NovelToon NovelToon
One Night Stand With Mr.Axel

One Night Stand With Mr.Axel

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:23.1k
Nilai: 5
Nama Author: mul

Kesalahan fatal yang Zea lakukan untuk kabur dari bodyguard telah merubah seluruh hidup nya , karena ingin bersembunyi membuat Zea tanpa sadar masuk kedalam kamar seorang Mafia yang tengah mabuk .

Malam itu telah merubah segalanya hingga Zea harus menikah dengan Axel karena meraka telah melewatkan satu malam bersama .

" Mau kemana Girls?" pertanyaan Axel menatap noda diatas ranjang dengan tatapan sayu.

" Mau pulang " tangis Zea duduk memeluk lututnya, menangis sejadi-jadinya.

Axel menatap ke arah pintu yang terdengar ramai sekali orang diluar bahkan sudah terdengar baku hantam yang tak terelakkan.

yuk baca🔥

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

" Kamu hanya milikku Zea , sayang peluk" kata Axel terus saja meracau benar-benar sudah mabuk berat .

Zea membantu Axel berjalan menuju ranjang dan membaringkannya sambil menarik nafas berat .

" Aku mencintai Zea , dia adalah milikku " kata Axel kembali duduk dan tertawa .

" Diam, berbaring disana " kata Zea melepas sandal Axel lalu menyelimuti nya setelah Axel berbaring lagi .

" Sayang kenapa , marah-marah, sudah tidak cinta , lagi padaku " rengek Axel mencoba menyentuh Zea namun langsung ditepis nya .

" Ehhh, mau kemana ?" Zea memegang tangan Axel yang akan turun ranjang lagi sementara matanya sudah tertutup.

" Beri aku minum , sebotol lagi " kata Axel yang tidak bisa lagi bergerak karena Zea memegang kedua tangan nya agar tetap berbaring.

" Lepaskan, panas " kata Axel menarik baju nya sampai koyak .

Zea mengambil remote control lalu menurunkan lagi suhu AC agar Axel merasa nyaman .

" Pria sialan itu , benar-benar berani, mau meminta Zea, aku tidak akan memberikan nya" racau Axel yang perlahan matanya tertutup .

" Zea itu siapa ?" tanya Zea yang duduk ditengah ranjang menatap Axel yang berbaring telentang dengan mata tertutup.

" Zea itu istriku, apa kau tidak tau " kesal Axel menarik Zea sampai jatuh keatas tubuhnya.

" Hahhh, ini Zea ," kata Axel menghirup aroma tubuh Zea lalu memeluk nya dengan erat .

" Tuan lepaskan " kata Zea yang benar-benar tidak bisa lagi keluar dari pelukan Axel karena separuh tubuh Axel menindihnya.

" Siapa yang meminta Zea pada tuan?" tanya Zea penasaran berharap Axel masih akan menjawabnya.

Katanya orang mabuk akan berkata jujur jika di tanya .

" Zea itu , milikku, milikku ,tidak mau memberikan, pada orang lain " Axel memeluk semakin erat .

............

Keesokan paginya.

Axel langsung memegang kepalanya yang terasa pusing begitu bangun namun dia juga terkejut melihat Zea yang berada dalam pelukan nya .

" Apa yang terjadi semalam ?" pertanyaan Axel menatap Zea yang masih tertidur pulas dalam pelukan nya dan yang paling mengejutkan Zea juga memeluk nya bahkan sampai pagi .

" Aku, aku tidur berpelukan dengan Zea semalam ?" ucap Axel yang mendadak merasa jantungnya berdebar-debar.

" Jantung tenanglah kenapa kau berdetak kencang sekali, kalau Zea dengar bagaimana" batin Axel mencoba mengatur nafasnya yang tiba-tiba juga sulit diatur .

" Tuan kenapa ?" tanya Zea begitu membuka mata menatap Axel yang sedang mengatur nafas dengan perasaan cemas .

" Kepalaku sakit " kata Axel langsung meletakkan kepalanya di paha Zea yang sudah duduk agar tidak bertatapan mata lagi dengan Zea .

" Itu gara-gara tuan mabuk semalam makanya pusing " kata Zea memijit kepala Axel.

" Tuan dari mana semalam kenapa mabuk?" pertanyaan Zea .

" Zea jangan panggil aku tuan, aku akan menghukum mu jika salah memanggil lagi " ucap Axel marah agar Zea tidak bertanya lebih lanjut lagi soal semalam .

" Ihhhh, " Zea langsung berhenti memijit dan memangku tangan nya .

" Panggil aku Baba " kata Axel menurunkan nada bicara kini berbaring menghadap perut Zea .

" Pijit lagi kepalaku masih sangat pusing " ucap Axel kembali meletakkan tangan Zea dikepala nya .

" Nggak mau, tadi marah " cemberut Zea .

" Zea aku marah karena kamu tidak patuh , kalau kamu panggil Baba aku tidak akan memarahimu" ucap Axel tiba-tiba melingkarkan kedua tangannya dipinggang Zea.

" Ehhhh, apa yang tuan lakukan" kata Zea memegang kepala Axel yang membenamkan wajah diperutnya.

" Apa yang Baba lakukan" Zea meralat ucapannya ketika Axel mendongak menatapnya seolah memberi peringatan.

" Zea kepalaku sangat pusing, tolong pijit lagi " ucap Axel yang sangat menikmati suasana pagi ini .

" Jawab dulu pertanyaan ku, semalam dari mana?" pertanyaan Zea yang berpikir Axel dari club' .

" Dari ruang kerja " pengakuan Axel namun Zea terlihat tidak percaya .

" Astaga, ayo kita cek cctv jika tidak percaya " ucap Axel yang memang tidak berbohong .

" Lalu kenapa mabuk?" pertanyaan Zea memijit kembali kepala Axel .

" Ya karena minum " senyum tertahan Axel menikmati pijitan Zea .

" Ya kenapa minum ?" tanya Zea mulai geram .

" Ya karena ingin mabuk " jawab Axel yang langsung ditabok Zea karena kelewat kesal .

" Zea mulai berani ya kamu " kata Axel tersenyum menatap Zea yang masuk kedalam kamar mandi membawa handuk .

Axel yang duduk di ranjang itu menatap baju kaos yang dia kenakan sudah koyak bagian atasnya cukup lebar .

10 menit kemudian.

" Kenapa melamun , mandilah nanti terlambat berangkat kerja " ucap Zea yang sudah selesai mandi begitu lewat .

Axel menghampiri Zea yang berhenti berjalan " Kamu mencoba mengambil kesempatan disaat aku mabuk ?" pertanyaan Axel.

" Iya kan ?" ucap Axel jadi yakin melihat ekspresi Zea yang enggan berkomentar atau membela diri .

" Ternyata kamu itu tampang nya aja yang benci aku , selebihnya suka banget sampai memanfaatkan,"

" Memanfaatkan apa?" suara besar Zea tidak terima langsung memotong ucapan Axel yang bicara kepedean itu .

" Memanfaatkan kesempatan" kata Axel menatap bajunya yang koyak serta ada tanda memerah di dadanya .

" Ihhhh, kalaupun ada kesempatan semalam lebih baik aku memanfaatkan kesempatan itu untuk membunuh tuan agar pagi ini tidak di fitnah begini " ketus Zea memberikan handuk yang dipegang nya pada Axel .

" Semalam tuan yang mengoyak sendiri baju tuan karena panas , nuduh aku memanfaatkan kesempatan kalau memang berniat aku punya banyak kesempatan disetiap malam nya " kata Zea yang tidak terima dituduh .

" Zea " teriak Axel melingkarkan tangan didada nya saat Zea menarik bajunya yang sudah koyak sampai benar-benar lepas dari tubuh Axel .

" Apa yang kamu lakukan" kata Axel terus bergeser kebelakang karena Zea mendekatinya.

" Zea , aku ," Axel sudah tersandar kedinding tapi Zea terus mendekati nya .

" Zea " Axel merasa semakin deg-degan ketika Zea memegang kedua tangannya.

" Tuan ini kenapa?" tanya Zea menyentuh lengan bagian atas Axel yang diperban dan sepertinya terluka cukup dalam .

" Ti, tidak papa, ini hanya , luka kecil saja " kata Axel yang tidak kuat menatap mata Zea yang benar-benar mencari kejujuran.

" Tuan katakan ini kenapa ?" menatap luka itu membuat Zea sangat cemas .

" Aku terluka , saat latihan dengan bodyguard ku kemarin " pengakuan Axel dengan santai .

" Jangan berbohong " kata Zea menatap mata Axel .

" Zea aku berlatih pedang jadi karena kurang fokus makanya pedang itu melukai aku " jawab Axel .

" Untuk apa berlatih pedang ini bukan lagi zaman,"

" Zea , mafia itu harus serba bisa dan menguasai semua seni menggunakan senjata " ucap Axel dengan jawaban masuk logika .

" Tapi kapan terluka seperti ini kemarin tidak ada " ucap Zea mengajak Axel duduk diranjang karena perban nya harus diganti karena sudah dipakai semalaman .

" Semalam , sebelum minum aku berlatih pedang " kata Axel .

"Akhhhh, ini lukanya lebar sekali" Zea langsung meringis begitu membuka perban nya .

" Pelayan cepat panggil dokter " teriak Zea histeris melihat luka yang begitu dalam .

" Zea rasanya nya sangat perih " rintih Axel bersandar ke dada Zea .

1
Dewi Anggya
bersandar gk tuhhh ckckkcckk pinternya Axel cari kesempatan 🤣
Aditya hp/ bunda Lia
tembak ajah atuh si Jordan beres Maslah ... 😁😁
Dewi Anggya
abng Axel mabok dek zea🤣
bela Bels
otw bucin y thor /Facepalm/
Aditya hp/ bunda Lia
cuma di kasih cium doang udah linglung kamu Axel .... 😂
Aditya hp/ bunda Lia
ayo cari cara yang lebih pintar Axel ...
Linda Ayu Tong-Tong
aq benci dg sikap zea..boleh getok palanya gk sih
Mami Pihri An Nur
Ngakak aku masa Iya dlm kuburn minta dikasi lampu sklian sj tv biar bs nonton film azab indosiar haaahaaa 😀 😀 😀 judulnya siska kubur
Yel
😭 ayo zea!! lo harus mau biar hidup bahagia wkwk. udh enak hidup sama axel
scoRp10
sekali dayung 2 pulau terlampau ya om🤭😁😅
Dewi Anggya
gaaas Axel....
Dewi Anggya
seketika lupa sm amarah 🤭
Aditya hp/ bunda Lia
ayo jawab!!!
Aditya hp/ bunda Lia
si Zea gimana kalo Axel ketemu musuh di jalan pistolnya kosong .... gemes pengen nabik si Zea
Aditya hp/ bunda Lia
sangat bertentangan .....
Linda Ayu Tong-Tong
karena aq sebel sma zea sebelumnya thor...pengen q getok aja palanya🤣🤣
Dewi Anggya
zea ketakutan axel🤭
Dewi Anggya
yg satu gk bisa tidur klo lampu nyala yg atunya lg gk bisa tidur klo lampunya mati..piyeeee ikiii🤭
Linda Ayu Tong-Tong
aq pengen getok kepala zea boleh gk sih😏
Dewi Anggya
zea berhentilah selalu seuzon sm ngeyelnyaaaaa🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!