NovelToon NovelToon
Menggoda Anak Mantan Tunanganku

Menggoda Anak Mantan Tunanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Balas dendam pengganti
Popularitas:192
Nilai: 5
Nama Author: khayalancha

Gena Febrian pernah mengambil resiko untuk kehilangan segalanya demi seorang Indri, perempuan yang Ia cintai namun perempuan itu malah meninggalkannya untuk orang lain. Semenjak saat itu Ia bersumpah akan membuat hidup Indri menderita. Dan kesempatan itu tiba, Indri memiliki seorang anak sambung perempuan. Gena c akan menemukannya, membuatnya jatuh cinta padanya, dan kemudian dia akan menghancurkannya.

Sally Purnama seorang staff marketing dan Ia mencintai pekerjannya dan ketika seorang client yang dewasa dan menarik memberi perhatian padanya Ia menaruh hati padanya.

Tak lama kemudian dia menerima ajakan Gena, lalu ajakan lainnya. edikit demi sedikit, Genamengenal perempuan yang ingin ia sakiti, dan ia tidak bisa melakukannya. Dia jatuh cinta padanya, dan Sally jatuh cinta padanya.

Tapi-dia telah berbohong padanya, dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dia terjebak. Saat Sally menemukan kebenaran, dia patah hati. Pria pertama yang sangat dia cintai telah mengkhianatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khayalancha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Sally memandang dirinya sendiri di cermin, dia tersenyum karena semalam dia tidur nyenyak. Hari ini Sally akan mendiskusikan pekerjaan dengan Tita atasannya.

"Sa, makan dulu?" Tanya Indri yang melihat Sally sudah mau berangkat bekerja.

"Asa makan di kantor aja hari ini," Kata Asa sembari memakai sepatunya yang berwarna putih kecokelatan.

"Tapi Ibu udah masak loh, sayang kalau enggak dimakan." Indri memasang wajah memelas. Dia tidak ingin anaknya itu nanti kelaparan. Karena dia tahu, Sally tidak akan makan di kantor.

"Oke deh Bu, aku selalu enggak bisa nolak kalau Ibu udah pasang muka memelas begitu." Kata Sally melepas kembali sepatunya yang sudah ia pakai.

"Hari ini memang harus cepet-cepet ke kantor ya? Biasanya kamu masuk kerja hari jumat, masuk jam 09:00 pagi?" Tanya Indri sembari menuangkan teh hangat ke gelas.

"Asa lagi pengin aja berangkat pagi. Oh iya Bu, Ayah sudah berangkat kerja?" Sally merogoh handphone yang ada di dalam sakunya dan bertanya pada Indri.

"Iya, kamu kan tahu sendiri, Ayah kamu orang sibuk, tiap hari operasi orang, Ibu jarang di perhatikan." Sally tertawa melihat Ibu sambungnya itu mengeluh.

"Ibu bilang dong ke Ayah, jangan kerja terus. Sekali-kali perhatiin aku dong sayang." Tawa Sally semakin kencang, dia hampir tersedak karena tertawa.

"Makan pelan-pelan saja Asa, enggak akan ada yang mau nyuri punya kamu." Indri mengetuk kepala Sally pelan.

"Aku makannya udah, aku berangkat kerja dulu ya." Sally cepat-cepat merapikan lagi dirinya. Dan segera pergi ke kantor.

Kantor Sally terletak di gedung TWCC lantai 6, setiap hari Sally berangkat menggunakan kendaraan umum. Dia tidak membawa sendiri kendaraan pribadi, karena dia tidak mau saja. Sanga merepotkan jika membawa kendaraan pribadi, apalagi jika membawa mobil sendiri. Itu akan sangat melelahkan karena hiruk pikuk yang ada di Jakarta. Kemacetan yang tidak ada kunjung hentinya. Memikirkannya saja sudah membuat Sally bergidik ngeri.

Di sepanjang perjalanan, ponsel Sally terus berbunyi, Sally membaca chat di group dari teman-temannya, mereka membahas masalah pribadinya.

Vera: Guys, gue hamil lagi.

Fani: Gila, lu bunting terus Ver, ga habis pikir gue. Tokcer banget.

Kelli: Selamat ya Ver, lu mau punya anak ke empat. Gue sudah cerai, lu bisa hamil lagi.

Fani: Gue baru mau nikah lagi.

Sally: Siapa itu???? Kok Fani ga kasih tahu ke gue.

Fani: Hahaha nanti, di kantor gue kasih tahu Sa.

Kelli: Mau apa sih nikah? Gue aja sudah cerai : (

Vera: Jangan begitu Kel, biar orang berbahagia. Yang penting lu sekarang bahagia dengan kehidupan lu.

Fani: Yaudah guys, udah dulu ya, akyu mau kerja ini.

Sally tertawa melihat chat dari teman-temannya yang random itu, mereka semua adalah sahabat Sally. Fani adalah sahabat sekaligus teman kuliah Sally. Saat ini Fani juga bekerja di satu perusahaan yang sama dengan Sally. Vera adalah sahabat Sally, wanita itu sudah memiliki anak tiga dan sekarang sedang hamil lagi anak ke empat. Yang terakhir Kelli, wanita itu sudah tidak lagi bersuami, dan sekarang menjadi seorang selebgram.

Mereka semua adalah teman baik Sally di kehidupan Sally saat ini. Tanpa mereka mungkin Sally akan sendirian.

*****

Sally menghampiri Fani di ruangannya dengan tatapan senang.

"Mau nikah sama siapa? Kok gue enggak tahu?" Tanya Sally langsung pada Fani.

"Ehm kasih tahu enggak ya." Fani mengerlingkan matamya ke arah Sally.

"Kasih tahu dong, saya kan kepo." Sally memanyunkan bibirnya.

"Gue mau nikah sama orang kaya, pokoknya dia kaya banget deh. Gue ketemu dia juga lewat aplikasi datting." Sally kaget mendengar penjelasan Fani.

"Yakin? Itu orang baik kan, bukan penjahat." Sally sedikit khawatir dengan sahabatnya itu.

"Bukan dong, gue udah ketemu keluarganya juga, pokoknya dalam waktu dekat ini kita akan menikah. Lu doain aja biar semuanya lancar Sa." Fani menenangkan Sally yang sudah sangat khawatir.

"Yaudah Fan, kalau lu bilang itu orang baik, gue percaya. Tapi, kalau dia macem-macem, lu harus lapor, oke?" Kata Sally tersenyum pada Fani.

"Sally, bisa ke ruangan saya? Saya mau mendiskusikan pekerjaan sama kamu." Tita, Manager Sally menghampiri Sally yang sedang berbincang dengan Fani.

"Bisa Mbak, lima menit lagi aku ke sana ya." Sally mengacungkan jempol ke arah Tita, yang di jawab dengan anggukan oleh Tita.

"Yaudah Sa, lu kerja gih sana, gue baik-baik saja kok. Gue akan lapor kalau misal calon suami gue melakukan kejahatan." Fani memeluk Sally sebelum Sally keluar dari ruangannya.

"Semoga lu bahagia ya Fan, gue sedih, sahabat gue mau nikah. Nanti yang nemenin gue siapa dong." Sally hampir meneteskan air matanya, tapi langsung ia hapus. Dia tidak mau terlihat cengeng di hadapan sahabatnya itu.

Sally merasa terharu, akhirnya sahabatnya itu akan menikah juga. Tinggal Sally yang belum mendapatkan jodoh.

"Ada apa Mbak?" Tanya Sally tanpa basa basi.

"Ini masalah pekerjaan kemarin, katanya Yeni, kamu yang mau mengerjakan semuanya ya?" Kata Tita yang membuat Sally kaget.

"Enggak Mbak, kayanya ada kesalahan deh, kemarin itu, Mbak Yeni malah yang bilang, kalau dia bisa mengerjakkan proyek yang diberikan Pak Gena selama seminggu. Padahal Proyeknya bisa di kerjakan maksimal 15 hari. Sesuai arahan Mbak Tita." Sally menjelaskan.

"Ya Ampun, si Yeni suka banget cari gara-gara, terus bagaimana reaksi Pak Gena?" Tita menepuk jidatnya.

"Untungnya, Pak Gena mau. Kalau enggak, kita bakalan kerja lembur sih Mbak."

"Ya sudah deh, nanti Mbak ngomong sama Yeni, dia lebih senior dari kamu, tapi suka banget cari masalah, Mbak enggak habis pikir sama dia." Tita menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Pak Gena sih setuju sama konsep yang kemarin sudah aku buat, cuma masih harus cari referensi lagi, buat menarik banyak minat dari pembeli." Sally menjelaskan.

"Oke, kamu sama Lula bisa kan, cari referensinya berdua?"

"Bisa mbak, sebenernya aku sendiri juga sudah bisa, cuma karena ini kerja tim, aku enggak mungkin kerja sendirian." Kata Sally sambil mencatat apa yang penting saat nanti bekerja dengan Lula. Lula masih seorang fresh graduate, jadi dia harus sedikit bersabar untuk mengajari Lula juga, agar tidak ada salah juga di kemudian hari.

*****

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!