NovelToon NovelToon
Jerat Pernikahan Palsu Presdir Arogan!

Jerat Pernikahan Palsu Presdir Arogan!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Identitas Tersembunyi
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fakrullah

Masuk ke situs gelap. Cassia Amore nekat menjajakan dirinya demi bisa membiayai pengobatan ibunya. Kenekatan itu membawa Amore bertemu dengan Joel Kenneth pengusaha ternama yang namanya cukup disegani tak hanya bagi sesama pengusaha, namun juga di dunia gelap!

“Apa kau tuli, Amore?” tanya Joel ketika sudah berhadapan langsung tepat dihadapan Cassia. Tangannya lalu meraih dagu Cassia, mengangkat wajah Cassia agar bersitatap langsung dengan matanya yang kini menyorot tajam.

“Bisu!” Joel mengalihkan pandangan sejenak. Lalu sesaat kembali menatap wajah Cassia. Maniknya semakin menyorot tajam, bahkan kini tanpa segan menghentakkan salah satu tungkainya tepat di atas telapak kaki Cassia.

“Akkhhh …. aduh!” Cassia berteriak.

“Kau fikir aku membelimu hanya untuk diam, hmm? Jika aku bertanya kau wajib jawab. Apalagi sekarang seluruh ragamu adalah milikku, yang itu berarti kau harus menuruti semua perkataanku!” tekan Joel sangat arogan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fakrullah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER—30

Cassia mencicipi sedikit rendang itu. Begitu rasa asin langsung menempel di lidahnya, alisnya otomatis berkerut. Ada yang kurang. Bukan cuma kadar garam, tapi juga rempah yang harusnya jadi jiwa rasa itu terasa tumpul. Ia menatap peneliti di seberang meja—Kak Seno, rekan lamanya—lalu berkata tegas, “Bumbu dasarnya kurang seimbang. Coba cek lagi proporsi santan dan serai.”

Seno mengangguk, siap berbalik untuk menyesuaikan resep seperti yang Cassia sarankan. Namun langkahnya terhenti ketika Jasmine datang. Tanpa banyak bicara, perempuan itu mengambil piring rendang di meja, mencicipinya, lalu berucap santai,

“Sudah enak. Mau diapakan lagi?”

Ia menatap Cassia sekilas—tatapan yang di permukaannya tampak biasa, tapi di baliknya terselip niat menusuk. Lalu Jasmine beralih menatap Seno, bibirnya tersenyum tipis.

“Sepertinya lidahmu sudah tumpul, ya?”

Suasana mendadak kaku. Sebelum Cassia sempat membuka suara, Joel menimpali dengan nada datar namun tegas, “Kalau kau tak mengerti standar rasa, sebaiknya jangan menghakimi orang yang bekerja.”

Kalimat itu meluncur tenang, tapi cukup membuat Jasmine tertegun.

Jasmine mencoba membela diri. “Menurutku rasanya sudah pas. Tidak perlu diubah apa pun,” ujarnya, berusaha terdengar yakin.

Joel menatapnya datar. “Pas untuk lidahmu, mungkin,” katanya perlahan, nada suaranya tetap tenang tapi mengandung tekanan. “Tapi kalau ini dikategorikan sebagai produk instan, kadar asinnya harus turun dua tingkat. Rasa rempah juga harus lebih menonjol setelah proses pemanasan ulang. Itu standar dasar, Jasmine.”

Ia berhenti sejenak, menatap piring rendang di tangan Jasmine sebelum menambahkan,

“Jadi sebelum bicara soal ‘pas’, pelajari dulu konteksnya.”

Ucapannya tajam, terukur, dan dingin—cukup untuk membuat Jasmine kehilangan kata.

Cassia menatap keduanya, bisa merasakan aura dingin Joel yang menekan ruangan itu hingga hening.

Joel belum selesai. Suaranya terdengar datar, tapi setiap kata jatuh seperti bilah tajam.

“Kalau itu bukan ranahmu, sebaiknya jangan ikut campur,” katanya tanpa menatap Jasmine. “Fokus saja pada tugasmu, bukan pada hal lain yang tidak perlu.”

Ia berhenti sejenak, lalu menambahkan dengan nada lebih dingin, “Terutama... berhentilah sibuk menggoda atasanmu di jam kerja. Itu tidak profesional.”

Kata-kata itu menggema dalam ruangan yang tiba-tiba terasa sempit. Wajah Jasmine menegang. Sorot matanya berubah gugup, dan tanpa menunggu reaksi siapa pun, ia buru-buru pamit, meninggalkan ruangan dengan langkah tergesa.

Cassia hanya diam, mencoba menetralkan suasana, sementara Joel tetap berdiri tegak—dingin, berwibawa, dan sulit ditebak.

Cassia terdiam. Kata-kata Joel tadi terus terputar di kepalanya. 'Atasan...?

Apa maksudnya Luke? Jika benar, berarti pria ini juga mencurigai hal yang sama seperti Nania?'

Ia menatap meja di depannya, berusaha menyembunyikan kegelisahan yang tiba-tiba muncul. Tapi... bagaimana bisa Joel memperhatikan hal semacam itu? Bukankah pria seperti dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya—terlalu teratur, terlalu tertutup—untuk peduli pada urusan pribadi orang lain?

Cassia menggigit bibirnya pelan. Ada sesuatu dalam ucapannya yang terasa lebih dari sekadar teguran profesional, tapi ia tak tahu pasti apa.

“Kau juga,” suara Joel terdengar pelan tapi menusuk. Cassia menoleh, tak siap dengan tatapan dingin yang kini tertuju padanya.

“Harusnya kau lebih banyak cari tahu tentang pacarmu,” lanjutnya datar.

Cassia terlonjak kecil. Kata-kata itu mengenai dirinya tepat sasaran, tapi ia tak sepenuhnya mengerti apa maksud Joel. “Pacarku?” tanyanya ragu, suaranya nyaris tenggelam.

Namun Joel hanya menatap sebentar, lalu memalingkan wajah seolah pembicaraan itu tak pernah ada.

1
kalea rizuky
terlalu bertele tele np g cpet ketauan jd g mood baca ttep oon
Fakrullah (@fakhiral2013): Sabar... orang sabar tanahnya lebar 🤣 Sebenarnya cerita ini banyak plot twist nya, yang nanti akan kebuka seiring berjalannya cerita🥰
total 1 replies
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Fakrullah (@fakhiral2013): Wahh... terima kasih Kak Randa🥰
total 1 replies
Farah
Jasmine lukcnut
F A N A
Untung aja nggak jadi
Fakrullah (@fakhiral2013): Orang Konoha memang banyak untungnya 🤭🤣
total 1 replies
F A N A
Gila!
Fakrullah (@fakhiral2013): Gila kenapa hayo?🤣🤣
total 1 replies
Tara
kasian Luke. pasti kecewa berat jika tau suda tidak perawan lagi🫣😱😓🤔
Fakrullah (@fakhiral2013): Enggak perlu dikasihani Luke mah🤭
total 1 replies
F A N A
Mulai suka? atau memang udah suka😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!