NovelToon NovelToon
Ciuman Sang Mafia

Ciuman Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bakwanmanis#23

Nayla Arensia hanyalah gadis biasa di kota Valmora hingga suatu malam, dua pria berpakaian hitam datang mengetuk pintunya. Mereka bukan polisi, bukan tamu. Mereka adalah utusan Adrian Valente, bos mafia paling kejam di kota itu.

Ayah Nayla kabur membawa hutang seratus ribu euro. Sebagai gantinya, Nayla harus tinggal di rumah sang mafia... sebagai jaminan.

Namun Adrian bukan pria biasa. Tatapannya dingin, kata-katanya tajam, dan masa lalunya gelap. Tapi jauh di balik dinginnya, tersembunyi luka yang belum sembuh dan Nayla perlahan menjadi kunci untuk membuka sisi manusiawinya.

Tapi bisakah cinta tumbuh dari ancaman dan rasa takut?
Atau justru Nayla akan hancur sebelum sempat menyentuh hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bakwanmanis#23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30: Pertumpahan Darah

Fajar menyingsing di langit berwarna merah darah. Di balik jendela kaca gedung tinggi tempat Nayla berdiri, kota terlihat tenang—tenang yang menipu. Ia tahu, perang akan pecah hari ini. Dan semua itu karena satu nama: Dante.

Sejak Giovanni meninggal dan warisan dialihkan seluruhnya kepada Dante, situasi berubah drastis. Dante tidak terima dengan posisi Nayla yang begitu kuat. Ia merasa dilangkahi. Harga dirinya tercabik, dan obsesi akan kekuasaan menumpulkan nalar. Nayla, yang sejak dulu dianggap bukan siapa-siapa, kini menjadi duri dalam daging.

Malam sebelum pertempuran, kabar bocor. Dante mulai mengumpulkan pasukan, memperkuat gudang senjata, bahkan menggandeng kelompok bayaran dari Balkan. Tapi Nayla tidak gentar. Ia bukan perempuan yang sama seperti dua tahun lalu. Sekarang, ia adalah pemimpin besar dengan jaringan luas dan pasukan setia.

Di ruang strateginya, Nayla berdiri dikelilingi oleh layar peta digital dan wajah-wajah penuh percaya diri.

"Kita tidak akan menyerang lebih dulu," ucap Nayla mantap. "Biarkan dia membuka permainan. Kita hanya perlu menunggu... lalu menutup pintunya."

Seorang pria paruh baya di sampingnya Rafael, mantan tangan kanan Giovanni menyeringai. "Dan ketika pintu itu tertutup, tidak akan ada jalan keluar lagi untuknya."

Pukul sembilan pagi.

Ledakan pertama mengguncang wilayah pelabuhan timur. Dante memerintahkan pasukannya menyerbu gudang logistik milik Nayla. Mereka membabi buta, melepaskan peluru tanpa arah yang jelas. Darah menggenang di antara kontainer baja. Teriakan kesakitan dan ledakan bercampur menjadi orkestra neraka.

Namun, Nayla telah memperhitungkan semua. Perangkap diletakkan. Amunisi dan logistik sengaja dikosongkan dari tempat itu dua hari sebelumnya. Apa yang diserbu Dante hanyalah bayang-bayang kosong.

Di sisi lain kota, pasukan Nayla menyerang balik dengan formasi rapi. Penembak jitu sudah ditempatkan di atap- atap. Pasukan infiltrasi menyelinap ke dalam markas Dante yang dipenuhi pengkhianat dari dalam.

"Lepaskan semuanya! Jangan beri dia waktu berpikir!" teriak Nayla dari pusat komando.

Darah membasahi jalan-jalan sempit kota bawah. Tubuh berserakan. Asap tebal membumbung tinggi. Dante, dengan mata membara dan dada sesak, menyaksikan semua usahanya runtuh begitu cepat. Ia tak memperkirakan bahwa Nayla akan secepat ini menyerang balik. Ia terlalu yakin dengan kekuatannya.

Di antara reruntuhan markasnya, Dante berdiri dengan jas penuh debu dan darah. "Kita belum kalah! Serbu mereka! Serbu sekarang!"

Namun pasukannya ragu. Setengah telah tumbang. Separuhnya lagi melihat keputusasaan di mata pemimpin mereka. Tanpa strategi. Tanpa arah. Mereka bukan tentara, mereka hanya pion kemarahan.

Sementara itu Nayla melangkah maju, mengenakan mantel hitam panjang, rambutnya dikuncir rapi. Di sampingnya Rafael, dan di belakangnya puluhan pasukan bersenjata lengkap. Mata mereka memancarkan keyakinan.

Saat mata Nayla menatap Dante dari kejauhan, napasnya tertahan. Inilah akhir dari semua kekacauan.

"Dante!" teriak Nayla.

Laki-laki itu menoleh, wajahnya luka dan kotor. "Apa? Kau datang sendiri untuk melihatku mati?"

"Aku datang untuk mengakhiri semua ini. Untuk Giovanni. Untuk Adrian. Untuk semua yang sudah kau korbankan demi egomu sendiri."

Dante tertawa miris. "Kau pikir ini soal warisan? Ini soal kehormatan, Nayla! Aku tidak bisa membiarkan anak angkat melangkahi darah keluarga!"

"Keluarga?" Mata Nayla menyipit. "Giovanni tidak buta, Dante. Kau yang buta karena kebencian."

Ledakan dari sisi timur mengguncang tanah. Beberapa orang dari kubu Dante menyerah. Lainnya lari terbirit-birit. Dante berdiri seperti orang kehilangan akal.

Nayla maju, menarik pistolnya.

"Ini bisa berakhir dengan dua cara, Dante. Kau menyerah, atau kita kubur dendam ini hari ini juga."

Tapi Dante, dalam kesombongan terakhirnya, mengangkat senjata. "Aku tidak akan menyerah pada anak pungut!"

Letusan terdengar. Satu peluru menembus kaki Dante, melumpuhkannya seketika. Ia jatuh berlutut, tangannya gemetar.

Nayla mendekat dan berlutut di hadapannya. "Kau kehilangan segalanya bukan karena aku. Tapi karena kau tidak pernah bisa menahan dirimu sendiri."

Tangis pecah di sekitar arena pertempuran. Suara sirine medis mulai terdengar. Perang ini memang tidak lama, tapi kehancurannya nyata. Darah mengalir di setiap sisi, meninggalkan jejak yang tak akan pernah hilang.

Saat Dante dibawa pergi, Nayla berdiri di atas reruntuhan. Ia tidak tersenyum. Tidak merasa menang. Hanya diam, menatap langit yang semakin kelabu.

Perang ini bukan kemenangan. Tapi pengingat. Bahwa dalam dunia mafia, emosi adalah musuh terbesar. Dan Nayla... akhirnya memahami harga dari kekuasaan sejati.

1
Pa'tam
Sayangnya sudah segitu banyak bab nya tidak di kontrak. Harusnya di bab 20 sudah ajukan kontrak biar dapat bab terbaik dan dapat reward kontrak.
Pa'tam: Iya, aku juga masih perlu banyak belajar dan terus belajar.
Bolang2: siap, jangan lupa dukung novelku uhuy, masih pemula/Facepalm/
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!