sebuah pria tampan CEO bernama suga yang menikah dengan wanita cantik bernama cristine namun pernikahan itu bukan atas kehendak suga melainkan karena sedari kecil suga dan cristine sudag di jodohkan dengan kakek mereka, kakek cristine dan suga mereka sahabat dan sebelum kakek cristine meninggal kakeknya meminya permintaan terakhir agar cucunya menikah dengan suga, namun di sisi lain suga sebenarnya sudah menikah dengan wanita bernama zeline suga dan zeline sudah menikah selama dua tahun namun belum di karuniai seorang anak, itu juga alasan suga menerima pernikahan dengan cristine.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tika kookie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
cinta di antara dua istri sag ceo
Zeline berdiri di tengah ruangan, wajahnya pucat dan matanya memerah karena kelelahan menahan emosi. Ia mengangkat tangan, mencoba menghentikan pertengkaran yang masih memanas di antara Suga dan Taehyung.
Zeline suara bergetar namun tegas
“Sudah cukup...! Jangan ribut lagi. Aku lelah. Aku hanya ingin tenang, Suga.”
Suga menatap Zeline dengan rahang mengeras, namun nada bicaranya tetap dingin dan berwibawa.
Suga:
“Tenang? Kau bilang ingin tenang, tapi terus saja membangkang. Berapa kali aku harus bilang padamu, Zeline?”
Zeline menatap suaminya dengan sorot mata tajam namun penuh luka.
Zeline:
“Aku hanya ingin berangkat ke kantor. Siang ini akan ada meeting penting, aku tidak bisa melewatkannya. Zee pasti sudah menungguku sejak pagi.”
Namun kalimat itu justru membuat Suga menatapnya semakin dingin.
Ia melangkah pelan ke arah Zeline dan berdiri di hadapannya.
Suga tegas, dengan nada perintah
“Zeline, sudah beberapa kali ku katakan… kau tidak akan bekerja lagi mulai sekarang.”
Kata-kata itu keluar dengan jelas, dingin, dan berat seperti keputusan akhir yang tidak bisa diganggu gugat.
Zeline terdiam sesaat. Matanya menatap wajah suaminya yang begitu tegas, namun di balik tatapan itu ia merasakan sesuatu yang lain kepemilikan, bukan cinta.
Tangannya mengepal erat di sisi tubuhnya.
Zeline pelan tapi menusuk
“Jadi… itu maksudmu? Menikahiku hanya untuk mengurungku di rumah? Menghapus semua yang sudah ku bangun dengan kerja keras?”
Suga tidak menjawab. Ia hanya menatap balik, tanpa ekspresi.
Suasana menjadi sunyi sejenak sampai suara Cristine terdengar pelan namun penuh kepanikan dan kebencian yang tersembunyi.
Ia berdiri di dekat tangga, tubuhnya sedikit gemetar, wajahnya terlihat terkejut mendengar keputusan Suga barusan.
Cristine dalam hati, sambil menggigit bibirnya
“Tidak… ini tidak mungkin. Suga tidak mungkin melarang kak Zeline bekerja. Kalau dia berhenti, Suga akan semakin sering bersamanya... dia akan semakin dekat dengan Zeline lagi. Tidak! Ini tidak boleh terjadi!”
Cristine menunduk, menyembunyikan ekspresinya.
Tapi dalam hatinya sudah tersusun rencana baru.
Ia tidak akan membiarkan Zeline bertahan di rumah ini lebih lama,
dan tidak akan membiarkan cinta Suga kembali pada wanita itu.
Mobil Zeline melaju kencang membelah jalanan. Tangannya yang gemetar menggenggam erat kemudi, matanya berkaca-kaca, bibirnya terkatup menahan emosi yang hampir meledak. Angin dari jendela yang sedikit terbuka menerpa wajahnya, sementara pikirannya kacau oleh semua yang terjadi.
Zeline berteriak di dalam mobil
“Kenapa, Suga?! Kenapa harus aku yang terus terluka?! Aku lelah!! Aku muak dengan semua ini!!”
Tangannya menghantam setir dengan keras, suara klakson terdengar nyaring, memecah kesunyian jalanan. Dadanya naik turun cepat, air matanya menetes deras.
Ia menekan pedal gas lebih dalam angka di speedometer terus naik.
Zeline suara serak dan parau
“Aku cuma ingin bebas… aku cuma ingin tenang… kenapa semuanya harus seperti ini, Suga…”
Sementara itu, Taehyung yang berada di mobil hitam di belakangnya melihat dari jauh dengan wajah panik.
Tangannya terus menekan klakson, berusaha memanggil Zeline agar memperlambat lajunya.
Taehyung berteriak dari dalam mobil
. “Zeline! Kurangi kecepatanmu! Jangan seperti ini! Bahaya!”
Namun suara Taehyung tenggelam oleh deru mesin dan angin yang menderu.
Ia semakin cemas pandangannya tak lepas dari mobil Zeline yang melaju zigzag di antara kendaraan lain.
Taehyung dalam hati, gusar
“Tolong jangan lakukan ini, Zeline… aku mohon, jangan sakiti dirimu sendiri karena pria itu…”
Hujan mulai turun rintik-rintik, membuat jalanan licin. Wiper mobil Zeline bergerak cepat, namun pandangannya mulai buram karena air mata.
Di dalam mobilnya, suara isakan Zeline bercampur dengan dentingan hujan di kaca depan.
Zeline menangis keras
“Kenapa aku masih mencintaimu, Suga… padahal kau sudah menghancurkan semuanya!”
Sementara itu, Taehyung mempercepat lajunya, menyalip beberapa mobil untuk bisa sejajar dengan mobil Zeline.
Matanya fokus, napasnya berat.
Taehyung berteriak dari jendela mobilnya
“Zeline!! Hentikan mobilmu!! Tolong berhenti!!”
Namun Zeline tidak mendengar seolah seluruh dunia telah membisu.
Yang tersisa hanyalah rasa sakit, kecewa, dan kebebasan yang salah arah.
Hujan kini turun semakin deras.
Ban mobil Zeline melindas genangan air, membuat mobil sedikit oleng.
Taehyung menjerit panik, mencoba menyalip untuk memblokir jalannya.
Taehyung teriak panik
“Zeline, hati-hati!!”
Detik itu udara di sekitarnya seolah membeku.
Zeline memejamkan matanya sesaat, tangannya lemah di kemudi, dan dari matanya terus mengalir air mata yang tak kunjung berhenti.