NovelToon NovelToon
Menikahi Istri Ke Tigamu

Menikahi Istri Ke Tigamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cerai / Cinta Seiring Waktu / Poligami
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: rtgfcg

Kevin Pratama tidak pernah menyangka bahwa Ani Anggraini, istri ketiga bawahan di kantornya. Dapat membangkitkan gairahnya yang terpendam selama ini. Karena hal itu, ia melakukan segala cara agar bisa membuat Ani menjadi miliknya. Namun, saat berhasil membuat Ani menjadi miliknya bahkan menjadi istrinya. Ia malah mengajukan kontrak nikah hanya karena trauma di masalalu nya.

“Apa maksudnya ini?” tanya Ani yang terkejut saat melihat isi dari kontrak nikah itu.

“Apa kata-kata yang ada di dalam kontrak nikah itu kurang jelas untukmu Ani? sampai-sampai membuatmu tidak paham seperti itu!”tanya Kevin dengan raut wajah yang datar.

“Tidak, isi dari kontrak nikah ini saya sangat paham. Hanya saja. Mengapa tuan ingin menikahi saya? hanya karena agar tuan mendapatkan seorang keturunan!” ucap Ani, karena memang isi dari kontrak itu menyatakan bahwa pernikahan mereka akan terjalin sampai Ani melahirkan anak untuk Kevin.

“Lalu, memangnya menurut kamu. Apa ada alasan yang lebih masuk akal, untuk saya menikahi kamu yang seorang wanita biasa-biasa saja. Selain untuk memiliki keturunan?”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rtgfcg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permintaan Omah Ririn

“Siapa yang bilang kamu wanita biasa-biasa aja Ani?” tanya omah Ririn dengan suara yang tegas, karena tidak terima dengan ucapan cucu menantunya itu, tentang dirinya sendiri.

“Omah tanpa ada yang bilang pun, semua orang juga bisa tahu. Ani itu cuman wanita yang biasa-biasa aja. ” Balas Ani dengan suara yang terdengar miris.

“Ani sayang… denger. Kalo emang sosok kamu di mata orang-orang adalah wanita biasa. Karena kamu tidak memiliki sesuatu yang unggul…Yaudah. Tapi sebelum itu, kamu harus tahu. Kamu dimata omah itu adalah sosok wanita yang sangat luar biasa dan sempurna.”

Tampak Ani yang mendengarkan ucapan omah Ririn itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya saja. Sungguh hal yang di katakan omah Ririn menurutnya itu adalah sebuah kebohongan yang sangat ketara.

“Omah ga usah bohong seperti itu, hanya karena pengen nyenengin Ani.” ucap Ani akhirnya dengan suara yang terdengar lirih.

“Omah ga bohong Ani!” Balas omah Ririn dengan suara yang sedikit keras.

Mendengarkan balasan omah Ririn yang seperti itu. Ani terlihat hanya membalasnya dengan senyum simpul saja. Setelahnya, dengan masih mempertahankan senyum simpulnya, ia mulai berucap.

“Kalo emang omah ga bohong. Coba bilang sama Ani. Apa yang ngebuat sosok Ani luar biasa dan sempurna di mata omah?” tantang Ani pada omah Ririn, karena ia sungguh tahu omah Ririn pasti tidak akan bisa menjawab pertanyaannya itu.

“Karena kamu adalah sosok wanita yang baik!”

“Cuma karena itu?” tanya Ani dengan raut wajah heran.

“Engga Ani… ga cuma itu. Tapi ada satu hal lagi yang ngebuat kamu jadi sosok yang sangat-sangat luar biasa dan sempurna di mata omah.”

“Apa?” tanya Ani yang merasa penasaran.

“Kamu berhasil membuat Kevin, cucu satu-satunya omah jatuh cinta untuk pertama kalinya.”

Ani yang mendengarkan balasan seperti itu dari omah Ririn. Mulai menurunkan tangannya yang masih di genggam oleh omah Ririn dengan pelan. Setelahnya, ia mulai mengusap wajahnya dengan kasar. Lalu, selanjutnya. Ia mulai berucap. “Omah, Ani tegasin sama omah. Omah itu salah paham. Mas Kevin itu tidak mencintai Ani dan memang sampai kapanpun tidak akan pernah.”

“Engga Ani… omah ga salah paham. Ya, walaupun omah sudah tidak tinggal bersama Kevin hampir 5 tahun. Tapi omah itu tetap nenek Kevin. Karena itu, omah tahu dengan pasti. Tatapan yang hangat serta sikap Kevin yang lembut, sama kamu itu. Itu semua memang adalah tanda-tanda ia sudah jatuh cinta.” Jelas omah Ririn dengan suara yang terdengar kembali halus.

“Omah…” ucap Ani yang ingin kembali menyangkal. Namun, harus di urungkan. Karena omah Ririn dengan cepat memotong ucapannya.

“Ani udah. Omah ga mau denger kamu nyangkal lagi… sekarang, intinya yang ingin omah katakan sama kamu. Yaitu alasan omah bilang sama kamu tentang masalalu Kevin serta dia yang udah jatuh cinta sama kamu. Itu semua, omah katakan karena omah ingin, setelah omah pulang lagi ke Belanda. Omah menginginkan kamu berjanji untuk kamu dan Kevin kedepannya segera membatalkan kontrak nikah yang tidak masuk akal di antara kalian.” Potong omah Ririn. Dengan suara yang terdengar masih halus. Tapi, tetap mengandung ketegasan yang dalam.

Ani yang mendengarkan ucapan omah Ririn tentu saja kaget. Dengan wajah kagetnya, ia mulai berucap. “Maaf omah, Ani ga bisa berjanji seperti itu.”

“Kenapa?” tanya omah Kevin dengan rasa penasaran. Namun, saat ia menanyakan itu. Tampak Ani hanya bisa mengalihkan tatapan matanya ke segala arah. Tanpa menjawab pertanyaannya.

Beberapa menit berlalu dengan cepat, tapi terlihat Ani tetap enggan untuk menjawab ataupun menatap omah Ririn yang duduk di sampingnya.

Omah Ririn, yang memang tidak kunjung mendapat jawaban dari Ani. Hanya bisa kembali menghela napasnya dengan kasar.

“Apa kamu tidak merasakan hal yang sama pada Kevin Ani?” tebak omah Ririn. Karena merasa Ani tidak akan kunjung menjawab pertanyaannya yang tadi.

Ani yang mendengar suara omah Ririn yang bertanya seperti itu. Tentu saja dengan refleks mula mengalihkan tatapan mataya pada omah Ririn. Setelahnya, ia mulai berucap.“Maksudnya?” tanya Ani yang tidak terlalu paham dengan ucapan omah Ririn.

“Apa alasan kamu tidak ingin berjanji pada omah untuk membatalkan kontrak nikah kalian. Itu karena kamu tidak merasa jatuh cinta, seperti yang Kevin rasakan?”

Mendengar ucapan omah Ririn itu. Tentu Ani merasa terkejut. Setelah berusaha menetralkan wajah terkejutnya dengan memejamkan matanya. Ani mulai berucap.“ Bohong kalo Ani bilang… Ani ga jatuh cinta sama mas Kevin, sosok pria yang menurut Ani nyaris sempurna.” Ucap Ani dengan jujur dan setelah mengatakan itu mulai membuka matanya.

“Jadi itu artinya kamu juga jatuh cinta dong sama Kevin?” Terdengar nada suara omah Kevin saat menanyakan itu penuh dengan kebahagian.

Sedangkan, tampak Ani yang mendengar pertanyaan itu. Tampak wajahnya mulai memerah dan ia dengan sedikit ragu-ragu. Mulai menganggukkan kepalanya pelan.

“Ya, terus kenapa dong, kalo kamu udah jatuh cinta sama Kevin. Kenapa kamu ga mau janji sama omah buat batalin kontrak nikah kalian?” tanya oman Ririn lagi dengan rasa penasaran yang sangat.

“Omah sendiri kenapa minta kontrak pernikahan Ani dan Kevin di batalin sama Ani? Kenapa omah ga minta sama Kevin aja buat batalin kontrak pernikahannya, kalo emang bener dia udah jatuh cinta sama Ani?” tanya Ani balik. Tanpa berniat menjawab pertanyaan omah Ririn sebelumnya.

Omah Ririn, yang mendapat pertanyaan tidak terduga dari cucu menantunya itu. Hanya bisa terdiam sebentar.

“Itu karena Kevin keras kepala Ani, omah yakin. Kalo omah omongin ini sama Kevin dan minta dia buat janji batalin kontrak nikah kalian. Dia pasti bakal nolak mentah-mentah permintaan omah itu. Dan lagipula ga cuma itu, pastinya juga kalo omah bilang alasan Kevin harus batalin kontrak itu karena dia udah punya rasa cinta sama kamu, dia yang emang punya trauma pada ibunya dulu. Pasti akan menyangkal perasaan itu.” Jelas omah Ririn panjang lebar. Namun, seperti enggan mengatakan itu semua.

“Terus kalo omah tahu itu. Omah berharap apa, kalo minta pembatalan itu sama Ani? karena asal omah tau, Ani itu ga akan pernah bisa ngebuat janji buat batalin kontrak nikah itu, karena memang dalam kontrak nikah itu juga tertulis. Hanya mas Kevin yang bisa membatalkannya.” Ucap Ani dengan suara sedikit keras.

“Omah tau itu Ani… omah tau. Bahkan ga cuma itu, omah juga tau kalo kamu nikah sama Kevin itu karena pengen menyelamatkan sosok istri kedua suami kamu sebelumnya kan?” Ujar omah Ririn dengan lembut. Yang tentu membuat Ani lebih terkejut lagi.

Ani semakin tidak menyangka bahwa omah Ririn ternyata, mengetahui hubungannya dengan Kevin sejauh ini.

“Apa itu juga dari mas Kevin?” tanya Ani dengan suara yang terdengar kecewa.

“Bukan, untuk dua hal itu omah tahu dari Riko.” Jawab omah Ririn dengan cepat. Ani yang mendengarkan itu, entah kenapa merasakan perasaan yang lega.

“Terus kenapa kalo omah udah tahu Ani ga akan pernah bisa batalin kontrak nikah itu? omah tetep minta Ani buat janji batalin itu? maksud Ani! apa yang bisa Ani lakukan, jika berjanji pada omah untuk membatalkan kontrak nikahnya, sedangkan kenyataannya Ani tidak akan pernah bisa membatalkannya?” tanya Ani dengan suara yang semakin merasa penasaran.

“Itu karena omah… omah… cuman berharap, kalo kamu berjanji membatalkan kontrak nikah itu. Kamu akan berusaha nyadarin Kevin, kalo dia udah cinta sama kamu, sehingga jika dia sadar itu. Kevin bisa membatalkan kontrak nikah kalian.” Ucap omah Ririn yang menurut Ani, terdengar sangat tidak masuk akal.

“Itu ga akan pernah bisa omah. Karena, Mas Kevin itu tidak jatuh cinta sama Ani dan lagipula Ani yakin, selamanya pun rasa cinta itu tidak akan pernah ada di hatinya.”

“Tapi Ani…” ucap omah Ririn ingin membantah, namun, tidak jadi karena Ani langsung memotong ucapannya.

“Oke… kalo omah terus bersikeras ngebuat Ani berjanji hal yang tidak masuk akal itu. Ani mungkin tetap tidak akan pernah bisa berjanji… tapi, di luar dari itu. Ani mungkin bisa berjanji yang lain…” Potong Ani memotong ucapan omah Ririn. Dengan suara yang tampak serius. Namun, seperti berat mengatakan kata-kata selanjutnya.

“Janji apa?” tanya omah Ririn yang sekarang merasa penasaran.

“Ani berjanji pada omah, kedepannya akan membuktikan bahwa mas Kevin itu. Memang tidak pernah sekalipun mencintai Ani.” Lanjut Ani akhirnya dengan suara yang terdengar amat serius.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!