khawatir kepada zhu. Zhu tahu mereka benar-benar tulus mengkhawatirkan nya.
"Aishhh kalian ini, apa kalian tak melihat bahwa aku baik baik saja?"
"Tapi yang mul....."
"Aku tak apa, terimakasih kalian sudah mengkhawatirkan ku. Kalau begitu aku pamit undur diri untuk beristirahat"
"Baik yang mulia"
Zhu berjalan beriringan dengan jichen, dia tahu bocah kecil ini sangatlah merindukan nya. Sesampainya di kamar, Zhu menyuruh jichen duduk di samping ranjangnya itu.
"Apa kau suka berada disini Chen?"
Chen memandang Zhu dengan senang "Chen sangatlah suka berada di sini jiejie, mereka semua sangat baik kepada ku. Dulu Chen kira mereka akan berperilaku buruk kepada ku karena aku bukan adik kandung jiejie. Ternyata pikiran ku selama ini salah hahaha. Terimakasih jiejie Sudah membuat hidupku seperti ini sekarang" jelas jichen panjang lebar.
Zhu hanya tersenyum "Syukurlah jika kau suka berada di sini, Oh ya apa kau sudah memikirkan untuk pergi ke akademi mana? sudah seharusnya kau belajar disana"
"An ming pun berkata seperti itu, Tadinya aku ingin pergi ke akademi harimau putih tapi itu sangatlah tidak mungkin jadi aku lebih memilih pergi ke akademi ular hitam"
Zhu menaikkan sebelah alisnya, akademi harimau putih merupakan akademi terbesar di dunia atas kedua, dia pun berencana pergi kesana untuk menambah pengalaman meskipun itu hanya sia sia karena Zhu Sudah tidak membutuhkan kekuatan apa apa lagi.
"Apa kau yakin tidak akan pergi ke akademi harimau putih? jiejie bisa mendaftar kan mu kesana. jiejie pun akan mendaftar di sana"
"Apaa? bukankah jiejie Sudah sangatlah kuat? untuk apa lagi jiejie pergi ke sana?"
"Jiejie hanya ingin menambah pengalaman, lagian jika jiejie terus berada disini itu sangatlah membosankan! biarkan kakek tua itu yang mengurus urusan kerjaan"
"Haishhh jiejie ini, apa jiejie tidak merasa kasihan kepada kakek Zhang? lihatlah dia sudah sangat tua meskipun wajah nya terlihat tampan!"
"Hahaha kau benar, kakek Zhang memang sudah sangat tua. Oleh karena itu dia lebih berpengalaman mengurus kerajaan dari pada aku" Zhu terkekeh membayangkan wajah ketidaksukaan kakek Zhang saat urusan kerjaan di tanggung oleh nya. Bukannya sama saja antara dulu dan sekarang? semuanya selalu dia yang mengerjakan tentang urusan kerjaan ini.
Hari ini Zhu mengumpulkan semua nya untuk berkumpul di aula, dia ingin membahas tentang keberangkatan nya ke akademi harimau putih.
"Ada yang ingin aku sampaikan kepada kalian semua, 3 hari yang akan datang aku dan jichen akan pergi ke akademi. jichen akan menimba ilmu nya di akademi ular hitam dan aku sendiri akan pergi ke akademi harimau putih" jelas Zhu panjang lebar.
Semua yang mendengar penjelasan Zhu terdiam seketika, mereka baru saja berjumpa dengan ratu nya dan sekarang mereka akan di tinggal kembali oleh nya.
"Yang mulia, apakah anda yakin akan pergi lagi? bukankah Anda sudah sangatlah kuat lalu untuk apa anda pergi kesana lagi?"
"Aku hanya ingin menambah pengalaman ku saja, untuk urusan istana biar kakek Zhang yang mengurus nya. Bukan begitu kakek?" ucap Zhu dengan nada jahil nya.
"Ckk... apakah aku bisa menolak kehendak mu yang mulia?" jawab kakek Zhang dengan jengkel. Zhu terkekeh melihat wajah kakek Zhang yang memerah marah.
"Baiklah, Jika ada seseorang yang ingin bertemu dengan ku jangan kalian katakan jika aku pergi ke akademi harimau putih. apa kalian paham?"
"Kami paham yang mulia, oh ya yang mulia apakah anda ingin melewati jalur khusus untuk bisa melewati semua pelajaran tersebut dengan mudah?" tanya salah satu Mentri.
"Tidak aku tidak mau. Aku ingin masuk kesana dengan usaha ku sendiri Mentri, oh ya tolong kalian umumkan di akademi ular hitam bahwa adik dari ratu neraka akan datang kesana"
"Kami paham yang mulia"
Zhu sengaja membiarkan jichen terekspos disana, dia tidak mau jika jichen akan merasa sendiri lagi seperti dulu.
untung saja ngak jadi sama Zhi.
semoga Zhu mendapatkan. pria yg lebih baik,dan mencintai Zhu apa adanya tanpa ada masa lalu dengan mantannya
tanpa banyak basa basi langsung sat set bakar🤣
Tianzy kamu laki2 brengsekkk😡😡😡😡
nyesekkk