Nusaibah atau yang kerap di sapa Nusa itu terjebak di dalam permainannya sendiri.
seorang santriyah yang awalnya hanya ingin mempermainkan santri yang dingin,cuek dan tak tersentuh tak pernah berpacaran dan tak pernah melirik perempuan manapun
dia hanya ingin membuktikan kepada temannya bahwa semua laki-laki itu sama pada akhirnya akan bercinta dgn lawan jenisnya meskipun titelnya santri soleh
namun apa yg terjadi...malah dia sendiri yang terjebak dalam permainannya
lalu apa yang terjadi?
let's go read for my story
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zoya zee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23.Bertemu Elang
Sementara itu Zia tak bisa di pungkiri meskipun semua tercukupi apalagi kasih sayang dan perhatian Oma dan opa nya sangat baik akan tetapi masih saja dia selalu merindukan kedua orang tua nya walaupun waktu itu mereka berjanji akan menemuinya 1 bulan satu kali nyatanya tidak,terakhir kali mereka menengok Zia 3 bulan yang lalu mereka selalu beralasan sibuk bekerja entahlah Zia pun bingung.
"Pagi Oma opa sapa Zia yang baru turun dari lantai 2"
"Pagi sayang loh udah cantik aja cucu oma mau kemana?"
"Zia mau joging Oma kebetulan ini hari Minggu biar sehat ucapnya sambil tersenyum"
"Cucu opa ini emang yang terbaik selain pintar,cantik,juga rajin olahraga"
"Ih opa bisa aja deh ucapnya manja sambil memeluk opa nya"
"loh ko opa doang yang di peluk Oma ngga di peluk ucapnya sambil ber akting seolah sedih"
"Oma juga dong Zia sayang kalian berdua"
"Ya udah kalau gitu Zia pergi dulu ya dah ucap dia melambaikan tangannya"
"Hati-hati sayang"
Zia hanya mengacungkan 2 jari jempolnya
Hari ini Zia berencana jogging sendiri,bukan berarti tidak punya teman hanya saja dia kaya lagi butuh quality time,memang sudah menjadi hobi nya jika hari libur dan tidak ada kepentingan dia akan jogging sama halnya seperti di Indonesia bedanya kalau di Indonesia dia akan berangkat jogging bareng Nusa,di dalam perjalanan tiba-tiba dia menemukan seekor kucing yang sangat manis akan tetapi terlihat bahwa kucing tersebut merupakan kucing peliharaan sangat bersih,bulu nya lebat dan sangat terawat dia seperti kehilangan pemiliknya
"Meong..meong..meong ucap kucing tersebut sambil menghampiri Zia"
"Wah lucu banget sini pus ucap Zia sambil menghampiri kucing tersebut lalu mengelus nya"
"Meong....meong...kucing tersebut hanya diam terlihat nyama"
"Kamu kenapa pemilik mu kemana ucap Zia sambil menggendong kucing nya dan duduk di bangku kebetulan dia sedang berada di taman"
Kasian banget kayaknya dia tersesat deh kira-kira siapa ya pemiliknya soalnya kalau kucing liar gak mungkin dia kelihatan terawat banget ucap Zia dalam hati
Tak lama kemudian ketika Zia sedang asik bermain dengan kucingnya ada sebuah mobil berhenti di depannya.Lalu pemiliknya keluar setengah berlari menghampiri Zia seorang laki-laki bertubuh tegap,sorot matanya tajam,alis tebal,sangat tampan di lihat dari segi manapun
"Leo kamu kemana aja ucap orang tersebut terlihat panik sambil menggendong Leo dari pangkuan Zia"
"Oh jadi kamu pemiliknya"
Deg cantik banget ucapnya dalam hati karena terlalu fokus terhadap kucingnya sampai-sampai dia tidak memperhatikan orang yang menggendong kucingnya
"Iya makasih ya tadi saya lagi beli buah di sana tiba-tiba Leo loncat dari kaca mobil,saya baru menyadarinya dia tidak ada ketika saya menutup telpon jelasnya"
"Oh seperti itu lain kali hati-hati ya kucingnya lucu banget ucap Zia sambil mengelus Leo di gendongan orang tersebut"
"Iya kenalin nama aku Elang makasih udah jaga leo ucapnya sambil menyodorkan tangannya"
"Zia sambil menyalami elang sama-sama ucapnya sambil tersenyum"
"Kalau gitu aku duluan semoga kita ketemu lagi dah ucap Elang sambil berlalu menuju mobilnya"
Elang merupakan salah satu anak terkaya No 2 di negaranya dia merupakan pewaris tunggal perusahaan DA Group dan juga ketua geng mobil The Matras yang merupakan rival The LUCIOS alasan dia membenci The LUCIOS bukan karena masalah balapan ada alasan lain di balik itu semua nanti kita ungkap
*****
"Cie yang habis ketemuan ucap Hadi sambil tertawa"
"Apaan sih ucap Hikam lalu duduk di bangku dekat Hadi"
"Gue liat loh ucap Hadi ya sebenarnya tadi Hadi hendak menghampiri Hikam akan tetapi dia melihat Hikam dan Nusa sedang mengobrol alhasil niatnya urung"
"Gak sengaja"
"Sengaja juga gak papa"
Hikam hanya memutar bola matanya
Tiba-tiba ustadz yang hendak mengajar masuk kelas lalu memulai pelajarannya
"Ra kamu ngerasa sesuatu gak saat di rumah sakit ucap Zulfa"
"Sesuatu apa..?ucap Zahra belum konek"
"Itu loh ka Deva"
"Emang ka Deva kenapa?"
"Masa kamu gak ngerasa sih"
"Ih apaan sih fa kalau nanya itu yang jelas biar aku ngerti"
"Masa kamu gak nyadar sih perhatian ka Deva ke Nusa itu loh"
"Oh iya aku juga ngerasa kaya beda gitu ya"
"Nah kan makanya baru koneks"
"Apa iya ka Deva suka sama Nusa ucap Zahra"
"Bisa aja sih secara Nusa kan cantik pinter lagi"
"Iya juga ya padahal yang suka sama Deva banyak loh tapi dia malah suka sama bocil"
"Namanya juga cinta Ra kalau kata kitab jurumiyah/mukhtasor jiddan mah ibarat Amil ma'nawi yang artinya sesuatu yang tidak bisa di ucapkan oleh lisan,tidak bisa di lihat oleh mata,akan tetapi hanya bisa di rasakan oleh hati dalam artian ya cinta itu buta"
"Subhanallah gini nih kalau berbicara dengan ahli nahwu ucap Zahra sambil tertawa"
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mendengarkan percakapan mereka lalu mengepalkan tangannya
"Dev Lo kenapa ucap Arul yang melihat Deva sedang melamun"
"Lo udah pernah ngerasain jatuh cinta belum rul?"
"Haha maksud Lo apa?Lo lagi kasmaran ya"
"CK gue cuma nanya ucap Deva"
"Udah lah gue kan normal ucap Arul terlihat mengejek"
"Maksud Lo gue gak normal ucap Deva sambil melotot kan kedua matanya"
"Eh kirain soalnya dari sekian banyak cewe yang suka sama Lo gak pernah Lo tanggapi tuh padahal cantik-cantik loh"
"Yah karena gue gak suka sama mereka ucapnya enteng"
"Lalu wanita mana yang bikin kulkas 7 pintu ini mencair dan meluluhkan hatinya ucap Arul"
"Rahasia"
"Ngapain Lo nanya kalau gak mau ngasih tau ucap Arul sebal"
"Udah ah gue mau ngisi kelas 2 dulu ustadz Khoirul katanya gak ada ucap Deva sambil beranjak dari tempat duduk nya"
Yah Deva merupakan primadona cewe cewe di pesantren selain tegas dalam bertugas,dia juga memiliki karisma yang wow,dia sangat cuek dan irit bicara seperlunya saja akan tetapi sikapnya berbeda ketika bertemu dengan orang yang dia sayang seperti ibunya,ayahnya dan orang yang dia sayang begitupun ketika sedang mengajar penjelasannya mudah di pahami dan di mengerti selain enak di pandang juga enak di dengar ucap para santrinya