Ciuman Sang Mafia

Ciuman Sang Mafia

Bab 1: Aku Bukan Siapa-Siapa

Hujan turun deras saat aku tiba di depan rumah kecil kami di pinggiran kota Valmora. Jemuran ibu yang lupa diangkat kini basah kuyup, dan halaman becek membuat sepatuku belepotan lumpur. Aku membuka pintu pelan, berharap ayah sudah pulang dari perjalanan bisnisnya. Tapi rumah kosong. Lagi.

Aku menggantung jaket, meletakkan tas, dan baru akan menyeduh teh hangat ketika suara keras mengetuk pintu membuatku terlonjak.

Tok! Tok! Tok!

"Nayla Arensia?" suara berat dari balik pintu memanggil namaku. Aku mengintip dari celah tirai. Dua pria berjas hitam berdiri tegak. Wajah mereka dingin, tanpa ekspresi, seperti algojo bayaran.

"Siapa kalian?" tanyaku dari balik pintu.

"Kami utusan dari Tuan Valente. Kami datang untuk menyelesaikan urusan ayahmu."

Aku mengernyit. “Ayahku? Dia sedang di luar kota untuk pekerjaan.”

“Sayangnya, yang kami tahu, ayahmu kabur. Dan meninggalkan hutang sebesar seratus ribu euro kepada Tuan Adrian Valente.”

Darahku seolah berhenti mengalir. Seratus ribu euro?

"Tidak mungkin... kalian pasti salah orang."

“Tidak ada yang salah, Nona Nayla. Dan sekarang, kau harus ikut kami. Ini perintah langsung dari Tuan Valente.”

Aku mundur. “Aku tidak akan pergi ke mana-mana.”

Salah satu dari mereka menghela napas, lalu menendang pintu hingga terbuka lebar. Dengan cepat mereka masuk. Aura ancaman memenuhi ruangan.

“Jangan buat kami kasar. Kami hanya ingin membawamu dalam keadaan utuh.”

Aku tidak punya pilihan. Bahkan jika aku berteriak, siapa yang akan mendengarkan? Aku hanya gadis biasa di kota yang penuh rahasia gelap.

_______

Mobil hitam panjang membawa kami menembus hujan menuju pusat kota Valmora. Sepanjang perjalanan, dadaku dipenuhi kecemasan. Hati kecilku berdoa semoga ini hanya mimpi buruk.

Setelah hampir satu jam, kami berhenti di depan sebuah mansion megah bergaya klasik. Gerbang besi terbuka otomatis. Di dalam, halaman luas dengan lampu taman redup menciptakan bayangan menyeramkan.

"Masuk," perintah salah satu pria.

Aku melangkah ke dalam vila mewah yang gelap dan elegan. Lampu gantung berkilau, lantainya berkilat. Tapi udara terasa dingin dan mencekam.

Suara langkah pelan terdengar menuruni tangga. Seorang pria muncul dari balik bayangan. Tingginya menjulang, sekitar 190 cm. Jas hitamnya pas di tubuh, rambut hitam legamnya tersisir acak, dan mata kelamnya tajam dan mematikan.

"Namaku Adrian Valente," katanya, suaranya dalam dan nyaris tanpa emosi.

Aku menelan ludah. Ini... dialah bosnya.

Ia berjalan mendekat dengan langkah tenang tapi mengancam. Sorot matanya seperti menelanjangiku, menilai apakah aku layak hidup atau dibuang seperti ayahku.

“Jadi ini anak dari pria yang mencuri dariku,” ucapnya pelan, penuh jijik.

"Ayahku pasti bisa menjelaskan—"

“Dia pengecut. Dan kau sekarang adalah gantinya.”

Tangannya menjepit daguku. Mataku membelalak. Nafasku tercekat saat wajah kami hanya tinggal sejengkal.

“Lepaskan aku!” desisku gemetar.

Namun, dia malah menciumku. Cepat. Dingin. Dan tajam seperti belati. Bukan ciuman... itu tanda kepemilikan.

Aku mendorong dadanya. “Kau gila!”

Dia tersenyum tipis. “Mulai hari ini, kau tinggal di sini sampai hutang lunas. Dan ciuman itu tadi adalah tanda perjanjian. Mulai sekarang… kau milikku.”

Tubuhku bergetar. Bukan karena dingin, tapi karena takut dan marah bercampur jadi satu.

“Kau tidak bisa memperlakukan orang seperti barang!” teriakku.

Dia mendekat, wajahnya kembali hanya beberapa inci dariku.

“Sayangnya, di dunia ini, nilai manusia bisa ditentukan dengan angka. Ayahmu menukar hidupmu dengan seratus ribu euro.”

Dia berbalik dan berjalan pergi. Tapi sebelum menghilang di balik pintu, ia menoleh dan menatapku sekali lagi dengan sorot yang menusuk.

"Tak ada yang bisa menyentuh milikku tanpa izinku. Termasuk… kematian."

Episodes
1 Bab 1: Aku Bukan Siapa-Siapa
2 Bab 2: Tawanan Sang Raja Gelap
3 Bab 3: Luka di Balik Tatapan
4 Bab 4: Kesepakatan Berdarah
5 Bab 5: Hati yang Terkurung
6 Bab 6: Titik Lemah Seorang Mafia
7 Bab 7: Luka yang Tak Terlihat
8 Bab 8: Di Antara Peluru dan Pelukan
9 Bab 9: Duri dalam Pelukan
10 Bab 10: Luka yang Tak Terucap
11 Bab 11: Labirin Kebenaran
12 Bab 12: Cinta yang Tersesat dalam Luka
13 Bab 13: Kebenaran Berdarah
14 Bab 14: Pelarian Tak Bermuara
15 Bab 15: Perjanjian Darah
16 Bab 16: Luka yang Tak Pernah Sembuh
17 Bab 17: Harga dari Cinta
18 Bab 18: Luka yang Tak Terucapkan
19 Bab 19: Di Antara Peluru dan Pelukan
20 Bab 20: Dua Tahun Tanpa Namamu
21 Bab 21: Warisan dan Darah
22 Bab 22: Bayangan yang Tak Pernah Hilang
23 Bab 23: Cinta dan Kematian
24 Bab 24: Api yang Membakar Luka
25 Bab 25: Jejak Abu dan Bayangan
26 Bab 26: Menumbangkan Akar Kegelapan
27 Bab 27: Ratu Dalam Bayang Gelap
28 Bab 28: Darah dan Warisan
29 Bab 29: Warisan yang Dimanipulasi
30 Bab 30: Pertumpahan Darah
31 Bab 31: Gema dari Selatan
32 Bab 32: Secercah Harapan
33 Bab 33: Bayangan yang Kembali
34 Bab 34: Kebenaran yang Tersembunyi
35 Bab 35: Kebenaran yang Retak
36 Bab 36: Cahaya yang Kembali
37 Bab 37: Bayangan dari Barat
38 Bab 38: Perjanjian Dua Dunia
39 Bab 39: Ombak Perang
40 Bab 40: Darah di Bawah Bulan
41 Bab 41: Janji dalam Pelukan
42 Bab 42: Di Balik Tenang, Ada Badai
43 Bab 43: Api dari Dalam
44 Bab 44: Jejak dalam Bayang
45 Bab 45: Bayaran dari Kekuasaan
46 Bab 46: Ancaman dari Langit
47 Bab 47: Di Antara Damai dan Rindu
48 Bab 48: Kebenaran yang Membakar
49 Bab 49: Runtuhnya Sebuah Dada
50 Bab 50: Perasaan Itu Muncul Lagi
51 Bab 51: Bayang-Bayang yang Tertinggal
52 Bab 52: Jejak dari Ingatan yang Terhapus
53 Bab 53: Luka Lama, Darah Baru
54 Bab 54: Subjek 01 Dilepaskan
55 Bab 55: Serangan Pertama Amon
56 Bab 56: Lorong Para Monster
57 Bab 57: Kebangkitan Subjek Alpha
58 Bab 58: Dunia Lama Akan Dibersihkan
59 Bab 59: Cinta atau Pengkhianatan
60 Bab 60: Sisa Cinta di Tengah Api
61 Bab 61: Operasi Bayangan
62 Bab 62: Darah Kembali Mengalir
63 Bab 63: Labirin Kode
64 Bab 64: Jejak yang Dihapus
65 Bab 65: Bayangan yang Tidak Terkunci
66 Bab 66: Langkah Ketiga di Papan Veyron
67 Bab 67: Anak Tanpa Nama
68 Bab 68: Pemimpin dari Bayangan
69 Bab 69: Jejak yang Menghilang
70 Bab 70: Luka yang Belum Pulih
71 Bab 71: Api Sunyi di Dalam Hati
72 Bab 72: Bayang Masa Lalu yang Belum Padam
73 Bab 73: Menjemput Kebenaran Sendirian
74 Bab 74: Jejak Masa Lalu yang Tak Mau Pergi
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Bab 1: Aku Bukan Siapa-Siapa
2
Bab 2: Tawanan Sang Raja Gelap
3
Bab 3: Luka di Balik Tatapan
4
Bab 4: Kesepakatan Berdarah
5
Bab 5: Hati yang Terkurung
6
Bab 6: Titik Lemah Seorang Mafia
7
Bab 7: Luka yang Tak Terlihat
8
Bab 8: Di Antara Peluru dan Pelukan
9
Bab 9: Duri dalam Pelukan
10
Bab 10: Luka yang Tak Terucap
11
Bab 11: Labirin Kebenaran
12
Bab 12: Cinta yang Tersesat dalam Luka
13
Bab 13: Kebenaran Berdarah
14
Bab 14: Pelarian Tak Bermuara
15
Bab 15: Perjanjian Darah
16
Bab 16: Luka yang Tak Pernah Sembuh
17
Bab 17: Harga dari Cinta
18
Bab 18: Luka yang Tak Terucapkan
19
Bab 19: Di Antara Peluru dan Pelukan
20
Bab 20: Dua Tahun Tanpa Namamu
21
Bab 21: Warisan dan Darah
22
Bab 22: Bayangan yang Tak Pernah Hilang
23
Bab 23: Cinta dan Kematian
24
Bab 24: Api yang Membakar Luka
25
Bab 25: Jejak Abu dan Bayangan
26
Bab 26: Menumbangkan Akar Kegelapan
27
Bab 27: Ratu Dalam Bayang Gelap
28
Bab 28: Darah dan Warisan
29
Bab 29: Warisan yang Dimanipulasi
30
Bab 30: Pertumpahan Darah
31
Bab 31: Gema dari Selatan
32
Bab 32: Secercah Harapan
33
Bab 33: Bayangan yang Kembali
34
Bab 34: Kebenaran yang Tersembunyi
35
Bab 35: Kebenaran yang Retak
36
Bab 36: Cahaya yang Kembali
37
Bab 37: Bayangan dari Barat
38
Bab 38: Perjanjian Dua Dunia
39
Bab 39: Ombak Perang
40
Bab 40: Darah di Bawah Bulan
41
Bab 41: Janji dalam Pelukan
42
Bab 42: Di Balik Tenang, Ada Badai
43
Bab 43: Api dari Dalam
44
Bab 44: Jejak dalam Bayang
45
Bab 45: Bayaran dari Kekuasaan
46
Bab 46: Ancaman dari Langit
47
Bab 47: Di Antara Damai dan Rindu
48
Bab 48: Kebenaran yang Membakar
49
Bab 49: Runtuhnya Sebuah Dada
50
Bab 50: Perasaan Itu Muncul Lagi
51
Bab 51: Bayang-Bayang yang Tertinggal
52
Bab 52: Jejak dari Ingatan yang Terhapus
53
Bab 53: Luka Lama, Darah Baru
54
Bab 54: Subjek 01 Dilepaskan
55
Bab 55: Serangan Pertama Amon
56
Bab 56: Lorong Para Monster
57
Bab 57: Kebangkitan Subjek Alpha
58
Bab 58: Dunia Lama Akan Dibersihkan
59
Bab 59: Cinta atau Pengkhianatan
60
Bab 60: Sisa Cinta di Tengah Api
61
Bab 61: Operasi Bayangan
62
Bab 62: Darah Kembali Mengalir
63
Bab 63: Labirin Kode
64
Bab 64: Jejak yang Dihapus
65
Bab 65: Bayangan yang Tidak Terkunci
66
Bab 66: Langkah Ketiga di Papan Veyron
67
Bab 67: Anak Tanpa Nama
68
Bab 68: Pemimpin dari Bayangan
69
Bab 69: Jejak yang Menghilang
70
Bab 70: Luka yang Belum Pulih
71
Bab 71: Api Sunyi di Dalam Hati
72
Bab 72: Bayang Masa Lalu yang Belum Padam
73
Bab 73: Menjemput Kebenaran Sendirian
74
Bab 74: Jejak Masa Lalu yang Tak Mau Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!