NovelToon NovelToon
Sang Penerus Yang Tersembunyi

Sang Penerus Yang Tersembunyi

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Yatim Piatu / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas / Kultivasi Modern
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: dira.aza07

Seorang anak laki-laki kala itu masih berusia 10 tahun, tidak di kenal oleh siapapun karena identitasnya telah di sembunyikan oleh sang Ibu.

Suatu hari sang lelaki itu harus menerima kehidupan yang pahit, karena sang Ibu harus di bunuh, namun sayang dia tidak dapat menolongnya, sialnya lagi dia harus mengikuti keinginan sang Ibu yaitu bersembunyi di suatu tempat agar bisa menjaga sang adik dan membalaskan dendam sang Ibu, dan juga bisa mengambil alih apa yang telah menjadi haknya.

Dan saat tiba di sebuah tempat di mana dana Dan naya di selamatkan, Dana menemukan seorang wanita yang menarik hatinya, namun sayang ketika dewasa, dia harus meninggalkan wanita itu untuk merebut perusahaan dan berpura-pura mencintai wanita lain, yaitu anak dari pembunuh Ibunya sekaligus yang telah merebut perusahaannya.

Bagaimana cerita cintanya dan apakah Dana mampu setia?, lalu apa yang terjadi dengan perusahaannya ketika Dana hadir di perusahaan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dira.aza07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 ~ Mengecek CCTV beberapa tahun silam

Dana termenung di dalam ruangan itu sendirian, kemudian dia tersadar jika dirinya masih berada di ruangan itu cukup lama.

Dana berdiri dan siap kembali ke kosan, Dana sadar dia terlalu fokus memperhatikan sosok Fernando, dia melupakan orang-orang terdekatnya.

Dana merasa jika orang terdekatnya itu bukan hal penting, namun sekarang ada salah satu anaknya yang mengajak kerjasama menjatuhkan Fernando.

Ini semua ada sisi positif dan juga negatif bagi Dana, tapi Dana belum bisa ambil keputusan, terlalu mengabaikan anak-anak Fernando membuat Dana menyesal.

Dana terlalu fokus dengan orang kantor juga kegiatan Fernando, dia merasa jika anak-anak Fernando hanya akan mengikuti apa yang di katakan Fernando. Maka dari itu, Dana selalu mengawasi Fernando tidak dengan anak-anaknya.

Namun kini hanya penyesalan yang di rasa Dana, Dana merasa takut dia di jebak oleh Aldo, yang mana Aldo sudah bekerjasama sama dengan Fernando untuk melumpuhkan Dana.

Tapi apa mungkin mereka tahu jika Dana anak dari pemilik perusahaan itu? ah mustahil bagi mereka tahu.

Tapi apa alasan Aldo bisa di percaya? Dana harus menyelidiki semua ini, dengan laptop di tangannya dia kembali membuka area rumah Fernando melalui CCTV-nya, dia membuka beberapa tahun ke belakang saat dia telah menyelesaikan pertandingan bela diri dengan Aldo.

Dana membelakkan kedua bola matanya tidak percaya atas apa yang di lihatnya, ternyata Aldo di pukul habis-habisan oleh Fernando, hanya karena kalah tanding dengan dirinya.

Tak hanya hari itu, Dana terus meneliti hari demi harinya bagaimana keseharian Aldo. Dan benar saja apa yang telah di lakukan Fernando terhadap Aldo dan Fawn jelas berbeda.

Tapi kenapa orang-orang mengatakan mereka kembar, harusnya anak kembar tidak ada perbedaan?, apa karena mereka beda gender? ah Dana rasa itu tidak masuk akal. Pastinya ada hal lain yang tidak Dana ketahui.

Dana semakin penasaran akan sosok Aldo, dan seperti yang terlihat di layar laptopnya, Aldo memang di peralat untuk memenuhi ambisi Fernando dalam standar kekayaan.

Semakin Aldo besar, Aldo kelelahan menyikapi sikap Fernando, Aldo terlihat termenung dalam kamarnya, dan menelepon seseorang dan membicarakan bisnis.

Bisnis kecil-kecilan itu yang di ucapkan, namun dapat menjadi cuan besar jika di kelola bersungguh-sungguh.

Dana akhirnya memuji Aldo, dia tidak menyerah atas apa yang di lakukan Fernando, tapi dia mencoba mandiri agar perlahan dapat lepas dari tangan Fernando.

Dana sedikit ada kepercayaan terhadap Aldo, namun masih penasaran soal siapa Aldo sebenarnya di keluarga itu.

Tidak mungkin jika anak kembar harus di bedakan dan sering di siksa seperti itu. Apa yang terjadi sebenarnya, dan istrinya sendiri pun sering kena cecarannya berbeda dengan Fawn.

Dana perhatikan Fawn terlalu di manja bahkan, oh Tuhan Fawn wanita jalang berani membuka auratnya di depan Dana.

Ngeri... apa yang telah dia lakukan di luar sana? sepertinya sudah tidak perawan. pikir Dana.

Ah Dana kembali fokus, terlalu ngeri jika harus kembali di bayangkan, dan ingin sekali memecatnya.

Dana terdiam ... di CCTV tidak ada hal yang menyangkut soal Aldo seperti apa kedudukannya yang jelas di siksa di maki, itu yang sering dia terima.

Dana tidak bisa berdiam diri, Dana harus bertanya melalui Fawn, Dana harus memancing Fawn agar bisa menceritakan semuanya.

Yah hanya Fawn yang bisa menjelaskan, melalui dia, agar Dana bisa mengambil keputusan soal Aldo.

Saking lamanya Dana meneliti soal Aldo, hingga Dana lupa tentang rapat penting dengan petinggi yang masih setia kepada keluarganya.

Ah shit. gumam Dana yang melihat jam dalam layar laptopnya.

Dana mencoba menchat para petinggi itu, dan mereka kompak tak membalas, Dana pikir pasti jam 10 begini mereka telah tidur dengan nyenyak.

Dana pun akhirnya mengurungkan niatnya, namun siapa sangka perlahan satu persatu membalas chat Dana.

Dan dengan kompak mengatakan jika mereka telah menunggu Dana, sebagian ada yang telah tertidur, ada yang masih melek hanya menunggu Dana.

Dana pun meminta maaf dan segera menyalakan saluran untuk terhubung dengan para pekerjanya.

Ya kini Dana melakukan video online dengan beberapa petinggi, hanya untuk melakukan rapat tertutup.

Dan Dana menyarankan untuk lakukan apa yang mereka perintahkan, tapi hanya 1:10 mereka memberikan hasilnya kepada Fernando.

"Tetap lakukan yang seperti kalian lakukan, untuk gaji tambahan biar saya yang menambah untuk kalian, bermain tenang dan tanpa kecurigaan." Sahut Dana memberi perintah.

Sebagian takut jika ketahuan karena Fernando memiliki anak buah yang pastinya memantau mereka.

Kini Dana mengabaikan rasa takut itu, malah menanyakan siapa Aldo, ternyata mereka hanya mengetahui jika Aldo anak Fernando.

Dana belum puas atas jawaban itu. Tapi tidak menyalahkan pula. Namun kini Dana menjawab rasa takut mereka.

"Akan aku selidiki dan akan saya fotokan siapa anak buah dari Fernando agar kalian bisa berjaga-jaga." Dana bersungguh-sungguh.

Namun mereka terdiam, karena masih tidak puas pula atas jawaban Dana. Mana mungkin Dana bisa memberikan foto anak buah Fernando dalam waktu dekat.

Dan jelas Dana akan melibatkan Aldo dalam hal itu. Karena hanya Aldo yang tahu siapa anak buah Fernando sesungguhnya.

Dan Dana akan menjaga mereka tetap bekerja seperti biasanya tanpa takut akan anak buah Fernando.

Dan setiap petinggi mereka akan Dana dampingi oleh kawan-kawannya dalam perguruan bela dirinya.

Karena petinggi itu akan bekersungguh-sungguh bekerja di lapangan hanya di waktu sore hari sepulang bekerja. Dan saat itu pengawal mereka akan hadir menemani mereka dari anak buah Fernando.

Rapat pun selesai dan mereka kembali tenang, kini tugas Dana menghubungi kawan-kawannya yang terpecaya, dan semua itu pun atas izin Rofik.

Jelas Rofik dukung, karena tahu tujuan utama Dana. Dan Rofik pun telah menawarkan bantuan, jelas saja Rofik akan membantu Dana dengan suka rela.

Dana tersenyum puas atas apa yang telah di lakukan bekerja dengan lancar dan dapat solusi dengan baik.

Saat itu pun Rofik menyuruh anak didik yang di pinta Dana berkumpul di rumahnya meski malam hari mereka akan selalu siap.

Padahal kawan-kawannya itu sudah tahu apa yang Dana pinta, namun Rofik pun takut Dana sibuk dan belum sempat mengabarinya.

Ketika Rofik mengumpulkan orang-orang, Dana kini sedang menghubungi kekasihnya, sungguh Dana merasakan rindu yang begitu besar, namun apa di kata, hanya mampu tersampaikan tanpa dapat bertemu apalagi memeluknya.

Dana asik komunikasi jarak jauh, melalui video callnya, mereka bercanda dan saling ungkapkan cinta juga kerinduannya.

Semakin membuat Dana ingin menghalalkannya, namun dia sadar, misi dia sekarang adalah misi yang sangat berbahaya. Tidak mungkin dia harus terikat dengan kekasihnya.

Karena sewaktu-waktu siapapun istrinya akan terancam nyawanya jika apa yang dia lakukan sekarang bisa di ketahui oleh Fernando.

Dana dan Sylvia jelas kembali bersabar menunggu waktu itu tiba, Sylvia kali ini lebih mengerti dan bisa menunggu Dana hingga larut malam.

Dan Dana pun menahan rasa kantuk juga lelahnya hanya untuk bertemu kangen hanya dalam dunia maya.

Bersambung ...

1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍
dira rahmi: Terimakasih 😘😘😘😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!