NovelToon NovelToon
Selepas Kau Selingkuh

Selepas Kau Selingkuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cerai / Pelakor
Popularitas:16.1k
Nilai: 5
Nama Author: REZ Zha

Bumi serasa akan runtuh menerpa Kirana ketika dia mengetahui fakta bahwa Bryan, suaminya, ternyata berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, Maudy.

Tak tebersit sedikitpun dalam benak Kirana kalau sahabatnya itu akan menjadi duri dalam rumah tangganya.

Sepuluh tahun menikah dengan Bryan kini diambang kehancuran. Tidak sudi rasanya Kirana berbagi suami dengan wanita lain apalagi wanita itu adalah sahabatnya sendiri hingga dia memutuskan untuk bercerai.

Lantas, bagaimana Kirana menghadapi hidupnya setelah berpisah dengan Bryan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon REZ Zha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 - Rumah Grace

Andra menikmati sarapan bersama putrinya Nabila. Sudah tujuh tahun ini dia melewati momen sarapan pagi hanya berdua saja dengan Nabila, sejak ditinggal sang istri tercinta untuk selamanya.

"Apa Papa sudah kasih bonus buat tante Kirana?" tanya Nabila, karena Andra memang sudah berjanji padanya untuk memberikan bonus bagi Kirana, sebagai tanda terima kasih telah membantunya terlepas dari bahaya.

"Ya, Papa memang berencana memberikan promosi jabatan untuk dia. Hanya saja kebetulan belum ada posisi yang kosong yang pantas untuk diberikan kepada dia." Andra menjawab, meskipun dia seorang bos sekaligus pemilik perusahaan itu, dia tidak bisa menukar posisi karyawan seenaknya saja, agar tidak menimbulkan masalah di perusahaannya.

"Papa 'kan bos, masa nggak bisa ambil keputusan kasih jabatan ke Tante Kirana, Pa?" tanya Nabila menganggap papanya berhak seratus persen menentukan kebijakan di perusahaan miliknya sendiri.

"Nggak bisa seperti itu, Bila. Papa harus profesional, karena kalau Papa seenaknya saja menentukan kebijakan, itu akan menimbulkan gejolak dalam perusahaan," papar Andra memberi pengertian pada Nabila.

"Hmmm, Ya sudah, Tante Kirana dijadikan asisten pribadi Papa saja." Terlalu sering melihat drama di televisi yang menceritakan hubungan asmara antara bos dan asisten pribadinya, Nabilla mengusulkan untuk menempatkan Kirana sebagai asisten pribadi sang papa.

Andra mengerutkan keningnya seraya meneguk air mineral. Senyum tipis terukir di bibir pria yang masih memperlihatkan garis wajah tampan itu. Dia menganggap keinginan Nabila terlalu berlebihan memintanya untuk menjadikan Kirana asisten pribadinya. Sedangkan dirinya sendiri tidak memerlukan seorang asisten pribadi untuk menghandle segala keperluannya.

"Papa nggak butuh asisten pribadi, Bila. Sudah ada Nathan dan Rachel yang membantu pekerjaan Papa," tolak Andra tidak setuju dengan usulan Nabila.

"Om Nathan sama sekretaris Papa itu khusus membantu pekerjaan Papa kantor, nggak urus pekerjaan Papa di rumah." Nabila tak pantang menyerah mendesak sang papa untuk mengangkat Karina sebagai asisten pribadi.

"Sebaiknya kamu habiskan makanmu lalu berangkat ke sekolah! Kita bicarakan ini lain waktu." Andra mengambil napkin dan membersihkan mulutnya kemudian bangkit dan meninggalkan ruang makan. Andra tak ingin membicarakan tentang usul Nabila itu lagi pagi ini.

***

Masih dalam masa cuti kerja Kirana hari ini berkunjung ke tempat Rizal. Dia sudah mempunyai janji bertemu dengan Grace di sana. Kirana juga terpaksa meminta izin kepada guru Ryan dan Reva, karena hari ini kedua anaknya itu tidak berangkat ke sekolah.

Kirana khawatir Bryan akan datang ke sekolah Ryan dan Reva. Dia tak bermaksud melarang Bryan bertemu kedua anaknya. Dia hanya tak ingin Bryan membawa anak-anaknya pergi dan menjadikan mereka berdua sebagai senjata untuk melemahkan niatnya bercerai.

"Pagi, Pak, Mbak ..." Saat dipersilakan masuk ke ruangan Rizal, Kirana menyapa pasangan suami istri itu.

"Pagi, oh hai, ganteng, cantik. Sini-sini sama Tante. Sini kenalan sama adek Kenzie." Grace langsung menyambut kedua anak Kirana.

Ryan dan Reva lalu bersalaman dengan Rizal dan Grace tanpa perlu disuruh oleh Kirana.

"Anak ganteng siapa namanya?" tanya Grace.

"Ryan, Tante." Ryan menjawab pertanyaan Grace.

"Kalau yang cantik ini siapa?" tanya Grace pada Reva.

"Leva." Reva mengenalkan dirinya dengan malu-malu dan suara hampir tak terdengar.

"Reva, Tante." Kirana memperjelas nama putri bungsunya itu.

"Kalau ini namanya Kenzie, Kak Ryan, Kak Reva." Kini giliran Grace mengenalkan nama anaknya pada kedua anak Kirana.

"Sini, kakak-kakak temani adek Kenzie main, yuk!" Grace membawa kedua anak Kirana ke ruangan yang berisikan play ground. Grace lalu meninggalkan anaknya dan anak-anak Kirana bersama Sus Ina juga pengasuh Kenzie di ruangan itu, sementara ia kembali menemui Kirana.

"Anak-anak nggak sekolah, Bu?" tanya Rizal karena Kirana membawa anaknya ikut serta.

"Saya khawatir suami saya datang dan membawa mereka di sekolah, Pak. Bisa saja suami saya menahan mereka agar saya membatalkan keinginan berpisah," kata Kirana menyebut alasan tak mengantar anaknya ke sekolah.

"Pih, coba Papih suruh Jamal atau Indra menjaga anak-anak Mbak Kirana selama mereka sekolah!" Grace justru meminta suaminya memberi tugas kepada dua pekerja di kantor Rizal untuk mengawasi Ryan dan Reva sekolah.

Jamal dan Indra beserta Yuanita, mereka adalah tiga orang pegawai Rizal yang menjadi teman dekat Grace saat Grace menjalani masa hukuman bekerja di kantor Rizal dulu, sehingga ia tahu mereka bisa diandalkan. **

"Nggak usah, Mbak. Nggak enak ngerepotin terus." Terlalu sering dibantu membuat Kirana tak enak hati terus menerima pertolongan dari Grace dan Rizal. Dia saja belum tahu berapa total uang jasa yang harus ia bayarkan atas jasa penyelidikan kasus perselingkuhan suaminya.

"Nggak apa-apa, Mbak. Jangan sungkan pada kami," ujar Grace.

"Lalu, Ibu akan tinggal di mana setelah ini? Apa Pak Bryan sudah tahu Ibu menetap di rumah keluarga Ibu?" tanya Rizal kembali.

"Saya masih mencari tempat tinggal yang nggak terlalu jauh dari kantor saya. Rencananya saya juga akan memindahkan anak saya di sekolah yang lebih dekat dengan tempat saya kerja, Pak." Kirana belum sempat mencari rumah kontrakan yang bisa ia tempati setelah ia berpisah dengan Bryan. Dia juga tak mungkin berlama-lama merepotkan keluarga tantenya, sehingga ia berencana mencari rumah sendiri untuk tempat tinggalnya bersama Ryan dan Reva.

"Pih, rumahku yang di depan itu kosong, Gimana kalau ditempati Mbak Kirana saja?" Kembali Grace meminta pendapat suaminya untuk meminjamkan fasilitas tempat tinggal miliknya kepada Kirana.

"Kamu yakin?" Rizal ingin Grace memikirkan baik-baik keputusannya.

"Yakin lah, Pih. Daripada rumah itu jarang kita tempati," sahut Grace merasa yakin dengan niatnya meminjamkan rumah pada Kirana.

"Rumah di depan kantor ini, yang pagar cat hitam itu rumah aku, Mbak. Dulu, waktu aku masih menjalani wajib militer di kantor ini, Mamaku membelikan rumah itu untuk aku tinggal." Grace melirik suaminya, mengenang kisah mereka dulu sebelum menjadi suami istri. "Setelah aku menikah, rumah itu jarang aku tempati, daripada hanya ditempati ART saja, mending Mbak Kirana tinggal di sana saja. Lebih aman tempatnya," ujar Grace kembali.

"Jangan, Mbak. Saya benar-benar nggak enak terus-terusan merepotkan. Biar saya cari rumah kontrakan biasa saja." Kirana langsung menolak. Dia tidak terlalu memperhatikan rumah yang Grace maksud, tapi rumah di sekitar area itu semuanya rumah-rumah besar dan luas, sudah pasti biaya sewanya pun akan mahal.

"Mbak Kirana nggak usah sungkan deh! Yuk, kita lihat dulu rumahnya!" Grace bangkit, mengajak Kirana melihat rumah pribadinya. "Pih, titip anak-anak, ya!" Sebelum meninggalkan ruangan suaminya, Grace sempat berpesan pada Rizal.

Karena rumah Grace berada sangat dekat dan hanya menyebrang saja dari kantor Rizal, dalam sekejap mata mereka berdua kini berada di rumah pribadi milik Grace.

Kirana terkesima melihat rumah milik Grace. Desain dan interior beserta furniture yang ada di rumah itu terlihat simple tapi terkesan elegan dan mewah.

Kirana teringat kalau Grace adalah keponakan bosnya, sudah pasti Grace juga berasal dari keluarga kaya raya.

"Rumah ini punya empat kamar, Mbak. Dua kamar utama dan dua kamar tamu. Mbak dan anak-anak bisa pakai kamar tamu. Nanti di sini ada Bi Surti dan Bi Atun yang merawat rumah ini. Kalau pengasuh anak-anak Mbak ikut di sini juga bisa, kok. Yuk, aku tunjukin kamarnya!" Grace membawa Kirana melihat kamar tamu di rumahnya.

Kamar tamu yang ditunjukan Grace ternyata lebih besar dari kamar di rumah Kirana dan Bryan tinggal.

"Duh, Mbak. Saya harus bayar berapa untuk sewanya?" Kirana tak enak jika tak membayar sewa, sementara ia sendiri khawatir gajinya tidak mencukupi untuk membayar sewa rumah Grace itu.

"Mbak Kirana tenang saja, deh! Nggak usah memikirkan ongkos sewa. Yang penting sekarang ini Mbak punya tempat tinggal yang aman dan nyaman." Grace meminta Kirana agar tak terbebani dengan biaya sewa rumah miliknya. "Lagi pula kalau Mbak tinggal di sini, saat Mbak kerja, karyawan suamiku bisa memantau anak-anak di rumah," sambung Grace kemudian.

"Saya benar-benar nggak enak, lho, Mbak. Mbak Grace dan Pak Rizal baik sekali sama saya." Kirana merasa terharu dengan pertolongan yang begitu total yang dilakukan Grace dan Rizal dalam membantunya.

"Aku bisa mengerti kondisi Mbak Kirana saat ini. Mbak bisa menganggap aku sebagai teman Mbak, tapi bukan teman yang akan menikung, lho, Mbak!" Melihat Kirana terharu dan hampir menitikkan air mata, Grace mengajaknya bercanda, agar Kirana tidak menangis.

Kirana tersenyum mendengar candaan Grace. "Makasih ya, Mbak." Entah berapa kali Kirana mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Grace dan suami Grace kepadanya.

"Jangan panggil aku Mbak, deh! Aku baru dua puluh dua tahun, lho, Mbak." Grace memprotes karena Kirana selalu memanggilnya dengan embel-embel kata mbak di depan namanya, padahal usianya jauh di bawah Kirana.

"Oh iya, sebelas tahun lebih muda dari saya. Saya harus panggil apa, dong? Mommy Kenzie?" Sejak mengetahui perselingkuhan suaminya, sepertinya baru kali ini Kirana bisa tersenyum dan bercanda.

"Panggil Grace saja, Mbak. Biar lebih akrab," ujar Grace.

"Nggak apa-apa saya hanya panggil Grace?" Kirana masih canggung memanggil nama Grace saja.

"Nggak apa-apa, jadi lebih enak didengar malah," pungkas Grace dengan tertawa.

*

*

*

Bersambung ....

** Yang belum baca kisah Rizal & Grace bisa mampir ke novel TAWANAN BERUJUNG CINTA

1
Ucio
Selamat menikmati Bryan,,, wkwkwkw
sryharty
tapi maaf ya bang Andrew
kayanya biarpun Bryan mengemis2 minta balikan
Kirana bakalan ogah2han
selingkuh itu penyakit yah
tat udah di maafkan di kasih kesempatan ke 2 malah di belakang selingkuh lagi,,
Tasmiyati Yati
jangan sampai Kirana memaafkan Bryan, perselingkuhan apalagi sampai menikah siri itu kesalahan yg sangat fatal, memang sih yg jadi korban anak anak nya
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐
tekad Kirana sudah bulat.meski Andrew mengancam Bryan pun,gak akan membuat Kirana luluh lagi.hatinya sudah terlampau sakit dengan pengkhianatan yang Bryan lakukan.
ogah lah balikan lagi sama laki² kayak Bryan.jangan jadikan anak² sebagai alasan .mereka akan baik² saja .
Dest Cookies
bryan.. mulai kelimpungan nyari anak dan istrinya... makanya mikir dulu sebelum selingkuh...
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
emang bikin erosi kelakuan si bryan ini,,,😡
ayo na pergi bawa anak2 ke tempat yg gk bryan tau,,,,
Yuliana Tunru
msh awal bryan sdh dapat bogem andew ..pasti kirana sembunyi ..mas anrra mana ini calin janda idaman mu perlu dukungan mu
🏠⃟🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Tapi yang namanya perempuan kalau sudah di hianati kayak gitu tak bakal mau kembali lagi Andrew. apalagi ini berbagi suami lagi, hais memalukan banget ini si Bryan..
Esther Lestari
Apalagi yg mau kamu jelaskan ke Andrew ?
Semua sudah jelas Bryan.
Jangan persulit kalau Kirana minta cerai
@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺nada Mυɳҽҽყ☪️
semoga hati kirana ga luluh deh, biar cerai aja
Vonny
update lagi gak kamu thor 👊👊👊👊👊👊
REZ Zha: update dong Mam. Tapi baru disetor naskahnya 😁
total 1 replies
Vonny
kamu aja sebagai Kaka laki² kandung Bryan heran, terkejut kalo adik kamu kang selingkuh, gimana Kirana dan aku yang sebagai pembaca, terheran²
REZ Zha: Biar dipecat dari keluarga 😁
total 1 replies
Vonny
sedih bgt ya Allah 😭😭😭
@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺nada Mυɳҽҽყ☪️
ni blum update apa gangguan ya?
REZ Zha: Baru selesai nulisnya 🤭
total 1 replies
sryharty
haj aaaaarrr aja Bryan ndew
Ade ga punya otak
udah di kasih istri cantik dan baik masih aja kurang,,
ga tau aja kalo di luaran sana calon janda satu ini udah di gadang2 sama pakdud
REZ Zha: Duda premium katanya 😁
total 1 replies
Ucio
Semangat Ki,, lepaskan saja Bryan itu
REZ Zha: Bener tuh
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ
rasa sakit yg Bryan berikan sudah terlalu dalam,mungkin bukan fisik tapi psikis itu lebih barbahaya.Selingkuh adalah penyakit,gak yakin si Bryan nanti jadinya bisa lurus hatinya . Apalagi sudah nikah siri, otomatis bukan tubuh aja yg terbagi melainkan hati juga.
REZ Zha: Pertama selingkuh, kedua sama sahabatnya
double kill ga tuh Kirana
total 1 replies
Tasmiyati Yati
kakak kandung Bryan aja marah apalagi kalau sampai keluarga Kirana mendengar nya juga
REZ Zha: Bener, langsung suruh cepet tanda tangan surat cere
total 1 replies
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
good job na jangan mikir2 lagi udan paling bener kmu gugat si bryan ,,,,biar kapok dia,,,
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺: siiippp,,,smangat naaa💪
REZ Zha: Jangan terpengaruh apa pun ya, Na
total 2 replies
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐
Kirana sudah terlanjur sakit hati dengan pengkhianatan yang dilakukan Bryan.tidak ada hal yang lebih baik dilakukan selain berpisah. enak aja udah berani selingkuh sampai nikah siri masih ingin tetap bertahan.Kirana bukan orang bodoh yang mau mengalami sakit kedua kali.
REZ Zha: Bener, nanti si Bryan kumat lagi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!