Dunia Alam Timur

Setelah Long Ming sudah selesai mendapatkan banyak informasi yang dibutuhkan dan di dapat dari perkataan ular biru pemimpin perkampungan hewan buas, yang merupakan perkampungan ras hewan buas pertama yang kelompok Long Fu pimpin dapat jumpai. Long Fu dan Long Ming beserta anggota kelompok ini pun bergerak cepat dengan menaiki punggung seekor burung Rajawali merah berukuran 5 meter, sedangkan Tang dan Wang Mo menaiki punggung seekor burung bangau putih yang juga berukuran sama seperti burung rajawali itu kini mengikuti dari belakang.

Kelompok Long Fu saat ini pun hendak menuju perkampungan kedua yang berdasarkan informasi dihuni 1000 (seribu) orang Kultivator Hitam, dan juga memiliki pasukan berjumlah 80.000 (delapan puluh ribu ras hewan buas), yang juga selama ini terkenal sangat ganas dan jahat, ternyata mereka ini juga sering meneror para hewan buas yang menjadi bawahan ular biru yang adalah pemimpin perkampungan pertama di pegunungan Mosibu.

Mereka pun menjelajahi tempat itu ketempat yang akan dituju dengan terbang diangkasa selama waktu tempuh dua hari pun saat ini tidak terasa berlalu. Waktu perjalanan melewati udara di angkasa tenyata dilakukan sangat cepat, dan kini tibalah mereka di dekat perkampungan kedua milik para Kultivator Hitam. Long Fu saat ini mulai memerintahkan kepada Hewan buas jenis burung Rajawali dan burung Bangau itu, agar mereka tetap tinggal dan hinggap di dahan pohon yang tumbuh sangat besar itu, pohon itu memiliki tinggi mencapai 50 meter jika saja diukur dari atas tanah.

Adapun bawahan burung Rajawali dan burung bangau putih itu, ada berjumlah 48 (empat puluh delapan) ekor ras binatang buas jenis burung, yang mengikuti Ketua para burung itu. Long Fu saat ini sangat senang dan menamakan kelompok Burung Rajawali mereka yaitu Pasukan burung.

Long Fu juga sesekali melatih pasukan burung itu agar kelak nantinya, mereka dapat menjadi petarung yang memiliki kekuatan dan ganas yang dapat diandalkan melalui serangan dari udara.

Sebelum kelompok yang dipimpin oleh Long Fu akan memasuki kampung kedua itu, Long Fu juga memberi beberapa arahan kepada Long Do dan kedua pasukannya yaitu Long Ra dan Long Re, agar disaat mereka bertiga memasuki perkampungan itu, haruslah terlebih dahulu mereka dapat informasi dengan cara memata-matai wilayah bagian dalam untuk menyelidiki kekuatan dan kelemahan mereka (para penghuni perkampungan kedua itu).

Perkampungan kedua ini ternyata memiliki Benteng/ tembok yang mengelilinginya yang sangat tinggi dan besar. Akan tetapi untuk memastikan kemenangan dengan resiko kecil, maka mereka haruslah mengetahui terlebih dahulu mengenai seluruh situasi yang ada di dalam benteng.

Long Fu berpesan :"Kalian harus selalu berhati-hati, dan jangan sampai ketahuan apalagi mati di dalam benteng itu", pesan Long Fu dengan serius kepada ketiga sosok monster kalajengking hitam itu.

Setelah hari tepat pukul 8 jam pasir, Long Do pun kini tiba di tenda milik Long Fu yang sangat tersembunyi meski berada dekat markas Kultivator Hitam itu. Long Do pun memberikan keterangan mendetail mengenai segala informasi yang penting yang didapatkannya untuk Long Fu ketahui. Kemudian Long Fu memerintahkan Long Do agar menyuruh Long Ra dan Long Re untuk membuat kekacauan di dalam perkampungan itu terlebih dahulu dengan cara membebaskan para hewan buas yang ditahan dalam penjara yang berada dalam benteng milik Kultivator jahat.

Long Do pun berangkat, dan kini memberikan segala arahan kepada Long Ra dan Long Re.

Sedangkan Long Do bergerak sendiri kearah lain.

Saat ini ada terdapat 900 (sembilan ratus) orang Kultivator hitam yang ada diranah jiwa emas (dalam berbagai tingkat), yang dipimpin 100 Kultivator diranah prajurit ( berbagai tingkat 1-5).

Long Do dengan hati-hati menjalankan aksinya, setelah dia berhasil dengan selesai menjarah gudang penyimpanan, maka selanjutnya Long Do saat ini mulai membakar rumah-rumah penduduk yang rata-rata anggota kultivator hitam. Sedangkan Long Ra dan Long Re melepaskan para tahanan yang berada di penjara bawah tanah.

Kekacauan saat ini pun terjadi di dalam penjara, sedangkan Long Fu kini mulai masuk kedalam Benteng itu, dengan cara menyamar menjadi prajurit penjaga. Adapun Long Ming saat ini tetap menempel pada bahu milik Long Fu, dengan teknik tubuh transparan milik Long Ming sosoknya tidak terlihat oleh mata siapapun.

Di tempat lain, saat ini Wang mo dan Tang sedang bertugas mengawasi situasi yang ada dari tempat Pasukan burung berada.

Long Do kini mulai bertarung hidup dan mati dengan ribuan pasukan dari ras binatang buas.

Didalam benteng itu Long Do mampu membunuh ratusan beruang dari ras binatang buas yang berada pada ranah perunggu, tanpa kendala yang berarti Long Do langsung menyimpan tubuh-tubuh korbannya yang berisikan inti roh yang sangat berharga. Long Do memeriksa tubuh korbannya untuk memisahkan inti roh itu, dengan cara mengayunkan ekornya yang bagaikan pedang mirip gunting bewarna emas kehitaman yang sangat seram seperti memotong sayuran saja.

Akan tetapi 3000 (tiga ribu) ekor ras binatang buas jenis Serigala Api yang berada pada ranah perunggu kini muncul untuk datang membantu. Long Do tanpa takut dengan hanya mengandalkan kekuatan fisik saja maka monster Kalajengking hitam itu kini terus saja mengayun-ayunkan ekornya saja. Serangan pasukan musuh yang menggunakan gigitan dan cakaran serigala api pada tubuh Long Do, ternyata tidak memiliki daya rusak apapun. Hal ini terjadi karena kulit Long Do yang merupakan ras Monster Kalajengking Hitam itu ternyata sangat keras, dan juga kulitnya itu sangat padat, yang sudah berubah bentuk menjadi emas kehitaman. Bahkan taring serigala api itu banyak yang patah saat menggigiti tubuh Long Do.

Dalam waktu 30 (tiga puluh) menit lamanya 3000 (tiga ribu) ekor serigala buas itu pun mati ditangan Long Do, dan langsung kembali dipanen oleh Long Do, dengan seringai mengerikan (ciri khas monster).

Saat ini telah menyusul pasukan lainnya berjumlah 25.000 (dua puluh lima ribu) ekor ras binatang buas jenis Banteng perak yang berada pada ranah emas pun datang dan memasuki arena duel hidup dan mati, pun saat ini telah muncul guna mengepung dan menyudutkan Long Do, tetapi Monster Kalajengking hitam tersebut dengan penuh semangat dan dipenuhi rasa percaya diri langsung menyambut kehadiran musuh itu. Jurus andalan Banteng Perak Serudukan kepala bertanduk perak kini menyerang kearah Long Do, akan tetapi serudukan para binatang buas jenis Banteng perak itu tak ada satupun yang berhasil dan mampu untuk membuat tubuh Long Do menjadi terluka parah.