cerita ini hanya fiktif belaka...mohon ma'af apabila ada kesamaan nama,tempat dan latar belakang.
cerita sederhana tentang dua insan yang disatukan oleh takdir...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NAMIFA_88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4.pulang
Siang dan malam terus berganti,hari demi hari terus berjalan,hingga satu minggu berlalu,entah sudah berapa banyak perubahaan yang terjadi di permukaan bumi akibat ulah para penghuninya,terutama manusia,perubahan baik kah atau buruk kah,tergantung masing -masing individu.
dan Senja adalah salah satu individu itu,raut wajahnya tidak lagi seceria sebelum kejadian itu,wajahnya pun terlihat sendu,tatapan mata kuyu tak bersemangat,dan pipi yang dulu cabi kini berubah tirus,berat badannya turun drastis dalam seminggu ini,namun hal itu tidak mempengaruhi kecantikannya sama sekali,wajah cantiknya tetaplah cantik hanya saja sedang kehilangan kecerahannya,seperti rembulan di malam yang berawan.
lupakanlah hal itu...Senja bertekad dia akan ke pergi ke negara dimana dia di lahirkan,menyusul kedua orang tuanya,tak sanggup lagi bertahan di tempat dimana dia mendapat fitnah kejam yang hanya berdasar keyakinan sebagian orang,dia enggan sekaligus takut untuk keluar,bertemu orang -orang dan mendengar perkataan mereka membuat hati terluka.tapi tidak mungkin juga dia akan terus mendekam di dalam apartemen,lama -lama semua persediaannya akan habis.
akhirnya dia menyerah,bermodalkan uang yang tersisa di dompet dan tekad yang kuat,dia memesan tiket pesawat,dia bukan menerima begita saja tuduhan atas dirinya,tetapi sekarang dia sedang tidak berdaya untuk melawan,sayap dan lehernya sedang terbelenggu,tak sanggup mengepak dan bersuara.
"ma,pa,Senja pulang...ma'afkan Senja datang dengan kegagalan"monolognya sambil menyeret dua koper besar yang sudah dia siapkan tadi malam.menggeret dua koper itu dan keluar secara diam -diam sambil menyamar,dia bisa menebak akan ada wartawan yang memantau tempat tinggalnya,mencari berita dari rumor yang tersebar dengan dalih ingin mencari kebenaran,namun faktanya,mereka mencari berita panas dan terbaru guna menghasilkan lebih banyak uang.
****************
tok...tok...tok...
seorang wanita paruh baya yang sedang sibuk di dapur,menghentikan aktivitasnya ketika mendengar pintu depan di ketuk.
"siapa ya?"monolognya,tepatnya bertanya pada dirinya sendiri,dia dan suaminya tinggal di kawasan perumahaan keluarga kelas menengah,jarang sekali ada tamu datang tanpa janji sebelumnya,karena rata -rata orang yang tinggal disana,sibuk.
tok...tok...tok...
ceklek...
"eh...bu Desi,ada apa ya bu?"sapa mama Amelia melihat seorang wanita seusianya itu berdiri tepat di depan pintu rumahnya.
"anu...bu Amel,ma'af kalau kami merepotkan"
ketika wanita yang dipanggil bu Dewi itu mengucapkan kata kami,mama Amelia baru sadar bahwa wanita itu tidak datang sendirian.
"nggak sama sekali,ada apa ya?"
"tadi kami menemukan seorang wanita tergeletak pingsan di depan rumah ibu,jadi kami mau minta tolong bu Amel bersedia meminjamkan tempat sebentar sampai dia sadar"jelasnya
bukan tidak mau membawa ke tempat lain,hanya saja mereka menemukan wanita yang tidak mereka kenal itu di depan rumah mama Amelia,jadilah rumah mama Amelia yang paling dekat,sedang tetangga mama Amelia mereka lihat -lihat tidak ada di rumah.
"pingsan?"
deg...
mama Amelia baru sadar tiga orang di belakang bu Dewi itu memapah wanita yang sedang pingsan,wanita itu menggunakan celana panjang,dan jaket yang membalut tubuhnya,serta masker yang menutupi setengah dari wajahnya,namun mama Amelia merasa familiar dengan postur tubuh wanita itu,merasa pernah melihat sebelumnya.
selain 5 wanita termasuk bu Dewi dan wanita yang sedang pingsan itu,ada koper.
"boleh...ayo bawa masuk"katanya,sambil membukakan pintu lebar.
karena penasaran,dia melihat lebih teliti dengan wajah wanita itu ketika di bawa masuk lewat di depannya.kemudian atas dorongan hati yang begitu kuat,dia membuka masker yang di pakai wanita itu.
"JANA..."kagetnya,lututnya terasa lemas setelah melihat wajah wanita yang sedang pingsan itu.
bagaimana tidak kaget?putrinya itu tidak memberi kabar akan datang ke Indo,sekalinya datang dalam keadaan pingsan,untung saja mama Amelia tidak memiliki riwayat sakit jantung.
"ada apa bu Amel?"tanya bu Dewi ikut terkaget,bukan karena melihat wajah wanita itu,tapi karena teriakan mama Amelia.
"to...to...long bawa ke dalam ibu -ibu,ini putri saya"minta mama Amelia dengan tersedu,melihat keadaan putri semata wayangnya.
setelah Senja di rebahkan di lantai ruang tamu seperti permintaan mama Amelia,bu Dewi tidak bisa menahan rasa penasarannya"ini beneran putri bu Amel?"tanyanya sekaligus mewakili suara hati yang lain,selama tinggal di kawasan yang sama bu Dewi dan ibu -ibu lainnya tidak pernah tahu bahwa mama Amelia memiliki seorang anak,mereka pikir pasangan suami istri itu hanya berdua saja.
"iya,ini putri saya,Senja namanya,dia baru pertama kali datang kesini
benar...ini adalah pertama kali dia menginjakkan kaki di rumah orang tuanya yang ada di Indo,selama ini kedua orang tuanya yang datang mengunjunginya setiap dua bulan sekali.
bagaimana mungkin?
percaya tak percaya,tapi itulah yang terjadi,mama Amelia dan papa Brian adalah orang China asli dan secara otomatis Senja juga keturunan China asli.
hanya saja papa Brian yang bekerja di salah satu perusahaan besar di China sebagai orang kepercayaan bos dia dipindahkan oleh bosnya ke perusahaan cabang yang ada di Indo untuk memantau perkembangan perusahaan cabang,saat itu,sebagai bawahan mau tidak mau dia harus melaksanakan perintah,padahal dia baru saja menikah dengan mama Amelia,kemudian dia memboyong istrinya ikut serta dan tinggallah mereka berdua disana,hingga lahir Senja.
ketika Senja berusia kurang lebih 3 tahun,perusahaan tersebut sudah stabil,bos tempat papa Brian kembali menarik papa Brian kembali ke perusahaan pusat yang ada di China,lagi dan lagi dia hanya bisa menurut dan patuh pada perintah.dia kembali memboyong istri dan anak mereka kembali ke China.
15 tahun berlalu,usia papa Brian tidak lagi muda,47 tahun,sebagai orang kepercayaan dan banyak berjasa di perusahaan,dia masih bekerja di perusahaan itu,Senja sudah lulus SMA,papa Brian mengajukan permintaan kepada sang bos untuk di pindahkan kembali ke perusahaan yang ada di Indo,ada sebuah alasan kuat yang tidak bisa dia ungkapnya di balik permintaan itu,dan sang bos pun setuju,jadilah papa Brian dan mama Amelia sekarang tinggal di Indo dan Senja tetap tinggal di China karena memilih kuliah di negara itu.
"astaga nak...kenapa kamu bisa pingsan?kenapa ngga kasih kabar kalau mau datang?mama bisa jemput kamu di bandara"
apalah daya,tidak ada jawaban,orang yang di tanya masih masih tidak sadarkan diri.