NovelToon NovelToon
JEBAKAN JODOH

JEBAKAN JODOH

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: gongju-nim

dapat orderan make up tunangan malah berujung dapat tunangan.Diandra Putri Katrina ditarik secara paksa untuk menggantikan Cliennya yang pingsan satu jam sebelum acara dimulai untuk bertunangan dengan Fandi Gentala Dierja, lelaki tampan dengan kulit sawo matang, tinggi 180. Fandi dan Diandra juga punya kisah masa lalu yang cukup lucu namun juga menyakitkan loh? yakin nggak penasaran?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gongju-nim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

030. Jebakan Jodoh

Anak ibu tidak apa-apa, hanya sedang tidur karena mengalami shock saja." Jelas dokter pada Bu Vio terkait Sisilia yang tak kunjung bangun.

"Tapi beneran nda apa apa to pak dokter?" Bu Vio kembali mengulang pertanyaan yang sama.

"Iya ibu, saat ini anak ibu masih menolak bangun. Ibu ajak saja bicara, siapa tau dengan mendengar suara ibu, anak ibu bisa bangun lebih cepat." Dokter menjelaskan dengan sangat sabar pada Bu Vio.

"Syukurlah kalau begitu." Bu Vio menghela napas lega, tangannya mengusap lembut kepala sang anak.

"Kalau begitu saya pamit, masih harus visit pasien lainnya. Mari ibu." Dokter tersenyum kemudian berpamitan pada Bu Vio.

Setelah mendapat kunjungan dari dokter jaga pagi ini dan mendengarkan penjelasan secara langsung, perasaan Bu Vio membaik, tidak lagi merasa bersalah karena melihat kondisi anaknya yang babak belur begini.

"Terimakasih ya nak Di, Githa. Makasih banyak udah menemani anak ibu dirumah sakit dari semalam." Bu Vio memegang tangan Diandra dan Githa.

Bu Vio sangat amat bersyukur anaknya memiliki teman sebaik mereka, berada jauh dari anaknya membuat Bu Vio sangat risau. Anaknya perempuan, tinggal sendirian di kota sebesar ini. Untung saja Diandra tinggal bersama dengan anaknya di kos yang sama. Bahkan terkadang jika Sisilia tidak dapat dihubungi, Bu Vio akan menelpon salah satu dari sahabat anaknya untuk menanyakan keberadaan Sisilia.

"Ibu mah, Sisil itu temen kita Bu. Kerjaan kita juga lagi nggak banyak kok, jadi kita bisa disini nemenin Sisilia." Githa tersenyum lalu membalas genggaman tangan Bu Vio.

"Bener Bu, lagian ni juga datangnya tuh pas Sisilia udah kayak gini. Kalo nggak ada bang Randu, mungkin bakalan lebih dari ini." Diandra berujar dengan penuh penyesalan, seandainya mereka lebih cepat datang mungkin Sisilia tidak akan sampai sebonyok ini.

"Randu?" Bu Vio bertanya memastikan, takut-takut pendengarannya salah.

Diandra memberi kode pada Randu yang duduk di sofa bersama Fandi dan Jerry. Rambut lelaki itu bahkan sudah terlihat kering, wajahnya juga sudah lebih manusiawi daripada tadi pagi, meskipun kantong matanya masih terlihat jelas karena tidak tidur semalaman. Randu yang masih melamun menatap Sisilia di ranjang sana, terkejut ketika Fandi menyenggol lengan dengan keras. Lewat tatapan mata Randu bertanya mengapa, dan lewat tatapan mata juga Fandi memberi kode pada Randu untuk maju berkenalan pada Ibunda Sisilia.

"Saya Randu Bu." Randu menyodorkan tangannya dan menyalimi Bu Vio.

"Terimakasih banyak nak Randu, terimakasih." Bu Vio menepuk pundak Randu, dirinya sangat amat berterima kasih pada pemuda tampan yang terlihat lelah ini.

Bu Vio memang tidak memerhatikan sekitar ketika masuk tadi, fokusnya hanya tertuju pada Sisilia. Ternyata bukan hanya ada Diandra dan Githa di ruangan ini, ada Randu dan dua orang pemuda lagi yang tengah duduk di sofa. Melihat tatapan penasaran dari Bu Vio, Fandi dan Jerry secara serempak berjalan kearah ranjang untuk berkenalan. Bu Vio tersenyum ramah pada kedua pemuda itu.

"Nak Randu ini siapanya anak saya?" Bu Vio kembali berfokus pada Randu yang sedari tadi menatap sendu kearah anaknya.

Firasat ibu menang tidak pernah salah, Randu tergagap sendiri ditanya begitu. Hubungan keduanya masih belum jelas hingga kini.

"Teman Bu." Randu menjawab setelah memutar otaknya yang terasa mampet saat ini.

"Oalah." Bu Vio mengangguk paham.

Tidak hanya Randu yang mendapatkan pertanyaan itu, Fandi dan Jerry juga menjadi sasaran pertanyaan menjebak dari Bu Vio, hanya Jerry yang berhasil menjawab dengan lancar. Fandi juga tampak tergagap sendiri.

"Nak Githa sudah dapat pacar to." Bu Vio terkekeh melihat wajah Githa yang tersipu. "Nanti Sisilia juga mau ibu jodohkan saja."

"Kok gitu?!" Randu berseru kelepasan.

Bu Vio yang mendengar seruan Randu pun terkaget-kaget. Memangnya kenapa, Sisilia kan anaknya, wajar jika orang tua ingin memberikan yang terbaik pada anaknya. Terlebih setelah kejadian seperti ini.

"Loh, memangnya kenapa to?" Bu Vio bertanya heran.

Randu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Bagaimana cara menjelaskan situasi ini. Sisilia tidak boleh dijodohkan dengan siapa-siapa, jika iya maka Randu akan menyewa dukun paling sakti untuk mengirim badai saat acara pernikahan nanti agar Sisilia batal menikah.

"Enggak Bu." Randu menjawab tergagap, lelaki itu lalu menyenggol Fandi yang tepat ingin tertawa, posisinya paling dekat dengan Randu.

"Jadi gini Bu, temen saya ini suka sama nak ibu." Jerry menjelaskan tanpa memberi aba-aba terlebih dahulu.

Randu ingin menonjok Jerry jika saja saat ini tidak ada Bu Vio. Jerry dan congornya memang kombo mematikan, kata-kata lebih mematikan daripada bisa ular kobra. Diandra dan Githa yang melihat wajah panik Randu berusaha menahan tawanya. Seorang pemuda yang sedari tadi diam di pojok sofa mendekat, Dilihatnya Randu dari atas sampai bawah seolah menilai.

"Aman lah Bu. Ganteng, banyak duit juga kayaknya." Ujar lelaki itu asal, kepalanya mengangguk.

"Hush, sembarangan." Bu Vio memukul bokong pemuda itu.

Adam, adik Sisilia, meringis sakit. Pukulan ibunya masih terasa maut padahal tidak sebugar dulu. Adam lupa, ibunya hanya sering mengeluhkan sakit kaki, bukan tangan. Kesal dipukul begitu di depan Diandra dan Githa, Adam menghentakkan kakinya lalu kembali ke sofa untuk bermain game. Hilang sudah wibawanya sebagai cowok cool dan sangar. Kondisi Sisilia masih aman, jika dilihat-lihat. Ibunya saja yang lebay, dirinya bahkan pernah terluka lebih parah dari itu.

"Maafin Adam ya nak Randu." Bu Vio tersenyum tak enak pada Randu.

"Nggak apa-apa Bu." Randu menjawab santai, karna tingkah anak bernama Adam ini suasana tidak lagi menegangkan.

Adam sendiri adalah adik bungsu Sisilia yang baru masuk SMP, adik keduanya yang bernama Mitha tidak ikut karena sedang mengikuti perkemahan yang dilakukan dalam rangka penerimaan siswa baru di SMAnya. Kebetulan Mitha adakah ketua OSIS yang sedang menjabat, sehingga dirinya harus mengikuti rangkaian acara.

1
Nunuy
Jeng jeng jengggg..bukan lagi pacar kali malah calon imam buat Diandra sdh ready 😀😀😀
Gongju-nim: tungguin sampe Fandi kirim undangan ya 😉
total 1 replies
Nunuy
Sebenarx kasian liat Hilda tp kok ya gk sadar2 gitu lohhh 🤔
Nunuy
Hadehhh manusia jaman sekarang ya thor walau tidak semuanya sihh..klo sdh kata warisan kalah2 takut sm Tuhan 🙏🙏
Nunuy
Mudahan aja suprise utk Diandra..itu acara tunangan dia dan Fandi..benar kan thor 🤔🤗
Gongju-nim: aminin aja deh dulu 😌
total 1 replies
Nunuy
Waduhhh thor kok ngene dadine..aq gak melu" yo 🤣🤣🤣
Gongju-nim: kata Fandi kebablasan kak, pesona Diandra sayang buat di lewatkan 🙄


tapi jangan ditiru ya! 😠
total 1 replies
Nunuy
Coba Fandi ini cekatan gitu thor..gercep gitu sama Diandra gimana lanjut ke yg serius..aq kok gregetan sihhh..mosok cm ngomong batin ae 🙄
Gongju-nim: bang Fandi masih ngumpulin duit buat nikah kak, sabar ya 😚😚
total 1 replies
Nunuy
Ayo thor semangatttt up nya..tak enteni lohhh 🤗
Gongju-nim: lagi sibuk banget sama realita, aku usahain up cepet ya 🥺
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Gongju-nim: diusahakan ya sayang 🥰
total 1 replies
Nunuy
Lama2 Hilda tak kasih kaca yg gueede biar sadar,mosok dg pedenya bilang masih pacar Fandi..fiyuhhh 🙄
Gongju-nim: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Nunuy
akhirx thorrr..puas sdh baca bab ini tinggal lnjut proses hukum tuh si Randu.semoga juga Sisilia cpt membaik dg luka"nya
Gongju-nim: Randu : "Abang salah apa dek?" 😕
total 1 replies
Nunuy
semangatttt thor..gk sabar liat Randu kasih bogem ke mantanx Sisilia 🤨
Gongju-nim: Randu : "apa sih yang nggak buat kamu 😉"
total 1 replies
Mas Sigit
diandra bkn hilda thor
Gongju-nim: waduh, bagian mana itu. ngetik udah ngantuk jadi namanya ketukar 🙏🏻
total 1 replies
Haikal Kal
semangat kak
Gongju-nim: terimakasih sayang 🥰
total 1 replies
Ria Mayasari
/Rose/
Gongju-nim: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Victorfann1dehange
Lanjutkan kisahnya segera ya, thor
Gongju-nim: siap sayang ku 🥰
total 1 replies
Dálvaca
Duh, kalau dikasih pilihan 1 antara jalan-jalan atau baca cerita ini, pasti saya milih ini 😍
Gongju-nim: makasih sayangku 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!