Diakhir hidupku, akira sangat menyesal karena tak pernah menikmati hidup dan jika tuhan memberi ia kehidupan kedua maka ia akan hidup bersenang senang.
Tapi nyatanya hidup tetaplah sebuah perjuangan bukan hanya tempat untuk bersenang senang.
"Adelia yang kamu selamatkan itu sudah mati, Jendral Agra. Dia sudah mati. Dan aku bukanlah Adelia Putri Kerajaan Akris, aku bukan adik dari sahabat mu, aku bukan tuan putri yang hidup lemah lembut dan pemalu. Aku adalah jiwa yang berasal dari masa depan."
Penasaran gimana Akira yang pindah ke tubuh Adelia menjalani hidup di dunia kuno yang penuh dengan trik,
cus baca 👉👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Langit yang tadinya cerah sekarang tampak mendung tanda tanda akan turun hujan. Bunyi senandung kecil memecah keheningan Padang rumput itu.
Saat ini Adelia sedang duduk di bawah sebuah pohon sambil memakan apel yang ia dapatkan dari pohon tempat ia bersandar. Rasa buahnya yang tidak masam dan tidak terlalu manis membuat Adelia menghabiskan empat buah apel sambil ia menunggu Abimayu sadar dari pingsannya.
Dan karena lama menunggu tanpa sadar Adelia pun tertidur.
Saat Adelia baru saja tertidur, Abimayu ternyata sadar dan ia seperti orang linglung awalnya tapi setelah beberapa saat sepertinya ia mengingat semua yang terjadi tadi.
"Gadis kecil itu tidak kuat tapi dia begitu pintar dan gesit," ucap Abimayu menatap ke arah Adelia yang tertidur tak jauh darinya.
"Awalnya aku merasa sangat tidak masuk akal untuk menjadi bawahan gadis itu tapi kali ini aku sadar meskipun dia memiliki fisik yang kecil tapi dia mempunyai otak yang besar," ucap Abimayu sambil menatap kagum pada Adelia.
Yah memang untuk menjadi pemimpin hal yang paling utama adalah memiliki otak yang cerdas. Kita harus bisa lebih pintar dari bawahan sendiri agar bisa mengendalikan mereka.
Awalnya Abimayu cukup heran karena ia dilepaskan oleh Pangeran Lotus dari penjara dan ia semakin heran karena Pangeran Lotus meminta persyaratan agar dia bisa menjadi bawahan dari Istri Jendral Agra.
Abimayu berpikir untuk apa melindungi Istri Jendral sedangkan dibelakangnya sudah ada Jendral Agra yang seluruh kekaisaran sudah tau betapa kuat pria itu.
Tak ada penjelasan yang ia dapatkan, Pangeran Lotus hanya menyuruh dia untuk menemui Adelia di pasar pada pagi hari tapi saat Abimayu datang dia tak melihat ciri ciri orang yang ada di foto yang diberikan pangeran.
Hingga tengah hari akhirnya ia melihat orang itu dengan pakaian laki laki, awalnya ia tidak berpikir itu adalah Adelia karena pada saat itu ia memang terlihat seperti tuan muda, setelah melihat sebuah tanda yang ada di kelopak matanya barulah ia yakin.
Hal yang paling tidak Abimayu pikirkan adalah dia akan diracuni oleh Adelia, padahal ia sudah melihat Adelia saat menuangkan minum dan dia juga melihat Adelia meminum teh dengan teko yang sama tapi bisa bisanya ia masih di racun.
Abimayu hanya menggeleng kepala memikirkan kejadian tak terduga yang ia rasakan hari ini.
Abimayu tidak tau saja kalau setelah ini ada banyak hal tak terduga yang akan dia hadapi.
Kelopak mata indah itu akhirnya terbuka dan manik mata Adelia pun terlihat tampaknya Adelia sedikit pusing karena ia terus mengurut keningnya.
"Apa yang kau inginkan?" tanya Abimayu tanpa basa basi.
Walaupun ia sangat malu sekarang karena dia bisa ditumbangkan bahkan pingsan oleh gadis kecil ini, tapi ia tetap harus memegang kata katanya dan tidak boleh pergi.
Adelia masih mengerutkan keningnya.
"Cepatlah katakan aku masih harus ke tempat saudaraku," ucap Abimayu tidak sabar.
"Hei!! kau kira kamu siapa bentak bentak aku seperti itu hah!!" ucap Adelia marah.
Bayangkan saja kita baru saja bangun tidur dan ditodong dengan pertanyaan itu lalu disuruh cepat cepat pula.
Abimayu mengernyitkan keningnya melihat wajah kesal gadis ini, apakah semua perempuan akan marah marah kalau bangun tidur padahal dia tidak menggangu tidurnya loh.
"karna kau membuatku kesal, maka dengarkan keinginanku ini. Aku menginginkanmu menjadi bawahan ku seumur hidupmu," ucap Adelia dengan wajah yang masih kesal.
.
.
.
bersambung
jangan lupa like and vote ya
salam hangat dari author